Anda di halaman 1dari 113

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pada perusahaan jasa dan industri yang berskala besar, sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam proses pencapaian tujuan perusahaan yaitu menghasilkan laba maksimum untuk jangka panjang. Menurut (Amin Widjaja, 200 !, "umber daya manusia yang berkualitas sangat berperan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan, mendayagunakan sumber daya#sumber daya lain dalam perusahaan, dan menjalankan strategi bisnis secara optimal. $agi suatu perusahaan secara keseluruhan sumber daya manusia merupakan kekayaan yang sangat berharga. %ehilangan atau kepindahan sumber daya manusia yang profesional bagi suatu perusahaan merupakan suatu kerugian yang besar karena hal tersebut akan membuang biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk membina atau mendidik sumber daya manusia yang diperolehnya itu. %erugian lainnya adalah hilangnya kesempatan memanfaatkan sumber daya manusia tersebut untuk meningkatkan keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan yang mungkin dapat juga mengancam kelangsungan hidup perusahaan yang belum mempunyai sistem perekrutan serta pendidikan sumber daya manusia yang baik.

Apalagi dalam situasi dan kondisi perekonomian sekarang ini, sumber daya manusia merupakan asset yang paling penting bagi kemajuan usaha perusahaan. $anyak sekali karya&an yang berhenti bekerja dan terpaksa menganggur (P'%! akibat keadaan ekonomi yang sulit karena manajemen yang * ada pada perusahaan itu tidak baik. Pada kondisi seperti inilah, suatu perusahaan membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas, guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan. (engan perencanaan dan pengendalian, sumber daya manusia akan membantu pihak manajemen untuk) *. Mengembangkan, mengalokasikan, menghemat, memanfaatkan, dan

menge+aluasi sumber daya manusia dengan baik. 2. Memudahkan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sumber daya manusia. ,ntuk memanajemen sumber daya manusia secara baik maka diperlukan informasi tentang sumber daya manusia yang akurat dan rele+an. Akuntansi sumber daya manusia memberikan informasi kuantitatif maupun kualitatif kepada manajemen mengenai pemenuhan, pengembangan, pengalokasian, kapitalisasi, e+aluasi, dan penghargaan atas sumber daya manusia. "alah satu $adan ,saha Milik -egara "ula&esi "elatan yang bergerak di sektor jasa perbankan adalah P..$ank /akyat 0ndonesia %ab.Pinrang. P..$ank /akyat 0ndonesia sebagai perusahaan jasa perbankan yang berskala besar mempekerjakan 10 tenaga kerja. "ebagai faktor penting dalam pencapaian tujuan perusahaan, pengembangan mutu sumber daya manusia dan kesejahteraan

karya&an menjadi perhatian utama perusahaan. $erkaitan dengan hal ini, penulis ingin melihat bagaimana perlakuan akuntansi atas biaya#biaya sumber daya manusia pada P..$ank /akyat 0ndonesia yang bisa dikatakan cukup concern terhadap sumber daya manusianya. $erdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul 2Pengukuran -ilai "umber (aya Manusia .erhadap Pelaporan Akuntansi Pada P.. $ank /akyat 0ndonesia %ab. Pinrang2

B. Rumusan Masalah $erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tadi, maka permasalahan yang akan diteliti dan dibahas adalah sebagai berikut ) 2$agaimana pengukuran nilai "(M terhadap pelaporan akuntansi pada P..$ank /akyat 0ndonesia kab.Pinrang32

C. Tujuan Penelitian *. .ujuan ,mum ,ntuk mengetahui pengukuran nilai "(M terhadap pelaporan akuntansi pada P..$ank /akyat 0ndonesia kab.Pinrang.

2. .ujuan %husus a. ,ntuk mengetahui pengukuran nilai "(M terhadap pelaporan akuntansi pada P..$ank /akyat 0ndonesia %ab.Pinrang b. ,ntuk mengetahui hubungan pengukuran nilai "(M terhadap pelaporan akuntansi pada P..$ank /akyat 0ndonesia %ab.Pinrang

D. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah ) *. $agi P..$ank /akyat 0ndonesia "ebagai masukan bagi pihak manajemen mengenai bentuk pelaporan atas pengukuran nilai sumber daya manusia. 2. $agi ,ni+ersitas Muhammadiyah Makassar $erguna sebagai informasi dan masukan untuk penelitian yang akan datang yang membahas topik permasalahan yang sama. 4. $agi Peneliti Menambah pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan akuntansi sumber daya manusia serta pengalaman dalam hal meneliti.

BAB II TIN AUAN PU!TA"A

A. Definisi Akuntansi !um#er Da$a Manusia %A!DM& Menurut The American Association Committee in Human Resource dalam buku (Amin W. .unggal, 200 !, A"(M adalah the process of identiying and measuring data about human resource and communicating this information to interest parties (proses pengidentifikasian dan pengukuran data mengenai sumber daya manusia dan mengkomunikasikan informasi ini terhadap pihak#pihak yang berkepentingan!. (ari definisi di atas, terkandung tiga pengertian Human Resource Accounting ('/A! sebagai berikut ) *. Mengidentifikasikan nilai manusia 2. Mengukur cost dan value "(M 4. Penyelidikan mengenai dampak kognitif dalam perilaku sebagai akibat dari informasi itu Perkembangan akuntansi sumber daya manusia tidak lepas dari dukungan para ilmu&an yang mengkapitalisasikan in+estasi sumber daya manusia dan mengelompokkannya pada pos akti+a. .etapi sementara itu, banyak pihak yang masih meragukan konsep akuntansi sumber daya manusia dan bahkan menentang dikelompokkannya akuntansi sumber daya manusia sebagai akti+a.

'al ini terlihat dari praktek pelaporan keuangan selama ini yang mengabaikan informasi yang sangat penting yaitu informasi tentang akti+a manusia (human assets!. Perlakuan akuntansi kon+ensional terhadap pengeluaran# pengeluaran untuk sumber daya manusia selalu dianggap sebagai beban. $erikut ini akan disajikan beberapa pendapat dari pakar akuntansi yang mendefinisikan akuntansi sumber daya manusia (A"(M! yaitu) *. (Mat6 dan ,sry,*788! .he process of de+eloping financial assesments of people or groups of people &ithin organi6ation and society and of monitoring of these assessments o+er time. 0t deals &ith the +alue of in+estments in human beings and &ith the related economic results. 2. (Mat6 dan ,sry,*788! We may define human resource accounting as the recording, management, and reporting of personel costs. 4. (9ric :lamholt6, *787! 'uman resource accounting means accounting for people as an organi6ational resource. 0t in+ol+es measuring the costs incurred by business firms and other organi6ations to recruit, select, hire, train, and de+elop human assets. (ari beberapa pendapat pakar akuntansi di atas, dapat disimpulkan bah&a akuntansi sumber daya manusia adalah proses pengidentifikasian, pengukuran, penafsiran, pencatatan, dan pelaporan data tentang sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan, untuk kemudian diinformasikan kepada pihak#pihak yang berkepentingan. (ata yang diukur, dicatat, dan dilaporkan itu adalah data mengenai pengeluaran untuk sumber daya manusia yang ada dalam suatu organisasi.

%eberadaan akuntansi sumber daya manusia sangat diperlukan bagi pengambil keputusan terutama keputusan tentang sumber daya manusia itu sendiri. (engan A"(M, keberadaan manusia di dalam suatu perusahaan merupakan human assets, bukan hanya sebagai salah satu faktor produksi saja, tetapi juga sebagai modal dasar yang sangat penting bagi kelangsungan hidup perusahaan. "ecara singkat, akuntansi sumber daya manusia mencakup akuntansi untuk manusia sebagai sumber daya organisasi untuk tujuan akuntansi manajerial dan keuangan. B.Pengertian !um#er Da$a Manusia Pengertian sumber daya manusia menurutWerther dan (a+is (*77;! dalam i66ati (20**! adalah orang#orang yang siap, mempunyai keinginan, dan mampu untuk berkontribusi dalam tujuan organisasi. Menurut -draha (*771! dalam 066ati (20**! sumber daya manusia berkualitas tinggi adalah sumber daya manusia yang mampu menciptakan bukan saja nilai komparatif, tetapi juga nilai kompetitif < generatifino+atif dengan menggunakan energy tertinggi seperti intelligence,creati+ity, dan

imagination,tidak lagi semata#mata menggunakan energy kasar seperti bahan mentah, lahan, air, tenaga otot, dan sebagaimya. "umber daya manusia atau biasa disingkat menjadi "(M adalah potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk me&ujudkan perannya sebagai makhluk social yang adaptif dan transformati+e yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju terciptanya

kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. (alam

pengertian praktis sehari#hari, "(M lebih dimengerti sebagai bagian integral dari system yang membentuk suatu organisasi. =leh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi "(M harus mengambil penjurusan industry dan organisasi. (e&asa ini. Perkembangan terbaru memandang "(M bukan sebagai sumber daya berkala, melainkan lebih berupa modal atau asset bagi institusi atau organisasi. %arena itu kemudian muncullah istilah baru di luar './ ( Human Resources!, yaitu '.> (Human Capital!. (i sini "(M dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi asset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio in+estasi!. (i sini perspektif "(M sebagai in+estasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka. (alam definisi yang lain, sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya piker dan daya fisik yang dimiliki indi+idu,perilaku dan sifatnya ditemukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanyaa dimoti+asi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya. $icara mengenai sumber daya manusia, maka terkai juga dengan perencanaan "(M sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya. Ada tiga kepentingan dalam perencanaan sumber daya manusia, yaitu) *.%epentingan indi+idu 2.%epentingan =rganisasi 4.%epentingan -asional Adapun syarat#syarat perencanaan sumber daya manusia antara lain) *.'arus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakan

2.'arus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang "(M 4.'arus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi persediaan "(M .'arus mampu membaca situasi "(M masa kini dan masa mendatang 5.Mampu memperkirakan peningkatan "(M dan teknologi masa depan ;.Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuan pemerintah. $erikut prosedur perencanaan sumber daya manusia) *.Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas "(M yang dibutuhkan 2.Mengumpulkan data dan informasi tentang "(M 4.Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya .Menerapkan beberapa alternatif 5.Memilih yang terbaik dari alternatif yang ada manjadi rencana ;.Menginformasikan direalisasikan. ?ika perencanaan sumber daya manusia dilakukan dengan baik, maka akan diperolah keuntunan) *.Manajemen puncak memiliki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi "(M atau terhadap keputusan#keputusan bisnisnya 2.$iaya "(M lebih kecil, karena manajemen dapat mengantisipasi ketidakseimbangan sebelum terjadi hal#hal yang dibayangkan sebelumnya yang lebih besar biayanya. rencana kepada para karya&an untuk

*0

4..ersedianya lebih banyak &aktu untuk menempatkan yang berbakat karena kebutuhan dapat diantisipasi dan diketahui sebelum jumlah tenaga kerja yang sebenarnya dibutuhkan .Adanya kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan &anita dan golongan minoritas didalam rencana masa yang akan dating 5.Pengembangan para manajer dapat dilaksanakan dengan lebih baik.

