Anda di halaman 1dari 5

CRITICAL REVIEW JOURNAL

AORN ERGONOMIC TOOL 6

LIFTING AND CARRYING SUPPLIES AND


EQUIPMENT IN THE PERIOPERATIVE SETTING

Aidha Fitria Puspitasari


Muchammad Agus Salim

Disusun Oleh:
115060700111091
115060701111064

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
OKTOBER 2012

I.

JOURNAL
Penulis
Thomas Waters, PhD, CPE; Andrea Baptiste, Ma(Ot), Cie; Manon Short, Rpt, Ceas; Lori
Plante-Mallon, Rn, Cnor; Audrey Nelson, Phd, Rn,Faan.
Topik Jurnal
Safe Patient Handling and Movement Series
Judul
Lifting and Carrying Supplies And Equipment In The Perioperative Setting

II.

JOURNAL CRITICS AND REVIEW


a. Latar Belakang
Di dalam pekerjaannya perawat perioperative seringkali terdapat pengangkatan dan
pemindahan perlengkapan dan peralatan kerja. Seringkali para perawat melakukan
pekerjaan mengangkat dan membawa benda-benda berat secara berulang. Hal ini
tentu saja dapat menimbulkan resiko cedera pada otot dan atau tulang belakang.
b. Perumusan Masalah
Perawat perioperative dalam pekerjaannya bertanggung jawab untuk memenuhi
kebutuhan pasien mulai dari ketika masuk rumah sakit, kegiatan operasi, dan lainlain. Hal tersebut membutuhkan pemindahan berbagai macam benda yang harus
dibawa sendiri atau dipindah-tangankan dengan perawat lain. Pekerjaan itu dilakukan
sepanjang jam kerjanya setiap hari. Kesalahan kecil dalam pengangkatan atau
pembawaan yang dilakukan berulang bisa menimbulkan resiko cidera bahkan cacat
permanen pada tubuh pekerja.
c. Tujuan dan Manfaat
Jurnal ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang perhitungan beban
pengangkatan yang aman untuk dilakukan. Hal ini penting untuk diketahui dan
diperhatikan oleh para perawat perioperatif karena pekerjaan lifting dan carrying
dapat menimbulkan efek jangka panjang maupun pendek. Melakukan kegiatan lifting
dan carrying tanpa perhitungan dapat meningkatkan resiko cedera pada pekerja,
utamanya menyebabkan cedera otot dan tulang belakang. Dengan melakukan
perhitungan ini, maka resiko timbulnya cedera pada pekerja dapat dikurangi, angka
kecelakaan kerja dapat diturunkan. Sehingga biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk penanganan pekerja yang mengalami kecelakaan kerja berkurang dan
produktivitas meningkat.
d. Metodologi
Jurnal ini menyampaikan penelitian yang dilakukan oleh The National Institute for
Occupational Safety and Health (NOISH). Penelitian ini merupakan sebuah
persamaan tentang Recommended Weight Limit (RWL) yang dihubungkan dengan
Lifting Index (LI). RWL dan LI digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan potensi
resiko dari suatu pekerjaan pengangkatan yang dilakukan. Dalam perhitungan RWL,
terdapat 6 variabel multiplier yaitu, jarak horizontal antara beban dan pekerja (H),
tinggi vertical pengangkatan (V), perpindahan vertical saat pengangkatan (D), sudut
asimetri (A), frekuensi dan durasi pengangkatan (F), terakhir yaitu kuaitas hand-toobject coupling (C). sedangkan Lifting Index merupakan persamaan yang digunakan
untuk menghitung estimasi tingkat tegangan fisis yang terjadi saat melakukan
pekerjaan pengangkatan manual. LI didapatkan dengan membagi berat objek yang
diangkat dengan RWL. Jurnal ini juga bersumber dari pengamatan berbagai macam
pekerjaan di rumah sakit.
e. Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan pada NIOSH, pekerjaan pengangkatan dengan LI > 1.0 berpotensi
menimbulkan resiko. Suatu pekerjaan pengangkatan harus didesain untuk memiliki LI

sebesar 1.0 atau kurang dari itu untuk mengurangi potensi resiko bagi pekerja.
Pada kasus-kasus tertentu pengangkatan manual dapat dihindari dengan
menggunakan kereta untuk memindahkan barang, dan mendorong untuk
memindahkan benda daripada mengangkat dan membawanya, atau tidak melakukan
pekerjaan pengangkatan sendirian.
f.

