Anda di halaman 1dari 17

TANDA TITIK

KOMA TANDA TITIK DUA TANDA HUBUNG TANDA PISAH TANDA ELIPSIS

TANDA TITIK KOMA ( ; )


1. Tanda titik koma dapat dipakai untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara.

Misalnya : 1. Berani berdiri seorang diri; berani berpendirian teguh. 2. Hari yang indah; suasana hati menjadi tenang. 3. Libur telah tiba; hati pun gembira.

2. Tanda titik koma dapat dipakai sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat. Misalnya : 1. Tina sedang mendengarkan musik di teras; Anjeli menari India di kamar. 2. Kakak membaca komik di ruang belajar; adik membaca komik di tempat tidur. 3. Paman mencuci mobil di halaman rumah; bibi mencuci piring di dapur.

TANDA TITIK DUA ( : )

1a. Tanda titik dua dapat dipakai pada akhir suatu pernyataan lengkap jika diikuti rangkaian atau pemerian.Misalnya : Barang-barang yang dibawa saat ospek adalah sebagai berikut: topi, makanan, papan nama, dan peralatan tulis. 1b. Tanda titik dua tidak dipakai jika rangkaian atau pemerian itu merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan. Misalnya : Bu Minah membeli daging sapi, daging kambing, dan daging ayam di pasar.

2. Tanda titik dua dipakai sesudah kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Misalnya : 1. Ketua kelas : Imam Wakil ketua : Atika Bendahara : Ulfah 2. Nama : Olga Syahputra Jabatan :Ketua Umum Status : Mahasiswa 3. Agenda : Mubes TKI STMI Waktu : Sabtu, 22 September 2012 Tempat : Gedung A STMI

3. Tanda titik dua dapat dipakai dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku percakapan. Misalnya : 1. Andi : Kamu anak Teknik Kimia yah? tanya Andi. Dina : Hah iya kok kamu tau? jawab Dina. Andi : Iyalah, soalnya fungsi kamu itu sama kaya anilin yaitu sebagai pewarna hidup aku. jawab Andi 2. Fiqih :Kamu suka badut yah? tanya Fiqih. Vero :Iya, kamu tau aja. Pasti karena aku lucu yah? jawab Vero. Fiqih : Bukan, karena perut kamu gendut sama kaya badut hahaha jawab Fiqih. Vero : (melempar sendal ke arah Fiqih)

4. Tanda titik dua dipakai (i) di antara jilid atau nomor dan halaman, (ii) di antara bab dan ayat dalam kitab suci, (iii) di antara judul dan anak judul suatu karangan, serta (iv) nama kota dan penerbit buku acuan dalam karangan. Misalnya : 1. Ayah membaca koran Seputar Indonesia, IV (2011), 31:4. 2. Pak Ustad sedang berceramah di mesjid menjelaskan QS Ar rahman :14 3. Karangan Udinaja, Galau itu Indah: Hujan bikin galau, sudah terbit. 4. Ali, Luqman. 1999. Kecil Itu Indah. Jakarta : Gunung Agung.

TANDA HUBUNG ( - )

1. Tanda hubung menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh pergantian baris. Misalnya : Makanan yang berlemak itu tidak baik jika dimakan berlebihan.

bukan
Makanan yang berlemak itu tidak baik jika dimakan berlebihan. Suku kata yang berupa satu vokal tidak ditempatkan pada ujung baris atau pangkal baris.

2. Tanda hubung menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya atau akhiran dengan bagian kata di depannya pada pergantian baris. Misalnya : -Mahasiswa Teknik Kimia sedang melakukan persidangan. -Setiap hari Jumat, mahasiswa TKI 01 berpakaian Batik -Toto adalah orang yang penyanyang dan berkepedulian tinggi terhadap binatang.

3. Tanda hubung menyambung unsur-unsur kata ulang. Misalnya : 1. Zami tidak suka bermain layang-layang di lapangan, dia lebih suka bermain layang-layang di pantai. 2. Kupu-kupu itu memiliki sayap yang indah. 3. Tono pura-pura tidak tahu atas penyebab kecelakaan yang terjadi.

Angka 2 sebagai tanda ulang hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.

4. Tanda hubung menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal. Misalnya : 1. c-i-n-t-a 2. 11-12-2012

5. Tanda hubung boleh dipakai untuk memperjelas (i) hubungan bagian-bagian kata atau ungkapan, dan (ii) penghilangan bagian kelompok kata. Misalnya : 1. Rumah Yosafat besar karena dia ber-uang. 2. Tukang bakso mengembalikan duit saya sebesar lima-puluh-lima-ribu-rupiah.

6. Tanda hubung dipakai untuk merangkai (i) sedengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, (ii) ke- dengan angka, (iii) angka dengan an, (iv) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (v) nama jabatan rangkap. Misalnya : 1. Pernikahan Anang dan Ashanti ditayangkan di TV sehingga bisa dilihat masyarakat se-Indonesia. 2. Anton adalah pacar ke-3 saya. 3. STMI akan mengadakan reuni untuk angkatan tahun 80-an. 4. Gayus ber-KTP karena sudah berusia 17 tahun. 5. Pak Gatot menjabat sebagai Dosen-Kepala Prodi di STMI.

TANDA PISAH ( )

1. Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangun kalimat. Misalnya : Kue pelangi ituadik saya sangat menyukainya dibuat oleh para master chef.

2. Tanda pisah menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas. Misalnya : Seperangkat alat mandi inigayung, sabun, sikat gigi, pasta gigi, dan handukdibeli oleh Paman Gober kemarin malam.

3. Tanda pisah dipakai di antara dua bilangan atau tanggal dengan arti sampai ke atau sampai dengan. Misalnya : 1. Jokowi pergi liburan bersama Foke ke kota Paris dari tanggal 1121 Desember 2011. 2. Perjalanan dari YogyakartaJakarta memakan waktu hampir 12 jam. 3. Sule sudah menjadi artis sejak tahun 1999 sekarang.

TANDA ELIPSIS ()

1. Tanda elipsis dipakai dalam kalimat yang terputus-putus. Misalnya : 1. Aku ingin bicara, tetapi nanti sajalah. 2. Jika Saudara setuju dengan harga itu pembayarannya akan segera kami lakukan.

2. Tanda elipsis menujukkan bahwa dalam suatu kalimat atau naskah ada bagian yang dihilangkan. 1. Buku tentang itu ditulis oleh temanku. 2. Pengetahuan dan pengalaman kita dalam masih sangat terbatas.

SELESA I DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai