Anda di halaman 1dari 10

Perbandingan Pembuangan Smear Layer Menggunakan Empat Protokol Pembersihan Akhir

Abstrak Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas Tetraclean dan EDTA 17 % sebagai bahan irigasi akhir dalam pembuangan smear layer di sepertiga koronal, sepertiga tengah, dan sepertiga apikal saluran akar ang telah diinstrumentasi! Metode dan Bahan: empat puluh gigi tetap manusia ang telah diekstraksi "n#1$% dibagi secara acak ke dalam & kelompok: tidak ada pembuangan smear layer "kelompok 1%' pembersihan dengan EDTA "kelompok (%' han a komponen cair dari Tetraclean "kelompok )%' Tetraclean "kelompok &%! *pesimen dianalisis dengan menggunakan pengamatan analisis mikroskopis elektron dengan perbesaran +$$ , dan 1$$$ , dan kebersihan dinilai pada bagian apikal, sepertiga tengah, dan servikal menggunakan sistem penilaian ) angka! Data dianalisis secara statistik menggunakan analisis -ruskal. /allis dengan uji perbedaan "+% tingkat signifikansi%! Hasil: 0ilamana nilai seluruh saluran akar telah diperhitungkan, kelompok.kelompok tersebut diurutkan dengan urutan sebagai berikut: 11(2)#& "p3$,$+%! 4ntuk setiap bagian di dalam saluran akar, jarak dari apeks "(, 5, dan 1$ mm% mempengaruhi pembuangan smear layer pada tiap kelompok "p3$,$+%! Diskusi: 6erbedaan di antara EDTA dan Tetraclean han a terjadi pada jarak 5 mm dari apeks, sedangkan pada jarak ( mm terdapat hasil ang mirip pada kedua protokol dalam hal kemampuan pembuangan smear layer dari sistem saluran akar gigi tetap berakar tunggal! Kesimpulan: penggunaan bahan khelasi men ebabkan pembuangan smear layer ang lebih ban ak pada dinding saluran akar! Kata kunci: EDTA, pera7atan Endodontik, irigasi, smear layer, sodium hipoklorit

Pendahuluan Tujuan utama dari pera7atan saluran akar pada gigi ang terinfeksi adalah mengeliminasi debris, toksin, dan mikroorganisme dengan preparasi kemomekanis! 8amun, setelah cleaning and shaping, sterilisasi sempurna pada sistem saluran akar sulit dicapai! 6enelitian telah menunjukkan bah7a instrumentasi mekanis pada saluran akar men ebabkan terbentukn a smear layer ang menutupi dinding dentin dan smear layer ini mengandung bahan organik maupun anorganik! Adan a smear layer dapat menghambat atau menghalangi penetrasi dari agen antimikroba, seperti bahan irigasi endodontik dan medikasi intrakanal ke dalam tubulus dentin, juga menghalangi adhesi sealer saluran akar ke dinding saluran akar, jadi akan mempengaruhi kualitas pengisian saluran akar! 9enjaga atau membuang smear layer merupakan hal ang sangat kontroversial! 8amun, sepertin a smear layer tersebut dapat men ebabkan infeksi dan menjadi tempat bakteri pada tubulus dentin! :ni merupakan hal ang penting diperhatikan pada gigi dengan sistem saluran akar terinfeksi di mana keberhasilan pera7atan endodontik bergantung kepada eliminasi bakteri dan produk.produkn a dari dalam sistem saluran akar! *etidak.tidakn a dalam kasus ini, pembuangan smear layer menjadi hal ang terlihat begitu penting! 4ntuk pembuangan efektif komponen organik maupun anorganik pada smear layer, aplikasi kombinasi sodium hipoklorit "8a;<l% dan bahan khelasi, seperti etilen. diamin.tetraasetat asam "EDTA%, ang disarankan! -ombinasi dari bahan.bahan ini dapat membuang smear layer, terutama pada sepertiga tengah dan sepertiga servikal! Akan tetapi, aplikasi EDTA lebih dari 1 menit dan volume ang lebih dari 1 ml dilaporkan berhubungan dengan terjadin a erosi dentin! =al ang satu ini juga 7ajib diperhatikan aitu interaksi kimia di antara 8a;<l dan EDTA harus diperhitungkan! 9encampurkan 8a;<l dan EDTA men ebabkan kehilangan seluruh klorin bebas ang tersedia dari 8a;<l dalam 7aktu kurang dari 1 menit! :ni disarankan bilamana

