Anda di halaman 1dari 4

PB DAN SN

Sumber Timah (Sn) di Bumi


Mineral yang terkandung di dalam bijih timah pada umumnya mineral utama, yaitu cassiterite. Timah tidak ditemukan dalam unsur bebasnya dibumi akan tetapi diperoleh dari senyawaannya. Timah pada saat ini diperoleh dari mineral cassiterite atau tinstone. Cassiterite merupakan mineral oksida dari timah SnO2, dengan kandungan timah berkisar 78%. Contoh lain sumber biji timah yang lain dan kurang mendapat perhatian daripada cassiterite adalah kompleks mineral sulfide yaitu stanite (Cu2FeSnS4) merupakan mineral kompleks antara tembaga-besi-timahbelerang dan cylindrite (PbSn4FeSb2S14) merupakan mineral kompleks dari timbale-timah-besiantimon-belerang dua contoh mineral ini biasanya ditemukan bergandengan dengan mineral logam yang lain seperti perak. Timah merupakan unsur ke-49 yang paling banyak terdapat di kerak bumi dimana timah memiliki kandungan 2 ppm jika dibandingkan dengan seng 75 ppm, tembaga 50 ppm, dan 14 ppm untuk timbal. Cassiterite banyak ditemukan dalam deposit alluvial/alluvium yaitu tanah atau sediment yang tidak berkonsolidasi membentuk bongkahan batu dimana dapat dapat mengendap di dasar laut, sungai, atau danau. Alluvium terdiri dari berbagai macam mineral seperti pasir, tanah liat, dan batu-batuan kecil. Hampir 80% produksi timah diperoleh dari alluvial/alluvium atau istilahnya deposit sekunder. Diperkirakan untuk mendapatkan 1 Kg Cassiterite maka sekitar 7 samapi 8 ton biji timah/alluvial harus ditambang disebabkan konsentrasi cassiterite sangat rendah. Dibumi timah tersebar tidak merata akan tetapi terdapat dalam satu daerah geografi dimana sumber penting terdapat di Asia tenggara termasuk china, Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Hasil yang tidak sebegitu banyak diperoleh dari Peru, Afrika Selatan, UK, dan Zimbabwe.

B. Sifat fisika dan kimia Sn dan Pb


Sifat-Sifat Logam Timbal (Pb) Timbal atau Timah Hitam (Pb) adalah unsur yang bersifat logam, hal ini merupakan anomali karena unsur-unsur diatasnya (Gol IV) yakni Karbon dan Silikon bersifat non-logam. Di alam, timbal ditemukan dalam mineral Galena (PbS), Anglesit (PbSO4 ) dan Kerusit (PbCO3,), juga dalam keadaan bebas. Memiliki sifat khusus seperti dibawah ini, yakni: 1. Berwarna putih kebiru-biruan dan mengkilap. 2. Lunak sehingga sangat mudah ditempa. 3. Tahan asam, karat dan bereaksi dengan basa kuat. 4. Daya hantar listrik kurang baik. (Konduktor yang buruk)

5. Massa atom relative 207,2 6. Memiliki Valensi 2 dan 4. 7. Tahan Radiasi Selain sifat khusus di atas, timbal memiliki sifat kimia dan fisika seperti berikut: Sifat Fisika a) Fasa pada suhu kamar : padatan b) Densitas : 11,34 g/cm3 c) Titik leleh : 327,5 0C d) Titik didih : 17490C e) Panas Fusi : 4,77 kJ/mol f) Panas Penguapan : 179,5 kJ/mol g) Kalor jenis : 26,650 J/molK Sifat Kimia a) Bilangan oksidasi : 4,2,-4 b) Elektronegativitas : 2,33 (skala pauli) c) Energi ionisasi 1 : 715,6 kJ/mol d) Energi ionisasi 2 : 1450,5 kJ/mol e) Energi ionisasi 3 : 3081,5 kJ/mol f) Jari-jari atom : 175 pm g) Radius ikatan kovalen : 146 pm h) Jari-jari Van Der Waals : 202 pm i) Struktur Krista l : kubik berpusat muka j) Sifat kemagnetan : diamagnetic k) Resistifitas termal : 208 nohm.m l) Konduktifitas termal : 35,3 W/mK m) Timbal larut dalam beberapa asam n) Bereaksi secara cepat dengan halogen o) Bereaksi lambat dengan alkali dingin tetapi bereaksi cepat dengan alkali panas menghasilkan plumbit. Timbal sering kali memiliki sifat tampak seperti gas mulia yaitu tidak reaktif, ditunjukkan oleh harga potensial standarnya sebesar 0,13 V. kereaktifan yang rendah ini dikaitkan dengan overvoltage yang tinggi terhadap hidrogen, dan juga dalam beberapa hal tidak terlarutkan oleh H2SO4 pekat dan HCl pekat.

