Anda di halaman 1dari 17

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Pada dasarnya manusia dalam kehidupannya tidak bisa hidup dengan seenaknya sendiri atau sesuka sendiri, karena dalam kehidupan masyarakat terdapat aturan-aturan dimana aturan-aturan tersebut sesuai dengan norma-norma, nilai-nilai yang sesuai dengan kaidah yang berlaku di masyarakat,sehingga manusia atau individu memiliki moral yang baik, dapat bertindak dan berperilaku sesuai dengan norma-norma, nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat. Pentingnya mengetahui dan menerapkan secara nyata norma,nilai, dan kaidah-kaidah moral dalam bersosialisasi kehidupan di masyarakatmempunyai alasan pokok, yaitu salah satunya untuk kepentingan dirinya sendiri sebagai individu. Apabila individu tidak dapat menyesuaikan diri dan tingkah lakunya tidak sesuai dengan norma, nilai dan kaidah sosial yang terdapat dalam masyarakat maka dimanapun ia hidup tidak dapat diterima oleh masyarakat. Kita berharap bahwa individuindividu yang hidup mempunyai moral baik kemungkinan memiliki karakter moral individu yang baik juga dimana dapat mempengaruhi karakter moral masyarakat secara keseluruhan. Hanya manusialah yang dapat menghayati normanorma, serta nilai-nilai dalam kehidupannya sehingga manusia dapat menetapkan tingkah laku yang baik dan bersi at susila dan tingkah laku mana yang tidak baik dan bersi at tidak susila. !oral menyangkut sesuatu yang baik dan buruk pada perbuatan manusia sebagai manusia dalam kehidupan masyarakat. "leh karena itu, masalah moral melekat dalam kehidupan masyarakat dan terkadang menggelisahkan masyarakat.Perubahan pesat di banyak bidang menimbulkan banyak pertanyaan sekitar moral. #anyak orang merasa tidak punya pegangan lagi tentang norma kebaikan, terutama di bidang-bidang yang paling dilanda perubahan pesat.

1.$

%umusan !asalah Apa itu pengertian dari !oral& Apa cirri-ciri niali moral& #agaimana Hubungan manusia dengan moral& Apa saja problematika pembinaan moral& #agaimana upaya untuk mengembangkan moral& Apa 'ontoh kasus yang berhubungan dengan moral&

1.(

)ujuan *ntuk mengetahui pengertian dari !oral *ntuk mengetahui ciri-ciri nilai moral *ntuk mengetahui Hubungan manusia dengan moral *ntuk mengetahui problematika pembinaan moral *ntuk mengetahui upaya untuk mengembangkan moral *ntuk mengetahui 'ontoh kasus yang berhubungan dengan moral

BAB II PEMBAHASAN
2.1

Pengertian Moral !oral berasal dari sebuah kata yaitu !ores yang memiliki arti kebiasaan,

adat istiadat sedangkan sinonim kata !oral tersebut adalah +thos berasal dari bahasa ,unani yang berarti kebiasaan, adat,watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Kata moral dalam bahasa arab yaitu Akhla- jamak dari kata Khul- yang berarti tingkah laku atau budi pekerti, .edangkan dalam bahasa indonesia dikenal dengan istilah +tika, )atakrama, budi pekerti yang berkaitan dengan prilaku manusia. .eperti dijelaskan /agobert /. %uner bahwa istilah moral 01nggris2 seringkali digunakan untuk merujuk pada aturan-aturan, tingkah laku, dan kebiasaan individu atau kelompok, secara spesi ik kata moral atau akhlak dapat digunakan untuk menunjukkan arti tingkah laku manusia maupun aturan-aturan tentang tingkah laku manusia. !. Amin Abdullah misalnya, mengartikan moral sebagai aturan-aturan normati yang berlaku dalam masyarakat tertentu. 3ebih lanjut Amin Abdullah membedakan antara moral dan etika dimana moral merupakan tata nilai yang sudah jadi dan siap pakai sementara etika merupakan studi kritis terhadap moralitas, sehingga moral tidak lain adalah obyek material dari etika. Pengertian !oral 0#ahasa 3atin !oralitas2 adalah istilah manusia menyebut ke manusia atau orang lainnya dalam tindakan yang mempunyai nilai positi . !anusia yang tidak memiliki moral disebut amoral artinya dia tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positi di mata manusia lainnya. .ehingga moral adalah hal mutlak yang harus dimiliki oleh manusia. !oral secara ekplisit adalah hal-hal yang berhubungan dengan proses sosialisasi individu tanpa moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.