dilakukan penggantian bahan irigasi, hipoklorit dalam jumlah ban ak harus dimasukkan untuk mengeluarkan sisa khelator dan mengi>inkan 8a;<l untuk mengembangkan sifat antimikroba dan kemampuan melarutkan jaringan! Akan tetapi, interaksi di antara 8a;<l dan EDTA membuat penggunaan dari kedua komponen ini secara bersamaan menjadi sulit! Tahun ($$), Torabinejad mengusulkan penggunaan sebuah irigan ang jika digunakan berfungsi seperti 1,) % 8a;<l untuk membuang smear layer dari dinding saluran akar dan membantu mengeliminasi mikroorganisme dari dentin ang terinfeksi! :rigan ini "9TAD, Dentspl Tulsa Dental, ?ohnson <it , T8 4*A% adalah cairan ang mengandung campuran antibiotik "doksisiklin%, asam "asam sitrat%, dan deterjen "T7een. @$%! Asam sitrat bekerja sebagai agen khelasi berhubung antibiotik memiliki sifat khelasi ang rendah, sementara itu surfaktan dapat membantu penetrasi larutan ke dalam sistem saluran akar! *ementara *habahang dan Torabinejad menunjukkan efektivitas dari larutan ini, penelitian ang lain menunjukkan beberapa batasan penting! Ta , dkk! menunjukkan bah7a larutan lebih agresif masuk ke intertubular dentin dan men ebabkan pengurangan struktur kolagen pada matriks ang terbuka! *ebuah irigan baru, Tetraclean ";gna Aaborator Barmaceutici, 9ilan, :talia% telah dikembangkan ang mengandung campuran isomer tetrasiklin, asam, dan ( deterjen! Disarankan untuk digunakan sebagai pembersihan akhir setelah preparasi saluran akar! :rigan ini mirip dengan 9TAD, tetapi dosis doksisiklin ang lebih rendah "+$mgC+ml, sedangkan 9TAD 1+$mgC+ml%, dengan polipropilen glikol "sebagai surfaktan%, asam sitrat, dan cetrimide! 0ahan ini diperkirakan dapat mengeliminasi seluruh bakteri dan smear layer dari sistem saluran akar saat digunakan sebagai irigasi akhir! 6enelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas Tetraclean dan EDTA 17 % dalam pembuangan smear layer dari sepertiga koronal, sepertiga tengah, dan sepertiga apikal pada saluran akar ang telah diinstrumentasi! =ipotesis ang belum diuji men ebutkan bah7a tidak ada perbedaan ang signifikan secara statistik di antara protokol ang berbeda pada pembuangan smear layer!

Bahan dan Metode Persiapan sampel Empat puluh gigi berakar tunggal dengan saluran tunggal ang lurus dan baru saja diekstraksi dengan alasan pen akit periodontal dipilih untuk penelitian di ba7ah kendali protokol ang disetujui oleh komite etik lokal! -riteria eksklusi aitu gigi lebih pendek dari ($ mm, apeks ang lebih besar dari no! (+ sebelum instrumentasi, terdapat karies, fissure atau fraktur pada akar! *eluruh gigi disimpan dalam saline & $< dan digunakan di dalam 7aktu satu bulan pasca ekstraksi! 4ntuk menstandarisasi instrumentasi saluran akar, mahkota dibuang dengan memotong gigi 1( mm di atas apeks, menggunakan gergaji kecepatan rendah Isomet water-cooled "0uehler, Aake 0luff, :A%! Bile berukuran 1$ dimasukkan ke dalam tiap saluran akar sampai terlihat mele7ati foramen apikal! 6anjang kerja ditetapkan dengan mengurangi $,+ mm dari panjang ini! *aluran akar dibentuk dengan instrumen rotary nickel.titanium "BleD9aster, ED/, 9unich, ?erman%! 4kuran taper )$C!$5 merupakan file terakhir ang digunakan sesuai panjang kerja! :rigasi dengan 8a;<l + % "8iclor + Dentale, ;gna, 9uggioF, 9l% dilakukan selama instrumentasi menggunakan syringe dengan ukuran jarum )$.gauge "perioCEndo :rrigation 8eedle, 0iaggio, *7iss%, kemudian gigi dibagi secara acak ke dalam & kelompok "8#1$%! 0agian luar dari sepertiga apikal tiap akar dilapisi dengan lilin lengket untuk mencegah irigan keluar mele7ati foramen apikal! :ni dilakukan setelah memasukkan cone gutta percha calibrated Fine-Medium "9 nol <uraden =ealthcare *GA, *aronno, EA% sesuai panjang kerja untuk menghindari masukn a lilin ke dalam apeks dan menggeser letak cone ang seharusn a setelah lilin tersebut mengeras! *etelah instrumentasi, tiap kelompok gigi dilakukan protokol irigasi akhir! -elompok 1 "kontrol%, 8a;<l + % digunakan ")ml%' untuk kelompok ( "EDTA%, EDTA 17 % ")ml, ;gna, 9uggio, 9ilan, :talia% digunakan selama 1 menit, diikuti dengan 8a;<l + % ")ml%' untuk kelompok ) "cairan Tetraclean, polipropilen glikol, dan asam sitrat%, komponen cairan Tetraclean digunakan selama 1 menit ")ml%, diikuti 8a;<l + %

