Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KASUS OD PTERIGIUM STADIUM II ET OS PTERIGIUM DUPLEX STADIUM II IDENTITAS PASIEN

Nama Jenis Kelamin Umur

: Tn. AW : Laki-laki : 42 tahun : Islam : ugis/In!"nesia : %uru : Lu&u anggai

Agama
Suku/bangsa #eker$aan Alamat

Tanggal #emeriksaan : ' Agustus 2()2

*umah sakit
+"kter #emeriksa

: *S.Wahi!in Su!ir"hus"!" : !r.,

ANAMNESIS KU AT : *asa menggan$al -a!a ke!ua mata : +irasakan se$ak . ' tahun /ang lalu0 se1ara -erlahan-lahan. A&aln/a timbul sela-ut -a!a mata kiri0 kemu!ian mun1ul -ula -a!a mata sebelah kanan. -englihatan kabur 3-4. *i&a/at sering ter-a-ar !ebu !an sinar matahari 3.4 /aitu -a!a saat -en!erita mengen!arai m"t"r ke tem-at ker$a tan-a menggunakan ka1amata -elin!ung. *i&a/at memakai ka1a mata sebelumn/a 3-4. *i&a/at -englihatan menurun 3-4 *i&a/at trauma 3-4
1

2ata kering 3.40 rasa

ber-asir 3.40 mata merah 3.4 minimal0 n/eri 3.4 bila ter-a-ar angin0 air mata berlebih 3-40

*i&a/at 5i-ertensi 3-4 *i&a/at +2 3-4

PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI Inspeksi Palpebra Silia Apparatus Lakrimalis K n!un"ti#a OD ,!ema 3-4 Sekret 3-4 Lakrimasi 3-4 5i-eremis 3.4 tam-ak sela-ut berbentuk segitiga !ari arah nasal sam-ai ke limbus0 belum men1a-ai -u-il $ la Mata Mekanisme Muskular ODS OD Jernih Kesan N"rmal 6"klat0 kri-te 3.4 ulat0 Sentral0 *6 3.4 Jernih Jernih Kesan N"rmal 6"klat0 kri-te 3.4 ulat0 Sentral0 *6 3.4 Jernih N"rmal Ke segala arah OS ,!ema 3-4 Sekret 3-4 Lakrimasi 3-4 5i-eremis 3.40 tam-ak sela-ut bentuk segitiga !i !aerah nasal !an tem-"ral0 !engan a-eks mele&ati limbus0 belum men1a-ai -u-il N"rmal Ke segala arah

- OS K rnea $ilik Mata Depan Iris Pupil Lensa

OD

OS

%ambar ). 2ata -asien Palpasi OD Tn 3-4 3-4 Ti!ak A!a #embesaran OS Tn 3-4 3-4 Ti!ak A!a #embesaran

Tensi Okuler N%eri Tekan Massa Tum r Glan&ula PreAurikuler 'isus 78+ : 9/9 78S : 9/9 T n metri o T8+ : :/:0: ; )<0= mm5g o T8S : :/:0: ; )<0= mm5g (ampus #isual

o Ti!ak !ilakukan -emeriksaan ( l r sense o Ti!ak !ilakukan -emeriksaan Li")t sense o Ti!ak !ilakukan -emeriksaan Pen%inaran blik OD OS
3

K n!un"ti#a

5i-eremis 3-4

5i-eremis 3.40 tam-ak sela-ut bentuk segitiga !i !aerah nasal0 !engan a-eks mele&ati limbus0 belum men1a-ai -u-il Jernih Kesan N"rmal 6"klat0 Kri-te 3.4 ulat0 Sentral0 *6 3.4 Jernih

K rnea $ilik Mata Depan Iris Pupil Lensa

Jernih Kesan N"rmal 6"klat0 Kri-te 3.4 ulat0 Sentral0 *6 3.4 Jernih

Dia*an sk pi o Ti!ak !ilakukan -emeriksaan O*talm sk pi >8+S : *e?leks ?un!us 3.40 -a-il N.II batas tegas0 6+* (0=0 a/@ : 2/=0 ma1ula : re?leks ?"@ea 3.40 retina -eri?er kesan n"rmal. Slit lamp
o

SL8+ : k"n$ungti@a hi-eremis 3.40 k"rnea $ernih0 tam-ak sela-ut segitiga !ari arah nasal0 a-eks mele&ati limbus belum men1a-ai -u-il0 1"klat0 kri-te 3.40 -u-il bulat0 sentral0 *6 3.40 lensa $ernih. 2+ kesan n"rmal0 iris

SL8S : k"n$ungti@a hi-eremis 3.40 tam-ak sela-ut segitiga 3.4 !i nasal !an tem-"tal0 a-eA mele&ati limbus belum men1a-ai -u-il0 k"rnea $ernih0 2+ kesan n"rmal0 iris 1"klat0 kri-te 3.40 -u-il bulat0 sentral0 *6 3.40 lensa $ernih.