C. Pengukuran !um#er Da$a Manusia !e#agai !uatu Akti'a %Human Asset) "alah satu masalah pokok dalam akuntansi sumber daya manusia adalah masalah pengakuan sumber daya manusia. "ejak a&al mula dilontarkannya gagasan akuntansi sumber daya manusia, sejak itu pula perdebatan tentang akuntansi sumber daya manusia tidak pernah selesai. .opik perdebatan terutama menyangkut masalah apakah sumber daya manusia dicatat sebagai akti+a ataukah sebagai beban periodik. Praktek akuntansi kon+ensional memperlakukan in+estasi dalam sumber daya manusia langsung diakui sebagai beban pada periode terjadinya pengeluaran#pengeluaran itu. Para pendukung akuntansi sumber daya manusia menganggap in+estasi sumber daya manusia mempunyai dua komponen yaitu komponen beban dan komponen in+estasi yang harus dikapitalisasi. Anggapan ini didasarkan pada pandangan mereka bah&a in+estasi sumber daya manusia mempunyai manfaat tidak hanya pada periode terjadinya pengeluaran saja, tetapi juga untuk masa yang akan datang. (ari beberapa artikel yang membahas masalah akuntansi sumber daya manusia, dapat diketahui bah&a banyak penulis yang memberikan dukungan

**

maupun alasan#alasan terhadap pengkapitalisasian in+estasi sumber daya manusia serta pengelompokkannya sebagai akti+a. (engan demikian perlu diketahui landasan yang digunakan oleh para pendukung akuntansi sumber daya manusia dalam pengelompokkan in+estasi pada sumber daya manusia sebagai akti+a. $erikut ini akan dibahas mengenai definisi akti+a dan kriterianya. Menurut pernyataan "tandar Akuntansi %euangan ("A%! hal. *4 menyatakan bah&a akti+a adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristi&a masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan. Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan apabila suatu objek dapat disebut sebagai akti+a yaitu) *. Memberi manfaat atau jasa ekonomis pada masa yang akan datang 2. 'ak menguasai manfaat ekonomi tersebut ada pada perusahaan 4. $erasal dari transaksi atau peristi&a masa lalu . (inyatakan dalam satuan moneter Agar in+estasi sumber daya manusia dapat dikelompokkan sebagai akti+a maka keempat kriteria di atas harus dapat diterapkan pada sumber daya manusia. ,ntuk kriteria yang pertama tidak menjadi masalah. Pengeluaran#pengeluaran untuk sumber daya manusia yaitu pengeluaran untuk perolehan dan

pengembangan sumber daya manusia mempunyai manfaat tidak hanya dalam periode terjadinya pengeluaran saja, tetapi juga memberikan manfaat untuk beberapa periode. (emikian juga kriteria ketiga dan keempat, pengeluaran# pengeluaran untuk sumber daya manusia tersebut memang telah terjadi dalam periode yang lalu dan dinyatakan dalam satuan uang@moneter.

*2

Aang menjadi masalah adalah kriteria kedua. Ada anggapan bah&a sumber daya manusia tidak termasuk sebagai akti+a karena manusia tidak dimiliki oleh perusahaan. Anggapan tersebut tidak benar. Maksud dari kata 2dimiliki2 pada kriteria kedua yaitu bah&a secara hukum sumber daya manusia memang tidak dapat dimiliki oleh perusahaan, tetapi perusahaan mempunyai hak untuk memperoleh kerja sama dari kemampuan sumber daya manusia itu untuk memberikan jasa dalam proses kegiatan produksi sesuai dengan biaya yang telah dikorbankan untuk sumber daya manusia itu pada masa yang lalu atau lebih merupakan hak operasional yang dimiliki oleh perusahaan untuk memperoleh keuntungan dan manfaat dari sumber daya manusia. "ecara hukum, perusahaan tidak dapat memiliki akti+a tersebut karena sumber daya manusia dapat melakukan pemutusan hubungan kerja dengan perusahaan di tempat ia bekerja, dengan syarat tidak melanggar perjanjian kontrak kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pemilikan sumber daya manusia secara ekonomis dapat dilihat pada perekonomian modern seperti sekarang ini yaitu sering dilakukannya jual beli antar perusahaan.

*4

D. Ruang Lingku( Akuntansi !um#er Da$a Manusia "ecara skematis, ruang lingkup akuntansi sumber daya manusia mencakup komponen#komponen sebagai berikut )

(gambar 00.*!) Human Resource Accounting

Human Resource Cost Accounting

HumanResourceValue Accounting

Personal cost

Human Assets

Human Resource Cost Accounting (HRCA) Merupakan pengukuran dan pelaporan biaya yang timbul untuk pencarian, pengembangan, dan penggantian tenaga kerja sebagai sumber daya organisasi. Ada dua jenis biaya yang berkepentingan dengan '/>A yaitu ) ! Personal Cost Accounting Adalah biaya yang berhubungan dengan fungsi proses manajemen personalia dalam pencarian dan pengembangan sumber daya manusia.

"! Human Assets Accounting

Adalah biaya yang berkaitan dengan berbagai usaha pencarian dan pengembangan pada bagian tingkatan personel. #! Human Resource Value Accounting Merupakan pengukuran terhadap nilai sekarang dari manfaat yang diharapkan akan diperoleh dari sumber daya manusia. E. Tujuan Penera(an Akuntansi !um#er Da$a Manusia Menurut (.homas Mc./ae,*71 ! sebagaimana dikutip oleh(Amin W. .unggal,*777!, tujuan akuntansi sumber daya manusia adalah sebagai berikut) *. .ujuan %uantitatif Mampu meningkatkan manfaat laporan keuangan karena memberikan informasi kuantitatif atas sumber daya manusia bagi pemakainya yang ber+ariasi misalnya manajemen dan in+estor dalam pengambilan keputusan. 2. Metode Penilaian ,ntuk memberikan metode penilaian terhadap utilisasi sumber daya manusia. 4. .eori dan Model ,ntuk memberikan suatu teori dari +ariabel#+ariabel yang rele+an untuk menjelaskan nilai manusia terhadap organisasi formal, untuk mengidentifikasi +ariabel#+ariabel yang rele+an, dan untuk

mengembangkan model yang ideal untuk pengelolaan sumber daya manusia.

*5

Menurut (:lamholt6 ,*785! sebagaimana dikutip oleh (Amin W. .unggal, *775!, tujuan penerapan akuntansi sumber daya manusia adalah ) *.Menyediakan informasi yang dibutuhkan manajer dalam menggunakan human resource secara efektif dan efisien 2.Menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen dalam memperoleh, menempatkan, melatih, mengembangkan, mengkon+ersi, menge+aluasi, menilai, dan menghargai human resource! 4. Menyediakan alat pengukuran cost dan value dari manusia bagi organisasi untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. . Memoti+asi manajer untuk mempertimbangkan akibat pengambilan keputusan usaha atas human resource! (ari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bah&a tujuan akuntansi sumber daya manusia ini adalah memberikan informasi tentang sumber daya manusia dalam suatu perusahaan yang berguna dalam pengambilan keputusan. .ujuan utama dari akuntansi sumber daya manusia adalah untuk membantu manajer perusahaan dalam mengukur efekti+itas dan efisiensi sumber daya manusia. 'al ini semakin penting terutama dalam bisnis yang semakin kompetitif sehingga diperlukan management strategy yang tepat dalam mengelola sumber daya manusia ini. Akuntansi sumber daya manusia merupakan suatu pengakuan yang tegas atas dasar pemikiran manusia yang merupakan sumber daya organisasi yang sangat berharga dan merupakan bagian integral dari perpaduan sumber daya.

*;

). "en*ala Penera(an Akuntansi !um#er Da$a Manusia Akuntansi sumber daya manusia sebagai suatu konsep sampai dengan sekarang ini belum dapat diterima sebagai suatu BAAP ( $enerally Accepted Accounting Principles) atau prinsip#prinsip yang berlaku umum, hal ini disebabkan karena adanya syarat pengukuran suatu item tertentu sebagai suatu asset yang diatur dalam :A"$ no.5 (Amin W. .unggal, 200 ! yaitu) ! %easurement (dapat diukur! :A"$ no.5 menjelaskan bah&a ada lima atribut yang dapat digunakan dalam mengukur suatu akti+a yaitu) a! Historical cost b! Current cost c! Current mar&et value d! 'et reali(able (settlement) value e! Present (or discounted) value of future cash flo) (ari atribut pengukuran yang baru disebutkan di atas, konsep pengukuran human resource telah memenuhi kriteria, namun memiliki kelemahan yang ada pada masing#masing metode pengukurannya. %alaupun human resource diakui sebagai suatu asset akan mengalami kesulitan dalam pengamortisasian secara rasional dalam penyajian laporan keuangan. "! Relevance dan reliability "uatu informasi dikatakan rele+an jika informasi itu dapat memiliki kapasitas untuk membuat suatu perbedaan keputusan antara para in+estor, kreditor, dan pengambil keputusan lainnya. Agar informasi itu rele+an, maka

*1

harus memenuhi tiga sifat yang merupakan kualitas utama rele+an, yaitu mempunyai nilai prediksi, nilai umpan balik (feedbac& value), dan tepat &aktu. 0nformasi yang dapat diandalkan merupakan informasi yang harus memenuhi sifat dapat diperiksa (verifiability!, netral, dan menyajikan hal yang sebenarnya (representationally faithfull!. 0nformasi akuntansi dapat dikatakan andal jika pengaruh penyajiannya bebas dari kesalahan dan bias yang digunakan para pengambil keputusan lain. (alam hal ini, human resource mengalami kendala berupa subjekti+itas dalam pengukuran nilai prediksi serta estimated useful life. (i samping kendala#kendala di atas, ada juga beberapa ahli yang tidak menyetujui diterapkannya konsep '/A, di antaranya) *. (Bambling,*71;! dalam buku Accounting for The Human *actor 0a berargumentasi bah&a tidak mungkin untuk memasukkan sumber daya manusia ke dalam neraca seperti gedung dan bangunan pabrik. 0a juga berpendapat bah&a kapitalisasi atas biaya rekrut dan pelatihan termasuk dalam problema pengalokasian o+erhead. 2. (Mee,*782! dalam buku Accounting for The Human *actor 0a berargumentasi bah&a human asset tidak dapat diuraikan dari elemen# elemen yang lain dari suatu organisasi yaitu pega&ai berinteraksi dan mencapai efekti+itas. 0a juga menambahkan bah&a suatu organisasi tidak dapat mengontrol manusia sama halnya dengan mengontrol asset fisik.

*8

+. Pengukuran Nilai !um#er Da$a Manusia ,ntuk mengukur nilai sumber daya manusia, para peneliti telah mencoba merumuskannya dengan dua metode yaitu) ,. Met-*e Pengukuran M-neter ,kuran moneter dalam menilai sumber daya manusia dapat dilakukan dengan lima model yaitu) a. Metode 'istoris@'arga Perolehan (The Historical Cost %odel) Metode ini mengukur nilai sumber daya manusia berdasarkan akumulasi biaya yang telah dikeluarkan untuk melakukan penarikan tenaga kerja, seleksi, hiring, pelatihan, penempatan, dan pembinaan personalia yang bersangkutan. Akumulasi ini merupakan harga cost yang akan diamortisasi selama masa kerja yang bersangkutan. (engan demikian, perlakuannya sama dengan akti+a tetap lainnya. Perlakuan untuk metode ini bersifat praktis dan objektif karena datanya dapat diuji kebenarannya. %elemahan metode ini adalah) *. -ilai ekonomi suatu akti+a yang berupa sumber daya manusia tidak perlu sesuai dengan biaya historisnya 2. "etiap apresiasi atau amortisasi kemungkinan akan bersifat subjektif karena tidak menghubungkannya pada setiap kenaikan atau penurunan apapun dalam produkti+itas akti+a yang berupa sumber daya manusia

*7

4. $iaya historis tidak menghasilkan nilai sumber daya manusia yang dapat diperbandingkan karena biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk setiap sumber daya manusia itu berbeda#beda. %elemahan metode ini adalah) *. Perusahaan mungkin memiliki seorang karya&an tertentu yang nilainya lebih besar daripada nilai pengganti rele+annya 2. %emungkinan tidak ada pengganti yang sepadan bagi akti+a yang berupa sumber daya manusia tertentu 4. Adanya kesulitan untuk menaksir biaya pengganti seluruh sumber daya manusia karena setiap sumber daya manusia itu mempunyai taksiran yang berbeda#beda b. Metode $iaya %esempatan (The +pportunity Cost %odel) Metode ini mengukur nilai sumber daya manusia melalui proses pena&aran yang bersifat kompetitif yang dilakukan secara intern dengan didasarkan pada konsep Copportunity cost2. (i sini investment centre manager mena&arkan pega&ai langka yang ingin direkrut. Pena&aran hanya kepada pega&ai yang dianggap dan dinilai langka karena hanya mereka yang menjadi dasar pengukuran. (engan kata lain, karya&an yang tidak dianggap langka tidak dimasukkan ke dalam dasar akti+a sumber daya manusia suatu perusahaan. %euntungan metode ini adalah mendorong persaingan di antara investment centre agar dapat memberikan sumbangan income (/=0! yang paling besar.