") ml%' dan kelompok & "Tetraclean%, Tetraclean "0ubuk H cairan, ) ml, polipropilen glikol, asam sitrat, dan Doksisiklin +$ mgC+ml% digunakan selama 1 menit diikuti 8a;<l + % ") ml%! Aarutan dimasukkan ke dalam saluran akar menggunakan jarum )$. gauge "9iraject, =ager /erken, Duisburg, ?erman% ang berpenetrasi sampai 1.( mm dari panjang kerja! *aluran akar kemudian diirigasi dengan + ml air destilasi dan dikeringkan dengan paper point! Observasi SEM Dua parit longitudinal ang terdapat pada dentin dipreparasi pada permukaan bukal dan lingual tiap akar menggunakan diamond disc! Akar.akar kemudian direndam selama )$ detik di dalam 7adah ang berisi cairan nitrogen, tempat ang cukup bisa membuat sebagian besar akar.akar tersebut menghasilkan pemisahan ( bagian menjadi separuh.separuh akar, jika tidak berhasil, pahat dimasukkan ke dalam parit untuk melakukan pemisahan ( bagian menjadi separuh.separuh akar! 4ntuk tiap akar, bagian separuh ang menjadi bagian apeks ang paling terlihat, dia7etkan dan diberi kode! *pesimen ang telah diberi kode kemudian ditempelkan pada potongan logam dengan sedikit emas, dan diperiksa dengan menggunakan pengamatan mikroskop elektron "*E9 ?*9 .5$5$AE, ?E;A, Tok o, ?epang%! Iambaran ang diperoleh dengan perbesaran +$$ , dan 1$$$ , digunakan untuk menilai bagian sepertiga koronal "1$ mm dari apeks%, sepertiga tengah "5 mm dari apeks%, sepertiga apikal "( mm dari apeks% pada tiap spesimen! ?umlah smear layer ang tersisa pada permukaan dinding saluran akar atau pada tubulus dentin dinilai berdasarkan kriteria berikut: tidak ada smear layer pada permukaan saluran akar, seluruh tubulus bersih dan terbuka "nilai 1%' tidak ada smear layer ang terdapat pada permukaan saluran akar, tetapi tubulus berisi debris "nilai (%' dan smear layer ang melapisi seluruh jalan masuk ke tubulus "nilai )% "gambar 1%! *ekitar (+$ photomicrograph mikroskop elektron dinilai oleh dua ahli endodontik ang tidak mengetahui sistem kode dengan tujuan untuk menghindari adan a bias pada

peneliti! 6ada kejadian ketidaksepakatan di antara operator, nilai ang lebih tinggi ang ditetapkan! Analisis statistik dilakukan menggunakan analisis -ruskal./allis diikuti dengan tes perbandingan Dunns Multiple untuk menunjukkan perbedaan di antara kelompok. kelompok, dengan p3$,$+! Hasil *atu spesimen pada kelompok kontrol dan satu spesimen pada kelompok ) dikeluarkan dari penelitian karena saluran akar mengalami perforasi akibat disc selama preparasi untuk penilaian *E9! =asil ang diperoleh mengenai nilai smear layer dapat dilihat pada tabel 1! 6erbedaan ang signifikan secara statistik ditemukan pada kelompok.kelompok, ang berkaitan dengan irigan ang digunakan! *aat nilai pada tingkat kedalaman saluran akar telah disatukan, kelompok.kelompok diurutkan dengan urutan sebagai berikut: 11(2)#& "p3$,$+%! 4ntuk setiap bagian di dalam saluran akar, jarak dari apeks "(, 5, dan 1$ mm% mempengaruhi pembuangan smear layer pada tiap kelompok "p3$,$+%! Analisis pembuangan smear layer pada tiap lokasi ang berbeda menunjukkan bah7a pada jarak 1$ mm dari apeks, kelompok kontrol menunjukkan nilai tertinggi tanpa perbedaan ang signifikan dengan kelompok (! -elompok ) dan & menunjukkan nilai terendah "p3$,$+%! 6ada jarak 5 mm, hasil ang didapat mirip dengan jarak 1$ mm, tetapi kelompok & menunjukkan hasil ang jauh lebih baik dibandingkan kelompok ( "gambar (% "p3$,$+%! 6ada jarak ( mm dari apeks, kelompok kontrol menunjukkan nilai tertinggi dengan perbedaan ang signifikan secara statistik dibandingkan dengan kelompok.kelompok lainn a "p3$,$+%!