Lab rat rium o Ti!ak !ilakukan -emeriksaan RESUME

Se"rang laki-laki0 42 tahun !atang ke -"liklinik mata *SWS !engan keluhan rasa menggan$al -a!a ke!ua mata /ang !ialami se$ak se$ak . ' tahun /ang lalu0 se1ara -erlahanlahan. A&aln/a timbul sela-ut -a!a mata kiri0 kemu!ian mun1ul -ula -a!a mata sebelah kanan. *asa menggan$al 3.4 !isertai -erih bila terkena angin0 mata merah 3.4 minimal. *i&a/at sering ter-a-ar !ebu !an sinar matahari 3.4 /aitu -a!a saat -en!erita mengen!arai m"t"r ke tem-at ker$a tan-a menggunakan ka1amata -elin!ung. #a!a -emeriksaan "?talm"l"gi0 78+S : 9/90 T8+S : :/:0:. #a!a mata kanan !itemukan sela-ut berbentuk segitiga !ari arah nasal sam-ai ke limbus0 belum men1a-ai -u-il0 k"rnea $ernih0 2+ kesan n"rmal0 iris 1"klat0 kri-te 3.40 -u-il bulat0 sentral0 *6 3.4 !an lensa $ernih. #a!a mata kiri !itemukan sela-ut segitiga !i nasal !an tem-"ral0 !engan a-eks mele&ati limbus0 belum men1a-ai -u-il0 k"rnea $ernih0 2+ kesan n"rmal0 iris 1"klat0 krei-te 3.40 -u-il bulat0 sentral0 *6 3.4 !an lensa $ernih. #a!a -emeriksaan "?talm"sk"-i0 >8+S !alam batas n"rmal.

DIAGNOSIS 8+ #terigium Sta!ium II et 8S #terigium +u-leA Sta!ium II TERAPI 6en!" l/teers ,+ 8+S AN+URAN 8S ,ksisi -terigium . gra?t k"n$ungti@a DISKUSI +ari hasil anamnesis -a!a -asien ini0 !itemukan keluhan rasa menggan$al -a!a ke!ua mata /ang !ialami se$ak se$ak . ' tahun /ang lalu0 se1ara -erlahan-lahan. A&aln/a timbul sela-ut -a!a mata kiri0 kemu!ian mun1ul -ula -a!a mata sebelah kanan. *asa menggan$al 3.4 !isertai -erih bila terkena angin0 mata merah 3.4 minimal. *i&a/at sering ter-a-ar !ebu !an sinar matahari 3.4 /aitu -a!a saat -en!erita mengen!arai m"t"r ke tem-at ker$a tan-a menggunakan ka1amata -elin!ung.
5

#a!a -emeriksaan "?talm"l"gi0 78+S : 9/90 T8+S : :/:0:. #a!a mata kanan !itemukan sela-ut berbentuk segitiga !ari arah nasal sam-ai ke limbus0 belum men1a-ai -u-il0 k"rnea $ernih0 2+ kesan n"rmal0 iris 1"klat0 kri-te 3.40 -u-il bulat0 sentral0 *6 3.4 !an lensa $ernih. #a!a mata kiri !itemukan sela-ut segitiga !i nasal !an tem-"ral0 !engan a-eks mele&ati limbus0 belum men1a-ai -u-il0 k"rnea $ernih0 2+ kesan n"rmal0 iris 1"klat0 krei-te 3.40 -u-il bulat0 sentral0 *6 3.4 !an lensa $ernih. er!asarkan hasil anamnesis !an hasil -emeriksaan "?talm"l"gi tersebut !a-at !isim-ulkan bah&a -asien men!erita 8+ #terigium Sta!ium II et 8S #terigium +u-leA Sta!ium II. #terigium meru-akan -ertumbuhan ?ibr"@askuler k"n$ungti@a /ang bersi?at !egenerati? !an in@asi?0 berbentuk segitiga /ang tumbuh men$alar ke k"rnea !engan -un1ak segitiga !i k"rnea. Timbunan atau ben$"lan ini membuat -en!eritan/a agak kurang n/aman karena biasan/a akan berkembang !an semakin membesar ke !aerah k"rnea. #terigium umumn/a asim-t"matis atau akan memberikan keluhan beru-a mata berair !an tam-ak merah serta mungkin menimbulkan astigmat akibat a!an/a -erubahan bentuk k"rnea akibat a!an/a mekanisme -enarikan "leh -terigium serta ter!a-at -en!ataran !ari -a!a meri!ian h"riB"ntal -a!a k"rnea. Sinar ultra@i"let terutama sinar U7 beserta -"lutann/a meru-akan -en1etus ter$a!in/a in?lamasi kr"nik sebagai -en/ebab -ertumbuhan $aringan -terigium0 selain itu kekeringan "kular !an -"lusi lingkungan !a-at ber-eran serta !alam -r"gresi@itas -terigium !an rekurensin/a #rinsi- -enanganan -terigium !ibagi 20 /aitu 1uku- !engan -emberian "bat-"batan $ika -terigium masih !era$at ) !an 20 se!angkan tin!akan be!ah !ilakukan -a!a -terigium /ang melebihi !era$at 2. Tin!akan be!ah $uga !i-ertimbangkan -a!a -terigium !era$at ) !an 2 /ang telah mengalami gangguan -englihatan. Lin!ungi mata !engan -terigium !ari sinar matahari0 !ebu !an u!ara kering !engan ka1amata -elin!ung. ila ter!a-at tan!a ra!ang berikan air mata buatan !an bila -erlu !a-at !iberi ster"i!. #emakaian air mata arti?isial ini !i-erlukan untuk membasahi -ermukaan "kular !an untuk mengisi kerusakan -a!a la-isan air mata Umumn/a -terigium bertumbuh se1ara -erlahan !an $arang sekali men/ebabkan kerusakan /ang bermakna0 karena itu -r"gn"sis a!alah baik.

