Anda di halaman 1dari 8

Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi berlangsung, baik itu reaksi kimia

atau nuklir dan bukan secara fisika. Dengan terjadinya reaksi inilah suatu bahan berubah ke bentuk bahan lainnya, perubahannya ada yang terjadi secara spontan alias terjadi dengan sendirinya atau bisa juga butuh bantuan energi seperti panas (contoh energi yang paling umum). Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kimia, jadi terjadi perubahan bahan bukan fase misalnya dari air menjadi uap yang merupakan reaksi fisika.

Pirolisis adalah degradasi limbah organik secara thermal dalam kondisi tanpa oksigen untuk menghasilkan arang karbon, minyak dan gas yang dapat dibakar. Besarnya produk yang akan dihasilkan dipengaruhi kondisi proses, terutama temperatur dan laju pemanasan. Perbedaan utama pirolisis, gasifikasi dan insinerasi: jumlah oksigen yang disuplai ke rekator thermal.

Proses Pirolisis Temparatur relatif rendah, yaitu dalam rentang 400-800 oC.

Kondisi proses yang bervariasi mengakibatkan perbedaan produk arang, gas atau minyak yang dihasilkan. Panas disuplai melalui pemanasan tidak langsung, seperti pembakaran dari gas atau minyak, atau pemanasan langsung menggunakan transfer gas panas. Pirolisis memiliki kelebihkan dalam menghasilkan gas atau produk minyak dari limbah yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk proses pirolisis itu sendiri.

Produk Pirolisis Pirolisis dari limbah domestik (sampah kota) menghasilkan: 35% produk arang kadar abu hingga 37% Pirolisis dengan laju pemanasan yang lambat terhadap limbah ban akan menghasilkan: Arang hingga 50% kadar abu sekitar 10%. Pemanfaatan arang:

Digunakan langsung sebagai bahan bakar Dipadatkan menjadi briket bahan bakar Digunakan sebagai bahan adsorpsi spt karbon aktif Dihancurkan dan dicampur dengan produk minyak priolisis menghasilkan lumpur (slurry) untuk pembakaran. Nilai kalori arang relatif tinggi: Arang dari sampah kota sekitar 19 MJ/kg, Aarang dari ban sekitar 29 KJ/kg Arang limbah kayu sekitar 33 MJ/kg Nilai kalori batu bara 30 MJ/kg. Arang dari limbah dapat digunakan sebagai bahan bakar kelas menengah. Produk minyak dari pirolisis limbah dapat digunakan dalam sistem pembangkitan listrik secara konvensional, seperti mesin diesel dan turbin gas. Karakteristik dari bahan bakar proses pirolisis tidak sama dengan bahan bakar minyak alam Memerlukan modifikasi sebagai pembangkit tenaga atau peningkatan kualitas bahan bakar. Nilai kalor minyak dari pirolisis 25 MJ/kg untuk minyak dari limbah domestik (sampah) 42 MJ/kg untuk minyak dari limbah ban.

Bila dibandingkan dengan minyak diesel dari petroleum dari banyak hal, minyak dari limbah mempunyai beberapa kemiripan. Akan tetapi, penggunaan langsung minyak dari limbah dalam sistem pembakaran yang didesain untuk minyak petroleum akan menghadapi beberapa kendala, antara lain: minyak dari biomassa dan sampah bersifat viskos, tingkat asam tinggi, karena kehadiran asam organik dalam minyak dan dapat segera terpolimerisasi. memungkinkan mengandung partikel solid karena proses pengangkutan dari reaktor pirolisis. Gas yang dihasilkan dari proses pirolisis terhadap sampah atau biomassa didominasi oleh karbon dioksida, karbon mono oksida, hidrogen, methan, dan sebagian kecil gas hidrokarbon lainnya. Tingginya konsentrasi gas karbon dioksida dan karbon mono oksida berasal dari struktur oksigen yang ada dalam bahan aslinya, antara lain sellulosa, hemisellulosa, dan lignin. Pirolisis dari limbah ban dan campuran plastik akan menghasilkan konsentrasi yang lebih tinggi untuk gas hidrogen, methan, dan gas hidrokarbon lainnya karena materi limbah mempunyai senyawa karbon dan hidrogen yg tinggi dan senyawa oksigen yg lebih kecil. Nilai kalor gas hasil pirolisis : gas pirolisis sampah 18 MJ/m3 Gas pirolisis limbah kayu 16 MJ/m3

