Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

SISTEM LINIER
KELOMPOK :
WAHYU ARIF PRIDANA (F1B008083)
ADI IMAM SUPRIADI (F1B008086)
PARIS ALI TOPAN (F1B 008081)
FAKULTAS TEKNIK
JURUSA TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MATARAM 2010
11. Analisa Daerah-waktu dari sistem waktu diskret
Dalam bagian ini, kami mempersembahkan metode system daerah-waktu untuk
sistem waktu-diskrit. Kita menggunakan metode ini untuk menentukan representasi
daerah-waktu sebuah sinyal output sistem dari representasi daerah-waktu sinyal input
sistem. Diskusi kita paralel terhadap bagian 4, dimana kita mengingat analisa daerah-
waktu sistem waktu-kontinu
Dasar input-output model matematika untuk sistem waktu diskret adalah
persamaan sistem. Ini adalah selisih persamaan untuk sistem dengan memory dan
persamaan yang bersifat aljabar untuk sistem memori rendah. Metode langsung untuk
mendukung sistem daerah waktu menginginkan kita mencari dan penyelesaian
selanjutnya dari persamaan sistem. untuk selisih persamaan, kita dapat menggunakan
teknik solusi persamaan selisih klasik. agaimana pun, teknik ini tidak terdapat pada
bagian ini. kita harus menunjukkkan dan membenarkan solusi untuk orde pertama dan
kita membahas solusi berulang dari persamaan sistem. !olusi berulang
memperkenalkan kita untuk menyelesaikan set dari contoh nilai output sinyal ketika
kita tidak membutuhkan ekspresi matematika untuk sinyal output. Ini mudah
dilakukan, diimplementasikan dengan komputer digital dan digunakan walaupun
ketika tidak ada ekspresi matematika yang tersedia untuk contoh sinyal-input.
Kita juga mempertimbangkan model alternati"e matematika, penjumlahan
superposisi, yang menghubungkan sinyal output #respon sistem$ ke sinyal input.
Dalam model ini, sistem dikarakteristikan dengan respon unit pulsa. Model digunakan
ketika sistem adalah linier, adalah antara-waktu, dan kondisi inisial nol. Demikian,
respon sistem adalah respon bagian-nol, atau ekui"alen dengan respon kondisi-inisial-
nol.
Ketika kita menunjukkan representasi blok-diagram, kita akan menunjukkan
contoh sendiri operasi delay ditunjukkan digambar %.&' oleh blok dengan didalam
huruf D. Ketika kita membutuhkan untuk merepresentasikan delay dari contoh m,
notasi D
m
akan muncul dalam blok.
11.1 Solusi Sistem Persamaan
Kita akan menggunakan metode pertimbangan untuk sistem daerah-waktu.
Dengan method ini, kita dapat memperoleh respon sistem untuk sinyal input
spesifik untuk t ( n
0
T dan kondisi yang di inisialkan pada t ) n
0
T.
*ntuk menggunakan metode pertimbangan, kita pertama mencari
persamaan sistem dari blok diagram sistem atau komponen diagram sistem.
+angkah , langkah untuk melakukan ini telah dibahas di bagian %. !etelah
menemukan persamaan sistem, kita menyelesaikannya untuk mencari output
yang cocok untuk input yang spesifik dan kondisi inisial. -ersamaan sistem
aljabar dapat diselesaikan dengan mensubstitusi ekspresi sinyal input dan
menyederhanakan ekspresi hasil untuk output.untuk sistem persamaan yang
berbeda dapat diselesaikan dengan menggunakan teknik solusi persamaan klasik
selisih , sinyal input, dan kondisi awal.
-ersamaan sisa
.ontoh keluaran y/#n0-&$12 kemudian bisa dihitung dengan menggunakan
hitungan nilai y/n012 permisalan kondisi y/#n0-&$12,3 y/#n0-k4&$12, dan
contoh sinyal input 5/n04&$123 5/n0--l4&$12. .ontohnya
y/#n0-&$12)-a&y/n012- a%y/#n0-&$124b05/n04&$124 b&5/n01233...#&&.'$
tata cara diatas diulang untuk contoh sinyal yang sempurna dari sinyal
input. !ebuah ekspresi sinyal output ke keluaran sinyal tidak ditemukan, tetapi
jika contoh diatur menjadi besar maka hal tersebut dapat digunakan ke
mengilustrasikan respon dari suatu sistem. .ontoh yang sempurna dari sinyal
output dapat juga dihitung dengan persaman sistem aljabar. 6asil perhitungan
tidak sesuai jika sample sinyal sebelumnya tidak dibutuhkan untuk setiap
perhitungan.
11.2 !olusi -ersamaan !istem 7ang erulang
!uatu kth dibuat, menyebabkan, linier, time-in"ariant sistem dengan
memori yang ditandai oleh persamaan #&&.&$. -ersamaan perbedaan ini dapat
dihitung kembali seperti