PTERIGIUM
I DEFENISI #terigium berasal !ari bahasa Cunani /aitu DPteronE /ang artin/a sa/a- 3wing4. #terigium !i!e?inisikan sebagai -ertumbuhan $aringan ?ibr"@askuler -a!a k"n$ungti@a !an tumbuh mengin?iltrasi -ermukaan k"rnea0 umumn/a bilateral !i sisi nasal0 biasan/a berbentuk segitiga !engan ke-ala/a-eA mengha!a- kesentral k"rnea !an basis mengha!ali-atan semilunar -a!a 1antus.)020=04 II, EPIDEMIOLOGI #terigium tersebar !i seluruh !unia0 teta-i lebih ban/ak !i !aerah iklim -anas !an kering. #re@alensi $uga tinggi !i !aerah ber!ebu !an kering. >akt"r /ang sering mem-engaruhi a!alah !aerah !ekat !engan ekuat"r /aitu !aerah F=<( lintang utara !an selatan !ari ekuat"r. #re@alensi tinggi sam-ai 22 G !i !aerah !ekat ekuat"r !an F2 G -a!a !aerah !i atas lintang 4((.: +i Amerika Serikat0 kasus -terigium sangat ber@ariasi tergantung -a!a l"kasi ge"gra?isn/a. +i !aratan Amerika serikat0 #re@alensin/a berkisar kurang !ari 2G untuk !aerah !i atas 4(" lintang utara sam-ai :-):G untuk !aerah garis lintang 2'-=9". Sebuah hubungan ter!a-at antara -eningkatan -re@alensi !an !aerah /ang terkena -a-aran ultra@i"let lebih tinggi !i ba&ah garis lintang. Sehingga !a-at !isim-ulkan -enurunan angka ke$a!ian !i lintang atas !an -eningkatan relati? angka ke$a!ian !i lintang ba&ah.#asien !i ba&ah umur ): tahun $arang ter$a!i -terigium. #re@alensi -terigium meningkat !engan umur0 terutama !eka!e ke 2 !an = kehi!u-an. Insi!en tinggi -a!a umur
7

antara 2(-4H tahun. #terigium rekuren sering ter$a!i -a!a umur mu!a !iban!ingkan !engan umur tua. Laki-laki 4 kali lebih berisik" !ari-a!a -erem-uan !an berhubungan !engan mer"k"k0 -en!i!ikan ren!ah !an ri&a/at -a-aran lingkungan !i luar rumah.:09
III. ANATOMI KON+UNGTI'A

K"n$ungti@a meru-akan membran muk"sa /ang trans-aran !an ti-is /ang membungkus -ermukaan -"steri"r kel"-ak mata 3k"n$ungti@a -al-ebralis4 !an -ermukaan anteri"r sklera 3k"n$ungti@a bulbaris4. K"n$ungti@a bersambungan !engan kulit -a!a te-i -al-ebra 3suatu sambungan muk"kutan4 !an !engan e-itel k"rnea !ilimbus.4 Sesuai !engan naman/a0 k"n$ungti@a menghubungkan antara b"la mata !an kel"-ak mata. +ari kel"-ak mata bagian !alam0 k"n$ungti@a terli-at ke b"la mata baik !ibagian atas mau-un ba&ah. *e?leksi atau li-atan ini !isebut !engan ?"rniks su-eri"r !an in?eri"r. >"rniks su-eri"r terletak '-)( mm !ari limbus se!angkan ?"rniks in?eri"r terletak ' mm !ari limbus. Li-atan tersebut membentuk ruang -"tensial /ang !isebut !engan sakkus k"n$ungti@a0 /ang bermuara melalui ?issura -al-ebra antara kel"-ak mata su-eri"r !an in?eri"r. #a!a bagian me!ial k"n$ungti@a0 ti!ak !itemukan ?"rniks0 teta-i !a-at !itemukan karunkula !an -lika semilunaris /ang -enting !alam sistem lakrimal. #a!a bagian lateral0 ?"rniks bersi?at lebih !alam hingga )4 mm !ari limbus.< Se1ara anat"mi0 k"n$ungti@a ter!iri atas = bagian:<0' ). K"n$ungti@a #al-ebra 2ulai -a!a mucocutaneus junction /ang terletak -a!a bagian -"steri"r kel"-ak mata /aitu !aerah !imana e-i!ermis bertrans?"rmasi men$a!i k"n$ungti@a. +ari titik ini0 k"n$ungti@a mela-isi erat -ermukaan !alam kel"-ak mata. K"n$ungti@a -al-ebra !a-at !ibagi lagi men$a!i B"na marginal0 tarsal0 !an "rbital. K"n$ungti@a marginal !imulai -a!a mucocutaneus junction hingga k"n$ungti@a -r"-er. #unktum bermuara -a!a sisi me!ial !ari B"na marginal k"n$ungti@a -al-ebra sehingga terbentuk k"munikasi antara k"n$ungti@a !engan sistem lakrimal. Kemu!ian B"na tarsal k"n$ungti@a meru-akan bagian !ari k"n$ungti@a -al-ebralis /ang melekat erat -a!a tarsus. I"na ini bersi?at sangat @askuler !an translusen. I"na terakhir a!alah B"na "rbital0 /ang mulai !ari u$ung -eri?er tarsus hingga ?"rniks. #ergerakan b"la mata men/ebabkan -erli-atan h"ris"ntal k"n$ungti@a "rbital0 terutama $ika mata terbuka. Se1ara ?ungsi"nal0 k"n$ungti@a -al-ebra meru-akan !aerah !imana reaksi -at"l"gis bisa !itemui.
8

