Anda di halaman 1dari 20

BAB II LANDASAN TEORI II.

1 Pemahaman Perpajakan

II.1.1. Definisi Pajak Menurut Prof. DR. Rachmat Sumitro, SH, bahwa Pajak adalah iuran rakyat kepada kas ne ara berdasarkan undan !undan "dapat dipaksakan# den an tiada

mendapat jasa timbal "te en prestasi# yan lan sun dapat ditunjukkan dan di unakan untuk membiayai pen eluaran umum$. Menurut %iberti Pandian an, S&., M.Si. bahwa Pajak adalah pembayaran "pen alihan# seba aian harta kekayaan yan dimiliki oleh masyarakat kepada ne ara yan dapat dipaksakan berdasarkan undan !undan , namun pembayaran tidak

mendapatkan suatu balas jasa secara lan sun , untuk di unakan membiayai pen eluaran ne ara una menin katkan kualitas masyarakatnya$. Pembayaran atau pen alihan seba ian harta kekayaan yan masyarakat kepada ne ara yan mendapatkan kontrapretasi atau balas jasa secara lan sun , yan dimiliki oleh

dipaksakan oleh undan !undan , dan tidak di unakan untuk

membiayai pen eluaran ne ara una menin katkan kesejahteraan masyarakatnya.

II.1.2. Fungsi Pajak 'un si pajak menurut Mardiasmo terdapat dua fun si Pajak yaitu (

a# 'un si an

aran "budgetair#

Seba ai sumber pendapatan ne ara, pajak berfun si untuk membiayai pen eluaran!pen eluaran ne ara. )ntuk menjalankan tu as!tu as rutin ne ara dan melaksanakan pemban unan, ne ara membutuhkan biaya. *iaya ini dapat diperoleh dari penerimaan pajak. Pemban unan yan semakin menin kat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak. +ontohnya ( Dana yan dikumpulkan dari hasil pajak yan di unakan pemerintah

untuk memban un fasilitas!fasilitas umum. b# 'un si men atur "regulerend# ( Pemerintah bisa men atur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. +ontoh ( Pajak yan tin i dikenakan terhadap minuman keras untuk men uran i

konsumsi minuman keras. ,arif pajak untuk ekspor sebesar -. untuk mendoron ekspor produk /ndonesia di pasaran dunia.

II.1. . Penge!"mp"kkan Pajak Pen elompokan pajak menurut Mardiasmo ke dalam ti a tinjauan yaitu ( 0. Menurut 1olon annya(

a. Pajak lan sun 2aitu pajak yan harus dipikul sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada oran lain. b. Pajak tidak lan sun 2aitu pajak yan kepada oran lain. 3. Menurut Sifatnya( a. Pajak Subjektif 2aitu pajak yan berpan kal atau berdasarkan pada subjeknya, dalam arti memperhatikan keadaan diri 4ajib Pajak. b. Pajak 5bjektif 2aitu pajak yan berpan kal pada objeknya, tanpa memperhatikan pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan

keadaan diri 4ajib Pajak. 6. Menurut lemba a pemun utannya( a. Pajak Pusat 2aitu pajak yan dipun ut oleh pemerintah pusat di unakan untuk a ne ara.

membiayai rumah tan b. Pajak Daerah

10

2aitu pajak dipun ut oleh Pemerintah Daerah dan di unakan untuk membiayai rumah tan II.1.#. $anfaa% Pajak Pajak merupakan sumber utama penerimaan. ,anpa pajak, seba ian besar ke iatan daerah sulit untuk dapat dilaksanakan. Pen unaan uan pajak meliputi mulai a daerah.

dari belanja pe awai sampai den an pembiayaan berba ai proyek pemban unan. Pemban unan sarana umum seperti jalan!jalan, jembatan, sekolah, rumah sakit atau puskesmas, kantor polisi dibiayai den an men unakan uan yan berasal dari pajak.

Den an demikian jelas bahwa peranan penerimaan pajak ba i suatu daerah menjadi san at dominan dalam menunjan pemban unan. Selain itu fun si bud eter "fun si penerimaan# di atas, pajak ju a melaksanakan fun si redistribusi pendapatan dari masyarakat yan mempunyai kemampuan ekonomi yan lebih tin i kepada masyarakat yan kemampuannya lebih rendah. 5leh karena itu jalannya roda pemerintahan dan pembiayaan

tin kat kepatuhan 4ajib Pajak dalam melaksanakan kewajiban Perpajakannya secara baik dan benar merupakan syarat mutlak untuk tercapainya fun si Redistribusi pendapatan. Sehin a pada akhirnya kesenjan an ekonomi dan sosial yan ada dalam

masyarakat dapat dikuran i secara maksimal.

