Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 7

Semua benda nyata, sampai batas tertentu, berubah dibawah pengaruh gaya yang dikerjakan terhadapnya.

Tegangan

adalah perbandingan besar gaya F terhadap luas bidang penampang A. Tegangan = F A

F
(1) Keadaan tertegang

F
(1) Keadaan kompresi

Fx Fy Fx Fy

Balok dalam keadaan setimbang, karena mengalami dua gaya kopel yang sama besar dan berlawanan arahnya ( Fx dan Fy ).

Gaya-gaya diatas permukaan diagonal mempunyai gaya resultan F yang komponennya Fx dan Fy. Tegangan dibawah ini merupakan kompresi.

Fy Fy

F Fx

F Fx

Fy Fy

Fx

Fx

Tegangan pada Fluida


Fluida adalah zat yang mengalir. Jadi, di dalam fluida yang diam, tegangan singgung dimana-mana nol. Sebab itu, tegangannya sama. bagaimanapun arah irisan, dan selama apapun adalah kompresi. Tekanan hidrostatik di dalam fluida: p=F/A Tekanan di dalam suatu fluida sama besar ke semua arah. Tegangan di dalam zat padat dapat disebut tekanan hidrostatik asal tegangan sama di semua permukaan, gaya harus tegak lurus pada permukaan dan mengarah ke dalam.

Regangan

ialah perubahan relatif dimensi atau bentuk benda yang mengalami tegangan.
lo l l

Tegangan

tidak hanya timbul pada ujung batang saja, tetapi setiap unsur batang mengalami perubahan panjang.
l lo

Regangan:

b b

c c

c, c

a a

d d a, a

d, d

Regangan luncur adalah perbandingan perubahan x sudut b terhadap dimensi melintang (transversal) b. Regangan luncur= x / b

Regangan volum

Regangan yang dihasilkan oleh tekanan hidrostatik didefinisikan sebagai perbandingan volum, V, terhadap volum awal V. Regangan Volum = V V

Tegangan

dan regangan sampai titik a adalah proporsional. Hubungan proporsional antara tegangan dan regangan disebut Hukum Hooke Mulai a sampai b tegangan dan regangan tidak proporsional, tetapi jika beban dihilangkan akan kembali ke panjang awal. o sampai b merupakan daerah elastis.

Apabila

beban dilepas di titik c bahan tidak akan kembali ke panjang awal, melainkan mengikuti garis putus-putus. Ini disebut Regangan Tetap. Dan apabila mencapai d bahan akan putus.

Kurva

tegangan bertambah dan kurva tegangan berkurang yang tidak berhimpit disebut Histeria Elastis. Luas bidang yang dibatasi oleh kedua kurva tersebut disebut Luas Lingkar Histeresis.

Modulus

elastik adalah perbandingan tegangan dengan regangan. Modulus regangan atau Modulus Young Y = tegangan tarik = tegangan kompresi regangan tarik regangan kompresi Y = Fn / A = lo . Fn l / lo A . l Dalam batas proporsional, modulus elastik suatu bahan adalah konstan, dan bergantung pada sifat bahannya.

Modulus

Luncur

L = Ft / A = h . Ft x/h A. x Modulus luncur hanya untuk zat padat saja. Zat cair dan gas aka mengalir kalau mengalami tegangan luncur dan tidak akan menahannya.
Modulus

Ketegaran atau Puntiran

L = dFt / A = h . dFt dx / h a . dx

Modulus

Bulk

Perbandingan (negatif) perubahan tekanan terhadap regangan volum yang dihasilkannya: B = - dp = - V dp dV/V dV *tanda minus dimasukan karena bertambahnya volum menyebabkan berkurangnya volum.

Kompresibiltas

atau resiprokal bulk adalah kompresibilitas suatu bahan sama dengan beberapa besar berkurangnya volum, -dV/V, per satuan kenaikan tekanan dp. k = 1 = - dV / V = - 1 . dV B dp V . dp

Besar

tambahan panjang sebuah benda yang mengalami tarikan, dihitung dari panjang awalnya, sebanding dengan besar gaya yang meregangkannya. Fa = Y.A . L atau Fa = k . x lo

Perbandingan

perpanjangan dengan gaya, atau perpanjangan per satuan gaya disebut pemuluran.

Anda mungkin juga menyukai