!oral dalam 4aman sekarang mempunyai nilai implisit karena banyak orang yang mempunyai moral atau sikap amoral itu dari sudut pandang yang sempit. !oral itu si at dasar yang diajarkan di sekolah-sekolah dan manusia harus mempunyai moral jika ia ingin dihormati oleh sesamanya. !oral adalah nilai keabsolutan dalam kehidupan bermasyarakat secara utuh. Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat. !oral adalah perbuatan, tingkah laku, ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya. !oral dalam istilah dipahami juga sebagai 5 012 prinsip hidup yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan buruk. 0$2 kemampuan untuk memahami perbedaan benar dan salah. 0(2 ajaran atau gambaran tentang tingkah laku yang baik. !oral ialah tingkah laku yang telah ditentukan oleh etika. )ingkah laku yang telah ditentukan oleh etika sama ada baik atau buruk dinamakan moral. !oral terbagi menjadi dua yaitu 5 a. #aik6 segala tingkah laku yang dikenal pasti oleh etika sebagai baik b. #uruk6 tingkah laku yang dikenal pasti oleh etika sebagai buruk. !oral juga diartikan sebagai ajaran baik dan buruk perbuatan dan kelakuan, akhlak, kewajiban, dan sebagainya. /alam moral didiatur segala perbuatan yang dinilai baik dan perlu dilakukan, dan suatu perbuatan yang dinilai tidak baik dan perlu dihindari. !oral berkaitan dengan kemampuan untuk membedakan antara perbuatan yang baik dan perbuatan yang salah. /engan demikian moral merupakan kendali dalam bertingkah laku. !oral dapat diukur secara subyekti dan obyekti . Kata hati atau hati nurani

memberikan ukuran yang subyekti , adapun norma memberikan ukuran yang obyekti . Apabila hati nurani ingin membisikan sesuatu yang benar, maka norma akan membantu mencari kebaikan moral. !oral merupakan sesuatu yang berkaitan dengan peraturan-peraturan masyarakat yang diwujudkan di luar kawalan individu. /orothy +mmet017872 mengatakan bahawa manusia bergantung kepada tatasusila, adat, kebiasaan masyarakat dan agama untuk membantu menilai tingkahlaku seseorang. !oral berkaitan dengan moralitas. !oralitas adalah sopan santun, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket atau sopan santun. !oralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa yang benar dan salah berdasarkan standar moral. !oralitas dapat berasal dari sumber tradisi atau adat, agama atau sebuah ideologi atau gabungan dari beberapa sumber. .tandar moral ialah standar yang berkaitan dengan persoalan yang dianggap mempunyai konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan otoritas kekuasaan, melebihi kepentingan sendiri, tidak memihak dan pelanggarannya diasosiasikan dengan perasaan bersalah, malu, menyesal, dan lain-lain.
2.2

Ciri-ciri nilai moral Berkaitan dengan tanggungjawa 9ilai moral berkaitan dengan pribadi manusia tetapi pribadi yang

a.

bertanggung jawab sehingga mengaki atkan orang akan mera!a er!ala" atau tidak er!ala" karena adan#a ra!a tanggung jawa ter!e ut$ Suatu moral "an#a i!a diwujudkan dalam %er uatan-%er uatan #ang !e%enu"n#a menjadi tanggungjawa orang #ang er!angkutan !e"ingga da%at dikatakan a"wa manu!ia meru%akan !um er nilain#a moral$ Manu!ia !endiri mem uat tingka" lakun#a menjadi aik atau uruk dari !udut moral dan itu tergantung dari ke e a!ann#a$ b. Berkaitan dengan "ati nurani .emua nilai minta untuk diakui dan diwujudkan dan !elalu mengandung !emacam undangan atau "im auan$ Nilai moral diwujudkan

ata! da!ar "im auan "ati nurani$Sala" !atu cirri k"a! niali moral adala" a"wa nilai ini menim ulkan !uara "ati nurani #ang kita ila mereme"kan atau menentang nilai-nilai moral dan memuji kita ila mewujudkan nialinilai moral$
c.