II.1.&. Ta%a 'ara Pemungu%an Pajak a. Stelsel Pajak

11

Pemun utan pajak menurut Mardiasmo dapat dilakukan berdasarkan ti a stelsel, yaitu ( 0. Stelsel 7yata "Riel Stelsel# Pen enaan pajak didasarkan pada objek "pen hasilan# yan sehin nyata,

a pemun utannya baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak, uhnya diketahui.

yakni setelah pen hasilan yan sesun 3. Stelsel 8n apan (Fictieve Stelsel)

Pen enaan pajak didasarkan pada suatu an

apan yan diatur oleh ap sama

)ndan !undan . Misalnya, pen hasilan suatu tahun dian den an tahun sebelumnya, sehin

a pada awal tahun pajak sudah dapat

ditetapkan besarnya pajak yan terutan untuk tahun pajak berjalan. 6. Stelsel +ampuran Stelsel ini merupakan kombinasi antana stelsel nyata dan stelsel an an apan. Pada awal tahun, besarnya pajak dihitun berdasarkan suatu apan, kemudian pada akhir tahun besarnya pajak disesuaikan den an

keadaan yan sebenarnya. b. Sistem Pemun utan Pajak Sistem pemun utan pajak menurut Mardiasmo dapat diba i menjadi ti a sistem, yaitu seba ai berikut( 0. Official Assessment System 8dalah suatu sistem pemun utan yan memberi wewenan kepada

pemerintah "fiskus# untuk menentukan besamya pajak yan terutan oleh 4ajib Pajak.
12

3. Self Assessment System 8dalah suatu sistem pemun utan yan memberi wewenan sepenuhnya kepada 4ajib Pajak untuk men hitun , memperhitun kan, membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yan terutan . 6. With Holding System 8dalah suatu sistem pemun utan yan memberi wewenan kepada pihak keti a "bukan fiskus dan bukan 4ajib Pajak yan bersan kutan# untuk menentukan besarnya pajak yan terutan oleh 4ajib Pajak.

II.1.(. Prinsip)Prinsip Pemugu%an Pajak Prinsip!prinsip pemun utan pajak Menurut Mardiasmo diba i menjadi lima prinsip, yaitu seba ai berikut( 0# Prinsip 9esamaan "Equity#. *ahwa besarnya pajak yan dibebankan harus sesuai den an kemampuan wajib pajak atau sebandin den an tin kat pen hasilannya. 3# Prinsip 9epastian " ertaintly#. *ahwa pemun utan pajak harus te as, jelas, dan ada kepastian hukum, baik dalam cara pen hitun annya maupun cara pembayarannya. 6# Prinsip 9ecocokan " onvenience# Dalam pemun utan pajak hendaknya para wajib pajak memiliki kesadaran bahwa membayar pajak merupakan kewajiban kepada pemerintah. :# Prinsip &konomi "Economy#

13

Dalam menetapkan dan memun ut pajak harus dipertimban kan biaya pemun utannya. ;an an sampai biaya pemun utannya lebih tin yan dikenakan. <# Prinsip 9etepatan "E!actly# *ahwa pemun utan pajak hendaknya tidak menyulitkan posisi an pemerintah. Pemun utan pajak menurut Mardiasmo, Pemun utan pajak dalam masyarakat dibenarkan karena mendasarkan pada beberapa teori pemun utan pajak antara lain( 0. ,eori 8suransi 7e ara melindun i keselamatan jiwa, harta benda, dan hak!hak rakyatnya. 3. ,eori Daya Pikul Pajak harus dibayar sesuai den an daya pikul masin !masin )ntuk men ukur daya pikul dapat di unakan 3 pendekatan yaitu( 0# )nsur objektif Den an melihat besarnya pen hasilan atau kekayaan yan dimiliki oleh seseoran . 3# )nsur subjektif Den an memperhatikan besarnya kebutuhan materiil yan harus dipenuhi. 6. ,eori 9epentin an Pemba ian beban pajak kepada rakyat didasarkan pada kepentin an "misalnya( perlindun an# masin !masin oran . Semakin besar oran . aran belanja i dari pajak

14

kepentin an seseoran terhadap ne ara, makin tin dibayar. :. ,eori Daya *eli

i pajak yan harus

Dasar keadilan pemun utan pajak terletak pada hubun an rakyat den an ne aranya. <. ,eori *akti Dasar keadilan terletak pada akibat pemun utan pajak. Maksudnya memun ut pajak berarti daya beli dari rumah tan rumah tan a masyarakat untuk

a ne ara. Selanjutnya ne ara akan menyalurkannya kembali

ke masyarakat dalam bentuk pemeliharaan kesejahteraan masyarakat. Den an demikian kepentin an seluruh masyarakat lebih diutamakan.