Kesimpulan dan Saran


Kesimpulan
Dari dalam jurnal ini diketahui bahwa dalam pekerjaan perawat terdapat berbagai
bentuk pengerjaan lifting and carrying. Pengangkatan atau pembawaan yang
dilakukan berulang bisa menimbulkan resiko cidera bahkan cacat permanen pada
tubuh pekerja.
Kemudian jurnal ini menyampaikan tentang penelitian The National Institute for
Occupational Safety and Health (NOISH). Penelitian ini merupakan sebuah
persamaan tentang Recommended Weight Limit (RWL) yang dihubungkan dengan
Lifting Index (LI). RWL dan LI digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan potensi
resiko dari suatu pekerjaan pengangkatan yang dilakukan. Dari perhitungan ini bisa
diidentifikasi pekerjaan yang dilakukan oleh perawat tersebut aman atau beresiko.
Jika suatu pekerjaan memiliki potensi resiko untuk pekerja, maka dilakukan
penyesuaian bentuk pekerjaan. Penyesuaian ini bisa dilakukan dengan mengurangi
berat beban, menggunakan alat bantu, merubah desain peralatan,dan menambah
jumlah pekerja agar tidak dilakukan sendiri.
Saran
Menurut kami, keselamatan kerja pekerja juga bisa ditinjau dari hal lain selain
perhitungan RWL dan LI. Hal lain itu antara lain durasi kerja, pembagian shift kerja
yang berkaitan dengan irama biologis tubuh, lingkungan kerja. Selain itu perhitungan
beban juga bisa berbeda berdasarkan usia dan jenis kelamin.

g. Critical Review
Jurnal ini menyampaikan tentang perhitungan Recommended Weight Lifting dan
Lifting Index yang ada dalam lingkup kerja perawat perioperatif. Namun dalam jurnal
ini tidak disampaikan dengan detail bagaimana cara menghitung RWL, dimana
perhitungan ini dapat membingungkan pengguna yang tidak mempelajari tentang
ergonomi. Terutma dalam penentuan Frequency dan Coupling Multiplier,dalam jurnal
ini tidak dilampirkan tabel nilai dari dua multiplier tersebut.
Berikut adalah tabel yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai FM (frequency
Multiplier)

Berikut adalah tabel yang digunakan untuk menentukan kalsifikasi dari sebuah
kopling termasuk baik, cukup, atau buruk:

Berikut adalah tabel yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai CM (Coupling
Multiplier)

Selain itu pada jurnal ini resiko yang terdapat pada pekerjaan lifting and carrying
hanya dipertimbangkan dari Recommended Weight Limit dan Lifting Index-nya. tidak

ada pertimbangan tentang jam kerja dan shift kerja para perawat, serta alternative
konkrit pada pekerjaan perawat. Selain itu, sebenarnya sangat sulit dilakukan tracking
pada pekerjaan perawat, dimana seringkali shift kerja perawat melebihi 8 jam, dan
pekerjaan lifting and carrying ini bukan merupakan pekerjaan tetap/pasti dilakukan
oleh perawat dengan frekuensi atau jam tertentu.
Pada jurnal ini telah dibahas tentang bagaimana setiap orang memiliki pengaruh
berbeda dalam lifting and carrying beban yang dilakukan, bisa dipengaruhi oleh umur,
postur tubuh, gender, dan faktor lainnya. Menurut Swiss Accident Insurance Institute
yang dipublikasikan oleh International Occupational Safety and Health Information
Center (CIS). Batas beban yang diperbolehkan untuk diangkat satu orang berbeda
untuk pria dan wanita. Batasnya yaitu 33-88 pounds untuk pria dan 26-44 pounds
untuk wanita. Sedangkan apabila pengangkatan di bawah pinggang, batasnya yaitu
33-55 pounds untuk pria dan 22-33 pounds untuk wanita.
Dalam jurnal ini sebaiknya juga perlu disampaikan lebih jelas tentang analisa lebih
lanjut dari perhitungan Recommended Weight Lifting dan Lifting Index untuk
mengurangi resiko cidera pada kegiatan lifting and carrying. Ketika perhitungan
menunjukkan bahwa pekerjaan memiliki potensi untuk menimbulkan cedera pada
pekerja, maka hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi nilai itu adalah dengan
cara mengurangi jarak horizontal, menjaga tinggi beban tetap sejajar dengan
pinggang, mengurangi jarak tempuh sampai ke destinasi, mengurangi bending dan
twisting, memberikan pegangan yang baik, dan mengurangi frekuensi pekerjaan
lifting and carrying. Hal ini berguna untuk memberikan solusi dalam pekerjaan lifting
and carrying yang berbahaya bagi pekerja.
Pada jurnal terdapat data tentang lifting index dari manual lifting objek yang sering
dilakukan. Data pada Figure 1 yang terdapat pada jurnal ini dapat menimbulkan
interpretasi yang salah, seperti pada lifting task sand bags memiliki lifting index
sebesar 0.3, hal ini seolah menunjukkan bahwa untuk semua kondisi pengangkatan
sand bags dengan berat berapapun, sebuah sand bag memiliki lifting index yang
sama. Seharusnya dijelaskan perhitungan lebih lanjut agar dapat menghindari
misinterpretasi pada data.

Anda mungkin juga menyukai