20

Detak kelemahan model ini adalah) *. Pemilihan atas kriteria langkah dinilai bersifat subyektif dan diskriminatif 2. Pembagian yang kurang menguntungkan dapat dikatakan tidak mampu mena&arkan penarikan karya&an yang lebih baik c. Metode %ompensasi (The Compensation %odel! Model ini dikemukakan oleh De+ dan "ch&art6 ($elkaoui, *785!. Metode ini mengukur nilai sumber daya manusia dengan melihat nilai kompensasinya dimasa yang akan datang. /umus menghitungnya adalah sebagai berikut )
Vt =
t = T

, (t ! t r (* + r !

%eterangan ) Et ) -ilai sumber daya seseorang pada usia

0 (t! ) Pendapatan yang bersangkutan sampai saat pensiun r . ) .ingkat diskon@diskonto untuk seseorang ) ,mur pensiun

=leh karena Et merupakan suatu nilai eks jabatan dengan anggapan 0(t! diperoleh hanya dengan pengunduran diri dan oleh Et mengabaikan kemungkinan kematian sebelum pengunduran diri, maka De+ dan "ch&art6 menyempurnakan rumusnya sebagai berikut)

2*

- (V F t ! =

t=

P ( t + * !

i= t

,F, t (*+ r !

%eterangan ) 0F0 ) Penghasilan dimasa datang

9 (EFt! ) -ilai yang diharapkan dari human resource P (t! ) Probabilitas kematian seseorang pada umur(t! %elemahan utama dari metode ini adalah sifatnya yang subjektif sehubungan dengan penentuan tingkat gaji di masa datang, jangka &aktu yang diharapkan dalam perusahaan dan tingkat diskonto. . Metode Penyesuaian ,pah di Masa yang (idiskontokan ( The Ad.usted /iscounted *uture 0ages %ethod) Model ini dikemukakan oleh 'ermanson ($elkaoui, *785!. (ilakukan dengan penyesuaian terhadap nilai kompensasi yang akan diterima oleh pega&ai. /iscounted dari gaji yang akan datang disesuaikan dengan efficiency factor yang dimaksudkan untuk mengukur efektifitas relatif dari nilai sumber daya manusia suatu perusahaan. -fficiency factor yang merupakan /=0 perusahaan tertentu dibandingkan dengan keseluruhan perusahaan dalam suatu ekonomi pada saat tertentu dihitung dengan rumus sebagai berikut)

22

-fficiency Ratio = 5

R* R* R* R* R* + +4 +2 + RRRRR............................................................ *5

%eterangan ) /: ) tingkat laba akuntansi asset yang dimiliki oleh perusahaan pada tahun ke#i /9 ) tingkat laba akuntansi asset yang dimiliki oleh keseluruhan perusahaan pada tahun ke#i i ) tahun (0# ! ?ustifikasi rasio ini adalah untuk menunjukkan bah&a perbedaan kemampuan perusahaan mendapatkan laba disebabkan oleh perbedaan prestasi sumber daya manusia. .. Met-*e Pengukuran N-n M-neter (i samping ukuran kuantitatif atau moneter di atas, sebenarnya masih ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai sumber daya manusia misalnya menggunakan metode non moneter. $eberapa metode menilai sumber daya manusia dengan teknik non moneter adalah sebagai berikut ) a. Mendaftar kemampuan dan keahlian seseorang (i sini setiap sumber daya manusia dibuat buku, file, atau personal recordnya yang berisi tentang keahlian, pengalaman, pendidikan, jabatan yang sudah pernah dicapai, dan lain#lain.

24

b.Pembuatan rating atau ranking atas prestasi seseorang (alam menilai prestasi seseorang dapat menggunakan rating, ranking, atau chec&list! Aang dijadikan nilai bisa tingkat pendidikan, tenure atau pengalaman, dan sebagainya. c.Penilaian terhadap potensi seseorang Aang diukur adalah potensi seseorang apabila seseorang itu dipromosikan atau dipindahkan ke bagian lain sehingga perusahaan akan mengetahui mengenai potensinya jika diberikan tugas baru. d.Pengukuran sikap ,mumnya yang digunakan untuk mengetahui informasi mengenai tendensi seseorang untuk menyatakan perasaannya tentang suatu objek. Misalnya yang ditanyakan adalah sikap mereka terhadap pekerjaan, gaji, kualitas, dan lain#lain. e! 1ub.ective -2pected 3tility (i sini digabungkan nilai antara nilai subjektif seseorang dengan tingkat keyakinannya mengenai akan terjadinya suatu kejadian. Metode Psychophysical dikembangkan untuk mengukur utilitas dan probability sub.ective dengan menggunakan skala besaran. f.Model Dikert#$o&ers Model ini berupaya mengukur +ariabel yang menentukan efekti+itas organisasi personalia suatu perusahaan. %uisioner dibuat berdasarkan survey organi(ation yang didesain untuk mengukur iklim organisasi. 'asilnya dapat digunakan sebagai dasar untuk mengukur

asset sumber daya manusia dari segi persepsi karya&an tentang situasi kerja di suatu perusahaan. %emudian digabungkan pendekatan perilaku dan ekonomi maka lahirlah nilai sumber daya manusia. ,ntuk memasukkan perilaku dalam penilaian organisasi ini maka diperlukan tiga kriteria yaitu) a. Perilaku harus didefinisikan sehingga secara signifikan dipengaruhi oleh struktur kerja. b. Perilaku harus dapat diukur dan dikon+ersi ke biaya signifikan kepada organisasi. c. ,kuran dan biaya untuk masing#masing perilaku tanpa harus mutually e2clusive! /. Pela(-ran Akuntansi !um#er Da$a Manusia Ada empat metode yang dapat digunakan dalam melaporkan in+estasi sumber daya manusia) a."urat ,ntuk (ireksi (alam surat direksi dapat dilaporkan pengeluaran#pengeluaran yang dilakukan sebagai in+estasi dalam sumber daya manusia selama periode berjalan. 0nformasi ini akan membantu in+estor dan analis keuangan menilai sejauh mana manajemen memberi perhatian pada pengembangan sumber daya manusia, suatu faktor kritikal dalam

kemampulabaanorganisasi dalam jangka panjang.

25

b.

Daporan Akti+a .idak $er&ujud Daporan tersebut harus menunjukkan pengeluaran yang dilakukan untuk berbagai kelompok akti+a tidak ber&ujud untuk periode berjalan maupun periode sebelumnya. Daporan ini dapat digunakan untuk mendeskripsikan sifat pengeluaran dan informasi lain yang rele+an. Daporan ini memberikan informasi kepada in+estor tentang in+estasi dalam sumber daya manusia, tetapi meninggalkan kesulitan yang melekat di dalam masalah mengamortisasi akti+a demikian. %eterbatasan utama dari laporan ini adalah bah&a laporan keuangan masih terdistorsi. -eraca dapat terdistorsi karena akti+a total perusahaan (manusia, keuangan, dan fisik! kerendahan. Pengukuran pendapat terdistorsi karena semua pengeluaran untuk akti+a manusia dibiayakan dalam periode terjadi. (engan demikian, pengukuran /=0 perusahaan tetap terdistorsi.

c.Daporan %euangan %on+ensional Daporan ini mencakup kapitalisasi dan amortisasi dari in+estasi sumber daya manusia selama masa manfaat yang diharapkan &alaupun perlakuan in+estasi dalam sumber daya manusia ini tidaklah umum. -amun, beberapa perusahaan telah mengikuti cara ini (seperti perusahaan penerbangan, elektronik, dan olah raga profesional di Amerika "erikat!.

2;

$erikut ini contoh perbandingan bentuk laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dan neraca berdasarkan akuntansi sumber daya manusia dan akuntansi kon+ensional ) Ta#el ,., Per#an*ingan La(-ran La#a Rugi #er*asarkan Akuntansi !DM *engan Akuntansi "-n'ensi-nal "eterangan Penjualan bersih 'arga pokok penjualan Daba kotor $y. Penjualan H umum Daba operasi $iaya lain Daba sebelum PPh -aik (turun! akti+a "(M Daba sebelum PPh PPh La#a #ersih "-n'ensi-nal G. 28.*; .*8* (*8.252.*8*! 7.7*2.000 (1.5 ;.**8! 2.4;5.882 (250. *2! 2.**5. 10 0 2.**5. 10 (*.040.000! ,.012.340 A!DM G. 28.*; .*8* (*8.252.*8*! 7.7*2.000 (1.5 ;.**8! 2.4;5.882 (250. *2! 2.**5. 10 ( 4.700! 2.01*.510 (*.008.050! ,.05/.2.0

21

Ta#el ,.. Per#an*ingan Nera6a #er*asarkan Akuntansi !DM *engan Akuntansi "-n'ensi-nal "eterangan Akti+a lancar Akti+a tetap %elebihan harga pembelian subsidiary -et 0n+estasi Akti+a "(M Akti+a Dain T-tal Akti'a Utang *an M-*al ,tang lancar ,tang jangka panjang (effered kompensasi (effered income taI deduksi karena biaya "(M Modal saham Agio saham %euangan "(M T-tal Utang *an M-*al *.081.2** 4.75*.8 4 4.045.054 0 ,/.71..,4, *.081.2** 4.75*.8 4 4.045.054 1*.071 ,3.7.3./52 4.;5*.514 2.*17.000 11. 7* 0 4.;5*.514 2.*17.000 11. 7* 1*.071 "-n'ensi-nal G. *0.7 .;74 A!DM G. *0.7 .;74

*.;82.451 *.*88.10 0 *;;. *1 ,/.71..,4,

*.;82.451 *.*88.10 7 2.*7 *;;. *1 ,3.7.3./52

"umber ) 'arahap, "ofyan. Teori A&untansi . hal 0*

d. Daporan %euangan .ambahan

28

Daporan yang diusulkan oleh (r. ?aka 0sgiyarta, seorang dosen :akultas 9konomi ,ni+ersitas (iponegoro "emarang ini menyajikan informasi mengenai in+estasi sumber daya manusia dalam laporan keuangan tambahan. Perusahaan dapat menyusun sekumpulan laporan keuangan yang menunjukkan in+estasi sumber daya manusia dengan kon+ensi akuntansi sumber daya manusia yang diusulkan dan memasukkan laporan ini sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan tahunan mereka. Daporan ini akan memberikan catatan bah&a laporan keuangan tersebut sebenarnya perlu dipertimbangkan secara terpisah dari laporan keuangan kon+ensional. Daporan ini bukan untuk menggantikan informasi laporan keuangan selama ini, tetapi lebih bersifat melengkapi atau menambah informasi laporan keuangan selama ini dan bersifat &ajib (mandatory disclosure!. "edangkan informasi sumber daya manusia yang bersifat bukan kuantitatif<keuangan akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari catatan atas laporan keuangan. Daporan kuantitatif keuangan tersebut tidak mengubah komposisi informasi informasi laporan keuangan menurut "tandar Akuntansi %euangan ("A%!. Adapun item#item informasi akuntansi sumber daya manusia adalah sebagai berikut ) *. 0nformasi yang berkaitan dengan loyalitas dan dedikasi karya&an kepada perusahaan. 0nformasi ini meliputi pengeluaran#pengeluaran