II.2. Efek%i*i%as Pajak II.2.1 Penger%ian Efek%i*i%as Pajak Menurut %iberti Pandian an, &fektifitas pajak merupakan upaya dalam

men optimalkan penerimaan pajak den an berba ai jenis dan sistem pen enaan. )ntuk memperoleh pajak yan optimal, haruslah didukun den an ketentuan yan tepat,

efektif dan efisien, serta dapat dilaksanakan, Menurut Hidayat, 8da ti a pendekatan dalam men ukur efekti=itas or anisasi, yaitu( 0. Pendekatan sumber "resource a""roach# yakni men ukur efekti=itas dari input. Pendekatan men utamakan adanya keberhasilan or anisasi untuk

15

memperoleh sumber daya, baik fisik maupun non fisik yan den an kebutuhan or anisasi.

sesuai

3. Pendekatan proses ""rocess a""roach# adalah untuk melihat sejauh mana efekti=itas pelaksanaan pro ram dari semua ke iatan proses internal atau mekanisme or anisasi. 6. Pendekatan sasaran "goals a""roach# dimana pusat perhatian pada output, men ukur keberhasilan or anisasi untuk mencapai hasil "output# yan sesuai den an rencana.

II.2.2 Efek%i*i%as Pajak +ang Terkai% Dengan Efisiensi &fektifitas merupakan pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan!tujuan yan tepat dari seran kaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya. &fektifitas bisa ju a diartikan seba ai pen ukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan!tujuan yan telah ditentukan. Seba ai contoh jika sebuah tu as dapat selesai den an pemilihan cara!cara yan sudah ditentukan, maka cara tersebut adalah benar atau efektif. Sedan kan &fisiensi adalah pen daya secara minimum una pencapaian hasil yan unaan sumber ap

optimum. &fisiensi men an

bahwa tujuan!tujuan yan benar telah ditentukan dan berusaha untuk mencari cara!cara yan palin baik untuk mencapai tujuan!tujuan tersebut. &fisiensi hanya dapat

die=aluasi den an penilaian!penilaian relatif, membandin kan antara masukan dan keluaran yan diterima. Seba ai contoh untuk menyelesaikan sebuah tu as, cara 8

membutuhkan waktu 0 jam sedan cara * membutuhkan waktu 3 jam, maka cara 8

16

lebih efisien dari cara *. Den an kata lain tu as tersebut dapat selesai men cara den an benar atau efisiensi. 8da beberapa kriteria efektifitas yan terkait, yaitu( 0. ,ujuan yan akan dicapai 3. 7orma atau standar 6. 9eteran an ahli :. 9onfirmasi kepada pihak lain <. /ndikator keberhasilan >. /ndikator kinerja lainnya in"ut# out"ut dan out come

unakan

II. .

Pemahaman Pajak Daerah

II. .1. Pen,apa%an As!i Daerah Menurut Mardiasmo, Pendapatan 8sli Daerah adalah penerimaan yan diperoleh dari sektor pajak daerah, retribusi daerah, hasil perusahaan milik daerah, hasil pen eloalaan kekayaan daerah yan dipisahkan, dan lain!lain pendapatan asli daerah yan sah$. Pendapatan 8sli Daerah adalah salah satu dari sumber pendapatan asli daerah. 2an dimaksudkan pendapatan asli daerah adalah penerimaan yan diperoleh daerah

17

dari sumber!sumber pendapatan didalam wilayah sendiri. Pendapatan asli tersebut dipun ut berdasarkan peraturan daerah yan undan an yan berlaku di /ndonesia. )ndan !)ndan Republik /ndonesia 7omor 3? ,ahun 3--@ tentan Pajak sesuai den an peraturan perundan !

Daerah dan Retribusi Daerah, adalah seba ai dasar hukum Pemun utan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. Di dalam )ndan !)ndan 7omor 66 ,ahun 3--: tentan

Perimban an 9euan an 8ntara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, disebutkan bahwa sumber pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan 8sli Daerah, *a i Hasil Pajak dan *ukan Pajak. Pendapatan 8sli Daerah sendiri terdiri dari( 0. Pajak daerah 3. Retribusi daerah 6. Hasil pen olahan kekayaan daerah yan dipisahkan :. %ain!lain P8D yan sah.