y/n12)

k
i &
i$12 - #-a&$y/#n
4

k
& i
i$12 - b&5/#n
3333..#&&.8$
untuk memberikan suatu ekspresi yang tegas untuk sinyal output dengan
contoh y/n12. Kita dapat menggunakan persamaan ini untuk memecahkan
masing-masing output sinyal secara berturut-turut. !olusi seperti itu dikenal
sebagai suatu solusi perhitungan berulang dengan contoh sinyal output yang
digunakan untuk menghitung masing-masing sinyal output. !ekarang kita dapat
menguraikan dengan singkat solusi persaman untuk menghitung y/n12 untuk
n(n0. -ertama kita menghitung y/n012 dengan menggunakan k sebagai kondisi
awal y/#n0-&$12,3,y/#n0-k$12, dan contoh sinyal output 5/no1235/#no-l$12.
*ntuk k)% dan l)&
y/no12)-a&y/#n0-&$12- a%y/#n0-%$124b05/n0124 b&5/#n0-&$12 #&&.9$
.ontoh keluaran y/#n0-&$12 kemudian bisa dihitung dengan menggunakan
hitungan nilai y/n012 permisalan kondisi y/#n0-&$12,3 y/#n0-k4&$12, dan
contoh sinyal input 5/n04&$123 5/n0--l4&$12. .ontohnya
y/#n0-&$12)-a&y/n012- a%y/#n0-&$124b05/n04&$124 b&5/n012 #&&.'$
tatacara diatas diulang untuk contoh sinyal yang sempurna dari sinyal input.
!ebuah ekspresi sinyal output ke keluaran sinyal tidak ditemukan, tetapi jika
contoh diatur menjadi besar maka hal tersebut dapat digunakan ke
mengilustrasikan respon dari suatu sistem. .ontoh yang sempurna dari sinyal
output dapat juga dihitung dengan persaman sistem aljabar. 6asil perhitungan
tidak sesuai jika sample sinyal sebelumnya tidak dibutuhkan untuk setiap
perhitungan.
11.3 Sistem Respon Unit Pulsa
Kita berikutnya membahas penjumlahan supersposisi sebagai sebuah model
matematika alternati"e untuk linear, system time-in"ariant dengan inisial kondisi
nol. -ada model ini, system dikarakteristikan oleh respon pulsa itu sendiri.
Maka, pertama-tama kita akan mendefinisikan system respon unit pulsa dan
menunjukkan suatu contoh dari komputasi tersebut.
Definisi:
;espon unit pulsa dari sitem diskrit merupakan respon keadaan nol untuk
sebuah masukan sinyal unit pulsa yang diaplikasika pada t ) n 1 ) 0.
Kita menggunakan notasi h /n 12 untuk sebuah respon unit pulsa< maka,
5/n 12 ) = /n 12 maka y /n 12 ) h /n 12 33333333 #&&.&>$
dimana 5/n 12 dan y /n 12 merupakan system masukan dan keluaran sinyal.
Determinan langsung dari respon system unit pulsa diperoleh solusi dari
persamaan system untuk sebuah masukan unit pulsa dan kondisi inisial nol. Kita
menunjukkan ilustrasi sederhana dari determinan respon unit pulsa langsung.
Kita dapat menentukan sebuah ketertarikan akan penanaman modal sebagai
gabungan dari ketertarikan respon unit pulsa pada system keamanan
perencanaan. !ehingga, pertama kita mencatat sebuah sistem respon unit pulsa
memberikan jumlah dalam rencana setelah n bulan ketika deposit tunggal dari
suatu unit #dollar, mark, dll$ dibuat pada waktu t ) 0. ?ika kita mengasumsikan
rata-rata pertahunnya itu 8@ #0,A@ perbulan$, maka B ) 0,00A. -ada kasus ini,
suatu deposit tunggal dari suatu unit memproduksi sejumlah keamanan
perencanaan sebesar #&40,00A$&>C ) %,000% unit setelah &>C bulan #maka dari
itu && tahun 9 bulan$. !uatu waktu deposit mendekati % kali lipat dari nilai
sebenarnya setelah && tahun 9 bulan jika rata-rata pertahun 8@ dihitung perbulan
hal ini menunjukkan bahwa waktu tersebut diperoleh untuk deposit suatu waktu
untuk dikurangi % kali lipat selama 9 tahun jika rata-rata meningkat &0@.
-ada contoh &&.% dengan mudah kita temukan bahwa respon unit
pulsa untuk sebuah system koresponding ke persamaan differensial orde
pertama. 6al ini memungkinkan apabila kita memperoleh solusi umum dari
persamaan orde pertama. !olusi respon impuls dari system orde tinggi, diperoleh
solusi dari persamaan differensial tingkat tinggi, seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, solusi-solusi ini tidak dibahas disini. Kita dapat menentukan respon
unit pulsa menggunakan system orde tingkat tinggi lebih mudah menggunakan
teknik transform-D. Metode ini merupakan metode untuk menentukan respon
unit pulsa dibahas pada ab. &4.
11.4 Respon Keadaan Awal Linear !aktu tetap in"ariant sistem# Pen$umlahan
superposisi.
;espon keadaan awal sistem dapat kita temukan dari respon pulse unit
h#n1$, sinyal masukan E#n1$,dan penjumlahan superposisi.Kita ketahui
pengembangan jumlah superposisi untuk menunjukan bahwa sistem tersebut
saling menyebabkan jika h#n1$ ) 0 untuk n F 0. Dalam penjumlahan, kita
gunakan penjumlahan
superposisi untuk menemukan hubungan perangkat-perangkat penting
dalam linear, sistem waktu tetap untuk masukan sinusoidal.