27

penghasilan kepada karya&annya, seperti gaji, tunjangan#tunjangan atau penerimaan lain. 2. 0nformasi yang berkaitan dengan pembelajaran berkelanjutan kepada karya&an. 0nformasi ini meliputi pengeluaran untuk pelatihan, studi lanjut, kursus, )or&shop, dan lain#lain. $erikut ini bentuk laporan sumber daya manusia sebagai suplemen laporan )
Ta#el ,./ PERU!AHAAN PT 8 LAP9RAN !UMBER DA:A MANU!IA !ELAMA TAHUN ,778 DAN ,778;, N0 "eterangan Penghasilan $ang *iterima kar$a=an *. 2. 4. . 5. ;. 1. 8. 7. Baji pokok .unjangan kelurga(istri dan anak! .unjangan kesehatan .unjangan transportasi .unjangan sekolah untuk anak#anak .unjangan inflasi@kemahalan .unjangan perumahan $onus Penghasilan yang diterima lainnya Th ,77< /p III III III III III III III III III /p III Th ,77<;, /p III III III III III III III III III /p III

?umlah penghasilan yang diterima karya&an 00 Pengeluaran (em#elajaran #erkelanjutan *. 2. 4. . Pengeluaran pendidikan lanjut ("*, "2, "4! Pengeluaran untuk peningkatan keterampilan Pengeluaran untuk studi banding Pengeluaran lain#lain

/p III III III III III III III

/p III III III III III III III /p III

?umlah pengeluaran pembelajaran berkelanjutan

T-tal (engeluaran (engem#angan !DM "umber ) 0sgiyarta, ?aya. A&untansi 1umber /aya %anusia

/p III

H. enis>jenis la(-ran keuangan

40

"uatu laporan keuangan yang lengkap terdiri dari neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan saldo labadan laporan arus kas. ,. Nera6a Menurut :irdaus A. (unia (2005)*;! mendefinisikan bah&a neraca merupakan suatu daftar yang menunjukkan posisi keuangan (akti+a, ke&ajiban, dan ekuitas! pada tanggal tertentu, biasanya pada penutupan hari terakhir dari suatu bulan tau tahun tertentu. -eraca terdiri dari tiga unsur yaitu akti+a, ke&ajiban, dan modal. a!. Akti+a Aktifa dapat beruapa barang yang ber&ujud sperti tanah, gedung, peralatan kantor,uang tunai dan simpanan di bank. Akti+a dapat pula berupa sesuatu yang tidak ber&ujud, misalnya hak paten dan royalty. Menurut standar akuntansi keuangan (2001)7! akti+a adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristi&a masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan) ?enis#jenis akti+a dibagi dalam dua kelompok besar yaitu) *. Akti+a lancar adalah sekelompok kas dan akti+a lainnya yang dapat diharapakan untuk dicairkan atau ditukar menjadi uang tunai, dijual dalam periode berikutnya (paling lama satu tahun atau dalam perputaran kegiatan perusahaan yang normal!.

4*

2. Akti+a tetap adalah akti+a ber&ujud yang diperolah dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dahulu yang digunakan dalam operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. b!. %e&ajiban Menurut standar akuntansi keuangan (2001)7! ke&ajiban

merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristi&a masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi. ?enis#jenis ke&ajiban sebagai berikut) *! %e&ajiban lancar atau ke&ajiban#ke&ajiban jangka pendek adalah ke&ajiban yang pelunasannya memerlukan sumber#sumber yang akan digolongkan dalam akti+a lancar atau dengan menimbulkan suatau ke&ajiban baru. 2! %e&ajiban jangka panjang digunakan untuk menunjukkan ke&ajiban# ke&ajiban yang pelunasannya akan dilakukan dalam &aktu lebih dari satu tahun atau dilunasi dari sumber#sumber yang yang bukan dari kelompok akti+a. c! 9kuitas Menurut standar akuntansi keuangan (2001)7! ekuitas adalah hak residual atas akti+a perusahaan setelah dikurangi semua ke&ajiban.

42

.. La(-ran Rugi La#a Menurut :irdaus A. (unia (2005)*;! laporan laba rugi merupakan ikhtisar pendapatan dan beban#beban untuk suatu periode &aktu atau masa tertentu, misalnya sebulan atau setahun. /. La(-ran Perusahaan !al*- La#a Menurut :irdaus A. (unia (2005)*;! laporan perubahan saldo laba merupakan salah satu dari laporan perubahan posisi keuangan yang menyajikan informasi#informasi untuk merekonsiliasi perkiraan saldo laba pada a&al periode yang bersangkutan. Daporan ini sebagai pelengkap dari perhitungan rugi laba, maka penyajiannya seringkali digabung dengan laporan rugi laba dan disebut dengan laporan rugi laba dan perubahan saldo laba. 3. La(-ran Arus "as Menurut :irdaus A. (unia (2005)*;! Daporan arus kas merupakan ikhtisar dari penerimaan dan pengeluaran kas untuk suatu periode &aktu masa tertentu, misalnya sebulan atau setahun. $agi pengguna laporan keuangan, laporan ini sangat berguna sebagai dasar dalam menghasilkan kas dan menilai bagaimana sumber tersebut digunakan.

44

I. "erangka Pikir Adapun faktor yang berhubungan dengan pelaporan akuntansi sumber daya manusia adalah biaya "(M, pengukuran nilai "(M, dan kendala penerapan akuntansi "(M. -amun tidak semua +ariabel diteliti dalam penelitian ini, dengan pertimbangan kepentingan peneliti dilapangan, keterbatasan kemampuan dan &aktu peneliti. Peneliti hanya meneliti beberapa pariabel saja yaitu biaya "(M dan pengukuran nilai "(M, maka kerangka konsep serta +ariabel dalam penelitian ini secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut ) ?aria#el In*e(en*en ?aria#el De(en*en Pengukuran -ilai "(M Pelaporan Akuntansi $iaya "(M %endala Penerapan Akuntansi "(M %eterangan ) ) Eariabel yang diteliti

) Eariabel yang tidak diteliti

. Hi(-tesis $agi suatu perusahaan secara keseluruhan sumber daya manusia merupakan kekayaan yang sangat berharga. %ehilangan atau kepindahan sumber daya manusia yang profesional bagi suatu perusahaan merupakan suatu kerugian yang besar karena hal tersebut akan membuang biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan untuk membina atau mendidik sumber daya manusia yang diperolehnya itu. %erugian lainnya adalah hilangnya kesempatan memanfaatkan sumber daya manusia tersebut untuk meningkatkan keuntungan yang bisa diperoleh perusahaan yang mungkin dapat juga mengancam kelangsungan hidup perusahaan yang belum mempunyai sistem perekrutan serta pendidikan sumber daya manusia yang baik. $erdasarkan uraian di atas, maka hipotesis dari penelitian ini menyatakan bah&a ada hubungan Pengukuran nilai "(M terhadap pelaporan akuntansi pada P..$ank /akyat 0ndonesia %ab. Pinrang.

45

BAB III MET9DE PENELITIAN

A. Tem(at Dan @aktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada P..$ank /akyat 0ndonesia (persero! %ab.Pinrang Pelaksanaan penelitian ini berlangsung selama dua bulan yaitu a&al bulan juli sampai agustus 20*4. B. Met-*e Pengum(ulan Data Pengumpulan data untuk penelitian ini dengan prosedur sebagai berikut ) *. Wa&ancara Aaitu suatu teknik pengumpulan data dengan melaksanakan tanya ja&ab langsung kepada pega&ai yang mempunyai &e&enang untuk memberikan data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan 2. =bser+asi Aaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan# pengamatan secara langsung atau seksama pada pelaksanaan operasi perusahaan atau instansi, sejalan dengan judul diatas agar mendapatkan data yang objektif dan sistematis 4. %epustakaan Aaitu suatu teknik pengumpulan data dengan cara membaca buku# buku, referensi dan literature yang berhubungan dengan penyusunan laporan akhir.

45

4;

C. P-(ulasi *an !am(el *. Populasi Populasi penelitian ini adalah seluruh pega&ai P..$ank /akyat 0ndonesia %ab.Pinrang sebanyak 10 orang. 2. "ampel Pengambilan sampel penelitian menggunakan metode random dimana sampel diambil dari jumlah populasi yang diperlukan 2* orang. D. Met-*e Pengum(ulan *ata ,ntuk memperoleh data sehubungan dengan skripsi ini, maka penulis mengumpulkan data dengan menggunakan metode yaitu) *. Metode obse+asi yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung pada objek penelitian. 2. Metode kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan dengan membaca buku#buku literatur sebagai dasar teori dalam penulisan skripsi yang rele+an dengan masalah yang diteliti. E. Analisa Data *. Analisa ,ni+ariat (engan cara menggunakan analisa data uni+ariat, guna mengetahui pengukuran nilai sumber daya manusia terhadap pelaporan akuntansi pada P.. $ank /akyat 0ndonesia sebanyak 2. Analisa $i+ariat tahun,(periode tahun 2007#20*2!.

41

(ata pengukuran nilai sumber daya manusia terhadap pelaporan akuntansi pada P..$ank /akyat 0ndonesia dengan menggunakan statistik >hi "Juare. (engan menggunakan rumus) >hi#"Juare
(

: ij < 9 ij!
9 ij

KL p M N
ij

.he degrees of freedom are ( / < * ! ( > < * !.

48

). Definisi 9(erasi-nal *. a. $iaya "(M *. engertian 2. ara ,kur 4. lat ,kur . asil ,kur ') a. (ikapitalisir ) (ikapitalisir adalah dilaporkan dalam neraca. b. (ibiayakan ) (ibiayakan adalah dilaporkan dalam laba rugi. 5. kala ,kur ") =rdinal A) %uesioner >) P) $iaya#biaya yang terjadi untuk Eariabel independen

mendapatkan atau mengganti karya&an. Wa&ancara

47

b. *. engertian 2. ara ,kur 4. lat ,kur . asil ,kur ') A) >) P)

Pengukuran nilai "(M Menghitung nilai "(M sebagai aset perusahaan neraca. Wa&ancara %uesioner c. Pengukuran moneter ) Pengukuran pengukuran moneter berdasarkan adalah akumulasi untuk dilaporkan dalam

biaya yang telah dikeluarkan untuk melakukan penerimaan tenaga kerja pelatihan dan penempatan. d. Pengukuran non moneter ) Pengukuran non moneter adalah

berdasarkan manfaat yang diperoleh oleh karya&an, seperti menjadi lebih 5. "kala ,kur ) mampu dan lebih ahli. =rdinal

2. Eariabel dependen

a. Pelaporan akuntansi "(M *. Pengertian ) Daporan yang mencakup kapitalisasi dan amortisasi 2. 4. . >ara ,kur Alat ,kur 'asil ,kur ) ) ) dari in+estasi "(M, dan

pembebanan dalam laba rugi. Wa&ancara %uesioner a. dilaporkan $iaya sebagai in+estasi "(M dalam

neraca. b. $iaya "(M dilaporkan sebagai beban 5. "kala ,kur ) dalam laporan laba rugi. >ardinal

BAB I? +AMBARAN UMUM PERU!AHAAN

A. !ejarah !ingkat Pada a&alnya $ank /akyat 0ndonesia ($/0! didirikan di pur&okerto, ja&a tengah oleh raden Aria Wirjaadmadja dengan nama hulpOen spaarbank der 0nlandsche $estuurs Ambtenaren atau $ank $antuan dan "iampanan Milik %aum Priyayi yang berkebangsaan 0ndonesia (pribumi!. $erdiri tanggal *; desember *875, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran $/0. $erdasarkan undang# undang -o.* tahun *7;1 tentang undang#undang pokok perbankan dan undang# undang -o.*4 tahun *7;8 tentang undang#undang bank "entral, yang intinya mengembalikan fungsi $ank 0ndonesia sebagai $ank "entral dan $ank -egara 0ndonesia ,nit 00 $idang /ular dan 9kspor 0mpor dipisahkan masing#masing menjadi dua $ank yaitu $ank /akyat 0ndonesia dan $ank 9kspor 0mpor 0ndonesia. "elanjutnya berdasarkan undang#undang -o.2* tahun *7;8

menetapkan kembali tugas#tugas pokok $/0 sebagai $ank ,mum. "ejak * Agustus *772 dan peraturan Pemerintah /0 -o.2* tahun *772 status $/0 berubah menjadi P.. $ank /akyat 0ndonesia (Persero! yang kepemilikannya masih *00P di tangan pemerintah. P.. $/0 (Persero! yang didirikan sejak tahun *875didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus pemberian fasilitas kredit kepada golongan pengusaha kecil. 'al ini antara lain tercermin pada perkembangan penyaluran %,% (%redit ,saha %ecil! pada

tahun *77 sebesar /p.;. *7,8 milyar yang meningkat menjadi bulan september sebesar /p.20. ;; milyar "eiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat maka sampai saat ini P.. $ank /akyat 0ndonesia (P9/"9/=! mempunyai ,nit %erja yang . 1 buah, yang terdiri dari * %antor Pusat $/0, *2 %antor Wilayah,

*2 %antor 0npeksi@"P0, *10 %ntor >abang %husus, *-e& Aork Agency, * >aymand 0sland Agency, * %antor Per&akilan 'ongkong, 0 %antor %as $ayar, ;%antor Mobil $ank, *74 P.P=0-.,4.105 $/0 ,-0. dan 451 Pos Pelayanan Pos.

