Anda di halaman 1dari 6

29

BAB IV PEMBAHASAN

A. Hubungan Antara Gangguan Arus Lebih Terhadap Keandalan Sistem Tenaga Listri . Keandalan sistem tenaga listrik berarti persentase dari pemutusan sistem terhadap konsumen sangatlah kecil. Pemutusan pada sistem tidak dapat ditiadakan, hal ini disebabkan banyaknya masalah yang timbul dalam pengoperasian sistem tenaga listrik, baik dari dalam maupun dari luar. Gardu Induk merupakan salah satu komponen penting sebagai pengendali sistem tenaga listrik mulai dari pembangkit hingga pendistribusian ke konsumen. Pada umumnya di Indonesia, pendistribusian dari gardu induk sampai ke konsumen menggunakan Saluran Udara Tegangan Menengah. Saat saluran (penyulang pendistribusian mengalami gangguan maka gardu induk akan memutuskan hubungan penyuplaian daya listrik ke daerah penyulang yang mengalami ganguan tersebut. !ika hal ini ter"adi terus menerus dan tidak ada perbaikan, maka sistem dapat dikatakan tidak handal. Salah satu penyebab kerusakan atau penghentian pengoperasian pendistribusian adalah gangguan arus lebih. Gangguan arus lebih merupakan kondisi dimana terdapat nilai arus yang tidak #a"ar (abnormal yang melebihi arus ker"a tra$o daya yang seharusnya. %dapun berbagai gangguan arus lebih diakibatkan oleh beberapa $aktor, diantaranya & '. Sambaran petir yang mengenai "aringan (. Menempelnya benang layang)layang pada kabel "aringan *. Pohon atau ranting yang menempel pada kabel "aringan. +engan adanya sambaran petir yang mengenai "aringan, ranting pohon yang menempel pada kabel "aringan dan benang layang)layang yang menempel atau melilit kabel "aringan maka akan berdampak ter"adinya arus lebih (over current yang disebabkan hubung singkat $asa)$asa. Ter"adinya over current akan membuat sistem relay proteksi atau pengaman "aringan beker"a. %pabila sering ter"adi arus berlebih atau hubung singkat maka

30

semakin sering pula relay proteksi beker"a dengan demikian akan sesering itu pula tra$o daya menerima hubung singkat, dimana akan memperpendek umur tra$o daya tersebut. Karena !ika hal ini dibiarkan, maka lilitan pada tra$o akan terbakar. tra$o yang lilitannya terbakar tidak akan dapat lagi beroperasi sebelum dilakukan perbaikan. ,al ini dapat menghabiskan #aktu yang lama, apabila pun tra$o yang lain masih dapat beker"a, namun akan ter"adi pemutusan secara bergilir untuk memenuhi permintaan konsumen karena daya yang dihasilkan lebih kecil dari permintaan. -leh sebab itu, perlu dilakukan pengamanan arus lebih pada Saluran (penyulang Udara Tegangan Menengah (.k/. B. Hubungan Antara Pemilihan !elai "engan Ting at E#e ti$itas dan E#esiensi Pengamanan Pen%ulang &' $. Gardu Induk merupakan komponen terpenting pada sistem tenaga listrik. +idalam gardu induk terdapat berbagai macam komponen listrik salah satunya adalah penyulang. Penyulang adalah komponen yang sangat rentan akan gangguan karena merupakan saluran yang sangat "auh dan berada di udara. -leh sebab itu banyak diperlukan relai pengaman untuk melindungi semua komponen)komponen yang ada didalam gardu induk. 0elay 1 relay yang ber$ungsi mengamankan penyulang dari gangguan arus lebih berada didalam cubicle (. k/. %gar persentase resiko kerusakan pada alat)alat gardu induk dapat benar)benar diperkecil, maka harus dilakukan pemilihan relai yang benar) benar dapat melakukannya. Pemilihan relai didasari kepada& '. Sensiti$itas (. Selekti$itas *. Kecepatan 2. %ndal 3. 4konomis 5. Sederhana

31

!ika tidak memiliki hal)hal yang disebutkan di atas, maka pengamanan terhadap komponen tersebut tidak akan e$ekti$ dan e$isien. -leh karena hal) hal diatas dimiliki oleh relai arus lebih S46)33', -leh karena itu, slah satu relay proteksi penyulang yang dipakai adalah relay S46)33' (. Kegunaan (T untu !ela% Arus Lebih serta )a t*r+)a t*r %ang

