Anda di halaman 1dari 9

4/18/2014

INTELLIGENT NETWORK | intelegentnetwork3

intelegentnetwork3
Just another WordPress.com site

INTELLIGENT NETWORK
Filed under: Uncategorized Leave a comment April 28, 2011

Mengenal IN (Intelligent Network)

IN adalah istilah yang biasa digunakan dalam dunia telekomunikasi untuk mendeskripsikan suatu fungsionalitas dalam jaringan telekomunikasi yang bersifat intelligent. Intelligent disini dapat berarti terkontrol walaupun tidak bersifat pintar seperti istilah intelligent
http://intelegentnetwork3.wordpress.com/2011/04/28/model-konsep-in/ 1/9

4/18/2014

INTELLIGENT NETWORK | intelegentnetwork3

control yang digunakan di dunia kontrol industri. Jaringan Intelligent, biasanya dinyatakan sebagai perusahaan akronim IN, adalah sebuah arsitektur jaringan yang dimaksudkan baik untuk tetap maupun mobile telekomunikasi jaringan. Hal ini memungkinkan operator untuk membedakan diri dengan menyediakan layanan bernilai tambah di samping layanan telekomunikasi standar seperti PSTN , ISDN dan layanan GSM pada ponsel . intelijen disediakan oleh node jaringan pada lapisan layanan , berbeda dari switching lapisan jaringan inti , yang bertentangan dengan solusi berdasarkan intelijen dalam inti switch atau peralatan telepon . IN node biasanya dimiliki oleh operator telekomunikasi ( Penyedia Layanan Telekomunikasi ).

Sejarah IN
Sebelum adanya konsep IN, sebuah telecommunication switching (exchange) melakukan semua proses yang diperlukan dalam memberikan layanan terhadap pengguna telekomunikasi. Fungsi callprocessing, service data dan service logic terdapat pada switch sehingga sering disebut monolithic platform. Konsep IN pertama kali diperkenalkan oleh Telcordia (atau Bellcore) yaitu advanced intelligent networks (AIN) pada tahun 1980. Pada awalnya Bellcore membuat konsep AIN untuk mempermudah pengelolaan dan deployment dari suatu service baru di sebuah oprerator cabang yang berada di daerah dengan cara membuat suatu elemen pengontrol (service control logic) yang terpusat. Telcordia mengawali IN dengan versi pertamanya yaitu IN/1 kemudian dalam beberapa tahun merilis seri spesifikasi yaitu AIN 0, AIN 0.1, AIN 0.2 Spesifikasi AIN 0.1: TR-NWT-001284, Advanced Intelligent Network (AIN) 0.1 Switching Systems Generic Requirements TR-NWT-001285, Advanced Intelligent Network (AIN) 0.1 Switch-Service Control Point (SCP Application Protocol Interface Generic Requirements) Spesifikasi AIN 0.2: GR-1298-CORE, AINGR: Switching Systems GR-1299-CORE, AINGR: Switch-service Control Point (SCP)/Adjunct Sekitar tahun 1990, setelah Telcordia mempublikasikan AIN 0.1, Organisasi internasional ITU kemudian membuat standar IN dengan yang berbasis pada AIN. Pada tahun 1993, akhirnya ITU mempublikasikan standard IN pada dokumen seri ITU Q.1200 dan sampai saat ini standar tersebut menjadi dasar hampir semua teknologi IN sekarang.

http://intelegentnetwork3.wordpress.com/2011/04/28/model-konsep-in/

2/9 Standard IN yang dispesifikasikan ITU selalu diperbarui terus menerus sehingga dibuatlah versi yang