Mewaji kan 9ilai moral dan mewaji kan kita !ecara a !olute dan tidak da%at

ditawar-tawar$ 9ilai moral "aru! diakui dan direali!a!ikan$ &ewaji an a !olute #ang melekat %ada nilai-nilai moral era!al dari ken#ataan a"wa nilai-nilai itu erlaku agi manu!ia !e agai manu!ia !e"ingga niali moral erlaku juga untuk !eluru" manu!ia$&egagalan dalam melak!anakan nilai moral artin#a dengan merenda"kan manu!ia !e agai manu!ia dan menjatu"kan marta at kita !e agai manu!ia$
d. Ber!i'at 'ormal

9ilai :nilai walaupun merupakan niali tertinggi dari semua niali bukan berarti menduduki jenjang teratas dari hirarki nilai-nilai. 9ilai :nilai moral tidak membentuk suatu kawasan khusus yang terpisah dari nilai-nilai lainnya. /alam merealisasikan niali-nilai moral maka akan ikut serta niali-nilai lainnya dalam suatu tingkah laku moral. 1nilah yang disebut bahwa nilai moral bersi at ormal. ($) Hu ungan manu!ia dengan moral !asalah moral merupakan masalah kemanusiaan, jadi sudah sewajarnya apabila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara masalah moralitas menjadi masalah penting yang harus diperhatikan dalam rangka meningkatkan hubungan sosialnya dengan masyarakat sekitar yang merupakan realitas kehidupan yang harus dihadapi. Pada tahap awal pembentukan kepribadian misalnya, seorang bayi mulai mempelajari pola perilaku yang berlaku dalam masyarakat dengan cara mengadakan hubungan dengan orang lain. /alam hal ini pertama-tama dengan orang tua dan saudara-saudaranya. 3ambat laun setelah menjadi anak-anak dia mulai membedakan dirinya dengan orang lain. /ia mulai menyadari perbuatan

yang boleh dilakukan dan yang tidak. #ila ia melakukan perbuatan yang benar dia akan disukai oleh lingkungan dan bi;la berbuat salah dia akan ditegur. )ahap demi tahap seorang anak akan mempunyai konsep tentang dirinya, kesadaran itu dapat diamati dari tingkah laku dalam interaksinya dengan lingkungan. !aka dalam proses interaksi tersebut diperlukan nilai-nilai moral sebagai petunjuk arah, cara ber ikir, berprasaan dan bertindak serta panduan menentukan pilihan dan juga sebagai sarana untuk menimbang penilaian masyarakat terhadap sebuah tindakan yang akan diambil, dan nilai-nilai moralitas juga penting untuk menjaga rasa solidaritas di kalangan kelompok atau masyarakat serta dapat menjadi benteng perlindungan atau penjaga stabilitas budaya kelompok atau masyarakat tertentu. !oral memiliki arti yang hampir sama dengan etika. +tika berasal dari bahasa kuno yang berarti ethos dalam bentuk tunggal ethos memiliki banyak arti yaitu tempat tinggal biasa, padang rumput, kebiasaan, adat, watak sikap , dan caraber iki. /alam bentuk jamak ethos 0ta etha2 yang artinya adat kebiasaan. !oral berasal dari bahasa latin yaitu mos 0jamaknya mores2 yang berarti adat, cara, dan tempat tinggal. /engan demikian secara etismologi kedua kata tersebut bermakna sama hanya asal asul bahasanya yang berbeda dimana etika dari bahasa yunani sementara moral dari bahasa latin. !oral yang pengertiaannya sama dengan etika dalam makna nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. /alam ilmu ilsa at moral banyak unsur yang dikaji secara kritis, di landasi rasionalitas manusia seperti si at hakiki manusia, prinsip kebaikan, pertimbangan etis dalam pengambilan keputusan terhadap sesuatu dan sebagainya. !oral lebih kepada si at aplikati yaitu berupa nasehat tentang hal-hal yang baik. Ada beberapa unsur dari kaidah moral yaitu 5 *$ Hati Nurani Meru%akan 'enomena moral #ang !angat "akiki

