Anda di halaman 1dari 6

Laporan Tugas Proyek EL-3011 Perancangan Rangkaian Sekuensial Pengaman Pintu Utama Rumah I Made Wiratha Nungrat (13209057)

Adris (13210603)

Abstrak Pada proyek ini, kami merancang sebuah sistem keamanan rumah khususnya keamanan pintu utama rumah. Secara umum cara kerja sistem ini adalah pertama jika seorang penghuni meninggalkan rumah maka secara Otomatis pintu utama akan terkunci. Kemudian jika penghuni datang, untuk membuka pintu harus memasuukan kode kombinasi yang telah diset sebelumnya. Jika kode ini benar maka sistem akan mematikan sensor pada pintu sehingga saat pintu dibuka tidak mentrigger Alarm dan Lampu Keamanan. Jika kode belum berhasil terpecahkan dan pintu terbuka akan menyebabkan Alarm dan lampu keamanan aktif. Sistem tambahannya seperti tombol master reset, Lampu Ruang tamu dan Bell Alarm dipasang sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik. Reset berfungsi agar jika ada tamu, untuk membuka pintu, penghuni harus menekan tombol reset sehingga pintu dibuka dengan aman serta menyalakan lampu ruang tamu.

keamanan pintu utama rumah. Sistem kerjanya hampir mirip dengan kebanyakan system pengaman rumahan, tetapi disini ditambahkan fitur-fitur lainnya serta megintergrasikan berbagai sensor dalam suatu sistem terpadu.
1.2 Tujuan

Tujuan dari proyek ini adalah : i. ii. Sebagai proyek akhir dari kuliah EL 3011 Mencoba mengaplikasikan materi yang diperoleh dari kuliah Rangkaian sekuensial dalam kehidupan sehari-hari

2. Dasar Teori Kebanyakan sistem digital yang kita ketahui bekerja dengan menggunakan rangkaian digital dan bekerja secara sekuensial. Rangkaian sekuensial yang banyak dikenal adalah rangkaian sekuensial yang sinkron, dengan kata lain sistem sinkron bekerja dengan menggunakan clock sebagai pompa data. Sistem komputer dewasa ini hampir semuanya beerja berdasarkan prinsip clock. Lambat laun sistem ini memiki keterbatasan yaitu maksimum clock yang dapat dibangkitkan. Rangkaian yang semakin rumit akan menyebabkan distribusi clock yang semakin sulit sehingga rangkaian sekuensial sinkron cukup lambat jika dibandingka dengan rivalnya rangkaian asinkron. Dalam aplikasi sistem digital sehari-hari banyak digunakan rangkaian sekuensial asinkron karena bekerja hanya berdasarkan input bukan berdasarkan

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Pada bangunan rumah modern dan diperkotaan pada umumnya sering terjadi kejahatan seperti pencurian dan perampokan. Sifat dari warga kota yang sering bepergian keluar rumah, membuat hal ini sangat mungkin terjadi kapan saja. Dengan demikian kami bermaksud merancang sebuah sistem

clock, sehingga sistem ini sangat hemat energi dibandingkan dengan sistem asinkron. 3. Metodologi 3.1 Komponen yang digunakan : Input : - Tombol Reset, - Tombol Alarm - Keypad Kunci Kombinasi Digital (Keypad 4 x 3) - Sensor Cahaya (LED sebagai transmitter, LDR sebagai receiver Reflektor), Aktuator : - Speaker Alarm Melodi, - Lampu ruang tamu, - Loudspeaker & Lampu keamanan. 3.2 Spesifikasi Sistem Sebuah rumah modern memiliki pintu utama yang dilengkapi dengan system pengunci otomatis karena penghuni sering bepergian keluar. Ketika pintu ditutup pintu akan terkunci sendiri secara otomatis(memiliki motor pada engsel). Adapun spesifikasi nya adalah: a. Sistem ini memiliki 1 buah tombol reset tersembunyi yang akan mengaktifkan atau mematikan sistem. Jika sistem reset maka semua sistem akan mati kecuali alarm tamu b. Pada samping pintu terdapat sebuah Tombol Alarm untuk tamu yang datang, dan sebuah Keypad untuk sebuah kunci kombinasi digital bagi penghuni. c. Hanya pada bagian luar pintu dapat dibuka menggunakan keypad kunci kombinasi. Sedangkan dari dalam hanya menggunakan handle pintu (karena terkunci otomatis) d. Didalam rumah terdapat sebuah alarm melodi yang akan aktif jika