4/18/2014

INTELLIGENT NETWORK | intelegentnetwork3

Standard IN yang dispesifikasikan ITU selalu diperbarui terus menerus sehingga dibuatlah versi yang menunjukan sebuah rilis yaitu yang disebut capability set (CS). Setiap CS mendefinisikan sebuah himpunan fitur-fitur dimana sebuah service baru dapat dibuat. Sejak pertama kali standar IN dibuat, ITU telah merilis beberapa capability set yaitu Tahun 1992, capability set yang pertama CS-1 Tahun 1995, CS-1 direvisi menjadi CS-1 R atau CS-1+ Tahun 1997, dirilis CS-2 Tahun 1999, dirilis CS-3 Tahun 2001, dirilis CS-4 Standard untuk masing-masing CS tersebut adalah Q.120 Structure of IN CS-x Q.121 Introduction to IN CS-x Q.122 IN Service Plane Architecture for CS-x (not for CS-1) Q.123 IN Global Functional Plane Architecture for CS-x Q.124 IN Distributed Functional Plane Architecture for CS-x Q.125 IN Physical Plane Architecture for CS-x Q.128 IN Interface Recommendations for CS-x Q.129 IN User Guide for CS-x dengan x menunjukan angka rilis CS yaitu 1,2,3,4 dan seterusnya.

Model Konsep IN
Dalam jaringan telekomunikasi yang berbasis CCS, switching sering disebut sebagai SSP (Service Control Point) dan elemen IN disebut SCP (Service Control Point). Hubungan SSP dan SCP dapat digambarkan sebagai berikut: -query-> SSP SCP <-responseFungsi utama SCP adalah sebagai Service Control Function (SCF). Selain SCF beberapa fungsi lainnya diantaranya adalah: * Service Data Function (SDF) SDF menyimpan data Subscriber dan network yang diperlukan oleh SCF pada eksekusi service. * Service Resource Function (SRF) SRF menyediakan specialized resources yang dibutuhkan ketika eksekusi service pada SCF misalnya penerima digit, yang melakukan play announcement, dan lain-lain.
http://intelegentnetwork3.wordpress.com/2011/04/28/model-konsep-in/ 3/9

4/18/2014

INTELLIGENT NETWORK | intelegentnetwork3

* Service Management Function SMF memberikan fungsi provision, deployment dan support * Service Management Access Function (SMAC) SMAC merupakan fungsi interface bagi user untuk mengakses SMF * Service Creation Environtment Function (SCEF) SCEF memberikan fungsionalitas untuk mendefiniskan, menbuat (develop) dan melakukan test suatu service. Fungsi-fungsi diatas didefinisikan pada IN Conceptual Model (INCM) yang didefinisikan pada standar ITU (CCITT Recommendation Q.1201). INCM merupakan suatu basis untuk standarisasi dan petunjuk (guidelines) desain untuk arsitektur sebuah IN. INCM menjelaskan konsep IN dalam 4 bidang (planes) yaitu: * Service plane * Global functional plane * Distributed functional plane * Physical plane INCM dijelaskan pada standar-standar berikut: * Q.1200 General Series IN Recommendations Structure * Q.1201 Principles of the IN Architecture * Q.1202 IN Service Plane Architecture * Q.1203 IN Global Functional Plane Architecture * Q.1204 IN Distributed Functional Plane Architecture * Q.1205 IN Physical Plane Architecture * Q.1208 General Aspects of the IN Application Protocol * Q.1290 Glossary of Terms Used in the Definition of IN

Realisasi IN
Karena jaringan telokomunikasi dari mulai adanya IN hingga saat ini berbasis CCS atau SS7 maka realisasi IN pada jaringan telekomunikasi juga menggunakan protokol SS7. Telcordia mespesifikasikan IN/1 dan AIN sebagai protokol antara SSP dan SCP, sedangkan ITU dan ETSi membuat protokol INAP. Gambar dibawah ini menunjukan posisi protokol IN tersebut dalam stack SS7

http://intelegentnetwork3.wordpress.com/2011/04/28/model-konsep-in/

4/9

4/18/2014

INTELLIGENT NETWORK | intelegentnetwork3

|I N A P|I N / 1|A I N| + + | T C A P | + + | S C C P | + + | M T PL a y e r3 | + + | M T PL a y e r2 | + + | M T PL a y e r1 | + + INAP yang dispesifikasikan oleh ETSI menggunakan standar ITU TCAP, sedangkan AIN menggunakan ANSI TCAP.