II. .2. Penger%ian Pajak Daerah *erdasarkan )ndan !)ndan 7omor 6: ,ahun 3--- ,entan Perubahan atas )ndan !)ndan 7omor 0? ,ahun 0@@A ,entan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah ")) 6:B3---#, Pasal 0 an ka >, dapat dijelaskan seba ai berikut Pajak Daerah yan selanjutnya disebut pajak adalah iuran wajib yan dilakukan oleh oran pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan lan sun berdasarkan peraturan perundan !undan an yan membiayai penyelen yan seimban , yan dipaksakan

berlaku, yan

di unakan untuk

araan pemerintahan Daerah dan pemban unan Daerah$.


18

Menurut Marihot Pahala Siahaan, S.&., M., Pajak daerah adalah iuran wajib yan dilakukan oleh daerah kepada oran pribadi atau badan tanpa imbalan lan sun yan seimban , yan dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundan !undan an yan berlaku, yan di unakan untuk membiayai penyelen araan pemerintah daerah dan

pemba unan daerah.

II. . . -enis)jenis Pajak Daerah Sesuai den an pemba ian administrasi daerah, maka menurut Halim pajak daerah dapat di olon kan menjadi 3 macam yaitu( Pajak Propinsi, terdiri dari( 0. Pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air 3. *ea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air 6. Pajak bahan bakar kendaraan bermotor :. Pajak pen ambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan Pajak 9abupaten, terdiri dari( 0. Pajak Hotel 3. Pajak Restoran 6. Pajak Hiburan :. Pajak Reklame <. Pajak peneran an jalan >. Pajak Pen ambilan dan pen olahan bahan alian 1olon an + A. Pajak Parkir
19

?. Pajak Saran *urun 4alet

II. .#. Sis%em Pemungu%an Pajak Daerah Sistem Pemun utan Pajak Daerah menurut Mardiasmo diba i menjadi ti a yaitu( 0. Sistem pemun utan oleh pemerintah (Official Assessment System) Pemun utan pajak daerah berdasarkan penetapan kepala daerah den an men unakan Surat 9etetapan Pajak Daerah "S9PD# atau dokumen lainnya yan

dipersamakan. 4ajib Pajak setelah menerima S9PD atau dokumen lain yan dipersamakan tin al melakukan pembayaran men unakan Surat Setoran Pajak

Daerah "SSPD# pada kantor pos atau bank persepsi. ;ika 4ajib Pajak tidak atau kuran membayar akan dita ih men unakan Surat ,a ihan Pajak Daerah.

3. Sistem pemun utan oleh wajib pajak sendiri (Self Assessment System) 4ajib Pajak men hitun , membayar, dan melaporkan sendiri pajak daerah yan terutan . Dokumen yan di unakan adalah Surat Pemberitahuan Pajak Daerah "SP,PD#. SP,PD adalah formulir untuk men hitun , memperhitun kan, membayaran dan melaporkan pajak yan terutan . ;ika wajib pajak tidak atau kuran membayar atau terdapat salah hitun atau salah tulis dalam SP,PD maka akan dita ih men unakan Surat ,a ihan Pajak Daerah "S,PD#.

6. System pemun utan oleh pihak keti a (With Holding System) keti a "bukan 'iskus dan bukan 4ajib Pajak # untuk menentukan besarnya pajak yan terutan oleh 4ajib Pajak. +irinya wewenan menentukan besarnya pajak yan terutan da pada pihak keti a, pihak selain 'iskus dan 4ajib Pajak
20

II.#. Pemahaman Re%ri.usi II.#.1 Penger%ian Re%ri.usi Menurut Peraturan Daerah 9abupaten *ekasi 7omor > ,ahun 3-00 tentan pajak daerah dan retribusi daerah menyebutkan bahwa Retribusi daerah adalah pun utan daerah dalam ran ka pemberian iCin tertentu yan khusus disediakan dan diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentin an setiap oran atau badan. Retribusi daerah merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah yan di unakan untuk membiayai penyelan araan pemerintah dan pemba unan daerah$. lan sun den an pajak, karena

Retribusi pada umumya mempunyai hubun an yan

pembayaran ditujukan semata!mata untuk mendapatkan suatu prestasi dari pemerintah. +ara pemun utan retribusi den an men unakan Surat 9etetapan Retribusi Daerah

atau dokumen yan dipersamakan dan pelaksanaan pena ihan dapat dipaksakan. Dalam hal wajib Retribusi yan tidak membayar tepat pada waktunya atau kuran membayar akan dikenakan sanksi administrasi, berupa bun a sebesar 3. "dua persen# setiap bulan dari retribusi yan terhutan yan tidak atau kuran dibayarkan den an Surat ,a ihan Retribusi Daerah "S,RD#.