2. K"n$ungti@a ulbi 2enutu-i sklera !an mu!ah !igerakkan !ari sklera !iba&ahn/a. K"n$ungti@a bulbi !imulai !ari ?"rniks ke limbus0 !an bersi?at sangat translusen sehingga sklera !iba&ahn/a !a-at !i@isualisasikan. K"n$ungti@a bulbi melekat l"nggar !engan sklera melalui $aringan al@e"lar0 /ang memungkinkan mata bergerak ke segala arah. K"n$ungti@a bulbi $uga melekat -a!a ten!"n muskuler rektus /ang tertutu- "leh ka-sula ten"n. Sekitar = mm !ari limbus0 k"n$ungti@a bulbi men/atu !engan ka-sula ten"n !an sklera. =. K"n$ungti@a >"rniks 2eru-kan tem-at -eralihan k"n$ungti@a tarsal !engan k"n$ungti@a bulbi. Lain haln/a !engan k"n$ungti@a -al-ebra /ang melekat erat -a!a struktur sekitarn/a k"n$ungti@a ?"rniks ini melekat se1ara l"nggar !engan struktur !i ba&ahn/a /aitu ?asia muskulus le@at"r -al-ebra su-eri"r serta muskulus rektus. Karena -erlekatann/a bersi?at l"nggar0 maka k"n$ungti@a ?"rniks !a-at bergerak bebas bersama b"la mata ketika "t"t-"t"t tersebut berk"ntraksi.

Gambar -, K n!u"ti#a. K"n$ungti@a !i @askularisasi "leh arteri 1iliaris anteri"r !an arteri -al-ebralis. Ke!ua arteri ini beranast"m"sis !engan bebas !an bersama ban/ak @ena k"n$ungti@a /ang umumn/a mengikuti -"la arterin/a membentuk $aring-$aring @askuler k"n$ungti@a /ang sangat ban/ak. #embuluh lim?e k"n$ungti@a tersusun !i!alam la-isan su-er?isial !an -r"?un!us !an bergabung !engan -embuluh lem?e -al-ebra membentuk -leksus lim?atikus.
9

K"n$ungti@a menerima -ersara?an !ari -er1abangan ner@us trigeminus /aitu ner@us "?talmikus. Sara? ini memiliki serabut n/eri /ang relati? se!ikit.4 Se1ara hist"l"gis k"n$ungti@a ter!iri atas e-itel !an str"ma. La-isan e-itel k"n$ungti@a ter!ir atas 2-: la-isan sel e-itel silin!ris bertingkat0 su-er?isial !an basal. La-isan e-itel k"n$ungti@a !i !ekat limbus0 !iatas 1arun1ula0 !an !i !ekat -ersambungan muk"kutan -a!a te-i kel"-ak mata ter!iri atas sel-sel e-itel skuam"us bertingkat. Sel-sel su-er?isial mengan!ung sel-sel g"blet bulat !an "@al /ang mensekresi mukus. 2ukus /ang terbentuk men!"r"ng inti sel g"blet ke te-i !an !i-erlukan untuk !is-ersi la-isan air mata -rak"rnea se1ara merata. Sel-sel e-itel basal ber&arna lebih -ekat !iban!ingkan sel-sel su-er?isial !an !i !ekat limbus !a-at mengan!ung -igmen. La-isan str"ma !i bagi men$a!i 2 la-isan /aitu la-isan a!en"i! !an la-isan ?ibr"sa. La-isan a!en"i! mengan!ung $aringan lim?"i! !an !i bebera-a tem-at !a-at mengan!ung struktur sema1am ?"likel tan-a sentrum germinati@um. La-isan a!en"i! ti!ak berkembang sam-ai setelah ba/i berumur 2-= bulan. 5al ini men$elaskan k"n$ungti@itis inklusi -a!a nen"natus bersi?at -a-ilar bukan ?"likular !an menga-a kemu!ian men$a!i ?"likular. La-isan ?ibr"sa tersusun !ari $aringan -en/ambung /ang melekat -a!a lem-eng tarsus. 5al ini men$elaskan gambaran reaksi -a-ilar -a!a ra!ang k"n$ungti@a. La-isan ?ibr"sa tersusun l"nggar -a!a b"la mata. Kelen$ar lakrimal akses"rius 3kelen$ar krause !an &"l?ring40 /ang struktur ?ungsin/a miri- kelen$ar lakrimal terletak !i !alam str"ma. Sebagian besar kelen$ar krause bera!a !i ?"rniks atas0 sisan/a !i ?"rniks ba&ah. Kelen$ar &"l?ring terletak !i te-i tarsus atas.<