-enjumlahan superposisi
*ntuk memperoleh penjumlahan superposisi, kita amati sistem dengan satu
sinyal masukan, sinyal keluaran dan respon unit pulsa masing-masing dari 5#n1$,
y#n1$, dan h#n1$. Ini artinya
5/n12 ) =/n12 menghasilkan y/n12 ) h/n12 #&&.&9$
waktu in"ariant sistem
5/n12) =/ #n-m$1 2G Em/n12 mengahasilkan y/n12 ) h/#n-m$12G7m/n12
#&&.&'$
1ahanan superposisi sistem linear, dengan sinyal masuk.
5/n12) H 5/m12Em /n12) H 5/m12=/# n-m$12 #&&.&C$
dimana 5/m12 adalah sinyal yang terdiri dari mth contoh tempat sample,
hasilnya berupa keluaran sinyal.
y/n12) H 7m/n12) H 5/m12=/# n-m$12 #&&.%0$
Iambar &&.>
!istem diagram blok menjelaskan untuk penjumlahan superposisi model
matematika.
E#n1$ y#n1$
Kita bisa menggunakan peubah "ariabel m ) ni untuk menghasilkan
y/n12) H E/#n , i$12h#i1$) H h/i125/# n-i$12 #&&.%&$
!eperti solusi yang mengkhususkan penjumlahan superposisi.
!inyal masukan dan respon unit pulsa dalam himpunan semesta harus sama
jika kita menghitung respon sistem dengan menggunakan penjumlahan
superposisi. 6impunan semesta dari respon sistem juga sama untuk sinyal
masukan dan respon unit pulsa
Karena semua himpunan semesta sama, lalu kita dapat menjabarkan
penjumlahan superposisi dengan menggunakan sinyal seJuence. Kleh karena itu
kita dapat menghitung:
y/n12) H 5/m2h/n-m2 #&&.%%$
menjaga hubungan timbal-balik untuk sinyal yang mempunyai himpunan
semesta dari 1.
-enjumlahan superposisi yang menyatakan respon adaan awal linear, waktu
tetap, dan beberapa sistem masukan dengan syarat hanya masukan dan respon
unit pulsa.Demikianlah penyelesaian respon unit pulsa karakteristik linear,sistem
waktu tetap terkecuali untuk konsisi awal. Dengan memperhatikan masukan dan
keluaran yang hanya terdiri dari himpunan nyata jika dan hanya jika m respon
unit pulsa hanya terdiri dhimpunan nyata.Kebanyakan sistem juga
mempengaruhi perangkat penting.
Ketika kita menggunakan karakteristik dengan respon unit pulsa sistem kita
gunakan diagram blok yang ditunjukan pada gambar &&.> yang menggambarkan
sistem. 6al ini penting buat anda untuk mencatat bahwa y/n12 )H 5/m12h/#n-
m$21 lebih tepat dari y/n12) 5/n12 h/n12 ketika fungsi respon unit pulsa
bagian dalam di blok.
!istem sebab akibat #.ausal !ystems$
Kita dapat menggunakan penjumlahan superposisi untuk menunjukkan
bahwa
h[ nT ]=0
untuk n F 0 kondisinya tercukupi untuk menjadi persamaan
linear kausaliti #!ebab akibat$, dan menjadi sistem waktu bersamaan #time-
in"ariant system$. *ntuk dapat melakukannya kita dapat memanggil persamaan
sistem Lero-state yang berespon pada saat
n=n
1
seperti di bawah ini :

