Anda di halaman 1dari 2

1

BAB I PENDAHULUAN
Partus prematurus (persalinan preterm) didefinisikan sebagai pengeluaran hasil konsepsi dari kavum uteri yang dapat hidup tetapi belum aterm (cukup bulan) yang terjadi pada usia kehamilan 20-37 minggu ( !2)" Partus prematurus terjadi pada 7- 0 # kehamilan sebelum minggu ke-37! 3-$ # kehamilan sebelum minggu ke-3$ dan -2 # kehamilan sebelum minggu ke-32"3 %erat janin pada partus prematurus antara 000 sampai 2&00 gram" Partus prematurus imminens (PP') merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas perinatal di seluruh dunia" PP' menyebabkan 70# kematian prenatal atau neonatal! serta menyebabkan morbiditas jangka panjang! yang meliputi retardasi mental! gangguan perkembangan! serebral palsi! seizure disorder! kebutaan! hilangnya pendengaran! dan gangguan non-neurologi seperti penyakit paru kronis! dan retinopati" (al ini berarti! morbiditas menjadi masalah sosial dan ekonomi yang signifikan! baik bagi keluarga yang terlibat maupun negara secara keseluruhan" )leh karena itu! PP' bukan hanya menjadi komplikasi obstetri yang paling umum! namun juga menjadi salah satu yang paling serius"( ) *ngka kejadian PP' pada umumnya bervariasi antara +# sampai &# dari seluruh persalinan" ,i *merika -erikat! sekitar $&0"000 ( !&#) PP' terjadi setiap tahunnya! dan menyebabkan 7&# kematian neonatal dan &0# gangguan neurologis jangka panjang pada anak" -elain itu juga menyebabkan pengeluaran biaya pera.atan kesehatan sebesar 3&# untuk bayi dan 0# untuk anak" ,i 'ndonesia belum ada angka yang secara nasional menunjukan kejadian PP'! tetapi beberapa peneliti memberikan angka kejadian PP' di rumah sakit" /oesoef dkk" melaporkan angka kejadian PP' di beberapa rumah sakit di /akarta pada tahun 00 sebesar 3!3#! sedangkan 1sman dan 2ffendi di 3- dr" (asan -adikin %andung pada tahun 200 sebesar 0!0#"($) 4eberhasilan menurunkan angka morbiditas dan mortalitas perinatal yang berhubungan dengan PP' mungkin memerlukan identifikasi faktor risiko dan pelaksanaan program modifikasi perilaku yang efektif untuk mencegah PP'"

-ehingga diperlukan pemahaman yang lebih baik mengenai faktor-faktor risiko psikososial! etiologi! dan mekanisme PP'! serta program yang akurat untuk mengidentifikasi ibu yang berisiko mengalami PP'"

Anda mungkin juga menyukai