Mempengaruhi Pemilihan (T %ang Tepat '. Kegunaan (T ,ntu !elai Arus Lebih 7T (current Trans$ormator atau trans$ormator arus adalah instrument bantu relai arus lebih. Penggunaan 7T di dasari kepada besarnya nilai arus pada system yang akan di proteksi. +isepan"ang SUTM hingga sampai ke konsumen gangguan arus lebih akan menyebabkan arus besarnya mencapai ratusan ampere. Sedangkan rating arus input yang di amati oleh relai arus lebih hanya ' 1 3 ampere sa"a, maka untuk mengamankan sebuah SUTM yang besar arusnya sampai ratusan ampere memerlukan instrument bantu yaitu tra$o arus. Tra$o arus akan mentrans$ormasikan arus yang mencapai ratusan ampere men"adi ' atau 3 ampere. +engan demikian maka relai dapat beroperasi sebagai pengaman pada penyulang yang memiliki arus yang sangat besar. )a t*r+)a t*r -ang Memepengaruhi Pemilihan (T -ang Tepat Pemilihan 7T bertu"uan untuk memaksimalkan ker"a pengamanan relay arus lebih. ,al)hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut& '. 0ating tegangan& rating tegangan 7T sama atau lebih tinggi dari pada tegangan ker"a tra$o daya agar tidak ter"adi tegangan tembus pada 7T. (. 0ating arus& rating arus harus sama atau lebih besar dari pada rating arus tra$o daya sehingga arus outputnya tidak lebih besar dari pada arus input maksimal relai ". (ara Setting .a tu dan Arus !ela% untu Trip. Gangguan arus lebih merupakan kondisi dimana nilai arus sangat besar yang melebihi nilai normal yang telah ditentukan . -leh sebab itu agar relai

32

arus lebih dapat melihat kondisi arus abnormal tersebut, maka perlu dilakukan pensettingan nilai arus yang diperbolehkan ada pada penyulang. Sehingga relai dapat membandingkan kondisi arus yang mengalir dengan nilai arus yang telah disetting. +imana "ika arus yang mengalir pada penyulang ternyata lebih besar, maka relai akan trip. +alam hal ini #aktu "uga memegang peranan penting, dimana relai yang #aktu tripnya terlalu lama akan sia)sia dipasang sebagai pengaman penyulang, karena arus tersebut akan terlebih dahulu mengalami kerusakan sebelum relai trip. +asar penentuan setting arus ker"a (Ik relai arus lebih secara teoritis ditentukan secara sederhana. 8aitu harus lebih besar dari arus beban maksimum dan lebih kecil dari besar arus gangguan hubungan pendek dua $asa. %kan tetapi, dengan mempertimbangkan $aktor keamanan dan kesalahan relai, maka setting arus ker"a (Ik adalah & ',( Ibm 9 Ik 9 .,: I($ +imana & Ibm ; %rus beban maksimum penyulang I($ ; <esar arus gangguan hubungan pendek dua $asa minimum=besar arus gangguan hubungan pendek di "aringan. +alam menentukan setting relai arus lebih, dasar perhitungan yang paling tepat adalah berdasarkan kapasitas daya hantar dari pada kabel penghantar itu sendiri. Misalnya penyaluran daya hantar ke pusat)pusat beban menggunakan penghantar "enis kabel dengan luas penampang (2. mm> dan *.. mm>. <erdasarkan tabel yang diterbitkan pabrik kabel, untuk * ? (2. mm> dan * ? *.. mm>, K,% sebesar *:3 ampere dan 2*@ ampere dan ketentuan pembebanan yang aman sebesar :3 A. !adi dasar penentuan setting relai arus lebih untuk kabel * ? (2. mm> adalah& :3 A B *:3 % ; *(@,3 % +an untuk * ? *.. mm> adalah &

33

:3 A B 2*@ % ; *@', 23 % Keuntungan lain yang kita dapat dengan penentuan K,% sebagai dasar penentuan setting relai arus lebih yaitu seandainya ter"adi gangguan, bila kita mengadakan manu/er beban setting relai arus lebih tidak perlu dubah)ubah. Untuk menentukan setting #aktu relai arus lebih, prinsip utamanya adalah berapa lama setelah saat gangguan ter"adi dianggap gangguan menetap. <erdasarkan I47 setting #aktu relai (ts untuk -70 tidak boleh melebihi dua detik. Untuk penyulang, setting #aktu ditentukan dengan menggunakan rumus diba#ah ini &

34

Gambar.4.1. Pensettingan Relai

Anda mungkin juga menyukai