B. ?isi *an Mis *. Eisi Memelihara dan mencapai kestabilan nilai rupiah. 'al ini di capai dengan pengembangan stabilitas sistem keuangan dan pemeliharaan kestabilan moneter. Mengutamakan semua kepuasan para nasabah yang ada diseluruh indonesia agar selalu mempercayai $ank /akyat 0ndonesia sebagai $ank terbaik di 0ndonesia ini. 2. Misi a. (ipercaya sebagai $ank "entral, baik secara nasional maupun internasional.

b. $/0

melakukan

kegiatan

perbankan

yang

terbaik

dengan

memprioritaskan pelayanan kepada ,saha Mikro, %ecil dan Menengah (,M%M!, ,ntuk menunjang perekonomian di negara 0ndonesia.

c. $/0 memberikan pelayanan prima kepada nasabahnya melalui jaringan kerja luas dan di dukung sumber daya manusia ("(M! yg profesional dan ahli dengan melakukan banyak praktek tata kelola perusahaan yang baik.

C. Tujuan !trategis Me&ujudkan P.. $annk /akyat 0ndonesia sebagai lembaga pemeriksa laporan keuangan yang independen dan professional. P.. $ank /akyat 0ndonesia) *. Mengedepankan nilai#nilai independensi dan profesionalisme dalam semua aspek tugasnya menuju ter&ujudnya stabilitas sistem keuangan. 2. Me&ujudkan P.. $ank /akyat 0ndonesia sebagai pusat regulator dibidang pemeriksaan pengelolaan laporan keuangan dan tanggung ja&ab keuangan. Peraturan dibidang pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung ja&ab laporan keuangan P.. $ank /akyat 0ndonesia yang brkekuatan hukum mengikat, yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas, &e&enang dan fungsi P.. $ank /akyat 0ndonesia sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang#undangan.

4.

Memelihara

keamanan

dan

efesiensi

sistem

pembayaran,

serta

meningkatkan kapasitas organisasi, "(M dan sistem informasi. Mendorong ter&ujudnya tata kelola yang baik atas pengelolaan dan tanggung ja&ab laporan keuangan. . .erpeliharanya kestabilan moneter, stabilitas sistem keuangan,

terpeliharanya kondisi keuangan P.. $ank /akyat 0ndonesia yang sehat dan akuntabel, meningakatkan efektifitas dan efesiensi manajemen moneter. 5. %eberhasilan $/0 dalam dunia perbankan di 0ndonesia tak lepas dari kerja keras komitmen para manajemen $/0 untuk mengembangkan ,nit %erja $/0 seperti $/0 ,nit dan teras $/0, dengan menggunakan pendekatan bisnis@komersial dan tidak lagi bergantung pada subsidi pemerintah atau donor.

D. Nilai>Nilai Dasar *. 0ndependensi P.. $ank /akyat 0ndonesia adalah lembaga negara yang independen di bidang organisasi,legistilasi dan anggaran. 2. 0ntegritas

P.. $ank /akyat 0ndonesia menjunjung tinggi integritas dengan me&ajibkan setiap pemeriksa dalam melaksanakan tugasnya, menjunjung tinggi kode etik pemeriksa dan standar pemeriksa profesional. 4. Profesionalisme P.. $ank /akyat 0ndonesia melaksanakan tugas sesuai dengan standar profesionalisme pemeriksaan laporan keuangan, kode etik dan nilai#nilai kelembagaan organisasi.

5 E. !truktur 9rganisasi
(ir. ?aringan dan layanan

%antor &ilayah

Pimpinan cabang khusus

%antor cabang

%antor cabang

Wakil pimpinan cabang khusus

0nternal control

Brup analisa resiko kredit

$agian administrasi kredit

$agian pemasaran dana jasa

$agian pemasaran kredit

$agian operasional

$agian pelayanan usaha de+isa

$agian penunjang bisnis

Wakil bagian operasional

Wakil bagian P,(

"taf analisa resiko kredit

:ungsi administrasi kredit

:unding officer

Account officer

:ungsi pelayanan kas

:ungsi impor

:ungsi akuntansi manajemen keuangan

:ungsi unit pelayanan nasabah

:ungsi ekspot

:ungsi dana jasa

:ungsi pemeriksaan dokumen H laporan

:ungsi pelayanan intern

:ungsi pelayanan non kas

:ungsi pelayanan jasa luar negeri

,P- jasa luar


:ungsi pelayanan bulog :unsgsi remittance

fungsi pemeriksaan dokumenHlaporan

; BABA ? HA!IL PENELITIAN DAN PEMBAHA!AN

A. Pengum(ulan Data Pengumpulan data primer dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada responden yaitu auditor pada P.. $ank /akyat 0ndonesia %ab.Pinrang. kuesioner didistribusikan ke P.. $ank /akyat 0ndonesia dengan cara disampaikan langsung. ?umlah kuesioner yang disebarkan 2* kuesioner kepada auditor, baik kepada auditor senior maupun auditor junior. (ari 2* kuesioner yg diantarkan,2* kuesioner juga yang kembali. $erikut akan dipaparkan deskripsi responden secara umum berdasarkan,jenis kelamin,umur,pendidikan dan -o.register akuntan. Adapun rinciannya disajikan pada tabel berikut)
Ta#el ,.3 "arakteristik Res(-n*en )rekuensi umlah !am(el ., Pria *5 ?enis %elamin Wanita ; 20#40 tahun 4*# 0 *#50 Q50 "4 "2 *2 5 * 4

Persentase ,00A 1*, 28,5 51,*2 24,48 * ,28

,sia

Pendidikan

7
"* Dainnya -o. /egister Aa .idak "umber) (ata Primer yang diolah 20 * ** *0 75,2

52,4; 1,;

$erdasarkan data yang dikumpulkan oleh peneliti, jumlah auditor@ responden menurut jenis kelaminnya yaitu *5 orang berjenis kelamin laki#laki dengan presentase 1*, persentase 28,5 P. Menurut usianya yaitu usia 20#40 tahun berjumlah *2 orang dengan presentase 51,*2 P, usia 4*# 0 tahun berjumlah 5 orang dengan presentase 24,48 P, usia *#50 tahun berjumlah * orang dengan presentase tahun berjumlah 4 orang dengan presentase * ,2 P. Menurut tingkat pendidikan yaitu "2 berjumlah * orang dengan presentase P, "* berjumlah 20 orang dengan presentase 75,2 P. Menurut yang mempunyai -o./egister Akuntan yaitu ** orang dengan presentase 50 P yang mengatakan ya, dan *0 orang dengan presentase 50 P yang mengatakan tidak punya -o./egister Akuntan. B. Deskri(si ?aria#el Penelitian ,. Pengukuran Nilai !um#er Da$a Manusia Pada penelitian ini pengukuran nilai sumber daya manusia (biaya pelatihan karya&an! dijadikan sebagai +ariabel penelitian yang merupakan +ariabel bebas. =bjek penelitian pada P..$ank /akyat 0ndonesia P, dan usia diatas 50 P dan ; orang berjenis kelamin perempuan dengan

50 %ab.Pinrang. (imana populasi dan sampel adalah laporan keuangan selama empat periode yaitu tahun 2007#20*2 yang di susun dalam periode tahunan.

.. La(-ran "euangan Pada penelitian ini laporan keuangan yang dijadikan +ariabel penelitian adalah laporan laba rugi pada P..$ank /akyat 0ndonesia %ab.Pinrang selama empat periode tahunan yaitu tahun 2007#20*2. C. 9(erasi-nal ?aria#el Penelitian =perasional +ariabel merupakan upaya penelitian secara rinci dan indikator#indikatornya. Adapun operasional +ariabel pada penelitian ini dapat dilihat tabel berikut) Ta#el ,.2 9(erasi-nal ?aria#el Penelitian ?aria#el Defenisai ?aria#el In*ikat-r

5*
Pengukuran -ilai "(M ($iaya Pelatihan%arya&an! (K!cc Proses pengukuran dan "(M "(M

*. Pengetahuan 2. %eterampilan 4. "ikap

pengidentifikasian pengembangan suatu perusahaan.

melalui pelatihan maupun sebagai sumber organisasi

Daporan keuangan (laba rugi! (A!

Daporan memberikan

tertulis

yang

*. /ele+an 2. Andal 4. (apat dibandingkan . (apat dipahami

informasi

tentang posisi keuangan dan perubahan#perubahannya serta hasil yang dicapai selama periode tertentu

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini karya&an P..$ank /akyat 0ndonesia %ab.Pinrang. Pengambilan "ampel dalam penelitian ini menggunakan teknik populasi, jadi sampel sama dengan populasi sebanyak 2* orang. Adpun biaya pelatihan karya&an dari keseluruhan sampel tersebut yang dihitung per tahun selama empat periode (2007#20*2! sebagai berikut)

Ta#el ,.5 La(.Bia$a Penelitian "ar$a=an


?enis biaya pelatihan $iaya pelatihan dasar $iaya pelatihan 2007 4;,2 1,; 1,00 21,*85,145,00 20*0 55,825,;45,00 *,8;7,22;,00 20** *;2,117,4*0,00 *22,08 , 82,00 20*2 *0,47 ,025,00 1,175,5*8,00

52
funsional $iaya pelatihan manajerial $iaya pelatihan lain# lain .otal biaya pelatihan

27, 5*,2*4,00 52,*05,774,00 * ,770,588,00

5,458,428,00 80,27 ,4*5,00 224,402,5 0,00

*42,258,*87,00 244,775,2;0,00 ;*5,**1,2 *,00

8,

5,* 5,00

* ,7 *, *2,00 *,51;,*00,00

"umber ) (ata telah diolah P..$ank /akyat 0ndonesi (persero! (ata tabel diatas adalah total biaya pelatihan karya&an yang dilakukan pada P..$ank /akyat 0ndonesia %ab.Pinrang. .iap tahun periode 2007#20*2. (imana pelatihan tersebut dilakukan sebanyak dua kali dari masing#masing pelatihan dalam setahun dan dianggap berpengaruh terhadap laporan keuangan (laba rugi!. Adapun laporan laba rugi yang dimaksud dapat dilihat pada halaman lampiran. D. Hasil Analisis Data Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah persamaan regresi linear sederhana untuk menjelaskan sejauh mana hubungan sebab akibat antara +ariabel faktor penyebab terhadap +ariabel akibatnya. :aktor penyebab pada umumnya dilambangkan dengan K atau disebut juga dengan predictor sedangkan +ariabel akibat dilambangkan dengan A atau disebut juga dengan /esponse. (alam penelitian ini model persamaan ini model regresi linear sederhana yang disusun untuk mengetahui pengaruh nilai "(M (biaya pelatihan! terhadap laporan akuntansi secara bersama#sama adalah AM a R bK. Adapun data yang telah dikumpulkan dari total biaya pelatihan periode 2007#20*2 dan laporan laba rugi sebagai berikut)

