Anda di halaman 1dari 10

KIMIA FISIKA(PENENTUAN TITIK LELEH DAN TITIK NYALA SUATU ZAT)

TITIK LELEH DAN TITIK NYALA (PENENTUAN TITIK LELEH DAN TITIK NYALA SUATU ZAT) I. a. TUJUAN PERCOBAAN Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan : Menetapkan besarnya titik leleh suatu zat padat dengan alat penentu titik leleh. b. Menetapkan besarnya titik nyala suatu zat cair dengan alat penentu titik nyala. II. ALAT DAN BAHAN KIMIA YANG DIGUNAKAN 2.1 Alat yang digunakan a. Untuk penentuan titik leleh 1. Pipa kapiler 2. Pipa gelas . !ermometer "" "# $. Spatula %. Alat penentu titik leleh &'igital Melting Point Apparatus dan Stuart Sclenti(ic). b.Untuk Penentuan titik nyala 1. !ermometer 1"""# 2. Alat penentu titik nyala &*lash Point !esters) 2.2 +ahan kimia yang digunakan a. Untuk penentuan titik leleh 1. Asam ,ksalat 2. Asam +enzoat b. Untuk penentuan titik nyala Asam asetat glasial

III. DASAR TEORI !itik lebur atau titik leleh dari sebuah benda padat adalah suhu dimana benda tersebut akan berubah wu-ud men-adi benda cair. Sedangkan titik nyala adalah suatu angka yang menyatakan suhu terendah dari suatu larutan dimana akan timbul penyalaan api sesaat. apabila pada permukaan larutan tersebut didekatkan pada nyala api. !itik nyala ini diperlukan sehubungan dengan adanya pertimbangan/pertimbangan mengenai keamananpenyimpanan dari suatu zat pelarut terhadap bahaya kebakaran. !itik nyala ini bisa digunakan sebagai salah satu indikasi bilamana (uel tercampur dengan (raksi/(raksi ringan dari suatu hydrokarbon. dimana (uel tercampur dengan (raksi ringan seperti kerosene. wash sol0ent maka kecenderungan angka (lash point akan semakin turun. 1lasi(ikasi dari titik nyala : 1. +ahan bakar cair yang mudah menyala &yang punya titik nyala di bawah 2.3 "# dan tekanan uap tidak lebih dari 2.3$ kg4cm2). Adapun kelas/kelas bahan bakar cair ini : a. c. 1elas 5A. punya titik nyala di bawah 22.3"# dan titik didih di bawah 2.3"# 1elas 5#. punya titik nyala sama atau di atas 22.3"# dan titik didih di bawah 6""#. : a. c. 1elas 55A. punya titik nyala sama atau di atas 2.3"# dan titik didih di bawah 6""#. 1elas 55#. punya titik nyala sama atau di atas 7 "#. b. 1elas 55+. punya titik nyala sama atau di atas 2.3"# dan titik didih di bawah 7 "#. b. 1elas 5+. punya titik nyala di bawah 22.3"# dan titik didih sama atau di atas 2.3"# 2. +ahan bakar cair mudah terbakar &yang sama punya titik nyala sama atau di atas 2.3 "#). terbagi

1. !itik 8yala !itik nyala adalah !emperatur terendah di mana campuran senyawa

dengan udara pada tekanan normal dapat menyala setelah ada suatu inisiasi. misalnya dengan

adanya percikan api. !itik nyala dapat diukur dengan metoda wadah terbuka &,pen #up 4,#) atau wadah tertutup &#losed cup4##). 8ilai yang diukur pada wadah terbuka biasanya lebih tinggi dari yang diukur dengan metoda wadah tertutup.Setiap zat cair yang mudah terbakar memiliki tekanan uap yang merupakan (ungsi dari temperatur cair. dengan naiknya suhu. tekanan uap -uga meningkat. 'engan meningkatnya tekanan uap. konsentrasi cairan yang mudah terbakar menguap diudara meningkat.9ika titik nyala lebih rendah dari temperatur cairannya maka uap diatas permukaannya siap untuk terbakar atau meledak. :ebih rendah dari titik nyala adlah lebih berbahaya. terutama bila temperatur ambientnya labihdarititiknyala.

2. !itik :eleh !itik leleh perlu diketahui karena bagi bahan ; bahan yang padat pada temperatur biasa. diperkirakan karakteristiknya sama dengan karakteristik cairan yang dapat terbakar. kalau benda padat ini meleleh.!itik leleh itu sendiri berarti temperatur di mana padatan men-adi cairan pada tekanan normal.

IV. CARA KERJA $.1 Untuk penentuan titik leleh :

1.