Gambar /, 0ist l "i K n!un"ti#a1


10

I',

ETIOLOGI 5ingga saat ini eti"l"gi -asti -terigium masih belum !iketahui se1ara -asti. ebera-a ?akt"r resik" -terigium antara lain a!alah -a-aran ultra@i"let0 mikr" trauma kr"nis -a!a mata0 in?eksi mikr"ba atau @irus. Selain itu bebera-a k"n!isi kekurangan ?ungsi lakrimal ?ilm baik se1ara kuantitas mau-un kualitas0 k"n$ungti@itis kr"nis !an !e?isiensi @itamin A $uga ber-"tensi menimbulkan -terigium. Selain itu a!a $uga /ang mengatakan bah&a eti"l"gi -terigium meru-akan suatu ?en"mena iritati? akibat -engeringan !an lingkungan !engan ban/ak angin karena sering ter!a-at -a!a "rang /ang sebagian besar hi!u-n/a bera!a !i lingkungan /ang berangin0 -enuh sinar matahari0 ber!ebu !an ber-asir. ebera-a kasus !ila-"rkan sekel"m-"k angg"ta keluarga !engan -terigium !an ber!asarkan -enelitian menun$ukkan ri&a/at keluarga !engan -terigium0 kemungkinan !iturunkan aut"s"m !"minan.20=040:

',

KLASIFIKASI PTERIGIUM #terigium !a-at !ibagi ke !alam bebera-a klasi?ikasi ber!asarkan ti-e0 sta!ium0 -r"gresi?itasn/a !an ber!asarkan terlihatn/a -embuluh !arah e-isklera 0 /aitu:

).

er!asarkan Ti-en/a -terigium !ibagi atas = :


- Ti-e I : #terigium ke1il0 !imana lesi han/a terbatas -a!a limbus atau mengin@asi

k"rnea -a!a te-in/a sa$a. Lesi meluas F 2 mm !ari k"rnea. Stockers line atau !e-"sit besi !a-at !i$um-ai -a!a e-itel k"rnea !an ke-ala -terigium. Lesi sering asim-t"matis0 meski-un sering mengalami in?lamasi ringan. #asien /ang memakai lensa k"ntak !a-at mengalami keluhan lebih 1e-at.
- Ti-e II : !i sebut $uga -terigium ti-e -rimer a!@an1e! atau -trerigium rekuren tan-a

keterlibatan B"na "-tik. #a!a tubuh -terigium sering nam-ak ka-iler-ka-iler /ang membesar. Lesi menutu-i k"rnea sam-ai 4 mm0 !a-at -rimer atau rekuren setelah "-erasi0 ber-engaruh !engan tear film !an menimbulkan astigmat. - Ti-e III: #terigium -rimer atau rekuren !engan keterlibatan B"na "-tik. 2eru-akan bentuk -terigium /ang -aling berat. Keterlibatan B"na "-tik membe!akan ti-e ini !engan /ang lain. Lesi mengenai k"rnea J 4 mm !an mengganggu aksis @isual. Lesi /ang luas khususn/a -a!a kasus rekuren !a-at berhubungan !engan ?ibr"sis
11

subk"n$ungti@a /ang meluas ke ?"rniks !an biasan/a men/ebabkan gangguan -ergerakan b"la mata serta kebutaan 2. er!asarkan sta!ium -terigium !ibagi ke !alam 4 sta!ium /aitu: Sta!ium I : $ika -terigium han/a terbatas -a!a limbus k"rnea Sta!ium II : $ika -terigium su!ah mele&ati limbus !an belum men1a-ai Sta!ium III : $ika -terigium su!ah melebihi sta!ium II teta-i ti!ak melebihi

-u-il0 ti!ak lebih !ari 2 mm mele&ati k"rnea. -inggiran -u-il mata !alam kea!aan 1aha/a n"rmal 3!iameter -u-il sekitar =-4 mm4. Sta!ium I7 : $ika -ertumbuhan -terigium su!ah mele&ati -u-il sehingga mengganggu -englihatan.

%ambar 2. #terigium sta!ium )

%ambar =. #terigium sta!ium 2

%ambar 4.#terigium sta!ium =

%ambar :. #terigium sta!ium 4

=. -

er!asarkan -er$alanan -en/akitn/a0 -terigium !ibagi men$a!i 2 /aitu: #terigium -r"gresi? : tebal !an @askular !engan bebera-a in?iltrat !i k"rnea !i !e-an ke-ala -terigium 3!isebut cap !ari -terigium4

12

4.