= m
m)T] x[mT]h(n = T] y[n
& & #&&.%>$
?ika 0
&
= m)T] h[(n untuk m M
&
n , atau ekui"alen dengan 0,
&
< m n
kemudian

&
& &
n
= m
m)T] x[mT]h[(n = T] y[n #&&.%4$
Dalam persamaan ini jelaslah ditunjukkan bahwa T] y[n
&
tidak
bergantung pada
x[nT]
untuk
1
n n <itulah yang dinamakan causal system
#sistem sebab akibat$. Di dalam menggunakan "ariabel peubah m! n = n
1
kita
dapat melihat bahwa sistem tersebut akan casual jika
0 = h[nT]
untuk 0 < n .
Kondisi tersebut sebetulnya sudah cukup untuk menjadi sistem casual.
;espon sistem untuk sebuah masukan sinusoidal
Dengan pertimbangan suatu linearitas, system in"arian waktu untuk
beberapa respon unit pulsa h/n12 adalah real. ;espon Lero-state dari sistem ini
untuk sinyal masukan kosinus adalah
y/n12 )

"
2 4 m$1 - #n fo % / cos NO h/m12
Dengan menggunakan identitas trigonometri nomor A dari tabel .&, dapat
tuliskan


- M
m1$ fo #% sin h/m12 $ n1 fo #% sin O 4 m1$ fo #% cos h/m12 $ 4 1 n fo #% cos O ) y/n12
"
dimana h/n12 merupakan nilai sample yang real.
y/n12 ) 6dc #fo$ O cos #%Pfo n1 4Q$ 4 6ds #fo$ O sin #%Pfo n1 4 Q$

Dimana 6dc #fo$ )