Memasukan zat yang akan diketahui titik lelehnya &dari kaca arlo-i) yakni asam oksalat dan asam benzoat kedalam pipa kapiler. kemudian memadatkan dengan cara men-atuhkan pipa kapiler tersebut di dalam pipa gelas secara berulang/ulang.

2. . $.

Meletakan pipa kapiler pada bagian pemanasan pada alat penentu titik leleh dan menutup lubang lainnya dengan logam penutupnya &seperti -arum). Menyalakan pemanas alat penentuan titik leleh Mengatur pemanasan dengan mengatur tombol course temperatur control serta (ine temperatur control. sehingga kecepatan pemanas menun-ukan kenaikan suhu 1/2 "# per menit atau sesuai dengan kartu petun-uk yang ada pada bagian alas alat tersebut. <al ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang teliti. Sebab -ika melebihi kecepatan pemanasan tersebut maka hasil yang didapatkan akan menun-ukan hasil yang lebih besar dari hasil yang sesungguhnya.

%.

Setelah suhu mendekati titik leleh. memperhatikan zat yang diselidiki pada saat meleleh maka menekan tombol display &display hold control)sehingga suhu pelelehan dapat dibaca langsung. $.2 Untuk penentuan titik nyala

1. 2.

Sebelum percobaan dimulai. tester &peralatan) harus dibersihkan terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa/sisa minyak ataupun sol0ent. Mengisi be-ana logam dengan zat&asam asetat glacial) yang akan ditest tersebut dengan penutupnya dengan tanda batas. lalu menutup kembali be-ana tersebut dengan penutupnya dan memasang stirrer serta termometernya. Pada saat menger-akan. dinding logam bagian atas di atas tanda batas. harus di-aga kering &-angan samapi basah).

. Memasang kabel penyambung arus dan menghubungkan -uga selang gas pembakar. $. Menyalakan gas pembakar dan mengatur nyala sehingga diperleh nyala yang sesuai. kemudian menyalakan pemanas listriknya. %. Mengatur pemanasan &pemanas listrik) sedemikian rupa sehingga kenaikan suhu pemanasan kira/kira %"#4menit. 9ika termometer sudah menun-ukan suhu 1%"# sebeum titik nyala yang diperlukan. maka melakukan test nyala dengan cara sebagai berikut = Memutar tombol pembakar sehingga api gas masuk kedalam bagian atas be-ana logam yang berisi zat yang sedang ditest. dan melakukan setiap selang kenaikan suhu 1 "# selama kenaikan 1 detik. sampai uap zat yang sedang ditest terbakar. Maka pada saat pertama kali uap zat terbakar di termometer menun-ukan titik nyala dari zat tersebut.

!est nyala ini harus -elas dan diatur untuk -arak $ mm. dan pada saat dilakukan test nyala maka kecepatan pemanasan dikurangi men-adi /$ "#4menit. 6. Setelah selesai menaikan kembali alat penentu titik nyala &pemanas listrik maupun pembakar gas). dan menyimpan kembali zat yang sudah ditest serta membersihkan logam be-ana sehingga benar/benar bersih.

V. DATA PENGAMATAN %.1 Untuk penentuan titik leleh Kompon n Asam +enzoat Asam ,ksalat T!C ( T o"# ) 121 / 12 "# 1"$ ; 1"6 "# T!C ( P"$%& % ) 12""# 1"2"#

8+ : Untuk penentuan titik leleh secara teori data yang kami pakai sebagai re(erensi.bersumber dari :

1.Penentuan titik leleh untuk asam benzoat yaitu 121 / 12 1$ &1776/1772) catalog handbook o( (ine chemical

"

# bersumber dari buku aldich hal

2.Penentuan titik leleh untuk asam oksalat yaitu 1"$ ; 1"6 "# bersumber dari buku aldich hal 1112 &1776/1772) catalog handbook o( (ine chemical %.2 Untuk penentuan titik nyala Kompon n Asam Asetat >lasial T!C ( T o"# ) $""# T!C ( P"$%& % ) %2" #

8+ : Untuk penentuan titik nyala secara teori data yang kami pakai sebagai re(erensi.bersumber dari : 1.Penentuan titik nyala untuk asam asetat glacial yaitu $""# bersumber dari buku aldich hal %/6 &1776/1772) catalog handbook o( (ine chemical VI. PERHITUNGAN 6.1 Penentuan !itik :eleh a. Asam +enzoat & Pada 121 "# secara teori) Persen kesalahan ?

? ".3 @ Asam +enzoat & Pada 12 Persen kesalahan ?