II.#.2. -enis)jenis Re%ri.usi Menurut Peraturan Daerah 9abupaten *ekasi 7omor > ,ahun 3-00 tentan Retribusi Daerah, jenis pendapatan retribusi meliputi objek pendapatan seba ai berikut( 0. Retribusi jasa umum a. Retribusi pelayanan kesehatan
21

b. Retribusi pelayanan persampahanBkebersihan c. Retribusi pelayanan biaya cetak kartu tanda penduduk dan akte catatatan sipil d. Retribusi pelayanan pemakamam dan pen abuan mayat e. Retribusi pelayanan parkir ditepi jalan umum f. Retribusi pelayanan pasar . Retribusi pelayanan pendidikan h. Retribusi pen ujian kendaraan bermotor i. Retribusi pemeriksaan alat pemadam kebakaran j. Retribusi pen antian biaya cetak peta masterplan

k. Retribusi pen elolaan limbah cair l. Retribusi penyedian atau penyedotan kakus m. Retribusi pen 3. Retribusi jasa usaha a. Retribusi pemakaian kekayaan daerah b. Retribusi rumah poton hewan c. Retribusi pelayanan terminal d. Retribusi tempat rekreasi dan olahr a e. Retribusi tempat khusus parkir 6. Retribusi periCinan tertentu a. Retribusi iCin mendirikan ba unan "/M*# b. Retribusi iCin an uan alian menara telekomunikasi

c. Retribusi iCin trayek d. Retribusi iCin usaha perikanan


22

II.#. . /asi! Penge!"!aan Pajak Daerah +ang Dipisahkan Selain pajak daerah dan retribusi daerah, ba ian laba *adan )mum Milik Daerah "*)MD# merupakan salah satu sumber yan cukup potensial untuk dikemban kan.

Hasil pen elolaan daerah yan sah merupakan pendapatan daerah dari keuntun an atau laba bersih perusahaan daerah untuk an baik perusahaan daerah yan aran belanja daerah yan disetor ke kas daerah

modalnya seba ian terdiri dari kekayaan daerah yan

dipisahkan. Perusahaan daerah seperti perusahaan air bersih "PD8M#, *ank Pemban unan Daerah "*PD#, hotel, bioskop, percetakan, perusahaan bus kota dan pasar adalah jenis!jenis *)MD yan memiliki potensi seba ai sumber!sumber P8D,

menciptakan lapan an kerja atau mendoron pemban unan ekonomi daerah. ;enis perusahaan daerah jika dilihat dari struktur modalnya terdiri dari( 0# Perusahaan daerah yan seluruh modalnya terdiri dari kekayaan daerah yan dipisahkan, yaitu( a# )ntuk dana pemban unan daerah b# )ntuk an aran belanja daerah

c# )ntuk cadan an umum, sosial dan pendidikan, jasa produksi, dan sumban an dana pensiun.

II.#.#. Lain)Lain Pen,apa%an As!i +ang Sah Menurut Halim, pendapatan ini merupakan penerimaan daerah yan berasal dari lain! lain milik daerah. Menurut Halim, jenis pendapatan ini meliputi objek pendapatan seperti berikut(
23

0. Hasil penjualan asset daerah yan tidak dipisahkan 3. Penerimaan jasa iro 6. Penerimaan bun a deposito :. Denda keterlambatan pelaksanaan perkerjaan <. Penerimaan anti ru i atau kehilan an kekayaan daerah Menurut Peraturan Pemerintah 7omor 66 ,ahun 3--: ,entan Perimban an 9euan an Pemerintah Pusat dan Daerah, lain!lain P8D yan disah meliputi a. Hasil penjualan kekayaan daerah yan tidak dipisahkan b. ;asa iro c. 9euntun an selisih nilai tukar Rupiah terhadap mata uan asin d. Pendapatan bun a e. 9omisi, poton an, ataupun bentuk lain seba ai akibat dari penjualan dan pen adaan baran dan jasa oleh daerah.