tombol alarm tamu ditekan yang menyala selama tombol alarm ditekan e. Dibagian atap rumah terdapat sebuah Loudspeaker dan Lampu keamanan yang akan aktif jika sensor cahaya mentrigger nya. 3.3 Asumsi : a. Jika pada saat penghuni rumah berada didalam maupun diluar rumah/tidak bepergian keadaan pintu terkunci otomatis dan ketika tombol alarm ditekan, maka alarm akan berbunyi. Jika penghuni dari dalam pintu dapat dibuka menggunakan gagang sedangkan jika penghuni diluar rumah bisa membuka pintu menggunakan keypad. b. Loudspeaker dan lampu keamanan yang digunakan cukup mumpuni agar didengar oleh tetangga rumah dan membuat panic si penjahat. Loudspeaker dan lampu ini akan menyala pada keadaan ketika pintu dibuka paksa yang dikondisikan ketika sensor cahaya menyala keypad masih menyala namun pintu dibuka. Sedangkan keadaan dibuka aman adalah saat ketika keypad dimasukkan kode yang benar maka akan mematikan sensor cahaya dan pintu dapat dibuka dengan aman. c. Pada engsel pintu terdapat sebuah pegas, sehingga saat intu dibuka maka otomatis akan tertutup kembali dan langsung mengunci. d. Rumah hanya memiliki 1 pintu akses utama dan sekeliling rumah aman e. Jika keypad salah berturut-turut 10 kali maka loudspeaker akan menyala

3.4 Mekanisme kerja sistem Kasus 1 - Tamu Saat penghuni dirumah maupun diluar baik siang atau malam hari, pintu otomatis terkunci, keypad untuk kunci kombinasi menyala dan sensor cahaya menyala. Sistem akan terset aktif terus selama tidak ada reset dari penghuni. Jika Tamu datang dan menekan tombol alarm, maka alarm melodi akan berbunyi agar penghuni mengetahui ada tamu, saat penghuni menekan tombol reset, maka secara otomatis lampu ruang tamu akan menyala, sensor cahaya dan alarm akan mati. Kasus 2 - Penghuni Jika penghuni datang maka dia akan memasukkan kunci kombinasi, jika benar maka sistem akan mematikan sensor pintu dan membuka pintu lalu menutup kembali. Jika kombinasi salah maka pintu tidak akan terbuka. Kasus 3 Penjahat Jika ada orang jahat maka dia akan mencoba membuka kunci kombinasi. 10 kali salah maka Lampu dan alarm keamana akan menyala. Jika kunci kombinasi belum dipecahkan dan pintu terbuka(disrusak) maka alarm keamanan dan lampu keamana akan menyala. Hal ini menandakan tidak aman! 3.5 Detail Penjelasan Hardware sistem

kode pasword untuk dapat membuka pintu. Keypad ini terhubung dengan Microcontroller. Keypad ini pada posisi idle akan ada pada state aktif atau 1. Setelah berhasil memasuukan kombinasi keypad akan mati atau pada state 0. b. Sensor Pintu

Pada atas pintu terdapat sensor yang berupa sebuah LED (sumber cahaya) lalu sebuah cermin dan sebuah reseptor berupa LRD. LDR akan aktif jika pintu ditutup, akan mati jika pintu dibuka karena cermin berada diatas pintu. Saat kondisi aman Sensor ini berada pada posisi high atau state 1, saat pintu bibuka berada pada state 0. c. Lainnya Komponen lainnya dirangkai sehingga menghasilkan rangkain seperti gambar dibawah ini : Supply
Alert System !!!