ETSI INAP
Dengan adanya standar IN dalam arsitektur maupun protokol maka diharapkan implementasi IN dalam jaringan telekomunikasi yang terdiri dari berbagai elemen dari manufaktur yang berbeda menjadi lebih mudah. Kenyataannya hal itu tidak terjadi, banyak bagian dari spesifikasi yang diinterpretasikan berbeda karena tidak mendetailnya spesifikasi yang dibuat ITU-T. Oleh sebab itu, ETSI membuat standar INAP yang berbasis dari ITU-T INAP. Untuk dapat diimplementasikan di mobile network yaitu GSM, ETSI membuat spesifikasi yang memperluas ETSI INAP yaitu CAMEL. Relasi rilis INAP dan CAMEL diperlihatkan pada gambar dibawah I T U TC S 1 > I T U TC S 2 >I T U TC S 3>I T U TC S 4 : : : : : : C O R EI N A P1>C O R EI N A P2>C O R EI N A P3 \\ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ \ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ \ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ \ \ \ \ \ \ \ \ C A M E L1 > C A M E L2 > C A M E L3 > C A M E L4 K E U N T U N G A NJ A R I N G A NI N T E L E G E N

http://intelegentnetwork3.wordpress.com/2011/04/28/model-konsep-in/

5/9

4/18/2014

INTELLIGENT NETWORK | intelegentnetwork3

Ada begitu banyak keuntungan dari jaringan yang cerdas yang mengambil moral teknologi tinggi dan dapat bekerja untuk kepentingan umat manusia. Beberapa keuntungan penting dari jaringan cerdas adalah sebagai berikut 1. 2. 3. 4. 5. Salah satu keunggulan utama dari jaringan cerdas adalah digitalisasi dan perubahan garis switching. programs jaringan Intelligent mengelola keseluruhan sistem atau layanan telekomunikasi dan juga memonitor seluruh sistem kemudian jalankan program yang berbeda jaringan Intelligent juga membantu meningkatkan persaingan usaha pasar dengan memproduksi atau mengatur layanan baru Ijaringan Intelligent meningkatkan evolusi dan pengembangan layanan baru untuk pelanggan atau pengguna Lain penting atau keuntungan besar dari jaringan yang cerdas adalah bahwa mereka mampu mengelola penemuan atau kreasi dari standar telekomunikasi baru dan memungkinkan staf operasi untuk kudis pada semua layanan jenis pf dari modul tertentu.

Kekurangan Jaringan Intelligent: Apabila jaringan cerdas memiliki banyak keuntungan juga memiliki beberapa kelemahan yang melempar cahaya buruk pada kerja dan standar teknologi. Beberapa kelemahan adalah sebagai berikut 1. Beberapa kali mereka tidak dapat diandalkan dan penyedia jasa menggunakan jaringan cerdas non atas menjaga keandalan 2. Sulit juga merupakan kelemahan dari jaringan cerdas karena dibuat dengan bantuan potongan kecil hardware 3. Dan operator perlu biaya besar untuk instalasi atau untuk konfigurasi jaringan cerdas yaitu cukup mahal. Cara Kerja IN

Dasar dari IN adalah untuk menentukan peristiwa dan fungsi yang terbagi, bila disatukan dalam urutan, mendikte cara pelayanan individu harus beroperasi. Lowest common denominator ini disebut blok Layanan Independen Bangunan (Sibs) dan di bawah DI mereka direpresentasikan dengan pesan standar yang memulai semua peristiwa jaringan independen seperti pengumuman pemberitahuan selesai atau memasukkan data.

IN sendiri kemudian mengambil suatu pandangan keseluruhan dan menjalankan layanan dengan memulai Sibs tepat di tempat yang tepat pada waktu yang tepat untuk menyiapkan sirkuit, mengatakan, di antara dua telepon. Dalam efeknya menginstruksikan semua elemen yang terlibat dalam panggilan apa yang harus
http://intelegentnetwork3.wordpress.com/2011/04/28/model-konsep-in/ 6/9

4/18/2014

INTELLIGENT NETWORK | intelegentnetwork3

dilakukan.

Elemen kunci dalam struktur dari titik Penyelenggara Layanan pandang adalah Layanan Management System (SMS) yang mengelola penagihan otorisasi atau akses. Fungsi ini memungkinkan operator terminal layanan akses ke database untuk mengelola layanan dan rincian pelanggan secara berkesinambungan.