54 Ta#el ,.4 Data :ang Dikum(ulkan .ahun -ilai "(M ($.pelatihan karya&an! Daporan Akuntansi (Daba /ugi!

2007 * ,770,588,00 *74,808,0*1,2*8,00 20*0 224,402,5 0,00 28;,2*1, 05,0*1,00 20** ;5*,**1,2 *,00 408,*;4,20;,422,00 20*2 * *,51;,*00,00 75,212, **,0;7,00 "umber ) (ata telah diolah P..$ank /akyat 0ndonesia (persero! (ata pada tabel diatas merupakan total biaya pelatihan karya&an pertahun (periode 2007#20*2! dan total dari laporan laba rugi periode 2007#20*2. Aang kemudian akan dianalisis dengan menggunakan statistik >hi "Juare untuk mengetahui pengaruh nilai "(M terhadap pelaporan akuntansi pada P..$ank /akyat 0ndonesi %ab.Pinrang. Adapun analisis data menggunakan persamaan regresi linear sederhana diperoleh hasil sebagai berikut)

Ta#el ,.1 Nilai 8.B:.B8: *an T-tal *ari Masing>masingn$a


.ahun 2007 20*0 20** 20*2 .otal (N! -ilai "(M (K! * ,770,588 224,402,5 0 ;5*,**1,2 * * *,51;,*00 *,*;0,78;, ; 7 Daporan Akuntansi (A! *74,808,0*1,2* 8 28;,2*1, 05,0* 1 408,*;4,20;,42 2 75,212, **,0;7 188,284,700,7; 8 K2 2*,002,21 7,8; ,02 24,754,; ; 20,0 4,17 5* ,8;4,1 A2 41,5;*,5 1,541,7 8*,720, 02,74 ,; 7 ,7; ,5;*,140,; 7,01;,842,4*0,70 *,*22,425,42 , 0 1 KA 28,*00,448,41 ;4,7*4,014,54 200,;50,41;,;1 *4, 88,27;,47 *,000,04;,05*,;

"umber ) (ata telah diolah P..$ank /akyat 0ndonesia (persero!

Ta#el ,.7 CHI>!CUARE


Case Processing Summary Cases Valid N SDM * LAP 21 Percent 100.0% N 0 Missing Percent 0.0% N 21 Total Percent 100.0%

Pada tabel case processing summary diatas menunjukkan bah&a input data ada 2* responden dan tidak ada data yang tertinggal.
SDM * LAP Crosstabulation Count LAP 21.00 ".00 #.00 !0.00 !1.00 !2.00 !3.00 1 0 0 0 0 0 1 23.00 0 0 3 0 0 2 ! 2 .00 0 0 1 1 2 1 ! 2!.00 0 1 2 2 1 10 1 1 # 3 Total

SDM

Total

21

Chi-Square Tests

55

Value

D$

As%&'. Sig. (2) sided*

Pearson C+i)S,uare Li-eli+ood .atio Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

2".#2!a 1/.3!# 1.00" 21

1! 1! 1

.023 .3!0 .20!

a. 2 cells (100.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .0!.

Pada tabel chi#sJuare test di atas dapat diketahui bah&a nilai signifikansi p#+alue sebesar 0.024 dan nilai chi#sJuare sebesar 21.825.%arena nilai signifikansi 0.024Q 0.05 maka hipotesis null ditolak yang berarti bah&a ada hubungan antara Pengukuran nilai "(M terhadap pelaporan akuntansi pada P..$ank /akyat 0ndonesia %ab.Pinrang.

ANALI!I! DATA !ATU>!ATU

5;

N SDM1 * LAP1 SDM1 * LAP2 SDM1 * LAP3 SDM1 * LAP SDM1 * LAP! SDM2 * LAP1 SDM2 * LAP2 SDM2 * LAP3 SDM2 * LAP SDM2 * LAP! SDM3 * LAP1 SDM3 * LAP2 SDM3 * LAP3 SDM3 * LAP SDM3 * LAP! SDM * LAP1 SDM * LAP2 SDM * LAP3 SDM * LAP SDM * LAP! SDM! * LAP1 SDM! * LAP2 SDM! * LAP3 SDM! * LAP SDM! * LAP! SDM/ * LAP1 SDM/ * LAP2 SDM/ * LAP3 SDM/ * LAP SDM/ * LAP! SDM" * LAP1 SDM" * LAP2 SDM" * LAP3 SDM" * LAP SDM" * LAP! SDM# * LAP1 SDM# * LAP2 SDM# * LAP3 SDM# * LAP SDM# * LAP! SDM0 * LAP1 SDM0 * LAP2 SDM0 * LAP3 SDM0 * LAP SDM0 * LAP! SDM10 * LAP1 SDM10 * LAP2 SDM10 * LAP3 SDM10 * LAP SDM10 * LAP! SDM11 * LAP1 SDM11 * LAP2 SDM11 * LAP3 SDM11 * LAP SDM11 * LAP!

Case Processing Summary Cases Valid Missing Percent N Percent 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0% 21 100.0% 0 0.0%

Total N 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 21 Percent 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

SDM1 * LAP1

51
Crosstab Count LAP1 4 SDM1 Total A " " A 1 1 21 21 Total

Pada tabel crosss tabulasi antara -0DA0 "(M (A- DAP=/A- A%,-.A-"0 $A'WA PA(A 0-(0%A.=/ * .9/(APA. * =/A-B AA-B M9M0D0' %A.9B=/0 A (A- /9"P=-(9- AA-B M9M0D0' %A.9B/=0 $.
Chi-Square Tests Value Pearson C+i)S,uare N o$ Valid Cases a. No statistics are co&'uted 1ecause SDM1 is a constant. .a 21

Pada tabel chi#sJuare test di atas dapat diketahui bah&a nilai signifikansi p#+alue sebesar 0.5 4 dan nilai chi#sJuare sebesar 0.41*.%arena nilai signifikansi 0.5 4 Q 0.05 maka hipotesis null diterima yang berarti bah&a tidak ada hubungan antara gender dengan sikap terhadap kualitas A>.
Symmetric Measures Value 5nter2al 1% 5nter2al N o$ Valid Cases a. No statistics are co&'uted 1ecause SDM1 is a constant. Pearson6s . .a 21

SDM1 * LAP2

58
Crosstab Count LAP2 4 SDM1 Total A / / A 1! 1! 21 21 Total

Chi-Square Tests Value Pearson C+i)S,uare N o$ Valid Cases a. No statistics are co&'uted 1ecause SDM1 is a constant. .a 21

Symmetric Measures Value 5nter2al 1% 5nter2al N o$ Valid Cases a. No statistics are co&'uted 1ecause SDM1 is a constant. Pearson6s . .a 21

SDM1 * LAP3
Crosstab Count LAP3 4 SDM1 Total A 2 2 A 10 10 21 21 Total

Chi-Square Tests

57

Value Pearson C+i)S,uare N o$ Valid Cases a. No statistics are co&'uted 1ecause SDM1 is a constant. .a 21

Symmetric Measures Value 5nter2al 1% 5nter2al N o$ Valid Cases a. No statistics are co&'uted 1ecause SDM1 is a constant. Pearson6s . .a 21

SDM1 * LAP
Crosstab Count LAP 4 SDM1 Total A 2 2 A 10 10 21 21 Total

Chi-Square Tests Value Pearson C+i)S,uare N o$ Valid Cases a. No statistics are co&'uted 1ecause SDM1 is a constant. .a 21

Symmetric Measures Value 5nter2al 1% 5nter2al N o$ Valid Cases a. No statistics are co&'uted 1ecause SDM1 is a constant. Pearson6s . .a 21

;0

SDM1 * LAP!
Crosstab Count LAP! 4 SDM1 Total A 2 2 A 10 10 21 21 Total

Chi-Square Tests Value Pearson C+i)S,uare N o$ Valid Cases a. No statistics are co&'uted 1ecause SDM1 is a constant. .a 21

Symmetric Measures Value 5nter2al 1% 5nter2al N o$ Valid Cases a. No statistics are co&'uted 1ecause SDM1 is a constant. Pearson6s . .a 21

SDM2 * LAP1
Crosstab Count LAP1 4 SDM2 Total 4 A 1 / " A 1 13 1 2 10 21 Total

Chi-Square Tests

;*

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2)sided*

73act Sig. (1)sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.2"/a .000 .2/2 .2/3 21

1 1 1 1

.!00 1.000 ./00 1.000 ./0# .!/"

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is ./". 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .11! .11! 21 .232 .232 .!03 .!03 A''ro3. T1 A''ro3. Sig. ./21c ./21c

SDM2 * LAP2
Crosstab Count LAP2 4 SDM2 Total 4 A 1 ! / A 1 1 1! 2 10 21 Total

Chi-Square Tests

;2

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

. 0"a .000 . ! . " 21

1 1 1 1

. #1 1.000 .!00 .!00 . 01 .!00

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .!". 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .1! .1! 21 .2 2 .2 2 ./"0 ./"0 A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .!0!c .!0!c

SDM2 * LAP3
Crosstab Count LAP3 4 SDM2 Total 4 A 1 1 2 A 1 1# 10 2 10 21 Total

Chi-Square Tests

;4

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.203a ./1 2./01 .003 21

1 1 1 1

.0 0 . 33 .10" .1#/ .0 ! .1#/

a. 3 cells ("!.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .10. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. A''ro3. T1 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation . . " " 21 .32# .32# 2.1#0 2.1#0 A''ro3. Sig. .0 2c .0 2c

SDM2 * LAP
Crosstab Count LAP 4 SDM2 Total 4 A 1 1 2 A 1 1# 10 2 10 21 Total

Chi-Square Tests

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2)sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.203a ./1 2./01 .003 21

1 1 1 1

.0 0 . 33 .10" .1#/ .0 ! .1#/

a. 3 cells ("!.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .10. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation . . " " 21 .32# .32# 2.1#0 2.1#0 A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .0 2c .0 2c

SDM2 * LAP!
Crosstab Count LAP! 4 SDM2 Total 4 A 2 0 2 A 0 10 10 2 10 21 Total

Chi-Square Tests

;5

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

21.000a 10.00# 13.200 20.000 21

1 1 1 1

.000 .001 .000 .00! .000 .00!

a. 3 cells ("!.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .10. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation 1.000 1.000 21 .000 1#01 /0///.00! .000c A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .000c

SDM3 * LAP1
Crosstab Count LAP1 4 SDM3 Total 4 A 2 ! " A 2 12 1 1" 21 Total

;;
Chi-Square Tests Value d$ As%&'. Sig. (2)sided* Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases .!## 21 1 . 3 ./1#a .030 .!01 1 1 1 . 32 .# . 2 .!" . 0" 73act Sig. (2) sided* 73act Sig. (1) sided*

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 1.33. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .1"1 .1"1 21 .220 .220 ."!0 ."!0 A''ro3. T1 A''ro3. Sig. . !"c . !"c

SDM3 * LAP2
Crosstab Count LAP2 4 SDM3 Total 4 A / 2 A 2 13 1! 1" 21 Total

Chi-Square Tests

;1

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

1.112a .103 1.032 1.0!0 21

1 1 1 1

.202 .//0 .310 .! .303 .31/

a. 3 cells ("!.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 1.1 . 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. A''ro3. T1 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .230 .230 21 .23/ .23/ 1.031 1.031 A''ro3. Sig. .31/c .31/c

SDM3 * LAP3
Crosstab Count LAP3 4 SDM3 Total 4 A 1 1 2 A 3 1/ 10 1" 21 Total

Chi-Square Tests

;8

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

1.3"3a .0!1 1.10 1.30# 21

1 1 1 1

.2 1 .#22 .203 .3!2 .2!3 .3!2

a. 3 cells ("!.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .3#. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .2!/ .2!/ 21 .2"! .2"! 1.1!3 1.1!3 A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .2/3c .2/3c

SDM3 * LAP
Crosstab Count LAP 4 SDM3 Total 4 A 0 2 2 1! 10 1" 21 A Total

;7
Chi-Square Tests Value d$ As%&'. Sig. (2)sided* Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases . 0! 21 1 . #2 .!20a .000 .#0 1 1 1 . "1 1.000 .3 ! 1.000 ./ # 73act Sig. (2) sided* 73act Sig. (1) sided*

a. 3 cells ("!.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .3#. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).1!" ).1!" 21 .0/" .0/" )./0! )./0! A''ro3. T1 A''ro3. Sig. . 0/c . 0/c

SDM3 * LAP!
Crosstab Count LAP! 4 SDM3 Total 4 A 1 1 2 A 3 1/ 10 1" 21 Total

Chi-Square Tests

10

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

1.3"3a .0!1 1.10 1.30# 21

1 1 1 1

.2 1 .#22 .203 .3!2 .2!3 .3!2

a. 3 cells ("!.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .3#. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .2!/ .2!/ 21 .2"! .2"! 1.1!3 1.1!3 A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .2/3c .2/3c

SDM * LAP1
Crosstab Count LAP1 4 SDM Total 4 A 3 " 10 1 A # 13 21 Total

Chi-Square Tests

1*

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1)sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

1./1!a ./31 1.!0# 1.!3# 21

1 1 1 1

.20 . 2" .20/ .3 / .21! .213

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 2./". 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .2"" .2"" 21 .21/ .21/ 1.2!# 1.2!# .22 .22
c c

A''ro3. T1 A''ro3. Sig.