Hati nurani merupakan penghayatan tentang baik atau buruk mengenai perilaku manusia dan hati nurani ini selalu dihubunngkan dengan kesadaran manusia dan selalu terkait dalam dengan situasi kongkret. /engan hati nurani manusia akan sanggup merer leksikan dirinya terutama dalam mengenai dirinya sendiri atau juga mengenal orang. ($ &e e a!an dan tanggung jawa Kebebasan adalah milik individu yang sangat hakiki dan manusiawi dan karena manusia pada dasar nya adalah makhluk bebas. )etapi didalam kebebasan itu juga terbatas karena tidak boleh bersinggungan dengan kebebasan orang lain ketika mereka melakukan interaksi. <adi, manusia itu adalah makhluk bebas yang dibatasi oleh lingkungannya sebagai akibat tidak mampunya ia untuk hidup sendiri.

)$

Nilai dan Norma Moral 9ilai dan moral akan muncul ketika berada pada orang lain dan ia akan

bergabung dengan nilai lain seperti agama, hukum, dan budaya. 9ilai moral terkait dalam tanggung jawab seseorang. /alam kaitannya dengan pengamalan nilai-nilai, maka moral merupakan kontrol dalam bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai hidup yang dimaksud. !isalnya dalam pengamalan nilai hidup tenggang rasa, dalam perilaku seseorang akan selalu memperhatikan perasaan orang lain dan dapat membedakan tindakan yang benar dan yang salah. !anusia diharapkan mengganti konsep-konsep moral yang berlaku umum dan merumuskannya ke dalam kode moral yang akan ber ungsi sebagai pedoman bagi perilakunya. !ichel 0dalam .unaryo.$==$51812 mengemukakan lima perubahan dasar dalam moral yang harus dilakukan , yaitu5

12 Pandangan moral individu makin lama makin menjadi abstrak. $2 Keyakinan moral lebih terpusat pada apa yan benar dan kurang pada apa yang salah. Keadilan muncul sebagai kekuatan moral yang dominan. (2 Penilaian moral menjadi semakin kogniti . Hal ini mendorong manusia lebih berani mengambil keputusan terhadap berbagai masalah moral yang dihadapinya. >2 Penilaian moral menjadi egosentris. ?2 Penilaian moral secara psikologis menjadi lebih mahal dalam arti bahwa penilaian moral merupakan bahan emosi danmenimbulkan ketegangan emosi. /i dalam masyarakat yang kompleks,pencampuran nilai dan norma dari luar masyarakat tidak mungkin dihindari. Ada ( ciri menonjol dalam masyarakat modern yaitu a$ Adan#a Plurali!me Moral Perkembangan teknologi komunikasi suka menyebabkan terjadi persentuhan nilai dan norma dari masyarakat lain yang belum tentu sejalan dengan norma dan nilai yang di anut dalm masyarakat kita sendiri. #egitu juga dengan berkembangnya transportasi yang modern telah menyebabkan terjadinya mobilitas yang begitu tinggi. Kondisi ini menyebabkan hadirnya kemajemukkan nilai dan norma dalam setiap bidang kehidupan. 'ontohnya tentang homo seksual dan ponogra i. $ Adan#a %er!oalan moral aru #ang tak terduga Perkembangan ilmu dan teknologi ini tidak selalu membawa keberuntungan bagi kehidupan manusia apabila tidak berpedoman pada nilai dan norma agama serta sosial. Pada ilmu kedokteran misalnya tentang masalah kloning atau tentang kehamilan yang disebabkan teknik pembuahan diluar rahim yang kemudian di tanamkan dalam rahim yang berdampak penyewaan rahim dan juga tentang eksperimen untuk penyembuhan penyakit al4heimer dengnan jaringan embrio yang di peroleh melalui abortus0bisa sengaja atau spontan2.

c$ Adan#a ke%edulian moral #ang uni+er!al Pada tingkat internasional telah muncul gerakan-gerakan perjuangan moral, baik terorganisir atau tidak. @erakan perjuangan moral terorganisir dan bersi at universal. !asalah lingkungan hidup juga menandai adanya gerakan moral universal dimana semua manusia peduli akan pemeliharaan lingkungan hidup.