- M
m1$ fo #% cos h/m12
dan
6ds #fo$ )

- M
m1$ fo #% sin h/m12
7ang merupakan konstanta real, oleh karena itu <
y/n12 ) R6d #fo$RO cos #%Pfo n1 4 Q 4 S6d #fo$ $
Dimana
R6d #fo$R) T 6dcU #fo$ 4 6dsU #fo$
Dan
S6d #fo$ ) tanVW #6ds #fo$ X 6dc #fo$$
Kita lihat bahwa respon sistem itu untuk sebuah sinyal kosinus memiliki
frekwensi yang sama, yang berbeda hanya dalam amplitudo dan fase. !eperti itu,
kita hanya perlu menghitung O R6d #fo$Rdan Q 4 S6 #fo$ untuk dapat
menyempurnakan karakteristik sinyal output. Kita akan membicarakan tentang
6d #fo$ pada chapter &>.
11.% &"aluasi kon"olusi diskrit dan peralatan
Penjumlahan superposisi
[ ] [ ] ( ) [ ]



m
T m n h nT x nT y
#&&.>&$
Mempunyai bentuk jumlah konvolusi. Dengan demikian dapat kita
nyatakan bahwa keluaran y [n12 adalah konvolusi dengan masukan x [n12 dan
pulsa respon unit h [n12. Karena x [n12 dan h [n12 adalah fungsi waktu diskrit,
kita lihati oprations konvolusi ini sebagai konvolusi diskrit. Definisi umum
konvolusi diskrit adalah sebagai berikut.
Definisi :
konvolusi diskrit dari dua fungsi f1 [nO2 dan f2 [nO2 adalah
[ ] [ ] ( ) [ ] [ ] [ ] n# y n# x # m n $ m# $ nT $
m
Y
% & >



Dimana O adalah sampel jarak dan m adalah indeks palsu yang digunakan pada
penjumlahan.

-c 0
F2[-m]
m
F1[n]
n
0

persamaan !&&.>%$ disebut penjumlahan konvolusi. itu adalah bentuk
yang sama dengan konvolusi berkelanjutan yang didefinisikan oleh
persamaan !4,>%$. "amun integral dalam persamaan !4.%A$ diganti
dengan penjumlahan dan fungsi adalah fungsi diskrit-"ariabel daripada
fungsi kontinyu-"ariabel. konvolusi diskrit memiliki makna hanya ketika
dua fungsi memiliki jarak sampel yang sama# semua sama, kita bisa
melakukan konvolusi diskrit dengan menggunakan urutan sinyal yang
dapat kita hitung dengan persamaan
ingatlah bahwa urutan sesuai dengan fungsi$fungsi diskrit$variabel
yang memiliki jarak sampel %& kesederhanaan konvolusi diskrit dari
urutan yang paling sering digunakan dalam bab ini& Kita sering
menggunakan notasi singkat yg didefinisikan di sebelah kanan
persamaan !11'(2) dan !11'(() untuk menunjukkan konvolusi diskrit
tanpa menuliskan penjumlahan konvolusi& "otasi adalah sama dengan
yang digunakan untuk konvolusi kontinyu& *enis konvolusi yang
dimaksud adalah ditentukan oleh tipe fungsi&
&"aluasi Kon"olusi Diskrit
Dalam +ontoh 11&( kita mengevaluasi sebuah konvolusi diskrit
dengan evaluasi penjumlah superposisi& Kita sekarang melihat berbagai
karakteristik evaluasi konvolusi diskrit seperti yang diterapkan pada
semua jenis diskrit$waktu persamaan &Diskrit sinyal konvolusi !11'(()
evaluasi melibatkan jumlah f1 [m, f2 [n$m, sehubungan dengan m' untuk
setiap nilai dari n& pada gambar 11&- kita menunjukkan karakteristik dari
kedua fungsi dalam f1 [m, dan f2 [nm, sehingga kita dapat
memvisualisasikan prosedur konvolusi&
.ungsi pertama f1 [m, adalah fungsi f1 [n, dengan n indeks diganti
oleh m indeks penjumlahan' seperti yang kita gambarkan dalam 11&-a&
/ntuk membangun fungsi f2 [nm, pertama$tama kita ganti n indeks dalam
f2 [n, oleh m$indeks' ini menghasilkan fungsi f2 [$m, yang merupakan
versi terbalik dari f2 [n,' seperti yang ditunjukkan pada gambar 11&-b&
0elanjutnya mengganti m dg m$n' dimana n adalah sembarang
konstanta& Perubahan pergeseran variabel f2 [$m, dengan n sampel ke
kanan sepanjang sumbu m& Pergeseran ini juga ditunjukkan dalam
gambar 11&-b& perubahan kedua variabel menghasilkan f2 [$ !mn), 1 f2
[nm,' yang merupakan perubahan kedua yang diinginkan& 2leh karena
itu' f2 [nm, adalah fungsi semula' ke+uali yang telah terbalik dan
bergeser unit n ke kanan& Kami mengevaluasi jumlah konvolusi untuk
setiap nilai n indeks independen yang untuk setiap pergeseran fungsi
terbalik f2 [$m,
/ntuk menggambarkan prosedur$konvolusi diskrit evaluasi kita
menunjukkan +ontoh
.ontoh &&.4
3ari konvolusi dari dua rangkaian f[n,1 and g[n,1(n2 untuk
semua n
0olusi