#terigium regresi? : ti-is0 atr"?i0 se!ikit @askular. Akhirn/a men$a!i bentuk membran0 teta-i ti!ak -ernah hilang. er!asarkan terlihatn/a -embuluh !arah e-isklera !i -terigium !an harus !i-eriksa

!engan slit lamp -terigium !ibagi = /aitu: - T) 3atr"?i4 : -embuluh !arah e-iskleral $elas terlihat - T2 3interme!iet4 : -embuluh !arah e-iskleral sebagian terlihat - T= 3fleshy, opaque4 : -embuluh !arah ti!ak $elas. =0:0)( PATOFISIOLOGI Ter$a!in/a -terigium sangat berhubungan erat !engan -a-aran sinar matahari0 &alau-un !a-at -ula !isebabkan "leh u!ara /ang kering0 in?lamasi0 !an -a-aran terha!aangin !an !ebu atau iritan /ang lain. U7meru-akan ?akt"r mutagenik bagi tumor supressor gene -:= /ang ter!a-at -a!a stem sel basal !i limbus. ,ks-resi berlebihan sit"kin se-erti T%>-K !an 7,%> 3vascular endothelial growth factor4 men/ebabkan regulasi k"lagenase0 migrasi sel0 !an angi"genesis.)) Akibatn/a ter$a!i -erubahan !egenerasi k"lagen !an terlihat $aringan sube-itelial ?ibr"@askular. Jaringan subk"n$ungti@a mengalami !egenerasi elast"i! 3!egenerasi bas"?ilik4 !an -r"li?erasi $aringan granulasi ?ibr"@askular !i ba&ah e-itel /aitu substansi -r"-ia /ang akhirn/a menembus k"rnea. Kerusakan k"rnea ter!a-at -a!a la-isan membran "&man /ang !isebabkan "leh -ertumbuhan $aringan ?ibr"@askular !an sering !isertai !engan in?lamasi ringan. Kerusakan membran ka!ang ter$a!i !is-lasia.:0)) Limbal stem cell a!alah sumber regenerasi e-itel k"rnea. #a!a kea!aan !e?isiensi limbal stem cell0 ter$a!i k"n$ungti@alisasi -a!a -ermukaan k"rnea. %e$ala !ari !e?isiensi limbal a!alah -ertumbuhan k"n$ungti@a ke k"rnea0 @askularisasi0 in?lamasi kr"nis0 kerusakan membran basement !an -ertumbuhan $aringan ?ibr"tik. Tan!a ini $uga !itemukan -a!a -terigium !an "leh karena itu ban/ak -enelitian /ang menun$ukkan bah&a -terigium meru-akan mani?estasi !ari !e?isiensi atau !is?ungsi localized interpalpebral limbal stem cell #terigium !itan!ai !engan !egenerasi elast"tik !ari k"lagen serta -r"li?erasi ?ibr"@askuler /ang !itutu-i "leh e-itel. #a!a -emeriksaan hist"-at"l"gi !aerah
13

"&man ini akan mengeluarkan substrat

/ang !i-erlukan untuk -ertumbuhan -terigium. ,-itel !a-at n"rmal0 tebal atau ti-is !an

k"lagen abn"rmal /ang mengalami !egenerasi elast"lik tersebut !itemukan bas"?ilia !engan menggunakan -e&arnaan hemat"A/lin !an e"sin0 #emusnahan la-isan "&man "leh $aringan ?ibr"@as1ular sangat khas. ,-itel !iatasn/a biasan/a n"rmal0 teta-i mungkin a1anth"ti10 hi-erkerat"tik0 atau bahkan !is-lastik !an sering menun$ukkan area hi-er-lasia !ari sel g"blet 20:09 'II, GAM$ARAN KLINIK

%e$ala klinis -a!a taha- a&al biasan/a ringan bahkan sering tan-a keluhan sama sekali. ebera-a keluhan /ang sering !ialami -asien se-erti mata sering berair !an tam-ak merah0 merasa se-erti a!a ben!a asing0 !a-at timbul astigmatisme akibat k"rnea tertarik0 -a!a -terigium lan$ut sta!ium = !an 4 !a-at menutu-i -u-il !an aksis @isual sehingga ta$am -englihatan menurun. )(

#terigium memiliki tiga bagian : ). !an menghan1urkan la-isan /ang kering.


2.

agian ke-ala atau 1a-0 biasan/a !atar0 ter!iri atas B"na abu-abu -a!a k"rnea /ang keban/akan ter!iri atas ?ibr"blast. Area ini mengin@asi "&man -a!a k"rnea. %aris Bat besi 3ir"n line/St"1kerLs line4 !a-at !ilihat -a!a bagian anteri"r ke-ala. Area ini $uga meru-akan area k"rnea again &hitish.Terletak langsung setelah 1a-0

meru-akan sebuah la-isan @esikuler ti-is /ang mengin@asi k"rnea se-erti haln/a ke-ala.
3.

agian ba!an atau ek"r0 meru-akan bagian /ang m"bile 3!a-at bergerak40 lembut0 meru-akan area @esikuler -a!a k"n$ungti@a bulbi !an meru-akan area -aling u$ung. a!an ini men$a!i tan!a khas /ang -aling -enting untuk !ilakukann/a k"reksi -embe!ahan)).

