Farmakodin07 R

FARMAKODINAMIKA KLINIK
Oleh INDAH FITRI DAMAYANTI, S.SI, APT Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran UNIZAR
23/01/2007 Ngatidjan, FARMAKODIN 1
Aksi Obat pada Tubuh

subseluler / molekuler seluler
organ
pada tingkat
organisme
23/01/2007
hubungan antar organisme Ngatidjan, FARMAKODIN
AKSI OBAT
1. Pada tingkat molekular
a. Molekul obat
b. Molekul sasaran aksi obat (molekul makro) - reseptor, - enzim, - sistem transport
* molekul carrier * ion channels
- molekul komponen aparatus genetik

AKSI OBAT
2. Pada tingkat struktural subselular
a. Membran sel
- reseptor - carrier molecule - ion channels
b. Organela
- mitochondria,
- lysosomes,
23/01/2007
- cytoplasic granules (vesicles) Ngatidjan, FARMAKODIN
Aksi Obat pada tingkat subselular

reseptor
pada membran sel
Ion channels
molecule carrier
Contoh: aksi nikotin pada tubuh

Subseluler / molekuler stimulasi r-N
Na+ infflux (pada motor end plate)
Seluler aksi potensial pada motor end plate Jaringan / organ : tonus otot rangka organisme : tidak lesu,
,
interaksi antar organisme : tidak canggung, > pd.

tetapi dapat terjadi ketergantungan & gangguan kesehatan
Rifampin pada tuberkulosis

subseluler / molekuler
blokade mycobacterial RNA polymerase
seluler
menghambat sintesis RNA (Mycobacterium tbc) sintesis protein intraseluler myc. tbc terhambat kematian mycobacterium tbc
jaringan / organ : mencegah kerusakan paru organisme : sistem respirasi tidak terganggu 23/01/2007 interaksi antar organisme : pergaulan > baik Ngatidjan, FARMAKODIN
AKSI OBAT
1. Melalui aksi (cara kerja) nonspecific
- Antasida [ Al(OH)3 + Mg(OH)2]
- Mercurochrom, jodium tinctur - Adsorben : kaolin, activated charcoal cholestyramine (pengikat asam empedu) - Diuretika osmotik : manitol
AKSI OBAT
2. Melalui cara (kerja) khas (specific)
* Memacu / menghambat enzim
- menghambat dopa decarboxylase (methyldopa)
* Memacu / menghambat sistem transport

- pada ion channels (antagonis kalsium) - pada carrier molecule (reserpin)
* Memacu / memblok reseptor

23/01/2007
- reseptor N (nikotin, curare) Ngatidjan, FARMAKODIN
AKSI OBAT
Beraksi pada protein sasaran :
- enzim,
- carrier molecule (sistem transport),

- ion channels,
- reseptor
AKSI OBAT
dapat beraksi secara selektif :
- enzim spesifik,
- carrier molecule spesifik,

- ion channels spesifik,
- reseptor spesifik
dapat juga secara tidak selektif

AKSI OBAT pada molekul enzim
23/01/2007
Ngatidjan, FARMAKODIN
12
COX2 SELECTIVE INHIBITOR NSAIDs
menghambat COX2 secara selektif

- menghambat radang,
- tidak berpengaruh pada COX1,

efek samping sedikit saja,
(melalui cox1 atau lainnya)
dapat juga secara tidak selektif

COX2 NON-SELECTIVE INHIBITOR NSAIDs
menghambat COX2 secara tidak selektif

- menghambat radang,
- dan menghambat COX1,

timbul efek samping
(ulkus lambung, gangguan

perdarahan dsb.)
arachidonic acid
Cyclooxygenase
lipooxygenase
PGH2
isomerase Prostacycline synthetase Tx-synthetase
5-HETE Leukotriene A4 (LTA4)
PGE2
- PG2a
PGI2
- PGI2 - PGF1a
TxA2
- TxA2
- TxB2
Aggregasi thrombocytes blood clotting
(Prostaglandins) (Prostacycline) (Thromboxane)
- PGD2
- PGF2a - HHT
LTC4
LTB4
- inhibit HCl secretion - stimulate mucosal protective mucous secretion 23/01/2007
LTD4
prevent gastric ulcer
15 pseudoallergy (bronchoconstriction)
physiological stimuli NSAIDs COX1

constitutively present in many tissues)
inflammatory stimuli
(heat, mechanical, chemical)
COX2
inducible amount markedly in response to inflammatory mediators
TX-A2
(platelet functions)
PGE (renal functions)
prostacyclin
- gastroprotective
proteases, PGs and other inflammatory mediators inflammation

16
- antithrombotic properties
23/01/2007
of vascular endothelium
AKSI OBAT pada receptors
23/01/2007
17
AKSI OBAT PADA RESEPTOR stimulasi atau blokade reseptor