Layanan Control Points (SCPs) duduk antara SMS dan berbagai macam fungsi dan elemen database dan perangkat cerdas berbagai layanan pengendalian seperti pengumuman otomatis. Mereka mengendalikan prosedur dioperasikan di bawah instruksi SMS, dan melakukan hal ini melalui Layanan Fungsi Kontrol (SCFs) dilakukan di SCP ini termasuk Specialized Fungsi Database (SDF) dan khusus Sumber Daya Fungsi (SRF). Service Switching Point (SSPS) mengaktifkan panggilan melalui jaringan di bawah kendali SCP.

Layanan Definisi berada di puncak hirarki. Ini dilakukan dengan menghubungkan ke SMS melalui Service Management Akses Fungsi dan memungkinkan penyedia layanan untuk membuat dan menguji jasa sebagai model abstrak.

Berdasarkan arsitektur modular yang fleksibel, layanan baru dapat dimodelkan dan dibangun tanpa mengacu pada keanehan dari switch dan elemen lain yang secara fisik harus melaksanakan tugas.
KOMPONEN IN IN memiliki elemen pensinyalan dengan komponen-komponen utama sebagai berikut : 1. Switching System, merupakan sistem yang bertanggung jawab atas penyambungan informasi yang datang dari sentral. 2. Transfer System, merupakan sistem yang berfungsi untuk menerima dan mengarahkan informasi. 3. Control System, merupakan sistem database yang menyediakan data informasi yang berguna dalam telekomunikasi. 4. Management System, merupakan sistem yang berfungsi untuk mengelola layanan dalam jaringan IN. KEUNGGULAN IN
http://intelegentnetwork3.wordpress.com/2011/04/28/model-konsep-in/ 7/9

4/18/2014

INTELLIGENT NETWORK | intelegentnetwork3

Keuntungan yang paling banyak dirasakan dengan adanya IN ialah dapat meningkatkan kinerja layanan pada jaringan dan mampu mengembangkan aplikasi-aplikasi baru yang menguntungkan. Beberapa keunggulan IN antara lain : IN berkemampuan untuk dapat ditambahkan ataupun dimodifikasi layanannya secara cepat dan terarah tanpa harus mengganggu kinerja sistem yang lain. Layanan yang diberikan lebih efisien bagi pelanggan, karena pelanggan dapat mengontrol kebutuhan yang sedang diperlukan. Percepatan dan kemudahan pelayanan jaringan kepada kebutuhan pelanggan dan permintaan pasar. Kualitas yang baik dan biaya yang murah pada setiap layanan. Memiliki antarmuka standar yang memudahkan setiap produsen untuk membuat layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan tanpa harus memiliki antarmuka sendiri-sendiri yang berbeda-beda antar produsen. Kapasitas penanganan layanan yang mampu ditangani lebih besar. Penyediaan customized service yang baru dan user friendly kepada pelanggan. Keunggulan IN masih sangat banyak bila dibandingkan dengan sistem teknologi telekomunikasi lainnya. Hal ini dapat terjadi karena penambahan layanan baru pada IN tidak mengganggu kinerja sistem lainnya karena fungsi-fungsi dalam IN telah dipisahkan. Pemisahan ini dilakukan dengan menggunakan sistem pensinyalan SS7 yang dikeluarkan oleh CCITT.

Referensi
http://ejlp.blogspot.com/2007/10/mengenal-in-intelligent-network.html http://www.wifinotes.com/computer-networks/what-are-intelligent-networks.html http://searchnetworking.techtarget.com/definition/Intelligent-Network http://www.itu.int/TELECOM/wt95/pressdocs/ft-03-e.html http://en.wikipedia.org/wiki/Intelligent_network

http://intelegentnetwork3.wordpress.com/2011/04/28/model-konsep-in/

8/9

4/18/2014

INTELLIGENT NETWORK | intelegentnetwork3

You May Like


1.

About these ads

Comments RSS (Really Simple Syndication) feed

Blog at WordPress.com. | The Motion Theme.

Follow

Follow intelegentnetwork3
Powered by WordPress.com

http://intelegentnetwork3.wordpress.com/2011/04/28/model-konsep-in/

9/9

Anda mungkin juga menyukai