14

'I, Anamnesis

DIAGNOSIS

#a!a anamnnesis !i!a-atkan a!an/a keluhan -asien se-erti mata merah0 gatal0 mata sering berair0 ganguan -englihatan. Selain itu -erlu $uga !itan/akan a!an/a ri&a/at mata merah berulang0 ri&a/at ban/ak beker$a !i luar ruangan -a!a !aerah !engan -a$anan sinar mathari /ang tinggi0 serta !a-at -ula !itan/akan ri&a/at trauma sebelumn/a.)0)( Pemeriksaaan *isik #a!a ins-eksi -terigium terlihat sebagai $aringan ?ibr"@askular -a!a -ermukaan k"n$unti@a. #terigium !a-at memberikan gambaran /ang @askular !an tebal teta-i a!a $uga -terigium /ang a@askuler !an flat. #erigium -aling sering !itemukan -a!a k"n$ungti@a nasal !an berekstensi kr k"rnea nasal0 teta-i !a-t -ula !itemukan -terigium -a!a !aerah tem-"ral. 9 Pemeriksaan penun!an" #emeriksaan tambahan /ang !a-at !ilakukan -a!a -terigium a!alah t"-"gra?i k"rnea untuk menilai sebera-a besar k"m-likasi beru-a astigmtisme !isebabkan "leh -terigium.9 ireguler /ang

'II, PENATALAKSANAAN 2, K nser#ati* #enanganan -terigium -a!a taha- a&al a!alah beru-a tin!akann k"nser@ati? se-erti -en/uluhan -a!a -asien untuk mengurangi iritasi mau-un -a-aran sinar ultra@i"let !engan menggunakan ka1amata anti U7 !an -emberian air mata buatan/t"-i1al lubri1ating !r"-s.90)( - . Tin&akan perati* A!a-un in!ikasi "-erasi menurut Iiegler an! %uilerm" #i1"0 /aitu: 2enurut Iiegler : ). 2engganggu @isus
15

2. =. 4. :. 2enurut %uilerm" #i1" : ). 2. =. 4. :. 9. n"!ul -ungtat


7.

2engganggu -ergerakan b"la mata erkembang -r"gresi? 2en!ahului suatu "-erasi intra"kuler K"smetik #r"gresi?0 resik" rekurensi J luas 2engganggu @isus 2engganggu -ergerakan b"la mata 2asalah k"smetik +i !e-an a-eks -terigium ter!a-at %re/ I"ne #a!a -terigium !an k"rnea sekitarn/a a!a Ter$a!i k"ngesti 3klinis4 se1ara -eri"!ik #a!a -rinsi-n/a0 tatalaksana -terigium a!alah !engan tin!akan "-erasi. A!a

berbagai ma1am teknik "-erasi /ang !igunakan !alam -enanganan -terigium !i antaran/a a!alah:)0=0))2
1. !are sclera : bertu$uan untuk men/atukan kembali k"n$ungti@a !engan

-ermukaan sklera. Kerugian !ari teknik ini a!alah tinggin/a tingkat rekurensi -as1a -embe!ahan /ang !a-at men1a-ai 4(-<:G.
2. Simple closure : men/atukan langsung sisi k"n$ungti@a /ang terbuka0 !iman

teknik ini !ilakukan bila luka -a!a k"n$unti@a relati? ke1il.


3. Sliding flap : !ibuat insisi berbentuk huru? L !isekitar luka bekas eksisi untuk

memungkinkan !ilakukann/a -enem-atan flap.


4. "otational flap : !ibuat insisi berbentuk huru? U !i sekitar luka bekas eksisi untuk

membentuk se-erti li!ah -a!a k"n$ungti@a /ang kemu!ian !iletakkan -a!a bekas eksisi.
5. #onjungtival graft : menggunakan free graft /ang biasan/a !iambil !ari

k"n$ungti@a bulbi bagian su-eri"r0 !ieksisi sesuai !engan ukuran luka kemu!ian
16

!i-in!ahkan !an !i$ahit atau !i?iksasi !engan bahan -erekat $aringan 3misaln/a $isseel %&, !a'ter &ealthcare, (earfield, )llionis4.

Gambar /, Teknik Operasi Pteri"ium2'III, DIAGNOSIS $ANDING #terigium harus !a-at !ibe!akan !engan -seu!"-terigium. #seu!"-terigium ter$a!i akibat -embentukan $aringan -arut -a!a k"n$ungti@a /ang berbe!a !engan -terigium0 !imana -a!a -seu!"-terigium ter!a-at a!hesi antara k"n$ungti@a /ang sikatrik !engan k"rnea !an sklera. #en/ebabn/a termasuk 1e!era k"rnea0 1e!era kimia&i !an termal. #seu!"-terigium men/ebabkan n/eri !an -englihatan gan!a. #enanganan -seu!"-terigium a!alah !engan melisiskan a!hesi0 eksisi $aringan k"n$ungti@a /ang sikatrik !an menutu-i !e?ek sklera !engan gra?t k"n$ungti@a /ang berasal !ari as-ek tem-"ral.' Selain itu -terigium $uga !i!agn"sis ban!ing !engan -inguekulum /ang meru-akan lesi kuning ke-utihan -a!a k"n$ungti@a bulbi !i !aerah nasal atau tem-"ral limbus. Tam-ak se-erti -enum-ukan lemak bisa karena iritasi atau-un karena kualitas air mata /ang kurang baik. #a!a umumn/a ti!ak !i-erlukan tera-i teta-i -a!a kasus tertentu !a-at !iberikan ster"i! t"-ikal.=0: IX, ). Astigmat Salah satu k"m-likasi /ang !isebabkan "leh -terigium a!alah astigmat karena -terigium !a-at men/ebabkan -erubahan bentuk k"rnea akibat a!an/a mekanisme
17