SDM * LAP2
Crosstab Count LAP2 4 SDM Total 4 A 3 3 / A ! 10 1! # 13 21 Total

Chi-Square Tests

12

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.!0!a .0 ! . 0" . #1 21

1 1 1 1

. "" .#31 . #1 ./31 . ## . 10

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 2.20. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. A''ro3. T1 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .1!! .1!! 21 .221 .221 ./# ./# A''ro3. Sig. .!02c .!02c

SDM * LAP3
Crosstab Count LAP3 4 SDM Total 4 A 2 0 2 A / 13 10 # 13 21 Total

Chi-Square Tests

14

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1)sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

3.!02a 1.2"" .211 3. 21 21

1 1 1 1

.0!# .2!0 .0 0 .133 .0/ .133

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is ."/. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation . 1 . 1 21 .1 3 .1 3 1.0#0 1.0#0 .0/2c .0/2c A''ro3. T1 A''ro3. Sig.

SDM * LAP
Crosstab Count LAP 4 SDM Total 4 A 0 2 2 A # 11 10 # 13 21 Total

Chi-Square Tests

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

1.3/0a .1/1 2.0 / 1.20/ 21

1 1 1 1

.2 3 ./## .1!3 .!0! .2!! .3"1

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is ."/. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).2!! ).2!! 21 .00" .00" A''ro3. T1 )1.1 " )1.1 " .2//c .2//c A''ro3. Sig.

SDM * LAP!
Crosstab Count LAP! 4 SDM Total 4 A 1 1 2 A " 12 10 # 13 21 Total

15
Chi-Square Tests Value d$ As%&'. Sig. (2)sided* Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases .12" 21 1 ."22 .133a .000 .120 1 1 1 ."1/ 1.000 ."10 1.000 ./20 73act Sig. (2)sided* 73act Sig. (1)sided*

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is ."/. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .0#0 .0#0 21 .22! .22! .3 # .3 # ."32c ."32c A''ro3. T1 A''ro3. Sig.

SDM! * LAP1
Crosstab Count LAP1 4 SDM! Total 4 A 3 " A 3 11 1 " 1 21 Total

1;
Chi-Square Tests Value d$ As%&'. Sig. (2)sided* Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases 2.!!1 21 1 .110 2./"0a 1.313 2./2! 1 1 1 .102 .2!2 .10! .1!/ .12" 73act Sig. (2) 73act Sig. (1) sided* sided*

a. 3 cells ("!.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 2.33. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .3!" .3!" 21 .21! .21! 1.//" 1.//" A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .112c .112c

SDM! * LAP2
Crosstab Count LAP2 4 SDM! Total 4 A 3 3 / 11 1! A " 1 21 Total

Chi-Square Tests

11

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2)sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

1.0!0a .2/3 1.01# 1.000 21

1 1 1 1

.30/ ./0# .313 .3! .31" .200

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 2.00. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .22 .22 21 .22 .22 1.000 1.000 A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .330c .330c

SDM! * LAP3
Crosstab Count LAP3 4 SDM! Total 4 A 2 0 2 A ! 1 10 " 1 21 Total

Chi-Square Tests

18

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

. 21a 1."2" .#33 .211 21

1 1 1 1

.03! .1#0 .02# .100 .0 0 .100

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is ./". 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation . !0 . !0 21 .1! .1! 2.2!1 2.2!1 .03/c .03/c A''ro3. T1 A''ro3. Sig.

SDM! * LAP
Crosstab Count LAP 4 SDM! Total 4 A 0 2 2 A " 12 10 " 1 21 Total

17
Chi-Square Tests Value d$ As%&'. Sig. (2) sided* Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases 1.0!3 21 1 .30! 1.10!a .0/0 1."2! 1 1 1 .203 ."03 .1#0 .!33 . 33 73act Sig. (2) 73act Sig. (1) sided* sided*

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is ./". 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).220 ).220 21 .000 .000 )1.02" )1.02" .31"c .31"c A''ro3. T1 A''ro3. Sig.

SDM! * LAP!
Crosstab Count LAP! 4 SDM! Total 4 A 1 1 2 A / 13 10 " 1 21 Total

Chi-Square Tests

80

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2)sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.2"/a .000 .2/2 .2/3 21

1 1 1 1

.!00 1.000 ./00 1.000 ./0# .!/"

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is ./". 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .11! .11! 21 .232 .232 .!03 .!03 ./21c ./21c A''ro3. T1 A''ro3. Sig.

SDM" * LAP1
Crosstab Count LAP1 4 SDM/ Total 4 A 3 " A # / 1 12 0 21 Total

Chi-Square Tests

8*

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2)sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.000a .000 .000 .000 21

1 1 1 1

1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 ./"/

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 3.00. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .000 .000 21 .21# .21# .000 .000 A''ro3. T1 A''ro3. Sig. 1.000c 1.000c

SDM" * LAP2
Crosstab Count LAP2 4 SDM/ Total 4 A 2 / A # " 1! 12 0 21 Total

Chi-Square Tests

82

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.311a .00! .31/ .20/ 21

1 1 1 1

.!"" .0 .!" ./!0 .!#/ . ""

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 2.!". 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .122 .122 21 .212 .212 .!3! .!3! A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .!00c .!00c

SDM" * LAP3
Crosstab Count LAP3 4 SDM/ Total 4 A 1 1 2 A 11 # 10 12 0 21 Total

84
Chi-Square Tests Value d$ As%&'. Sig. (2)sided* Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases .0 21 1 .#3 .0 /a .000 .0 / 1 1 1 .#30 1.000 .#31 1.000 ./#/ 73act Sig. (2) 73act Sig. (1) sided* sided*

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .#/. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).0 " ).0 " 21 .221 .221 ).20 ).20 .# 0c .# 0c A''ro3. T1 A''ro3. Sig.

SDM" * LAP
Crosstab Count LAP 4 SDM/ Total 4 A 1 1 2 A 11 # 10 12 0 21 Total

Chi-Square Tests

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.0 /a .000 .0 / .0 21

1 1 1 1

.#30 1.000 .#31 1.000 .#3 ./#/

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .#/. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).0 " ).0 " 21 .221 .221 ).20 ).20 .# 0c .# 0c A''ro3. T1 A''ro3. Sig.

SDM" * LAP!
Crosstab Count LAP! 4 SDM/ Total 4 A 1 1 2 A 11 # 10 12 0 21 Total

Chi-Square Tests

85

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1)sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.0 /a .000 .0 / .0 21

1 1 1 1

.#30 1.000 .#31 1.000 .#3 ./#/

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .#/. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).0 " ).0 " 21 .221 .221 ).20 ).20 A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .# 0c .# 0c

SDM# * LAP1
Crosstab Count LAP1 4 SDM" Total 4 A ! 2 " A 11 3 1 1/ ! 21 Total

Chi-Square Tests

8;

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.131a .000 .120 .12! 21

1 1 1 1

."1" 1.000 ."20 1.000 ."2 .!!"

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 1./". 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).0"0 ).0"0 21 .22 .22 ).3 / ).3 / A''ro3. T1 A''ro3. Sig. ."33c ."33c

SDM# * LAP2
Crosstab Count LAP2 4 SDM" Total 4 A ! 1 / 1! A 11 1/ ! 21 Total

81
Chi-Square Tests Value d$ As%&'. Sig. (2)sided* Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases .22! 21 1 ./3! .23/a .000 .2 0 1 1 1 ./2" 1.000 ./1# 1.000 .!!0 73act Sig. (2) sided* 73act Sig. (1) sided*

a. 3 cells ("!.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 1. 3. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. A''ro3. T1 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .10/ .10/ 21 .200 .200 . /! . /! ./ "c ./ "c A''ro3. Sig.

SDM# * LAP3
Crosstab Count LAP3 4 SDM" Total 4 A 1 1 2 10 A 1! 1/ ! 21 Total

Chi-Square Tests

88

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.#3/a .002 ."23 ."0/ 21

1 1 1 1

.3/1 .0/" .30! . 20 .3"2 . 20

a. 3 cells ("!.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is . #. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).200 ).200 21 .2!/ .2!/ ).##" ).##" A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .3#/c .3#/c

SDM# * LAP
Crosstab Count LAP 4 SDM" Total 4 A 1 1 2 10 A 1! 1/ ! 21 Total

Chi-Square Tests

87

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.#3/a .002 ."23 ."0/ 21

1 1 1 1

.3/1 .0/" .30! . 20 .3"2 . 20

a. 3 cells ("!.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is . #. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).200 ).200 21 .2!/ .2!/ ).##" ).##" A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .3#/c .3#/c

SDM# * LAP!
Crosstab Count LAP! 4 SDM" Total 4 A 1 1 2 10 A 1! 1/ ! 21 Total

Chi-Square Tests

70

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) 73act Sig. (1) sided* sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.#3/a .002 ."23 ."0/ 21

1 1 1 1

.3/1 .0/" .30! . 20 .3"2 . 20

a. 3 cells ("!.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is . #. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).200 ).200 21 .2!/ .2!/ ).##" ).##" A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .3#/c .3#/c

SDM$ * LAP1
Crosstab Count LAP1 4 SDM# Total 4 A 3 " A / # 1 10 11 21 Total

Chi-Square Tests

7*

Value

d$

As%&'. Sig. (2) 73act Sig. (2) sided* sided* .!3" .#"" .!3/ ./!0

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.3#2a .02 .3#2 .3/ 21

1 1 1 1

. 3#

.! /

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 3.33. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .13! .13! 21 .21/ .21/ .!03 .!03 .!/0c .!/0c A''ro3. T1 A''ro3. Sig.