Dialisis adalah proses perpindahan molekul terlarut dari suatu campuran larutan yang terjadi akibat difusi pada membran semi-permeabel.
[1]

Molekul terlarut yang berukuran lebih kecil dari pori-

pori membran tersebut dapat keluar, sedangkan molekul lainnya yang lebih besar akan tertahan di dalam kantung membran.
[1]

Selulosa adalah salah satu jenis materi penyusun membran dialisis yang

cukup umum dipakai karena bersifat inert untuk berbagai jenis senyawa atau molekul yang akan dipisahkan.
[1]

Laju difusi ditentukan oleh beberapa kondisi:

Konsentrasi molekul pelarut yang akan keluar dari kantung dialisis. Jika konsentrasi molekul terlarut di lingkungan lebih kecil dibandingkan dengan yang ada di dalam kantung dialisis maka laju difusi akan semakin cepat.
[1]

Luas permukaan kantung dialisis. Semakin luas permukaan membran yang digunakan maka laju difusi akan semakin cepat.
[1]

Volume pelarut. Jika rasio luas permukaan membran dengan volume pelarut besar maka laju difusi akan berlangsung dengan cepat karena molekul terlarut dapat berdifusi dalam jarak yang dekat.
[1]

Metode dialsis banyak digunakan dalam pemurnian protein (terutama enzim). Dalam proses ini, dialisis digunakan untuk menghilangkan molekul garam, seperti amonium sulfat, sebelum dilanjutkan dalam proses pemurnian berikutnya ataupun pada tahap akhir pemurnian.
[2]

[2]

Dialisis juga banyak


[3] [4]

digunakan dalam proses pencucian darah pada pasien penderita gagal ginjal.

Untuk kasus ini,

peranan ginjal untuk menghilangkan senyawa beracun, garam dan air berlebih digantikan dengan sistem buatan.
[3]

Hemodialisis adalah metode pencucian darah dengan menggunakan mesin,

sedangkan dialisis peritoneal menggunakan membran peritoneal yang berlokasi di daerah perut untuk menggantikan peranan ginjal.
[3]

Sintetis berarti menunjuk ke sintesis atau sintetik, yaitu, menyatukan dua atau lebih bagian menjadi satu kesatuan, baik melalui desain atau proses alami.

Filtrasi adalah pembentukan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkan pada medium penyaringan. Kromatografi Adalah pemurnian senyawa spesifik di dalam larutan campuran. Evaporasi Perubahan molekul dalam keadaan cair menjadi gas--uap air. Lengkap nya cairan secara berangsur angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan. Kristalisasi Padat-melting(campuran leleh) - cair - New produk.

Materi uas

Reaktor Pirolisis adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi berlangsungnya proses degradasi limbah organik secara thermal dalam kondisi tanpa oksigen untuk

menghasilkan arang karbon, minyak dan gas yang dapat dibakar. Dialisis Dialisis merupakan proses pemurnian koloid dengan membersihkan atau menghilangkan ion-ion pengganggu menggunakan suatu kantong yang terbuat dari selaput semipermiabel.
Destilasi adalah teknik untuk memisahkan larutan ke dalam masing-masing komponennya. Prinsip destilasi adalah didasarkan atas perbedaan titik didih komponen zatnya. Destilasi dapat digunakan untuk memurnikan senyawa-senyawa yang mempunyai titik didih berbeda sehingga dapat dihasilkan senyawa yang memiliki kemurnian yang tinggi.

Kromatografi adalah teknik pemisahan campuran didasarkan atas perbedaan distribusi dari komponen-komponen campuran tersebut diantara dua fase, yaitu fase diam (padat atau cair) dan fase gerak (cair atau gas).
Filter Filtrasi adalah pembentukan partikel padat dari suatu fluida dengan melewatkan pada medium penyaringan. Evaporasi Perubahan molekul dalam keadaan cair menjadi gas--uap air. Lengkap nya cairan secara berangsur angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan. Kristalisasi Padat-melting(campuran leleh) - cair - New produk.

Anda mungkin juga menyukai