TUJUAN INSTRUKSIONAL
Menjelaskan : isi telaah strategis paradigma baru penataan pendidikan implikasi peningkatan relevansi dan mutu terhadap tugas dan peranan dosen pemerataan pendidikan tinggi
3
PENDAHULUAN
PENETAPAN STRATEGI MERUPAKAN BAGIAN TERPENTING DALAM PENYUSUNAN KPPT-JP III TUJUAN UMUM
MAMPU MENEMPATKAN SISTEM DENGAN SEGALA KETERBATASAN DAN KELEBIHAN PADA POSISI TERBAIK DI MASA DEPAN AGAR MAMPU MENGHADAPI TANTANGAN
4
PENDIDIKAN TINGGI JANGKA PANJANG I (KPPT-JP I) 1985-1995 KPPT-JP II 1995-2005 KPPT-JP III
TELAAH STRATEGIS
5
WAWASAN 2018
Sistem Pendidikan Tinggi Nasional yang mempunyai komitmen penuh untuk menegakkan Pancasila dan Undang-Undang 1945, pada tahun 2018 merupakan unsur terkemuka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa; mengembangkan masyarakat ilmiah; memelihara, mengembangkan, dan menyebarkan kebudayaan yang berlandaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; serta membangun manusia Indonesia seutuhnya yang takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak tinggi, berbudaya Indonesia, bersemangat ilmiah, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan wawasan luas bagi kebajikan dan kemajuan manusia, kehidupan masyarakat, dan budaya bangsa
7
ANALISIS SITUASI
KEADAAN INTERNAL SISTEM DAN LINGKUP EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PENCAPAIAN MISI SISTEM (SWOT ANALYSIS = ANALISIS KKPA)
RENCANA PENGEMBANGAN
PARADIGMA BARU PENGELOLAAN PENDIDIKAN TINGGI
10
External Data
Current Situation
Position
Conclusion
Graduate
Self Evaluation
Internal Data
Process
Teaching & Learning Staff
Type name here Type title here
Resources
Library Funding
Academic Atmosphere
Type name here Type name here Type name here Type title here Type title here Type title here
Organization
Curriculum
Physical Fasilities
Laboratories 11
Future Situation
Self Evaluation
Conclusion
Objectives
Performance Indicator
Activities
Resources
KUALITAS
OTONOMI AKUNTABILITAS AKREDITASI
14
KUALITAS PENDIDIKAN
INTI SELURUH KEGIATAN PENDIDIKAN ADALAH MENUJU KUALITAS TERBAIK SESUAI TUNTUTAN STAKEHOLDER STAKE HOLDER : PIMPINAN, DOSEN, MAHASISWA, ORANGTUA, PEMERINTAH, INDUSTRI, MASYARAKAT PENGGUNA STANDAR KUALITAS HARUS DITETAPKAN DAN SELALU DITINJAU ULANG
15
ATRIBUT/STANDAR KUALITAS
(1) Ketergayutan (relevansi) tujuan/sasaran dengan keperluan nyata masyarakat, industri,pemerintah (2) Kesangkilan (Efisiensi), derajat kehematan penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan (keterkaitan antara masukan dan proses) (3) Produktivitas (keterkaitan antara proses dan keluaran) (4) Kemangkusan (efektivitas), kesesuaian antara tujuan dengan keluaran (hasil) (5) Akuntabilitas, mengacu pada peraturan yang berlaku umum dan khusus di PT, kejujuran dan kebenaran akademik dan profesi, tata nilai, moral dan etika yang dianut masyarakat (6) Pengelolaan Sistem, kemampuan PT beradaptasi terhadap perubahan di masyarakat (lingkungan kerja, sos, ek,bud, dll. (7) Suasana Akademik (Kesehatan Organisasi), dalam arti motivasi dan kepuasan kerja sivitas akademika dalam 16 pelaksanaan fungsi tri darma