($,

Pro lematika Pem inaan Nilai Moral Pengaruh Kehidupan Keluarga dalam Pembinaan 9ilai !oral Persoalan merosotnya intensitas interaksi dalam keluarga, serta terputusnya

komunikasi yang harmonis antara orang tua dengan anak, mengakibatkan merosotnya ungsi keluarga dalam pembinaan nilai moral anak. Keluarga bisa jadi tidak lagi menjadi tempat untuk memperjelas nilai yang harus dipegang bahkan sebaliknya menambah kebingungan nilai bagi si anak.

Pengaruh )eman .ebaya )erhadap Pembinaan 9ilai !oral .etiap orang yang menjadi teman anak akan menampilkan kebiasaan yang

dimilikinya, pengaruh pertemanan ini akan berdampak positi jika isu dan kebiasaan teman itu positi juga, sebaliknya akan berpengaruh negati jika sikap dan tabiat yang ditampikan memang buruk, jadi diperlukan pula pendampingan orang tua dalam tindakan anak-anaknya, terutama bagi para orang tua yang memiliki anak yang masih di bawah umur.

Pengaruh Aigur "toritas )erhadap Perkembangan 9ilai !oral 1ndividu "rang dewasa mempunyai pemikiran bahwa ungsi utama dalam menjalin

hubungan dengan anak-anak adalah memberi tahu sesuatu kepada mereka

memberi tahu apa yang harus mereka lakukan, kapan waktu yang tepat untuk melakukannya, di mana harus dilakukan, seberapa sering harus melakukan, dan juga kapan harus mengakhirinya. 1tulah sebabnya seorang igur otoritas 0bisa juga seorang public igure2 sangat berpengaruh dalam perkembangan nilai moral.

Pengaruh !edia Komunikasi )erhadap Perkembangan 9ilai !oral .etiap orang berharap pentingnya memerhatikan perkembangan nilai anak-

anak. "leh karena itu dalam media komunikasi mutakhir tentu akan mengembangkan suatu pandangan hidup yang ter okus sehingga memberikan stabilitas nilai pada anak. 9amun ketika anak dipenuhi oleh kebingungan nilai, maka institusi pendidikan perlu mengupayakan jalan keluar bagi peserta didiknya dengan pendekatan klari ikasi nilai.

Pengaruh "tak atau #erpikir )erhadap Perkembangan 9ilai !oral Pendidikan tentang nilai moral yang menggunakan pendekatan berpikir dan

lebih berorientasi pada upaya-upaya untuk mengklari ikasi nilai moral sangat dimungkinkan bila melihat eratnya hubungan antara berpikir dengan nilai itu sendiri, meskipun diakui bahwa ada pendekatan lain dalam pendidikan nilai yang memiliki orientasi yang berbeda.

Pengaruh 1n ormasi )erhadap Perkembangan 9ilai !oral !unculnya berbagai in ormasi, apalagi bila in ormasi itu sama kuatnya

maka akan mempengaruhi disonansi kogniti yang sama, misalnya saja pengaruh tuntutan teman sebaya dengan tuntutan aturan keluarga dan aturan agama akan menjadi kon lik internal pada individu yang akhirnya akan menimbulkan kebingungan nilai bagi individu tersebut.

Kehidupan moral merupakan problematik yang pokok pada. !aka perlu kiranya untuk meninjau perkembangan moralitas, untuk dapat menduduki tempat yang sangat penting.