m
m n g m $ n g n $ n h 2 / 2 / 2 / Y 2 / 2 /
b
#n
e
m
m
me
m
n
e
m
n
m n
e
n
m m m
m
+


%
%
% %
%
%
%
%
> 8
>
2 $ # > /
Dimana %dan 4 konstan
>&' . A >
%


m
e
m
#
dan
8A4 . %
%
>
%


m
e
m
m
%
Dalam +ontoh 11&5 kami menemukan solusi bentuk tertutup harus
konstan akurat untuk tiga tempat desimal dengan hanya menjumlahkan
sejumlah istilah dalam dua penjumlahan& 6ni bekerja sejak dua seri
masing$masing dijumlahkan konvergensi +ukup pesat& 0eperti konversi
dari gen+e$+epat tidak akan selalu terjadi' namun jadi mungkin sulit untuk
mengevaluasi penjumlahan diperlukan& Perhatikan bahwa konvolusi dua
sekuens sederhana didefinisikan hanya memerlukan satu konvolusi
evaluasi jumlah untuk n semua dan menghasilkan urutan sederhana
didefinisikan& 7asil ini paralel hasil kami melihat untuk konvolusi terus
menerus
*ika satu dari rangkaian dalam konvolusi adalah didefinisikan
sepenggal dan yang lain ditetapkan sederhana'lalu kita mengevaluasi
lagi penjumlahan hanya sekali untuk semua n& bagaimanapun kita harus
mengevaluasi penjumlahan dalam 2 atau lebih bagian& 0ejak kita
mengevaluasi satu penjumlahan untuk semua n' hasil konvolusi
didefinisikan sebagai rangkaian sederhana& 6ni termasuk lagi hasil
konvolusi berlanjut parallel&
.ontoh &&.A
menentukan konvolusi dari dua uruta
[ ]
e
n
n x

%
untuk semua n
dan

'

<

0
0
2 /
n
n
e
e
n y
n
n
solusi



m
m n y m x n y n x n & 2 / 2 / 2 / Y 2 / 2 /
0ekarang
[ ]
e
m
n x

%
%
untuk semua
m
Dan

'


>

<

n m
n m
m n
m n
e
e
m n y
m n
m n
0
0
2 /
$ #
Karena itu
e e e e
m n
n m
m n
m
m m
n &
$ #
&
%
$ #
%
2 /