OTONOMI
HAK YANG DIBERIKAN OLEH PEMERINTAH KEPADA PTN UNTUK MENYELENGGARAKAN FUNGSINYA SECARA MANDIRI (PP61/2000) KEBEBASAN AKADEMIS (PENDIDIKAN & PENELITIAN) YG BERTANGGUNG JAWAB
17
AKUNTABILITAS
PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN FUNGSI DAN MISI PTN ASPEK AKUNTABILITAS > Tujuan
JENIS AKUNTABILITAS
Akuntabilitas Keberhasilan. Agar akuntabilitas ini berjalan diperlukan: kejelasan tugas yang harus dipelajari alat/cara pengukuran dan penilaian secara objektif diterapkannya rentang (range) keberhasilan Akuntabilitas Profesional Akuntabilitas Sistem
20
AKREDITASI
BENCHMARKING OLEH BAN
EVALUASI
EVALUASI DIRI (SELF EVALUATION) MENGETAHUI KEKUATAN DAN KELEMAHAN SISTEM
21
PENGERTIAN/TUJUAN EVALUASI
Merupakan titik tolak semua kemajuan Dapat mengungkap kualitas kinerja lembaga
ataupun program Dapat menjadi perangkat utama manajemen dalam pengelolaan kelangsungan lembaga atau program EVALUASI merupakan upaya yang sistematik untuk menghimpun, menyusun dan mengolah data serta informasi yang sahih, darimana dapat disimpulkan kenyataan, yang dapat digunakan sebagai landasan tindakan manajemen untuk mengelola kelangsungan lembaga atau program
22
PERSYARATAN AMBANG
MASUKAN
Sumberdaya Keterkaitan Lingkungan
EFISIENSI
PROSES
PRODUKT.
KELUARAN
Hasil dan Dampak
23
MERUMUSKAN TIU MEMBERI CONTOH DAN LATIHAN KESEMPATAN MAGANG PEKERJAAN SAMPINGAN (SIDE JOB) DOSEN PENILAIAN PROSES DAN HASIL PERKULIAHAN PENELITIAN MENULIS BAHAN AJAR
24
TUJUAN JELAS dan dapat dijabarkan menjadi tujuan-tujuan khusus KEGIATAN dapat diawasi agar selalu mengarah pada pencapaian tujuan HASILNYA EFEKTIF karena tujuan tercapai PROSES pencapaian hasil itu EFISIEN dengan mengingat sumber yang tersedia MEKANISME UMPAN BALIK dijalankan untuk menyempurnakan usaha pendidikan
25
Penggencetaan oleh dosen kepada mahasiswa Pemaksaan kehendak dosen kepada mahasiswa Perlakuan tidak wajar / tidak beralasan oleh dosen Isi dan metode pembelajaran yang bermutu rendah Pencurian, pemalsuan atau pembajakan karya ilmiah orang lain Penipuan / pengakuan hasil karya (ijazah palsu) Pencemaran nama baik dan wibawa institusi melalui perbuatan tidak layak Pembocoran rahasia (ujian) yang merusak nilai pendidikan Penyalahgunaan jabatan yang merusak wibawa Penyalahgunaan dana (beasiswa) untuk yang tidak berhak Pembelajaran yang menyimpang dari kebenaran umum Tindakan pengacauan terhadap situasi dan kondisi yang normal untuk pendidikan Pembelajaran yang menyimpang dari nilai-nilai kesopanan, kesusilaan, hukum, dan ketertiban umum Tindakan pengancaman, penggeseran, pemojokkan, pemfitnahan 26
Perluasan Kesempatan Belajar - kuantitatif : peningkatan kapasitas tampung Program S1 dan Diploma - kualitatif : kesesuaian bidang dan jenjang keahlian dengan keperluan dalam dunia kerja Penyebaran Pendidikan Tinggi melalui Pusat Pertumbuhan (Growth Center) Peningkatan Peran PT dalam menyiapkan Tenaga untuk keperluan setempat
27