II.&. -enis ,an Sum.er Da%a ;enis data yan harus dipakai dalam penelitian adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif adalah data yan berbentuk an ka!an ka atau data kuatitatif yan disajikan dalam bentuk an ka. Data kualitatif yan di unakan penulis adalah data retibusi yan merupakan pendapatan Daerah *ekasi dari tahun 3--?!3-0-. Sedan kan data kualitatif "data yan terbentuk kata, kalimat, skema, dan ambar# yan di unakan dalam penelitian ini adalah berupa penjelasan dari pihak Pemerintah Daerah yan berkaitan den an Retribusi.

24

Sumber data yan di unakan dalam penelitian adalah ( 0# Data Primer Data yan berasal dari sumber asli dan dikumpulkan secara khusus " melalui sur=ei dan obser=asi#. Dalam penelitian ini data primer yan berupa data internal yan diambil dari 9abupaten *ekasi. 3# Data sekunder Data yan diperoleh secara tidak lan sun untuk mendapatkan informasi diperoleh

"keteran an# dari objek yan diteliti, biasanya data tersebut diperoleh dari wawancara den an pe awai yan bersan kutan. II.&.1. $e%",e Ana!isis Da%a 8nalisa data dapat dibedakan menjadi dua yaitu analisa kualitatif dan analisa kuantitatif. 2an dimaksud den an analisa kualitatif yaitu analisa men ambarkan

den an kata!kata atau kalimat yan dipisah!pisah menurut kata ori untuk memperoleh kesempatan. Sedan kan analisa kuatitatif merupakan analisa yan berwujud an ka!

an ka hasil perhitun an atau pen ukuran yan diproses untuk mendapatkan data unit. Dalam penulisan skripsi tekni analisa data yan di unakan adalah analisa kualitatif.

II.&.2. Ana!isa 0"n%ri.usi ,an Efek%ifi%as 8nalisa data yan di unakan dalam men analisis kontribusi dan efektifitas pajak daerah dan retribusi daerah adalah seba ai berikut (

25

0# 8nalisa 9ontribusi 2aitu suatu analisis yan di unakan untuk men etahui seberapa besar kontribusi yan dapat disumban kan dari penerimaan pajak dan

retribusi daerah terhadap Pendapatan 8sli Daerah *ekasi, maka dibandin kan antara realisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah terhadap Pendapatan 8sli Daerah "P8D#. 3# 8nalisa &feti=itas 2aitu merupakan hubun an antara realisasi penerimaan pajak dan retribusi daerah terhadap tar et penerimaan pajak dan retribusi daerah yan memun kinkan apakah besaran pajak dan retribusi daerah sesuai den an tar et yan ada.

II.&.

$e%",e Pengumpu!an Da%a a# Metode Riset 9eperpustakaan Melakukan studi keperpustakaan untuk mencari informasi yan berkaitan

den an topik skripsi, membaca buku!bukiu untuk mendapatkan teori!teori dan referensi yan rele=an dan berkaitan erat den an pembahasan dalam skripsi.
26

b# Metode Riset %apan an Field research bertujuan untuk memperoleh informasi yan dibutuhkan

den an melakukan pen amatan lan sun atau akti=itas yan dilakukan oleh perusahaan. 9e iatan!ke iatan yan dilakukan pada penelitian ini meliputi pen enalan ke iatan perusahaan, pen umpulan data men enai strate i pemasaran perusahaan dalam usaha men analisis strate i yan berjalan. Dalam penelitian ini diadakan( c# 4awancara " $ntervie% # 4awancara merupakan teknik pen umpulan data den an cara bertanya lan sun den an responden. 4awancara merupakan proses interaksi antara pewawancara den an responden. Hal ini hanya dapat dilakukan apabila kedua pihak yan berkomunikasi bersedia untuk berkomunikasi. d# Pen amatan " Observation # Pen amatan dilakukan den an men awasi secara lan sun untuk sedan

mendapatkan hasil yan

sebenarnya dan kemudian dapat dibandin kan

den an teori. Pen umpulan data dilakukan den an pencatatan secara cermat dan sistematis. Pen amatan harus dilakukan secara teliti untuk mendapatkan hasil yan bisa diandalkan. e# Dokumentasi Metode pen umpulan data yan dilakukan dem an cara men amati, melihat dan men umpulkan dokumen!dokumen serta catatan!catatan yan ada, baik berupa tulisan, ambar maupun keteran an lain.
27

Anda mungkin juga menyukai