Keypad IC Controller a. Keypad Sistem 1 4 7 del 2 5 8 0 3 6 9 enter

Amplifier

reset

Dalam sistem ini asumsi kode kombinasi yang digunakan adalah 6 karakter sehingga cukup sulit untuk dicrack. Setiap Orang yang akan memasuki rumah diharuskan memasukkan

Tombol alarm

Sensor

4.

Hasil

Sistem ini diimplementasi menggunakan sistem digital rangkaian sekuensial asinkron. a. Diagram Kerja sistem

WAIT 0

0 Alarm Keypad 1

RESET ( 1)

Benar
LDR mati Keypad mati Lampu R tamu nyala Speaker mati Lampu keamanan mati

Salah

0 LDR mati 0

0 1 0 1 WAIT

LDR mati Keypad mati Lampu R tamu nyala Speaker mati Lampu keamanan mati

Speaker Nyala Lampu keamanan nyala

b. Spesifikasi Sisitem dalam rangkaian digital - Memiliki input Keypad, tombol alarm, reset dan Sensor. (x1, x2, x3, dam x4) - Memiliki output Sirine dan lampu keamanan, Alarm melodi dan lampu tamu (z1, z2, z3) Namun yang paling penting dari sistem keamanan ini adalah keypad, Sensor LDR dan Sirine Keamanan. Sehingga spesifikasi nya menjadi : Rangkaian dengan dua buah input x1 (keypad), x2 (sensor) dan sebuah output z(loudspeaker), sedangkan peripheral lainnya hanya rangkaian kombinasional biasa. Ketika x1 dalam keadaan terbuka, x1 = 0 maka output z = 0 Ketika x1 = 1, z = 0, ketika dalam keadaan x1 = 1 dan x2 = 0, maka z = 1 Output z = 1 tidak berganti walaupun x2 berubah hingga x1 = 0 atau reset x3 = 0

Flow Tabel Primitive PS A B C D E F NS, Output 01 11 B,-B,0 D,-E,B,D,0 B,E,1 -E,-

00 A,0 A,A,-,-,A,-

10 C,-C,0 F,F,F.1

Mencari Compatible Pairs dengan Implication Table B C D E F

DE CF CF CF A DE DE B DE, CF CF C DE D E

Maksimal Compatibel Kolom E D C B A Compatibel (E,F) (E,F) (E,F) (E,F), (B,D) (E,F),(B,D),(A,C),(A,B)

c. Timing Diagram Hipotesis X1 X2 X3 Z

Mereduksi menggunakan teknik Quine Mc. Cluskey diperoleh : A (A,B) x (A,C) x (B,D) (E,F)
Kode terpecahkan Reset ditekan

B x x

C x

Esensial EP1 EP2 EP3

x x x

Sensor coba dimanipulasi

Minimal (A,C). (B,D), (E,F) Minimal Flow Table NS, Output PS 00 01 11 (A,C): a a b,c,(B,D): b a,b,0 b,0 (E,F) : c a,b,c,1

Sirine aktif, tetap aktif walau x2 berbah

10 a,0 c,c,1

State Assignment a : 00 b : 11 c : 10 State Transition Table NS, Output PS 00 01 11 (A,C): a:00 00,0 10,0 10,(B,D): b:11 10,0 11,0 11,0 (E,F) : c:10 00,0 11,0 10,1 Persamaaan Rangkaian K-map 1 Y2
Y1y2\x1x2

10 00,0 10,10,1

00 01 11 10

00 0 0 0

01 0 1 1

11 0 1 0

10 0 0 0

Y2 = x1x2y1 + x2y2 Y1
Y1y2\x1x2

00 01 11 10

00 0 1 0

01 1 1 1

11 1 1 1

10 0 1 1

Y1 = x1 + y2 + x1y2

Rangkaian Digital
Delay t

X2 X1 Z

Anda mungkin juga menyukai