Liquid assets
Liquidity ratio
Robust solvency
-
Adequate capital
- Sustainable leverage
Optimal intermediation
-
Supporting growth
-
High quality
Sufficient liquidity
-
Minimized mismatch
-
High quality liquid assets
Intermediate
Target
Ultimate
Target
Minimized
Systemic
Risk
Instrument
Capital -related
Credit-related
Liquidity-related
Governance-related
SBDK
Efficiency Measures
Supervisory actions
Good Governance
Minimized moral hazard
Healthy competition
Operational
Target
Transmisi kebijakan makroprudensial .....
33 IV. DESAIN & IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL (5/8)
34
Instrument
Operational
Target
GWM yang lebih tinggi
jika LDR di luar range
Penyaluran kredit
yang proporsional
dengan DPK
Kondisi Likuiditas
yang terkendali
Jika LDR tinggi, harus
didukung oleh CAR
yang tinggi
Fungsi intermediasi
perbankan yang berjalan
dengan baik dengan
pengendalian terhadap
risiko likuditas perbankan.
Intermediate
Target
Ultimate
Target
Minimized
Systemic
Risk
LTV untuk KPR dan
nilai Down Payment
untuk KKB
Untuk mengurangi
risiko KPR dan KKB
LTV untuk KPR & KKB
(credit-related instrument)
GWM LDR
(credit-related & liquidity-
related instrument
CCB
(Counter-cyclical capital
buffer)
KPR dan KKB yang terkendali
Untuk mengurangi
demand terhadap
pembelian property dan
kendaraan lewat kredit
perbankan.
Tier 1 Capital
Pencadangan pada saat
boom untuk dapat
digunakan sebagai
shock absorber di saat
bust
Mengurangi
Procyclical behavior
Transmisi kebijakan makroprudensial .....
IV. DESAIN & IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL (6/8)
35
Instrument
Operational
Target
Tier 1 Capital
Pecadangan khusus
untuk D-SIB untuk
dapat digunakan
sebagai shock
absorber sesuai
kriteria Size,
Complexity,
Interconnectedness
dan Substitutability
Mengurangi moral
hazard behavior dari
D-SIB
Intermediate
Target
Ultimate
Target
Minimized
Systemic
Risk
Net aktiva pasiva
valas dalam neraca
Net tagihan
kewajiban valas
dalam off-balance
sheet
PDN
(liquidity-related instrument)
Capital Surcharge
(untuk D-SIB)
Transparansi
SBDK
Mengurangi risiko nilai
tukar dari masalah
mismatch currency
Penyediaan informasi
SBDK
Untuk masyarakat/
pasar sebagai
pembanding untuk
penilaian biaya kredit
(di luar premi risiko)
Meningkatkan
kompetisi sehingga
meningkatkan efisiensi
dalam intermediasi
Transmisi kebijakan makroprudensial .....
IV. DESAIN & IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL (7/8)
36
Bank Indonesia setidaknya telah melakukan 2 (dua) kali redesign instrumen kebijakan
makroprudensial, yakni
1. Reformulating perhitungan LTV untuk KPR/KKB
2. Redesign ketentuan GWM berdasarkan LDR.
Lingkup Analisis
Efektivitas instrumen kebijakan:
Intended consequences
Unintended consequences
Formulasi/re-desain/rekalibrasi
instrumen kebijakan
Metode
Riset
Survey
Focus Group Discussion
Model kuantitatif
Keterangan:
Intended consequnces adalah hasil yang ditargetkan oleh kebijakan.
Unintended consequences, adalah hasil yg tidak ditargetkan oleh kebijakan namun terjadi
sebagai akibat dari implementasi, kebijakan. Unintended consequences bisa bersifat positif,
artinya kebijakan memberikan hasil lain yg baik & bermanfaat untuk mendorong stabilitas
sistem keuangan. Namun jika unintended consequences sifatnya negatif, maka langkah-langkah
perbaikan perlu segera dilaksanakan.
IV. DESAIN & IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MAKROPRUDENSIAL (8/8)
Evaluasi kebijakan makroprudensial .....
37