Anda di halaman 1dari 9

Draf Proposal Metedologi Penelitian PENGARUH KONSENTRASI ION PERSULFAT TERHADAP DEGRADASI RHODAMIN-B MENGGUNAKAN FOTOKATALISIS TiO2-BENTONIT DRAF

PROPOSAL PENELITIAN

Oleh:

Rizani Eka Ariska NIM. 113234209

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN KIMIA 2013

Rizani Eka Ariska / KB2011 / 113234209

Draf Proposal Metedologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yang terdapat dalam latar belakang : a. Bahaya limbah zat warna organik b. Pengelolahan limbah yang dapat dilakukan dengan fotodegradasi c. Cara memaksimalkan kinerja Bentonit TiO2 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Apa saja yang mempengaruhi kinerja Bentonit TiO2 ? b. Bagaimana pengaruh penambahan Ion persulfat terhadap degradasi Rhodamin-B menggunakan fotokatalisis TiO2 bentonit ? 1.3 Tujuan Tujuan dari penelitian ini adalah: a. Dengan mengetahui faktor faktor apasaja yang mempengaruhi kinerja bentonit TiO2 maka kita dapat mendegradasi warna rhodamin-B dengan hasil yang tepat. b. Menyelidiki dan mengidentifikasi bahwa anion anorganik dapat mempercepat degradasi Rhodamin-B yang menggunakan fotokatalisis Bentonit TiO2 1.4 Manfaat a. Dapat mengatasi limbah zat warna Rhodamin-B b. Dapat mengehui bagaimana proses dan kinerja ion persulfat dalam mempercepat 1.5 Definisi Operasional Untuk menghindari kerancuan dalam memberikan pengertian pada kata-kata yang digunakan, maka penulis memberikan definisi sebagai berikut : 1. Variabel kontrol : Karena penyinaran dapat mempengaruhi degradasi zat warna, maka penelitian ini menggunakan lampu UV merk Sankyo 10 watt 352 nm 2. Variabel bebas : TiO2- bentonit dikalsinasi pada suhu 400-500 oC selama 5 jam. 3. Variabel respon : hasil degradasi dari zat warna rhodamin-B dijadikan dalam bentuk persentase.

Rizani Eka Ariska / KB2011 / 113234209

Draf Proposal Metedologi Penelitian

1.6 Asumsi a) Pada penelitian ini diasumsikan bahwa ion persulfat dapat mendegradasi zat warna rhodamin-B dengan maksimal b) Pada penelitian ini diasumsikan bahwa ion persulfat adalah anion anorganik, tapi tidak semua anion anorganik dapat mengoptimalkan degradasi zat warna rhodamin-B c) Pada penelitian ini diasumsikan bahwa Rhodamin-B adalah zat warna, dan semua zat warna dapat didegradasi menggunakan fotokatalisis TiO2-bentonit dengan

ditambahkan ion persulfat.

Rizani Eka Ariska / KB2011 / 113234209

Draf Proposal Metedologi Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rhodamin-B 2.3 Degradasi 2.3 Faktor faktor yang mempengaruhi degradasi 2.4 Katalis TiO2 2.5 Pengaruh Ion Persulfat terhadap Degradasi 2.6 Pengaruh Lama Penyinaran terhadap Degradasi 2.7 Interaksi Ion Persulfat 2.8 Spektrofotometer UV-Vis

Rizani Eka Ariska / KB2011 / 113234209

Draf Proposal Metedologi Penelitian

2.8 Kerangka Konseptual

Rizani Eka Ariska / KB2011 / 113234209

Draf Proposal Metedologi Penelitian


Fakta : Limbah zat warna organik hasil produksi tekstil yang berbahaya bagi lingkungan karena bersifat karsiogenik

Rhodamin-B banyak digunakan dalam proses laboratorium dan sebagai pewarna dalam industri tekstil.

Harapan : Rhodamin-B bersifat karsinogenik dan mutagenik, sehingga perlu alternatif yang efektif untuk mendegradasi senyawa tersebut. Dapat memaksimalkan kinerja TiO2 dalam mendegradasi zat warna yang salah satunya adalah dengan mengimperasikannya pada bentonit. Yang mempengaruhi fotokatalisis adalah penambahan anion anorganik

Rumusan Masalah a. Apa saja yang mempengaruhi kinerja Bentonit TiO2 ? b. Bagaimana pengaruh penambahan Ion persulfat terhadap degradasi Rhodamin-B menggunakan fotokatalisis TiO2 bentonit ?