"

# secara teori)

? 2.$ @

b. Asam ,ksalat & Pada 1"$ "# secara teori) Persen kesalahan ?

? 1.7 @

Asam ,ksalat & Pada 1"6 "# secara teori) Persen kesalahan ?

? .22 @ c. Penentuan !itik 8yala c. Asam Asetat >lasial Persen 1esalahan ?

? 2 ."2 @

VII. ANALISA PERCOBAAN 'ari percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa yang dilakukan adalah penentuan titik leleh dan zat yang digunakan adalah asam oksalat &mp ? 1"$ ; 1"6 "#) dan asam benzoate &mp ? 121 ; 12 "#). Aat tersebut dimasukkan ke dalam pipa kapiler yang telah dimampatkan lalu dimasukkan ke dalam pipa gelas agar men-adi padat. 1emudian pipa kapiler tersebut dimasukkan ke dalam alat agar didapat suhu titik lelehnya kemudian dapat dihitung persen kesalahannya dengan membandingkan titik leleh pada temperature dan perlu diingat Pada saat memasukkan zat padat ke pipa kapiler diusahakan untuk tidak ada udara yang masuk dengan caa memadatkan zat dengan men-atuhkan pipa kapiler yang berisi zat padat tersebut di dalam pipa gelas berulang/ulang.

1ecepatan pemanasan diatur sehingga kenaikkan suhu 1/2"# permenit atau sesuai kertu petun-uk yang ada. hal ini dilakukan agar mendapatkan hasilyang teliti. Sedangkan pada saat penentuan titik nyala dilakukan. be-ana logam bagian atas harus di-aga agar tetap kering dengan cara mengelap dengan tissue kering. agar api tidak ikut menyambar ke baian atas be-ana tersebut. pada titik nyala. zat yang diukur nyalanya akan mengeluarkan api. sehingga perlu serbet basah untuk mematikannya. 'an zat yang digunakan Asam Asetat >lasial & (p? $" "# ).'idapat berdasarkan hasil percobaan untuk penentuan titik leleh asam benzoat secara praktek di dapat hasil yaitu 12" "#. untuk penentuan titik leleh asam oksalat secara praktek di dapat hasil yaitu 1"2 "#. sedangkan untuk penentuan titik nyala pada asam asetat glasial secara praktek di dapat hasil yaitu %2 "#

V'''. KESIMPULAN

1.!itik leleh itu sendiri berarti emperatur di mana padatan men-adi cairan pada tekanan normal. 2.!itik nyala adalah !emperatur terendah di mana campuran senyawa

dengan udara pada tekanan normal dapat menyala setelah ada suatu inisiasi. misalnya dengan adanya percikan api. !itik nyala dapat diukur dengan metoda wadah terbuka &,pen #up 4,#) atau wadah tertutup &#losed cup4##). .'ari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk titik leleh : Asam +enzoat Asam ,ksalat Untuk titik 8yala : Asam Asetat >lasial ? %2"# &Praktek) ? @ kesalahan ? 2 .22 @ ? 12""# &Praktek) ? 1"2"# &Praktek) ? @ kesalahan ? ".3 @ dan 2.$ @ ? @ kesalahan ? 1.7 @ dan .22 @

I(.PERTANYAAN 1. !uliskan de(inisi titik leleh dan titik nyala suatu zat B 2. 9elaskan mengapa kita perlu mengetahui besarnya titik leleh dan titik nyala suatu zat B 9awab : 1. a..!itik leleh suatu zat : !itik leleh itu sendiri berarti emperatur di mana padatan men-adi cairan pada tekanan normal 1. b.!itik nyala suatu zat : !itik nyala adalah !emperatur terendah di mana campuran senyawa dengan udara pada tekanan normal dapat menyala setelah ada suatu inisiasi. misalnya dengan adanya percikan api. !itik nyala dapat diukur dengan metoda wadah terbuka &,pen #up 4,#) atau wadah tertutup &#losed cup4##). 2. Mengapa kita perlu mengetahui besarnya titik leleh dan titik nyala suatu zat. ini dikarnakan !itik leleh perlu diketahui karena bagi bahan ; bahan yang padat pada temperatur biasa. diperkirakan karakteristiknya sama dengan karakteristik cairan yang dapat terbakar. kalau benda padat ini meleleh dan titik nyala perlu diketahui karna 9ika titik nyala lebih rendah dari temperatur cairannya maka uap diatas permukaannya siap untuk terbakar atau meledak. :ebih rendah dari titik nyala adlah lebih berbahaya. terutama bila temperatur ambientnya labih dari titik nyala. http:44www.scribd.com4doc42"7%23326415M5A/*5S51A

Anda mungkin juga menyukai