Anda di halaman 1dari 18

KERANGKA ANALISIS SUBSIDI PANGAN

PANTJAR SIMATUPANG

MINISTRY OF AGRICULTURE MARCH 2006

Food Security

Definition:
Terjaminnya setiap saat bagi setiap orang perolehan pangan yang cukup untuk hidup sehat dan produktif

Key Factor:

Cukup (sesuai norma gizi yang sehat) Merata (bagi setiap orang) Stabil (terjamin) Keberlanjutan (setiap saat)

Dimension and Determinant

Availability : Isu penawaran


Production Import export Bantuan Sebaran produk Sebaran penduduk Sebaran pendapatan Sebaran aksebilitas wilayah Produksi sendiri Daya beli : income, price Bantuan

Spatial Distribution: Isu pemasaran


Household Access: Isu Permintaan


Asupan individual : Isu Penggunaan dan Alokasi Dalam Keluarga


Education Socio - Culture

Nilai atau Manfaat Ketahanan Pangan

Intinsik

Syarat kehidupan biologis Syarat kehidupan sejahtera Syarat kehidupan terhormat

Instrumental

Peningkatan kualitas SDM : produktif Menjamin stabilitas sosial, politik, ekonomi

Food Security Development as National Obligation

Kewajiban moral etika universal

Hak azasi manusia atas perolehan pangan Kehidupan jiwa warga negara Kemanusiaan yang adil dan beradab Kehidupan yang adil dan makmur

Perintah konstitusi untuk menjamin


Bagian dari instrumen untuk membangun


Ketahanan pangan adalah tujuan dan instrumen pembangunan

Elemen Kebijakan Pangan

National Food Availability:

Increasing local production

Insentif produksi dan investasi


Dukungan harga output Subsidi input dan modal

Inovasi teknologi dan kelembagaan Fasilitasi infrastruktur Tariff and non-import tariff Pajak dan pengendalian impor

Controlling import-export

Managing food aid Managing national food reserve

Elemen Kebijakan Pangan, Sambungan

Distribution (pemerataan kesediaan pangan) :

Pemerataan produksi antar wilayah Fasilitas dan pengendalian perdagangan antar wilayah Pengelolaan logistik bantuan pangan Peningkatan dan pemerataan pendapatan Price controlling Peningkatan produksi pangan sendiri Direct aid Education and training Direct aid (child, housewife)

Household Access

In-House Development

Topic of discussion

Food Subsidy Subsidi Input Usahatani Dukungan Harga Bagi Produsen Harga Pagu Bahan Pangan Stabilization of Price

Kriteria dalam mengevaluasi ketahanan pangan

kebijakan

Dampak terhadap sediaan pangan agregat

Kecukupan (production + export import) Swasembada (rasio produksi/sediaan)

Distribusi regional sediaan pangan Food access

Average riil income (income/price) Income distribution


Kecukupan rata-rata Insiden rawan pangan

Asupan pangan dan gizi


Beban anggaran Efficiency

Jenis-Jenis Subsidi Pangan

By materi dan cara pemberian


Subsidi harga Bantuan langsung natura Bantuan langsung tunai Imbal tenaga kerja (Food For Work) Special target

By recipient of aid

Economic class: poor family Age or demography status group


Balita Anak sekolah Ibu menyusui

General (untargeted)

Instrumen Subsidi Pangan di Indonesia


Program/Instrument 1. Raskin 2. Harga Pagu Bentuk Bantuan Cheap rice Operasi pasar -Rice -Sugar Langsung Tunai Unit Rp.1000/Kg 20 kg/cal/month 25% normal price Target of Recipient Poor family General

3. Kompensasi kenaikan harga BBM 4. MTAS

Rp.100000/month /family ?

Poor family

Processed product (milk)

Anak sekolah

5. Penanggulangan Bencana
* Signifikan dan kontinu

Food

Masyarakat kena bencana

Subsidy of General Price (cheap price policy)


D P S

PW S PS 5 1 2 3 4

Price decrease: PW to PS PW PS = S, (S/PW = S =DP) Production decrease: S1 to S2 Demand increase: S1 to S2 Import increase: (D1-S1) to (D2-S2)

S2

S1

D1

D2

Penurunan produksi

DS = (S2-S1)/S1 = ES X DP = ES X S

Peningkatan permintaan

DD = (D2 D1)/D1 = Ed X DP = Ed X S
CI = (D2-S2) (D1 S1) = (D2 D1) (S2 S1) = S (D1 Ed S1 ES)

Peningkatan Impor

Penurunan rasio swasembada


DSSR = S2/D2 S1/D1

= S1 (1 + ES S)/D1 (1 + Ed S) S1/D = S1/D1 [(ES S Ed S/(1+ EdS)] = SSR1 [(ES S Ed S)/(1-EdS)]

Dampak Kesejahteraan dan Efisiensi

Peningkatan kesejahteraan konsumen (1+2+3+4)

DCS
DPS DGE

= S (D1 + D2)
= S (S1 + S2) = S. D2

Penurunan kesejahteraan produsen (-1)

Peningkatan beban anggaran negara - (1+2+3+4+5)

Penurunan efisiensi (1 + 5) = NSL


Inefisiensi produksi = DPS


Inefisiensi konsumsi = S (D2 D1) = S2EdD1

Subsidi Harga Konsumen


D P S

PW
3 1 2 PS

CS PS GE NSL I

=1+2 =0 = -(1 + 2 + 3) = -3 = (DB SB) (DS SS)

SS

SB

DB

DS

Subsidi harga bagi keluarga miskin saja (Raskin tidak terbatas)


S

PW 1

DM+DK

DM

DK

Poor Family
CS GE NSL =1 = -(1 + 2) = -2

Keluarga Tidak Miskin


CS =0

Dampak Raskin : Pengadaan dari luar, pasar tertutup


So P Po S1

P1 PR
DM DM DK

QR D0 D1

S1 S0 = D0

D1

D0

D1

Keluarga Miskin

Pasar

Keluarga Tidak Miskin

Subsidi Pupuk
Q Q

450

Q1 P F

Q2

P
S0 S1

P0 PS
P dd/df

P0 P1
D

Q1

Q2

PS

CS

Anda mungkin juga menyukai