Anda di halaman 1dari 31

SISTEM OTOT RANGKA

Kuliah ANATOMI & FISIOLOGI JKM FKIK UNSOED Semester II TA.2012/2013

RANGKA MANUSIA ARAH DEPAN

RANGKA MANUSIA ARAH BELAKANG

Fungsi Rangka Tubuh Manusia


1. Memberi bentuk tubuh Rangka menyediakan kerangka bagi tubuh sehingga menyokong dan menjaga bentuk tubuh. 2. Tempat melekatnya otot Tulang-tulang yang menyusun rangka tubuh manusia menjadi tempat melekatnya otot. Tulang dan otot ini bersama-sama memungkinkan terjadinya pergerakan pada manusia.

3. Pergerakan Pergerakan pada hewan bertulang belakang (vertebrae) bergantung kepada otot rangka, yang melekat pada rangka tulang.
4

4. Perlindungan Rangka tubuh melindungi beberapa organ vital yakni: Tulang tengkorak melindungi otak, mata, telinga bagian tengah dan dalam. Tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang. Tulang rusuk, tulang belakang, dan tulang dada melindungi paru-paru dan jantung. Tulang belikat dan tulang selangka melindungi bahu. Tulang usus dan tulang belakang melindungi sistem ekskresi, sistem pencernaan, dan pinggul. Tulang tempurung lutut dan tulang hasta melindungi lutut dan siku. Tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki melindungi pergelangan tangan dan pergelangan kaki.
5

5. Sistem kekebalan tubuh Sumsum tulang menghasilkan beberapa sel-sel imunitas. Contohnya adalah limfosit B yang membentuk antibodi. 6. Produksi sel darah Rangka tubuh adalah tempat terjadinya haematopoiesis, yaitu tempat pembentukan sel darah. Sumsum tulang merupakan tempat pembentukan sel darah. 7. Penyimpanan Matriks tulang dapat menyimpan kalsium dan terlibat dalam metabolisme kalsium. Sumsum tulang mampu menyimpan zat besi dalam bentuk ferritin dan terlibat dalam metabolisme zat besi.
6

Bagian Rangka Tubuh Manusia


Terdiri dari 2 bagian yaitu : 1. Bagian poros tubuh (aksial): terdiri atas 80 tulang pd manusia dewasa umumnya 2. Bagian alat gerak (apendikular): terdiri atas 126 tulang pd manusia dewasa umumnya.

A. Bagian Aksial
1. Tulang Tengkorak, terdiri dari:
a. Tulang tempurung kepala (os cranium), tersusun atas: 1) Tulang dahi (os frontale) 2) Tulang kepala belakang (os occipitale) 3) Tulang ubun-ubun (os parietale) 4) Tulang tapis (os ethmoidale) 5) Tulang baji (os sphenoidale) 6) Tulang pelipis (os temporale)
8

b. Tulang muka (os splanchocranium), tersusun atas: 1) Tulang hidung (os nasale) 2) Tulang langit-langit (os pallatum) 3) Tulang air mata (os lacrimale) 4) Tulang rahang atas (os maxilla) 5) Tulang rahang bawah (os mandibula) 6) Tulang pipi (os zygomaticum) 7) Tulang lidah (os hyoideum) 8) Tulang pisau luku (os vomer)

10

2. Tulang Dada (os. Sternum)


Terdiri dari tiga bagian yaitu: 1) hulu (os manubrium sterni) 2) badan (os corpus sterni) 3) taju pedang (os xiphoid prosesus)

3. Tulang Rusuk (os. Costae)


1) Tulang rusuk sejati (os costae vera) 2) Tulang rusuk palsu (os costae sporia) 3) Tulang rusuk melayang (os costae fluctuantes)

11

12

4. Tulang Belakang (os. Vertebrae)


1) 2) 3) 4) 5) Tulang leher (os cervical) Tulang punggung (os thoraxalis) Tulang pinggang (os lumbar) Tulang kelangkang (os sacrum) Tulang ekor (os cocigeus)

13

14

5. Tulang Gelang Bahu


1) Tulang belikat (os scapula) 2) Tulang selangka (os clavicula) 3) Tulang lengan atas (os. humerus)

15

6. Tulang gelang panggul (articulatio coccae)


= Femur + Os Coccae Tulang Panggul (Os. Coccae) terdiri atas bagian: a. Os. Illium b. Os. Pubis c. Os. Ischium d. Acetabulum

16

B. Bagian Apendikuler
1. Tulang Lengan, terdiri dari:
1) Tulang lengan atas (os humerus) 2) Tulang hasta (os ulna) 3) Tulang pengumpil (os radius) 4) Tulang pergelangan tangan (os carpal) 5) Tulang telapak tangan (os metacarpal) 6) Tulang jari tangan (os phalanges manus)
17

2. Tulang Tungkai, terdiri dari:


1) Tulang paha (os femur) 2) Tulang tempurung lutut (os patella) 3) Tulang kering (os tibia) 4) Tulang betis (os fibula) 5) Tulang pergelangan kaki (os tarsal) 6) Tulang telapak kaki (os metatarsal) 7) Tulang jari kaki (os phalanges pedis)
18

OTOT
Otot merupakan alat gerak aktif, krn kemampuan berkontraksi. Kontraksi : Otot bekerja; memendek Relaksasi: Otot istirahat; memanjang Otot memiliki 3 karakter, yaitu: Kontraksibilitas, yaitu kemampuan otot utk memendek dan lebih pendek dari ukuran semula; tjd jika otot sedang melakukan kegiatan. Ektensibilitas, yaitu kemampuan otot utk memanjang dan lebih panjang dari ukuran semula. Elastisitas, yaitu kemampuan otot utk kembali pd ukuran semula.
19

Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu: 1.filament aktin, yg tipis. 2.filament miosin, yg tebal. Kedua filamen ini menyusun miofibril miofibril menyusun serabut otot serabut otot-serabut otot menyusun satu otot.

20

21

22

Jenis otot berdasarkan bentuk morfologi, sistem kerja, dan lokasinya dlm tubuh: 1. otot lurik, 2. otot polos, 3. otot jantung.

23

Gabungan otot berbentuk kumparan, terdiri dari: 1. Ventrikel (empal), bagian tengah yg menggembung 2. Urat otot (tendon), kedua ujung yang mengecil.
Urat otot (tendon) t.d jaringan ikat, bersifat keras & liat. Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut ini: 1. Origo; perlekatan tendon pd tulang yg kedudukannya tdk berubah jika otot berkontraksi. 2. Insersio; perlekatan tendon pd tulang yg bergerak ketika otot berkontraksi. Otot yang dilatih terus menerus akan membesar = hipertrofi. Otot tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadi kisut = atrofi.
24

1. Otot Lurik (Otot rangka)


Disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini bekerja di bawah kesadaran. Fibril-fibrilnya mempunyai jalur-jalur melintang gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yg tersusun berselang-selang. Sel-selnya berbentuk silindris & mempunyai banyak inti. Dapat berkontraksi dengan cepat & mempunyai periode istirahat berkali-kali. Memiliki kumpulan serabut yg dibungkus oleh fasia super fasialis.
25

2. Otot Polos
Disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot viseral). Tersusun dari sel-sel yang berbentuk kumparan halus. Masing-masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak, dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alatalat dalam tubuh, misalnya pada: 1. Dinding saluran pencernaan 2. Saluran-saluran pernapasan 3. Pembuluh darah 4. Saluran kencing & kelamin
26

3. Otot Jantung
Mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik, hanya saja serabut-serabutnya bercabang-cabang dan saling beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom. Letak inti sel di tengah. Otot jantung disebut juga otot lurik yang bekerja tidak menurut kehendak.

27

Perbandingan 3 Jenis Otot

Perbandingan Otot Lurik Bentuk Serabut otot Gerak Kerja syaraf Kontraksi Terdapat pada

Otot Jantung

Otot Polos

28

Fungsi Otot
Otot dpt berkontraksi karena adanya rangsangan. Umumnya otot berkontraksi bukan karena satu rangsangan, melainkan karena suatu rangkaian rangsangan berurutan. Rangsangan kedua memperkuat rangsangan pertama dan rangsangan ketiga memperkuat rangsangan kedua. Dengan demikian terjadilah ketegangan atau tonus yang maksimum. Tonus yang maksimum terus-menerus disebut tetanus.
29

Sifat Kerja Otot


1. Sinergis, adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. 2. Antagonis, adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan, contoh:
Ekstensor (meluruskan) ><fleksor (membengkokkan), misalnya otot trisep dan otot bisep. Abduktor (menjauhi badan) >< adductor (mendekati badan) misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna. Depresor (ke bawah) >< adduktor (ke atas), misalnya gerak kepala merunduk dan menengadah. Supinator (menengadah) >< pronator (menelungkup), misalnya gerak telapak tangan menengadah dan gerak 30 telapak tangan menelungkup.

Panduan Tugas Terstruktur:


1) 2) 3) 4) 5) Proses pembentukan dan pertumbuhan tulang Struktur mikroskopis tulang Cara kerja otot dalam memproduksi gerak Kelainan anatomis maupun fisiologis tulang Kelainan anatomis maupun fisiologis otot

Good Luck !

TERIMA KASIH.
31

Anda mungkin juga menyukai