Diskusi =ipotesis ang belum diuji dalam sebuah penelitian harus ditolak karena terbukti dalam penelitian ini, terdapat perbedaan ang signifikan secara statistik dalam hal kemampuan pembuangan smear layer di antara protokol irigasi ang berbeda! 6ada penelitian ini, ) ml larutan khelasi ang digunakan! Tidak ada kesepakatan di dalam literatur mengenai volume agen khelasi dan 7aktu kontak ang diperlukan dalam protokol irigasi akhir! EDTA dan Tetraclean tidak digunakan berdasarkan durasi ang biasan a disarankan tetapi berdasarkan pengalaman! *eperti ang telah diketahui sebelumn a bah7a EDTA efektif membuang smear layer tanpa berefek terhadap dentin intra dan peritubular, jika 7aktu aplikasi ang digunakan aitu 1 menit, dan 7aktu aplikasi Tetraclean disamakan dengan EDTA! 6erlu diperhatikan bah7a 7aktu aplikasi ang berbeda mungkin akan menghasilkan hasil ang berbeda! =asil dari penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumn a ang menunjukkan bah7a 8a;<l tidak efektif dalam membuang smear layer, jika digunakan tanpa agen khelasi! *etelah mempertimbangkan hasil keseluruhan saluran akar dengan jelas, penggunaan agen khelasi sangat penting digunakan dalam pembuangan smear layer! Tetraclean merupakan larutan ang sangat membantu dalam pembuangan smear layer saat digunakan dalam pembersihan akhir e vivo: membantu ter7ujudn a saluran akar ang bersih, tanpa adan a smear layer dan tubulus dentin tetap terbuka, serta tidak mengubah struktur dentin! 6ada penelitian ini, pembersihan akhir pada tiap saluran akar dilakukan dengan menggunakan 8a;<l + % seban ak ) ml untuk seluruh kelompok penelitian dengan tujuan standarisasi protokol irigasi akhir! -arena penelitian ini han a menilai efektivitas pembuangan smear layer dengan protokol ang berbeda.beda, penelitian selanjutn a harus dilakukan dengan tujuan untuk menilai efek pembersihan akhir 8a;<l + % terhadap efektivitas antimikroba doksisiklin pada Tetraclean dan substansial bahann a! -omponen cairan dari Tetraclean telah diusulkan sebagai tahap pembersihan akhir, diikuti dengan 8a;<l + % "kelompok )%, untuk melihat aksi khelasi saat asam sitrat bekerja bersama surfaktan, serta memperkirakan hubungan efek 7aktu

ang optimal pada aplikasi klinis! De deus, dkk melaporkan bah7a kinetik demineralisasi ang dilakukan oleh asam sitrat 1$ % lebih cepat daripada EDTA 17 % sebagai bahan ang mendemineralisasi: pengamatan langsung proses demineralisasi pada dentin radikular, EDTA 17 % jauh lebih kecil men ebabkan demineralisasi dan lebih kecil men ebabkan erosi dentin peritubular dan intertubular jika dibandingkan dengan asam sitrat 1$ %! Adan a bubuk dan cairan "kelompok &% justru lebih efektif dalam membersihkan dinding saluran akar! :ni mungkin disebabkan karena adan a antibiotik dan aksi khelasi ang terdapat pada bubuk! Doksisiklin telah digunakan dalam pera7atan periodontal karena kemampuan antibakteri dan khelasi sesuai dengan substansial bahann a! 0arkhordar, dkk dan =a>nedaeroglu J Ersev mengusulkan penggunaan tetrasiklin hidroklorida untuk membuang smear layer dari permukaan dinding saluran akar ang telah diinstrumentasi dan preparasi kavitas pada ujung akar! 6ada jarak 5 mm dari apeks, kelompok ( dan ) mendapatkan hasil ang lebih baik dibandingkan kelompok kontrol, dan kelompok & menunjukkan perbedaan ang signifikan secara statistik dibanding kelompok.kelompok ang lain: ini dapat dijelaskan dengan adan a bubuk ang mengandung isomer tetrasiklin ang mempun ai aksi khelasi dan meningkatkan kemampuan penetrasi larutan ke dalam bagian ang sempit dari saluran akar! Akan tetapi pada jarak ( mm dari apeks, kelompok (, ), dan & tidak menunjukkan perbedaan secara statistik, dan mendapat nilai ang lebih rendah jika dibandingkan dengan kelompok kontrol! 6ada kedalaman ini, adan a agen surfaktan seharusn a meningkatkan kemampuan penetrasi larutan ke dalam tubulus dentin, tetapi tidak ada perbedaan signifikan ang ditemui! 9eskipun gambaran dari kelompok & menunjukkan pembuangan smear layer ang lebih baik dibandingkan dengan kelompok (, tetapi ukuran sampel mungkin saja terlalu kecil untuk menunjukkan perbedaan di antara kedua kelompok! 6enelitian ini menunjukkan proses pembuangan smear layer ang lebih efisien pada sepertiga koronal dan sepertiga tengah dibandingkan dengan sepertiga apikal pada saluran akar! 6enemuan ini sesuai dengan hasil dari berbagai penelitian lainn a ang menunjukkan kemampuan pembersihan ang lebih efektif pada

