EPM MUMPS (Gondong)

Hanifa Kusumadina Millati (G1B012038) Nisa Rahmah Fauziah (G1B012051) Esti Parwati (G1B012054)

Pendahuluan

Permasalahan

Gejala

Diagnostik

Etiologi

Pencegahan

Pengobatan

Rehabilitasi

Prognosis

Pendahuluan

Permasalahan

Gejala

Diagnostik

Etiologi

Pencegahan

Pengobatan

Rehabilitasi

Prognosis

Pendahuluan
Mumps atau infection parotitis merupakan penyakit infeksi yang ditandai dengan timbulnya demam, pembengkakan dan melemahnya satu atau lebih kelenjar ludah. Biasanya yang terkena adalah kelenjar parotis, kelenjar sublingualis dan kelenjar submaksilaris. Gondong dapat menyebar ketika seseorang yang terkena infeksi virus gondong bernafas atau setelah batuk atau bersin ke udara. Dan dapat juga langsung dengan benda yang terkontaminasi oleh ludah penderita.

Pendahuluan Permasalahan

Gejala

Diagnostik

Etiologi

Pencegahan

Pengobatan

Rehabilitasi

Prognosis

Permasalahan
Epidemi Gondong baru-baru ini di Amerika Serikat pusat menjadi perhatian publik

karena terjangkit dalam jumlah yang cukup besar. Sebanyak 2597 kasus gondong telah dilaporkan di Amerika Serikat pada 11 negara sejak 1 Januari 2006, menjadi tahun kebangkitan gondong.

Pendahuluan

Permasalahan

Gejala

Diagnostik

Etiologi

Pencegahan

Pengobatan

Rehabilitasi

Prognosis

Keluhan & Gejala Penyakit

Gejala klinis: demam, pembengkakan dan melemahnya satu atau lebih kelenjar ludah

(parotis), sublingualis dan/atau submaksilaris. Orchitis : menyerang 20-30% dari laki-laki setelah usia pubertas. Mastitis: Terjadi pada wanita sekitar 31% dari wanita berusia 15 tahun ke atas. Ensefalitis: dapat juga terjadi tetapi sangat jarang (1-2/10.000 kasus) Pankreatitis: biasanya ringan terjadi pada 4% dari penderita dan diduga penyebab diabetes, namun belum terbukti. Infeksi mumps dapat menyebabkan hilangnya pendengaran sensorineural dengan insidensi kejadian 5/100.000 kasus. Kira-kira 40-50% infeksi oleh virus mumps ini dapat menimbulkan gejala pada saluran pernafasan terutama pada anak usia di bawah 5 tahun

Pendahuluan

Permasalahan

Gejala

Diagnostik

Etiologi

Pencegahan

Pengobatan

Rehabilitasi

Prognosis

Pemeriksaan Lanjutan Diagnostik

Pasien dengan tanda dan gejala klinis mumps yang konsisten harus menerima pengujian laboratorium untuk mengkonfirmasi diagnosis mumps. Koleksi yang direkomendasikan: spesimen darah untuk tes antibodi serologi IgM dan IgG Swab bukal mukosa untuk deteksi virus PCR dan Kultur spesimen urine untuk deteksi virus PCR dan Kultur

Pendahuluan

Permasalahan

Gejala

Diagnostik

Etiologi

Pencegahan

Pengobatan

Rehabilitasi

Prognosis

Etiologi
Mumps terjadi disebabkan karena infeksi virus. Mumps Virus: - Paramyxovirus - Virus RNA - Satu jenis antigen - Virus mumps dengan cepat dilemahkan dengan formalin, eter, kloroform, panas, dan sinar ultraviolet.

Pendahuluan

Permasalahan

Gejala

Diagnostik

Etiologi

Pencegahan

Pengobatan

Rehabilitasi

Prognosis

Pencegahan

1. Penyuluhan kepada masyarakat 2. Imunisasi MMR

Pendahuluan

Permasalahan

Gejala

Diagnostik

Etiologi

Pencegahan

Pengobatan

Rehabilitasi

Prognosis

Pengobatan

Biasanya tidak ada pengobatan yang diperlukan untuk mumps, namun parasetamol akan mengurangi demam dan rasa sakit.

Pendahuluan

Permasalahan

Gejala

Diagnostik

Etiologi

Pencegahan

Pengobatan

Rehabilitasi

Prognosis

Rehabilitasi
Memperbanyak waktu istirahat pada penderita dan tidak melakukan aktivitas di

luar rumah untuk menghindari penularan pada orang lain.

serta diberikan makanan yang bersifat cair dan lunak.
Orang dengan mumps harus tinggal jauh dari tempat kerja, sekolah dan anak

Pendahuluan

Permasalahan

Gejala

Diagnostik

Etiologi

Pencegahan

Pengobatan

Rehabilitasi

Prognosis

PROGNOSIS
kasus mumps tergolong dalam self limiting disease yaitu penyakit

yang bisa sembuh sendiri dan jarang berlanjut menjadi kronis.

Komplikasi lebih cenderung pada remaja dan orang dewasa. Ini mungkin

termasuk ensefalitis (radang otak dan penutup membrannya), tuli, orkitis,

pankreatitis, dan keguguran pada awal kehamilan.