SDM$ * LAP2
Crosstab Count LAP2 4 SDM# Total 4 A 3 3 / A " # 1! 10 11 21 Total

Chi-Square Tests

72

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) 73act Sig. (1) sided* sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.010a .000 .010 .01# 21

1 1 1 1

.#00 1.000 .#00 1.000 .#03 ./33

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 2.#/. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. A''ro3. T1 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .030 .030 21 .21# .21# .131 .131 A''ro3. Sig. .#0"c .#0"c

SDM$ * LAP3
Crosstab Count LAP3 4 SDM# Total 4 A 2 0 2 A # 11 10 10 11 21 Total

Chi-Square Tests

74

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1)sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

2. 32a .// 3.201 2.31/ 21

1 1 1 1

.110 . 1! .0" .21 .12# .21

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .0!. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .3 0 .3 0 21 .123 .123 1.!"" 1.!"" A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .131c .131c

SDM$ * LAP
Crosstab Count LAP 4 SDM# Total 4 A 0 2 2 A 10 0 10 10 11 21 Total

Chi-Square Tests

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

2.010a . !3 2.""# 1.01 21

1 1 1 1

.1!/ .!01 .00/ . "/ .1/" .2/2

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .0!. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).300 ).300 21 .11 .11 )1. 1# )1. 1# A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .1"2c .1"2c

SDM$ * LAP!
Crosstab Count LAP! 4 SDM# Total 4 A 1 1 2 A 0 10 10 10 11 21 Total

Chi-Square Tests

75

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.00!a .000 .00! .00! 21

1 1 1 1

.0 3 1.000 .0 1.000 .0 ! ."3#

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .0!. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .01! .01! 21 .21# .21# .0/" .0/" A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .0 "c .0 "c

SDM% * LAP1
Crosstab Count LAP1 4 SDM0 Total D A " 3 A # / 1 11 10 21 Total

Chi-Square Tests

7;

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.3#2a .02 .3#2 .3/ 21

1 1 1 1

.!3" .#"" .!3/ ./!0 .! / . 3#

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 3.33. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).13! ).13! 21 .21/ .21/ ).!03 ).!03 A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .!/0c .!/0c

SDM% * LAP2
Crosstab Count LAP2 4 SDM0 Total D A / 2 A 0 / 1! 11 10 21 Total

Chi-Square Tests

71

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

1.222a .3#" 1.23/ 1.1/ 21

1 1 1 1

.2/0 .!3 .2// .3/1 .2#1 .2/#

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 2.#/. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).2 1 ).2 1 21 .210 .210 )1.0#3 )1.0#3 A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .202c .202c

SDM% * LAP3
Crosstab Count LAP3 4 SDM0 Total D A 1 1 2 A 10 0 10 11 10 21 Total

Chi-Square Tests

78

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.00!a .000 .00! .00! 21

1 1 1 1

.0 3 1.000 .0 1.000 .0 ! ."3#

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .0!. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).01! ).01! 21 .21# .21# ).0/" ).0/" A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .0 "c .0 "c

SDM% * LAP
Crosstab Count LAP 4 SDM0 Total D A 0 2 2 A 11 # 10 11 10 21 Total

Chi-Square Tests

77

Value

D$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1)sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

2. 32a .// 3.201 2.31/ 21

1 1 1 1

.110 . 1! .0" .21 .12# .21

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .0!. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).3 0 ).3 0 21 .123 .123 )1.!"" )1.!"" A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .131c .131c

SDM% * LAP!
Crosstab Count LAP! 4 SDM0 Total D A 0 2 2 A 11 # 10 11 10 21 Total

Chi-Square Tests

*00

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

2. 32a .// 3.201 2.31/ 21

1 1 1 1

.110 . 1! .0" .21 .12# .21

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .0!. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).3 0 ).3 0 21 .123 .123 )1.!"" )1.!"" A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .131c .131c

SDM1& * LAP1
Crosstab Count LAP1 4 SDM10 Total 4 A 2 ! " A ! 0 1 " 1 21 Total

Chi-Square Tests

*0*

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.10"a .000 .100 .102 21

1 1 1 1

." 3 1.000 ." 2 1.000 ." 0 .!"2

a. 3 cells ("!.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 2.33. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).0"1 ).0"1 21 .213 .213 ).312 ).312 ."!#c ."!#c A''ro3. T1 A''ro3. Sig.

SDM1& * LAP2
Crosstab Count LAP2 4 SDM10 Total 4 A / 2 A ! 10 1! " 1 21 Total

Chi-Square Tests

*02

Value

d$

As%&'. Sig. (2) 73act Sig. (2) sided* sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.000a .000 .000 .000 21

1 1 1 1

1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 ."01

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 2.00. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. A''ro3. T1 A''ro3. Sig. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation .000 .000 21 .21# .21# .000 .000 1.000c 1.000c

SDM1& * LAP3
Crosstab Count LAP3 4 SDM10 Total 4 A 0 2 2 A " 12 10 " 1 21 Total

Chi-Square Tests

*04

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

1.10!a .0/0 1."2! 1.0!3 21

1 1 1 1

.203 ."03 .1#0 .!33 .30! . 33

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is ./". 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

Symmetric Measures Value As%&'. Std. 7rrora 5nter2al 1% 5nter2al 9rdinal 1% 9rdinal N o$ Valid Cases a. Not assu&ing t+e null +%'ot+esis. 1. :sing t+e as%&'totic standard error assu&ing t+e null +%'ot+esis. c. 4ased on nor&al a''ro3i&ation. Pearson6s . S'ear&an Correlation ).220 ).220 21 .000 .000 )1.02" )1.02" A''ro3. T1 A''ro3. Sig. .31"c .31"c

SDM1& * LAP
Crosstab Count LAP 4 SDM10 Total 4 A 1 1 2 A / 13 10 " 1 21 Total

*0
Chi-Square Tests Value d$ As%&'. Sig. (2) sided* Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases .2/3 21 1 ./0# .2"/a .000 .2/2 1 1 1 .!00 1.000 ./00 1.000 .!/" 73act Sig. (2)sided* 73act Sig. (1) sided*

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is ./".

SDM1& * LAP!
Crosstab Count LAP! 4 SDM10 Total 4 A 1 1 2 A / 13 10 " 1 21 Total

Chi-Square Tests Value d$ As%&'. Sig. (2) sided* Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases .2/3 21 1 ./0#
1

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

.2"/

1 1 1

.!00 1.000 ./00 1.000 .!/"

.000 .2/2

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is ./". 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

SDM11 * LAP1

*05

Crosstab Count LAP1 4 SDM11 Total 4 A 3 " A / # 1 10 11 21 Total

Chi-Square Tests Value d$ As%&'. Sig. (2)sided* Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases .3/ 21 1 .! /
1

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

.3#2a .02 .3#2

1 1 1

.!3" .#"" .!3/ ./!0 . 3#

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 3.33. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

SDM11 * LAP2
Crosstab Count LAP2 4 SDM11 Total 4 A 3 3 / A " # 1! 10 11 21 Total

Chi-Square Tests

*0;

Value

d$

As%&'. Sig. (2)sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.010a .000 .010 .01# 21

1 1 1 1

.#00 1.000 .#00 1.000 .#03 ./33

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is 2.#/. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

SDM11 * LAP3
Crosstab Count LAP3 4 SDM11 Total 4 A 1 1 2 A 0 10 10 10 11 21 Total

Chi-Square Tests Value d$ As%&'. Sig. (2)sided* Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases .00! 21 1 .0 ! .00!a .000 .00! 1 1 1 .0 3 1.000 .0 1.000 ."3# 73act Sig. (2) sided* 73act Sig. (1) sided*

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .0!. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

SDM11 * LAP

*01

Crosstab Count LAP 4 SDM11 Total 4 A 0 2 2 A 10 0 10 10 11 21 Total

Chi-Square Tests Value d$ As%&'. Sig. (2)sided* Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases 1.01 21 1 .1/"
1

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

2.010a . !3 2.""#

1 1 1

.1!/ .!01 .00/ . "/ .2/2

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .0!. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

SDM11 * LAP!
Crosstab Count LAP! 4 SDM11 Total 4 A 1 1 2 A 0 10 10 10 11 21 Total

Chi-Square Tests

*08

Value

d$

As%&'. Sig. (2) sided*

73act Sig. (2) sided*

73act Sig. (1) sided*

Pearson C+i)S,uare Continuit% Correction1 Li-eli+ood .atio 8is+er6s 73act Test Linear)1%)Linear Association N o$ Valid Cases

.00!a .000 .00!

1 1 1

.0 3 1.000 .0 1.000 ."3#

.00! 21

.0 !

a. 2 cells (!0.0%* +a2e e3'ected count less t+an !. T+e &ini&u& e3'ected count is .0!. 1. Co&'uted onl% $or a 232 ta1le

BAB ?I

*07 PENUTUP

A. "esim(ulan $erdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bah&a pengukuran nilai "(M (biaya pelatihan karya&an! dan pelaporan akuntansi (laba rugi! berpengaruh. -ilai "(M (biaya pelatihan karya&an! berpengaruh pada laporan pelaporan akuntansi (laba rugi! pada P..$ank /akyat 0ndonesia %ab.Pinrang 'al ini dapat dilihat jika -ilia "(M (biaya pelatihan karya&an meningkat maka akan berpengaruh pada pelaporan akuntansi (laba rugi!, artinya jika biaya pelatihan karya&an yang dikeluarkan oleh perusahaan meningkat akan mengakibatkan adanya penurunan laba. "edangkan apabila nilai "(M (biaya pelatihan! tidak ada atau bernilai 0, maka pelaporan akuntansi (laba rugi! akan bernilai positif dalam artian memungkinkan adanya peningkatan laba. B. !aran $erdasarkan hasil kesimpulan, diberikan saran sebagai berikut) *. Mengacuh pada hasil penelitian sebaiknya P..$ank /akyat 0ndonesia lebih memperhatikan biaya karya&an apakah dapat meningkatkanlaba atau malah sebaliknya. 2. $agi peneliti berikutnya diharapkan menambah +ariabel K lainnya yang berhubungan dengan -ilai "(M, karena sangat dimungkinkan nilai "(M lainnya yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini berpengaruh terhadap laporan laba rugi.

**0

DA)TAR PU!TA"A

*** Amin W. .unggal, 200 !, A"(M proses pengidentifikasian dan pengukuran data mengenai sumber daya manusia. Anonim.2001. Pedoman penulisan "kripsi Perguruan .inggi ,ismuh :akultas 9konomi.Makassar) P.. ,nismuh Makassar. Anoname. *775. $uku Pintar Akuntansi Panduan (alam Menjurnal. Program Peduli $akri, As&an. 2001. Prinsip < prinsip Akuntansi. Bambling,*71; dalam buku Accounting for The Human *actor Barrison dan -oreen, 2000. A&untansi %ana.erial! .erjemahan .otok $udi "antoso. $uku "atu, "alemba 9mpat, ?akarta. 'andoko, .. 'ani, 200*. A&untansi dan 1umber /aya %anusia,9disi 2, $P:9, Aogyakarta 'arahap, sofyan syafri. 20**. .eori akuntansi 9disi /efisi 20**. ?akarta) P../ajaBrafindo Persada 'orngren, >harles ..Set.alT,*771. Akuntansi di 0ndonesia, $uku "atu. ?akarta ) "alemba 9mpat. 'eidjrahman dan 'usnan, 2000. A&untansi 1umber /aya %anusia. $P:9#,BM, Aogyakarta. 0khsan, Arfan dan 0shak Muhammad, 2005. A&untansi 4eperila&uan! "alemba 9mpat, ?akarta. 0ndriantoro, -ur dan $ambang "upomo, *777. %etode Penelitian 5isnis 3ntu& A&untansi dan %ana.emen. 9disi Pertama, P.. $P:9, Aogyakarta. Mee,*782 dalam buku Accounting for The Human *actor

**2 Mulyadi, 200*. A&untansi %ana.emen (4onsep, %anfaat dan Re&ayasa) 9disi .iga, "alemba 9mpat, ?akarta. Mulyadi, (edi %. 2001. .ahap Pencatatan Akuntansi Perusahaan jasa. -ursutan, 200*. 1umber /aya %anusia /alam +rganisasi, P.. ",-, ?akarta. Peningkatan Mutu "(M. ?akarta "oemarso "/. *770. Akuntansi "uatu Pengantar buku satu edisi ketiga, /ineka >ipta. ?akarta. "imangunsong A.=. *77;. (asar < (asar Akuntansi keuangan soal dan penyelesaiannya. P. (harma %arsa ,tama.?akarta. "inuraya, "elamat,*770. Pengantar ilmu akuntansi, ?il. *. Medan ) Adeputra. Uulidamel. 2001. .ransaksi, bukti transaksi, ?urnal dan Posting.

**4

Anda mungkin juga menyukai