sepertiga koronal dan sepertiga tengah saluran akar, bahkan jika terdapat perbedaan 7aktu irigasi dan volume larutan pada penelitian! Diameter saluran akar ang lebih besar pada sepertiga koronal dan sepertiga tengah men ebabkan dentin terendam volume irigan ang lebih besar, sehingga aliran larutan menjadi lebih baik! ?adi, terjadi peningkatan efisiensi ang jauh lebih baik dalam pembuangan smear layer! ;leh karena itu, penting untuk menggunakan metode lain, seperti alat ultrasonik, untuk meningkatkan efisiensi agen khelasi bervolume kecil aplikasi ang digunakan untuk 7aktu ang singkat! Dari sudut pandang lain, 9ancini dkk menunjukkan bah7a

sepertiga apikal selalu menjadi bagian ang paling sedikit terbersihkan karena mungkin menerima volume irigan ang lebih sedikit jika dibandingkan dengan bagian ang lebih koronal pada saluran akar! 6ada penelitian baru.baru ini, 6oggio dkk mengamati analisis gambaran *E9 permukaan dentin endodontik setelah shaping saluran akar dengan instrumen 8i.Ti dan diirigasi dengan 8a;<l +,(+ % H larutan irigasi lainn a sebagai pembersihan akhir, ang menunjukkan bah7a kelompok 8a;<l H Tetraclean mempun ai angka ang lebih rendah secara signifikan dibandingkan kelompok lain, ang sesuai juga dengan hasil penelitian ini! Terdapat fakta bah7a peningkatan nomor instrumen taper akan men ebabkan penetrasi ang lebih dalam dari jarum irigasi dan meningkatkan pembersihan debris! *huping dkk menemukan efek antibakteri ang lebih baik dengan menggunakan instrumentasi 8ickel.Titanium "8i.Ti% saat 8a;<l digunakan, tetapi han a setelah instrumentasi melebihi ukuran :*; K)$ dan K)+! 4ntuk mengatasi kemampuan irigasi ang terbatas pada daerah apikal, perluasan daerah ini dianjurkan untuk mendapatkan kebersihan ang lebih baik! 4ntuk alasan ini, diambil keputusan untuk mempreparasi foramen apikal pada sampel.sampel ang ada sampai dengan nomer K)$ dengan tujuan agar dapat membandingkan hasil dari penelitian ini dengan penelitian lainn a di literatur! 6erlu diperhatikan bah7a ketika suatu antibiotik dimasukkan ke dalam formula irigan, kemungkinan meningkatn a resistensi mikroba terhadap antibiotik tersebut harus

diperhitungkan! 0eberapa mekanisme meliputi pembatasan oksigen, penetrasi antibiotik, dan adan a subpopulasi kecil dari sel.sel FpersisterF, ang dianggap bertanggung ja7ab terhadap kerentanan antibiotik! ?adi dalam batasan peneltian eD vivo ini, dapat disimpulkan bah7a penggunaan agen khelasi men ebabkan pembuangan smear layer ang lebih besar pada dinding saluran akar! 6erbedaan antara EDTA dan Tetraclean han a terjadi pada jarak 5 mm dari apeks, sedangkan pada jarak ( mm menunjukkan hasil ang mirip pada kedua protokol dalam hal kemampuan pembuangan smear layer dari sistem saluran akar gigi tetap berakar tunggal!

Pengetahuan:
1! EDTA itu merupakan empat kelompok asam asetat etilendiamin! (! 0ahan khelasi adalah suatu bahan kimia ang dapat mengikat ion logam "seperti kalsium% membentuk chelate! ang terikat kepada

Anda mungkin juga menyukai