&
$
%
$
%
#
#
n m
n
m
n
e e e e
m m
m m
untuk semua n
Konvolusi yang ditampilkan pada +ontoh 11&- menghasilkan
pendefinisian sederhana rangkaian& 4agaimanapun sejak batas pada
penjumlahan dibutuhkan fungsi dari n' itu tidak dapat ditulis sebagai
fungsi dari n bentuk tertutup sederhana& Kita dapat menentukan sedikit
nilai sampel dengan menghitung atau memproses 8[n, untuk beberapa
nilai dari n& bagaimanapun' 2 penjumlahan tak terbatas dibutuhkan dan
mereka dapat di evaluasi jika dan hanya jika mereka bertemu dengan
+epat&
Dua +ontoh dianggap menampilkan kebutuhan untuk
memperhitungkan jumlah kesukaran dalam memperoleh solusi untuk
penjumlahan diskrit& 4agaimanapun jumlah terbatas
2 / 2 / 2 /
Y
% & >
n n n
$ $ $
9ang dibutuhkan jika f1[n,1: untuk n;k1 dan f2[n,1: untuk n;k2' itu
adalah jika setiap fungsi setara dengan : lebih didahulukan untuk
diberikan waktu terbatas&
/ntuk menampilkannya hanya jumlah terbatas yang dibutuhkan'
pertama kita tandai f1[m,1: untuk m;k1 dan f2[n$m,1: untuk !n$m);k2'
atau yang setara' untuk m<n$k2& 2leh karena itu f1[m,f2[n$m,1: untuk
m;k1 dan untuk m<n$k2& 6ni berarti bila hanya dalam jumlah konvolusi
tertentu yang kita butuhkan untuk memproses dan menambahnya&untuk
k1=m=n$k2& >erdapat angka terbatas pada waktu untuk semua n
terhingga& *uga sejak f1[n, juga sejak f1[m,1: untuk m;k1 dan f2[n$m,1:
untuk n$m;k2' lalu f1[m, f2[n$m,1: untuk n;m?k2;k1?k2& 6ni menunjukan
kalau penjumlahan konvolusi setara dengan : untuk n;k1?k2 karena
untuk bagian yang bukan : dari f1[m, dan f2[n$m, tidak bersinggungan&
3ontoh lebih lanjut dari evaluasi konvolusi diskrit yang kita anggap
dibatasi untuk dua fungsi yang mana setiap setara dengan : sebelum
diberikan waktu& 0eperti fungsi adalah sering kali kita jumpai pada
system analisis& Mereka didefinisikan sepenggal dan konvolusi dari dua
diantaranya akan menjadi fungsi pie+ewise$defined' 0ebagai untuk
konvolusi terus$menerus&
.ontoh &&.8
sesuai dengan urutan input dan unit respon pulsa dari filter dalam
sistem data sampel kontrol

'


<

A
A
$ % X & #
0
2 /
n
n
n x
n
Dan

'

<

> $ > X & #


> 0
2 /
n
n
n h
n
masing$masing' menemukan urutan filter output
solusi



m
m n h m y n h n x n y 2 / 2 / 2 / Y 2 / 2 /
0ejak

'


<

A
A
$ % X & #
0
2 /
m
m
m x
n
Dan

'


> <


> > $ > X & #
> > 0
2 /
n m m n
n m m n
m n h
m n
0elanjutnya x[m,h[n$m,1: /ntuk m;$- dan m<n$( dan untuk
n;m?(;$-?(;$2' karena itu&

'


<

% $ > X & # $ % X & #


% 0
2 /
>
A
n
n
n y
n
n
m n m

Dengan i1m?-' maka untuk n@$2'
$ > X & # $ % X & # 2 /
A
%
0
A +
+


i n
n
i
i
n y
[ ] $ % X & # $ % X > # $ > X & # $ > X % # %
% X > &
$ % X > # &
$ > X & # $ > X % #
$ % X > # $ > X & # $ > X % #
> A
>
A
%
0
A
n n
n
n
n
i
i n

1
]
1

+
+

Anda mungkin juga menyukai