KOMPLIKASI

K"m-likasi -terigium meli-uti sebagai berikut:90)=

-enarikan "leh -terigium serta ter!a-at -en!ataran !ari-a!a meri!ian h"riB"ntal -a!a k"rnea /ang berhubungan !engan a!an/a astigmat. 2ekanisme -en!ataran itu sen!iri belum $elas. 5al ini !i!uga akibat Dtear menis1usE antara -un1ak k"rnea !an -eninggian -terigium. Astigmat /ang !itimbulkan "leh -terigium a!alah astigmat D&ith the ruleE !an iireguler astigmat. 2. =. 4. :. Kemerahan Iritasi ekas luka /ang kr"nis -a!a k"n$ungti@a !an k"rnea Keterlibatan /ang luas "t"t ekstra"kular !a-at membatasi -englihatan !an men/ebabkan !i-l"-ia. K"m-likasi -as1a eksisi a!alah sebagai berikut:
1.

In?eksi0 reaksi bahan $ahitan0 !i-l"-ia0 $aringan -arut0 -arut k"rnea0 graft k"n$ungti@a l"nggar0 -er?"rasi mata0 -er!arahan @itreus !an ablasi retina. #enggunaan mit"m/1in 6 -"st "-erasi !a-at men/ebabkan ektasia atau nekr"sis sklera !an k"rnea #terigium rekuren PROGNOSIS #englihatan !an k"smetik -asien setelah !ieksisi a!alah baik. Keban/akan -asien

2. =. X,

!a-at berakti@itas lagi setelah 4' $am -"st "-erasi. #asien !engan -terigium rekuren !a-at !ilakukan eksisi ulang !an graft !engan k"n$ungti@a autograft atau trans-lantasi membran amni"n9

18

DAFTAR PUSTAKA
). Ar!alan Aminlari0 2+0 *a@i Singh0 2+0 an! +a@i! Liang0 2+. 2anagement "?

#ter/gium. 8-thalmi1 #earls. 2()(


2. 6al!&ell0 2. #ter/gium. M"nlineN. 2()2 M1ite! 2()2 August HN. A@ailable ?r"m :

&&&.e/e&iki.aa"."rg/#ter/gium =. Suhar$". Ilmu kesehatan 2ata e!isi ). C"g/akarta. Ke!"kteran Uni@ersitas %a$ah 2a!a.2((<. hal 4(-4) 4. 7"ughan O Asbur/. 8?talm"l"gi Umum e!isi )<. Jakarta : ,%6. 2()(. 5al ))H. :. LasBuarni. #re@alensi #terigium !i Kabu-aten Langkat. Tesis +"kter S-esialis 2ata. +e-artemen Ilmu Kesehatan 2ata >akultas Ke!"kteran Uni@ersitas Sumatera Utara. 2((H.
9. Jer"me

agian Ilmu #en/akit 2ata >akultas

>isher0

#ter/gium.

M"nlineN.

2())

M1ite!

2()2

August

HN

htt-://eme!i1ine.me!s1a-e.1"m/arti1le/))H2:2<-"@er@ie&
<. Ang K#L0 6hua LLJ0 +an 5T+. 6urrent 1"n1e-ts an! te1hniPues in -terigium treatment.

#urr *pin *phthalmol 2((9 '. Lang0 %erha! K. 6"n$ungti@a. In : 8-htalm"l"g/ A #"1ket TeAtb""k Atlas. Ne& C"rk : Thieme Stutgart. 2(((
H. 7emuganti0 %eeta !kk. Internati"nal re@ie& "? 1ell an! m"le1ular bi"l"g/. M"nlineN 2((H.

M1ite!

2()2

August

2=N.

A@ailable

?r"m:

http://www.sciencedirect.co /science/!rtic"e/pii/S1937644809750051 )(. ,?stathi"s T. Pathogenetic +echanism and $reatment *ptions for *phthalmic Pterygium,

$rends and Perspectives -"eview.. Internati"nal J"urnal "? 2ele1ular 2e!i1ine. 2((H.
)). S"l"m"n A.S. Pterygium !ritish /ournal *phtalmology.-.99: M"nlineN. 2()(. M1ite! 2())

+e1ember )2N. A@ailble ?r"m : htt-://b$".bm$$"urnals.1"m )2. Skuta0 %reg"r/ L. 6ant"r0 L"uis . Weiss0 Ja/ne S. 6lini1al A--r"a1h t" +e-"siti"ns an! +egenerati"ns "? the 6"n$ungti@a0 6"rnea0 an! S1lera. In: ,Aternal +isease an! 6"rnea. San >ransis1" : Ameri1an A1a!em/ "? 8-htalm"l"g/. 2(('. #.'-)=0 =99
19

)=. Sharma KA0 Wali 70 #an!ita A. 6"rnea-6"n$ungti@al Aut" %ra?ting in #terigium Surger/.

Postgraduate (epartment of *pthalmology, 0ovt +edical #ollege, /ammu. 2((4

20

Anda mungkin juga menyukai