Teori :
Semikonduktor titanium oksida (TiO2) merupakan fotokatalis yang memiliki stabilitas termal cukup tinggi,kemampuannya dipergunakan berulang kali tanpa kehilangan aktivitas katalitiknya, dan tidak toksik. Oksidasi fotokatalisis dengan katalis semikonduktor dapat mendegradasi senyawa organik dengan mengubahnya menjadi CO2 dan H2O.

Penelitian terkait :
Berdasarkan penelitian Afifah, aktivitas fotokatalitik TiO2-bentonit lebih baik dibandingkan TiO2. Fotodegradasi dipengaruhi oleh pH, anion anorganik, garam, dan ion logam. Berdasarkan penelitian Febriana, laju optimum degradasi methyl orange menggunakan TiO2-bentonit dilakukan pada pH 4. Efisiensi degradasi limbah organik dipengaruhi oleh konsentrasi anion anorganik.

Pada degradasi zat warna organik menggunakan fotokatalisis TiO2 bentonit dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu pengaruh penambahan TiO2, pengaruh penyinaran, dan pengaruh penambahan anion anorganik

Dalam penelitian Pavlina dijelaskan bahwa impregnasi TiO2 pada lempung bentonit akan meningkatkan kestabilan thermal dan ukuran pori selanjutnya bentonit dikalsinasi pada temperatur 300 500oC.

Hipotesis Semakin banyak konsentrasi ion persulfat yang ditambahkan maka laju fotodegradasi Rhodamin-B semakin tinggi.

Rizani Eka Ariska / KB2011 / 113234209

Draf Proposal Metedologi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian true experiment berskala laboratorium. 3.2 Sampel Penelitian Sampel peda penelitian ini adalah Zat Warna 3.3 Populasi Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah Rhodamin-B 3.4 Hipotesis Semakin banyak konsentrasi ion persulfat yang ditambahkan maka laju fotodegradasi Rhodamin-B semakin tinggi. 3.5 Variabel Penelitian Variabel adalah operasional dari konsep. Variabel Antara Variabel antara : Variabel saat menuju kevariabel respon Variabel antara dalam percobaan ini : pH Reaksi Suhu Luas permukaan ion persulfat

Variabel Kontrol Variabel kontrol dalam percobaan ini : Lama penyinaran Lampu UV Volume S2O8- yang ditambahkan

Variabel Bebas Variabel bebas dalam percobaan ini : Konsentrasi S2O8 Variabel Respon Variabel Respon dalam percobaan ini :

Rizani Eka Ariska / KB2011 / 113234209

Draf Proposal Metedologi Penelitian Degradasi zat warna rhodamin-B

Variabel Moderator Variabel moderator : variabel yang tidak dapat dikendalikan. Variabel moderator dalam percobaan ini : Penyinaran berpengaruh pada degradasi rhodamin-B dan apabila terjadi lampu mati, maka hasil yang dihasilkan akan terganggu. Variabel Comfounding Variabel Comfounding : Variabel yang mempengaruhi tapi tidak dapat dikendalikan. Variabel comfounding dalam percobaan ini : Kontak foton untuk menghasilkan OH radikal.

3.6 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam 1 tahap dengan menguji pengauh konsentrasi ion persulfat terhadap degradasi Rhodamin-B atau disebut dengan Pre Post Test Control Group Design. Rancangan penelitian tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: O1 O2 O3

O1 O2 O3 Keterangan : O1 , O2 , O3 P1 , P2 , P3 O1 , O2 , O3

P1 P2 P3

= Degradasi mula mula tanpa perlakuan penambahan ion persulfat = Konsentrasi Ion Persulfat yang berbeda - beda = Degradasi setelah penambahan ion persulfat

3.6 Teknik Analis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah menggunakan teknik analisis data secara deskriptif kuantitatif untuk mengetahui pengaruh penambahan ion persulfat terhadap degradasi rhodamin-B menggunakan fotokatalisis TiO2 Bentonit.

Rizani Eka Ariska / KB2011 / 113234209

Draf Proposal Metedologi Penelitian

Rizani Eka Ariska / KB2011 / 113234209

Anda mungkin juga menyukai