Agonis menstimulasi reseptor Antagonis memblok reseptor atau cara lainnya Agonis parsial
mengaktivasi dan memblokade reseptor
Reseptor
* Unsur penerima stimulus (sensing elements)
dalam sistem komunikasi antar sel
* Untuk mengkoordinasi fungsi berbagai macam

sel di dalam tubuh
* Mediatornya berupa chemical messengers, - hormon, - transmitor - mediator kimiawi

Reseptor
Pre (pra) sinaptik
- r-2, r-2, r-M1
Post (pasca) sinaptik

- r-1, r-2, r-1, r-2, r-M1, r-M2, r-M3
- r-N, r-, r-, r-, r-D1, r-D2, r-D3

- r-5HT, r-BDZ, r-AT1, r-AT2, dsb.
SELECTIVE b-BLOCKERS
memblok r-b1 secara selektif
- menghambat denyut jantung, - tidak berpengaruh pada r-b2,
efek samping pada bronkus tidak ada,

(blokade r-b2 bronchokonstriksi)
efek samping pada DM tidak ada

(blokade r-b2 sekresi insulin )
NON-SELECTIVE b-BLOCKERS
memblok r-b secara tidak selektif
- menghambat denyut jantung,
- dan berpengaruh pada r-b2 di lain organ,
efek samping berupa sesak nafas,

(blokade r-b2 bronchokonstriksi)
efek samping berupa memburuknya DM

(blokade r-b2 sekresi insulin )
SELECTIVE M1-BLOCKERS
blokade r-M1 secara selektif
- menghambat pelepasan histamin dari sel ECL, menghambat sekresi HCl lambung,
tidak berpengaruh pada r-M lainya,

(blokade r-M3 tidak terjadi salivasi tidak
terhambat dsb.)
efek samping sangat sedikit.

NON-SELECTIVE M-BLOCKERS
memblok r-M secara tidak selektif
- menghambat sekresi asam lambung (melalui
blokade r-M1,
- dan blokade r-M lainnya,

efek samping berupa kering mulut,
(blokade r-M3 salivasi terhambat)

dan efek samping lain : sikloplegia dsb.
AKSI OBAT pada ion channels
23/01/2007
25
menstimulasi transport (ion channels)

r-benzodiazepines
r-N
r-BDZ
23/01/2007 Ngatidjan, FARMAKODIN
r-nikotinik 26
23/01/2007
r-nikotinik 27
aksi obat pada tingkat subseluler
23/01/2007
28
CALCIUM ION CHANNELS

1. type-L calcium channel long lasting
(pada neuron tertentu, otot jantung dan otot polos tertentu)
2. type-T calcium channel transient

(pada cardiac pace maker and atria)
3. type-N calcium channel neither L nor T

(pada neuron tertentu)
4. type-P calcium channel Purkinye

(pada jaringan konduksi jantung)
5. type-R calcium channel ?

CALCIUM ANTAGONISTS
blokade calcium channels
- varapamil, galopamil, ketopamil heart
- diltiazem
- nifedipine, nimodipin vascular affinity - others : flunarizine, cinarizine, oxatomide etc.
23/01/2007
r-N
r-nikotinik
31

r-benzodiazepines
r-BDZ
23/01/2007
32
r-BDZ
- intercorrelate with r-GABA - 2 type : r-BDZ1 and BDZ2 - located at subunit-g r-GABA frequency of ion channel opening - endazepin (bezodiazepin like substance)
r-GABA
- r-GABAA and r-GABAB - r-GABAA consists of subunit-a (6), -b (4) and -g (3) - GABA interact Dwith 4 Ngatidjan, FARMAKODIN subunit-a and b 33
23/01/2007
23/01/2007
34
AKSI OBAT
pada Carrier Molecules
23/01/2007
35
active transport
0
drug ekstraselular
carrier molecule
primakuin, klorokuin 23/01/2007
intraselular 36
AKSI OBAT
dan Farmakokinetika Obat
23/01/2007
37
Processes of Drug Therapy

Pharmaceutical Process
Pharmacokinetic Process
Pharmacodynamic Process
Therapeutical Process
kadar obat di dalam plasma
kadar obat pada tempat obat beraksi
(site of action)
efek obat
Kadar dalam plasma (m/ml)
50
100
Waktu paro (t1/2) : 4 jam
12,5
25
peroral
intravena
0
23/01/2007
10
12
14
waktu (jam)
40
23/01/2007
41
23/01/2007
42
AKSI OBAT dan Interaksi farmakodinamik
23/01/2007
43
Interaksi FARMAKODINAMIK
Potensiasi
sulfametoxazol - trimetoprim
Sinergistik aditif
b-blockers - diuretika
Antagonistik
23/01/2007
teofilin dengan diazepam Ngatidjan, FARMAKODIN
44
Interaksi Farmakodinamik Potensiasi