Sifat Timah (Sn) 1. Timah merupakan logam perak keputih-putihan, 2. ductile dan memilki struktur kristal yang tinggi, 3. Dalam keadaan normal (13 160 C), logam ini bersifat mengkilap dan mudah dibentuk. 4. Timah juga tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat. 5. Ditemukan dalam banyak alloy, dan digunakan untuk melapisi logam lainnya untuk mencegah karat.

Sifat Fisik Timah (Sn) 1. Keadaan benda : Padat 2. Titik lebur : 231,93C /505.08 K (449.47 F) 3. Titik didih : 2875 K (4716 F) 4. Densitas : 7,365 g/cm3 (Sn putih) 5,769 g/cm3 (Sn abu-abu) 5. Volume molar : 16.29 10-6 m3/mol 6. Kalor penguapan : 295.8 kJ/mol 7. Kalor peleburan : 7.029 kJ/mol 8. Kalor jenis : 27,112 J/molK 9. Panas fusi : 7,03 kJ/mol 10. Tekanan uap : 5.78 E-21 Pa at 505 K 11. Kecepatan suara : 2500 m/s pada 293.15 K Sifat Mekanik Timah (Sn) 1. 2. 3. Kekuatan tariknya rendah, sekitar 2000 psi Modulus Youngnya adalah 5,9-7,8 x 10^6 psi Kekuatan Mohs 1,8 atau Brinell 5,0 (1000 kg, 10 mm)

Sifat Kimia Timah (Sn) 1. Bobot atom : 118.710 sma 2. berat jenis : 7,3 g/cm3 3. Jari-jari atom : 145 (145) pm 4. Jari-jari kovalen : 141 pm 5. Jari-jari van der Waals : 217 pm 6. Konfigurasi elektron : [Kr]4d10 5s2 5p2 7. Elektron per tingkat energi : 2, 8, 18, 18, 4 8. Bilangan oksidasi : 4,2, -4 9. Nomor atom : 50 10. Nomor massa : 118,71 11. Elektronegatifitas : 1,96 (skala pauli) 12. Energi ionisasi 1 : 708,6 kJ/mol

13. Energi ionisasi 2 : 1411,8 kJ/mol 14. Energi ionisasi 3 : 2943,0 kJ/mol 15. Jari-jari atom : 140 pm 16. Jari-jari ikatan kovalen : 139 pm 17. Jari-jari van der waals : 217 pm 18. : tetragonal (Sn putih) kubik diamond (Sn abu-abu) 19. Konduktifitas termal : 66,8 W/mK

Struktur kristal

Timah merupakan logam lunak, fleksibel, dan warnanya abu-abu metalik. Timah tidak mudah dioksidasi dan tahan terhadap korosi disebabkan terbentuknya lapisan oksida timah yang menghambat proses oksidasi lebih jauh. Timah tahan terhadap korosi air distilasi dan air laut, akan tetapi dapat diserang oleh asam kuat, basa, dan garam asam. Proses oksidasi dipercepat dengan meningkatnya kandungan oksigen dalam larutan. Jika timah dipanaskan dengan adanya udara maka akan terbentuk SnO2. Timah ada dalam dua alotrop yaitu timah alfa dan beta. Timah alfa biasa disebut timah abu-abu dan stabil dibawah suhu 13,2 C dengan struktur ikatan kovalen seperti diamond. Sedangkan timah beta berwarna putih dan bersifat logam, stabil pada suhu tinggi, dan bersifat sebagai konduktor. Timah larut dalam HCl, HNO3, H2SO4, dan beberapa pelarut organic seperti asam asetat asam oksalat dan asam sitrat. Timah juga larut dalam basa kuat seperti NaOH dan KOH. Timah umumnya memiliki bilangan oksidasi +2 dan +4. Timah(II) cenderung memiliki sifat logam dan mudah diperoleh dari pelarutan Sn dalam HCl pekat panas. Timah bereaksi dengan klorin secara langsung membentuk Sn(IV) klorida. Hidrida timah yang stabil hanya SnH4

Anda mungkin juga menyukai