Anda di halaman 1dari 3

Pada tahun 2006 Anwar Subianto melakukan riset untuk mengetahui Pengaruh Pemanfaatan Remitan Buruh Imigran Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi Wilayah Di Kabupaten Cilacap. Riset tersebut bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan remitan buruh imigran pada pertumbuhan ekonomi wilayah dan dukungannya bagi pengembangan wilayah sehingga dapat ditempuh suatu langkah produktif yang positif dalam pemanfaatan remitan selanjutnya. Didalam riset ini metode survey dengan analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisa hubungan besaran remitan dengan pertumbuhan ekonomi wilayah, menganalisa sebaran dan besaran remitan buruh imigran dan menganalisa pengembangan wilayah di kabupaten Cilacap. Dari riset tersebut terdapat beberapa kesimpulan antara lain bahwa besaran dan sebaran remitan tergantung pada negara tempat bekerja, lama bekerja dan hasilnya variatif per desa, kegiatan ekonomi yang memanfaatkan remitan berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian wilayah dan juga mendukung pengembangan wilayah, selain itu pemanfaatan remitan digunakan lebih besar di luar wilayah studi. Oleh karena itu perlu campur tangan pemerintah untuk menumbuhkan entrepreneurship agar pemanfaatan remitan untuk kegiatan produktif dan investasi dan bukan hanya konsumsi semata. Sementara itu pada tahun 2009 Vargas-Silva,Jha, dan Sugiyarto melalui Asian Development Bank melakukan riset lebih lanjut untuk meneliti dampak remitansi namun dalam skala yang lebih luas yaitu pada skala asia. Penelitian ADB yang berjudul Remittances in Asia:

Implications for the Fight againts Poverty and Pursuit of Economic Growth. Riset ini dilakukan pada 1988 sampai 2007 untuk 27 dari 44 negara anggota ADB. Metode OLS estimation untuk menghitung

digunakan

growth equation menggunakan data tahunan, dan untuk

mengolah kemungkinan heterogenitas yang tidak teramati digunakan metode estimasi fixed-

effect dan random-effect. Hasil yang didapat dari riset ini antara lain adalah peningkatan
10% dari rasio remitansi terhadap GDP akan meningkatkan GDP sebesar 0,9%-1,2%. Efek remitansi terhadap penurunan kemiskinan tidak signifikan namun terjadi efek pengurangan pada poverty gap. Fenomena remitansi merupakan fenomena yang menjadi perhatian para ekonom dunia karena mempresentasikan salah satu alur pergerakan financial resource internasional. Hal

tersebut yang memicu Hadeel S. Yaseen melakukan riset tentang The Positive And Negative Impact of Remittances on Economic Growth in MENA Country pada tahun 2012. Riset ini menggunakan metode panel data untuk menganalisa dampak remitansi terhadap negaranegara MENA yang terdiri dari Algeria, Mesir, Yordania, Libya, Maroko, Oman, Siria, Lebanon, dan Tunisia selama periode 2000-2010. Variabel yang digunakan dalam riset ini antara lain adalah persentase dari pertumbuhan GDP, rasio remiten dibanding GDP, variabel pertumbuhan sektor keuangan, vektor dari kualitas institusi. Dari hasil pengolahan data didapat 2 jalur penting yang digunakan remitansi untuk memberi dampak maksimal pada pertumbuhan perekonomian adalah perkembangan sektor keuangan dan kualitas dari institusi keuangan di suatu negara tersebut.

Adolfo Barajas, Ralph Chami, Connel Fullenkamp, Michael Gapen dan Peter Montiel melalui IMF pada tahun 2009 melakukan riset tentang efek dari remitansi para imigran terhadap

pertumbuhan perekonomian yang berjudul Do Workers Remittances Promote Economic Growth?. Kajian ini memaparkan tentang analisa secara teoritis yang sistemis dan

estimasi empiris. Data yang digunakan adalah data remitansi 84 negara dan data tahunan pada rentang waktu 1970-2004. Metode OLS dan fixed effect estimation digunakan untuk

menganalisa variabel-variabel yang terdiri dari workers remittances to the rest of the world (wrrow), GDP perkapita total faktor produksi, risiko politik, investmen terhadapt GDP. Dari hasil riset ini diketahui, ternyata remitansi para pekerja tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian, alasannnya karena sebagian besar remitansi digunakan hanya untuk konsumsi dan asuransi (menjamin ketersediaan dana untuk kehidupan seharihari dan kebutuhan mendadak) oleh anggota keluarganya, dan bukan untuk investasi.

Tahun 2013 Achouak Barguellil dan Mohamed El Hedi Zaiem melakukan pembuktian ulang riset yang dilakukan oleh Kragos (2009) untuk mengetahui dan menganalisa efek dari remitansi imigran terhadap pertumbuhan perekonomian melalui jalur pendidikan di Tunisia. Riset ini dilakukan pada periode 1976-2006. Untuk mengetahui efek remitansi tersebut digunakan beberapa variabel antara lain GDP, rasio remiten terhadap GDP, rasio export terhadap GDP, rasio investasi domestik terhadap GDP, rasio FDI terhadap GDP. Dan untuk

menganalisa

dan

mengolah

beberapa

variabel

di

atas

digunakan

metode

pengujian

kointegrasi. Dan mendapatkan hasil bahwa remitansi tidak berdampak langsung terhadap pertumbuhan perekonomian namun memiliki efek tidak langsung terhadap pendidikan . inklusi dari

Anda mungkin juga menyukai