PABA
DHFS
asam dihidrofolat
DHFR
asam tetrahidrofolat
T purin / pirimidin DNA
INTERAKSI FARMAKODINAMIK
Terapi keracunan sianida
Na-nitrit Hb++ nitrite metHb+++ + CNCyano metHb Na-thiosulfat rhodanase
23/01/2007
Cyano cytochrome
Cytochrome oxydase
CNNgatidjan, FARMAKODIN
Thiocyanat
metHb+++
metHb raductase Hb++ 46
23/01/2007
47
Adverse drug reactions and DRUG INTERACTION IN THE METABOLISM PHASE elicit the effect reabsorption
oral contraseptive (low dose)

absorption (jejunum and ileum)
free estrogen and progesteron (active) liver metabolism (first pass metabolism)
deconjugasi by intestinal bacteria systemic blood circulation liver metabolism 23/01/2007 (conjugation) excretion (from liver to intestine
48
Adverse drug reactions and DRUG INTERACTION IN THE METABOLISM PHASE
oral contraseptive (low dose)

absorption (jejunum and ileum)
bleeding blood estrogen and progesteron reabsorption
liver metabolism (first pass metabolism) systemic blood circulation liver metabolism (conjugation)
free estrogen and progesteron (active)
deconjugasi by intestinal bacteria
broad spectrum AB
23/01/2007 Ngatidjan, FARMAKODIN 49 excretion (from liver to intestine)
MEKANISME AKSI OBAT

memilih obat yang sesuai membuat prediksi efek terapi membuat prediksi efek samping
terutama efek samping tipe A

23/01/2007
Thanks for your attention

51

Farmakodin07 R

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Farmakodin07 R

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

FARMAKODINAMIKA KLINIK

Aksi Obat pada Tubuh

hubungan antar organisme Ngatidjan, FARMAKODIN

- molekul komponen aparatus genetik

- cytoplasic granules (vesicles) Ngatidjan, FARMAKODIN

Aksi Obat pada tingkat subselular

pada membran sel

Contoh: aksi nikotin pada tubuh

interaksi antar organisme : tidak canggung, > pd.

Rifampin pada tuberkulosis

* Memacu / menghambat sistem transport

* Memacu / memblok reseptor

- reseptor N (nikotin, curare) Ngatidjan, FARMAKODIN

- carrier molecule (sistem transport),

- carrier molecule spesifik,

dapat juga secara tidak selektif

AKSI OBAT pada molekul enzim

COX2 SELECTIVE INHIBITOR NSAIDs

menghambat COX2 secara selektif

- tidak berpengaruh pada COX1,

(melalui cox1 atau lainnya)

dapat juga secara tidak selektif

COX2 NON-SELECTIVE INHIBITOR NSAIDs

menghambat COX2 secara tidak selektif

- dan menghambat COX1,

(ulkus lambung, gangguan

5-HETE Leukotriene A4 (LTA4)

(Prostaglandins) (Prostacycline) (Thromboxane)

- inhibit HCl secretion - stimulate mucosal protective mucous secretion 23/01/2007

prevent gastric ulcer

physiological stimuli NSAIDs COX1

PGE (renal functions)

proteases, PGs and other inflammatory mediators inflammation

AKSI OBAT pada receptors

AKSI OBAT PADA RESEPTOR stimulasi atau blokade reseptor

* Untuk mengkoordinasi fungsi berbagai macam

* Mediatornya berupa chemical messengers, - hormon, - transmitor - mediator kimiawi

Post (pasca) sinaptik

- r-N, r-, r-, r-, r-D1, r-D2, r-D3

efek samping pada bronkus tidak ada,

efek samping pada DM tidak ada

efek samping berupa sesak nafas,

efek samping berupa memburuknya DM

tidak berpengaruh pada r-M lainya,

efek samping sangat sedikit.

- dan blokade r-M lainnya,

(blokade r-M3 salivasi terhambat)

AKSI OBAT pada ion channels

menstimulasi transport (ion channels)

aksi obat pada tingkat subseluler

CALCIUM ION CHANNELS

2. type-T calcium channel transient

3. type-N calcium channel neither L nor T

4. type-P calcium channel Purkinye

5. type-R calcium channel ?

menstimulasi transport (ion channels)

menstimulasi transport (ion channels)

primakuin, klorokuin 23/01/2007

Processes of Drug Therapy

kadar obat di dalam plasma

kadar obat pada tempat obat beraksi

Kadar dalam plasma (m/ml)

Waktu paro (t1/2) : 4 jam