($- U%a#a mengem angkan nilai dan moral Perwujudan nilai, moral, dan sikap tidak terjadi dengan sendirinya dan tidak semua individu mencapai tingkat perkembangan moral seperti yang diharapkan. Adapun upaya yang dapat dilakukan dalam mengembangkan nilai, moral, dan sikap adalah sebagai berikut5 12 !enciptakan komunikasi. /alam komunikasi didahului dengan pemberian in ormasi tentang nilai dan moral. Anak tidak pasi mendengarkan dari orang dewasa, bagaimana seseorang harus bertingkah laku sesuai dengan norma dan nilai moral, tetapi anak-anak harus dirangsang supaya lebih akti . Hendaknya ada upaya untuk mengikutsertakan remaja dalam beberapa pembicaraan dan dalam pengambilan keputusan keluarga, sedangkan dalam kelompok sebaya, remaja turut serta akti dalam tanggung jawab dan penentuan maupunkeputusan kelompok. /i sekolah remaja hendaknya diberi kesempatan berpartisipasi untuk mengembangkan aspek moral misalnya dalam kerja kelompok, sehingga dia belajar tidakmelakukan sesuatu yang akan merugikan orang lain karena hal itu tidak sesuai dengan nilai dan norma moral. !empelajari nilai memerlukan kesempatan untuk diterima dan diresapkan sebelum menjadi bagian integral dari tingkah laku seseorang. .elanjutnya, nilai-nilai yang dipelajari akan berkembang dalam konteks kehidupan bersama. $2 !enciptakan iklim yang sesuai .eseorang yang mempelajari nilai hidup tertentu dan moral, kemudian berhasil memiliki sikap dan tingkah laku sebagai pencerminan nilai hidup itu umumnya adalah seorang yang hidup dalam lingkungan yang positi , jujur, dan konsekuen mendukung bentuk tingkah laku yang merupakan pencerminan nilai hodup tersebut. 1ni berarti abahwa usaha pengembangan tingkah laku nilai hidup

hendaknya tidak hanya mengutamakan pendekatan intelektual semata tetapi memerlukan lingkungan yang kondusi di mana aktor- aktor lingkungan itu sendiri merupakan penjelmaan yang kongkrit dari nilai hidup tersebut. Karena lingkungan merulakan aktor yang cukup luas dan sangat bervariasi, maka tampaknya yang perlu diperhatikan adalah lingkungan sosial terdekat yang terutama terdiri dari mereka yang ber ungsi sebagai pendidik dan pembina yaitu orang tua dan guru. Para remaja sering bersikap kritis, menentang nilai dan dasar hidup orang tua dan orang dewasa lainya. 1ni tidak berarti mengurangi kebutuhan mereka akan suatu sistem nilai yang tetap dan memberi rasa aman kepada remaja. !ereka tetap mengingatkan suautu sistem nilai yang akan menjadi pegangan dan petunjuk bagi perilaku mereka. Karena itu, orang tua dan guru serta orang dewasa lainnya perlu memberi model atau contoh perilaku yang merupakan perwujudan nilai yang diperjuangkan. *sia remaja, moral merupakan suatu kebutuhan tersendiri oleh karena itu mereka sedang dalam keadaan membutuhkan pedoman atau petunjuk dalam rangka mencari jalannya sendiri. Pedoman ini juga untuk menumbuhkan identitas dirinya, menuju kepribadian yang matang dan menghindarkan diri dari kon likkon lik peran yang selalu terjadi dalam masa transisi ini. 9ilai-nilai keagamaan perlu mendapat perhatian, karena agama juga mengajarkan tingkah laku yang baik dan buruk sehingga secara psikologis berpedoman kepada agama juga mengajarkan tingkah laku yang baik dan buruk, sehingga secara psikologis berpedoman kepada agama. Akhirnya, lingkungan yang lebih bersi at mengajak, mengundang, atau memberi kesempatan, akan lebih e ekti dari pada lingkungan yang ditandai dengan larangan-larangan dan peraturan yang serba membatasi. ($. Conto" ka!u! #ang er"u ungan dengan moral 1. .eorang anak yang menonton video porno. Ada $ aktor yang

mempengaruhi,baik linkungan internal maupun lingkungan eksternal.Akan tetapi

yang sering terjadi lebih besar dipengaruhi oleh lingkungan eksternal..eperti halnya dipengaruhi oleh pergaulan dengan sesama teman..eharusnya orang tua dapat lebih berperan dalam mengarahkan proses pendidikan moral anaknya dan tidak bisa di serahkan sepenuhnya kepada pihak sekolah 0lingkungan eksternal2.<ika orang tua ikut berperan,maka perkembangan anak dapat terkontrol dengan baik tanpa ada penyimpangan-penyimpangan moral dalam kepribadian anak tersebut. $. Akhir-akhir ini,dunia sudah tak lagi normal. Pengaruh teknologi terhadap

hidup sangat besar, hingga membuat semua orang yang saya lihat serasa menjadi tak waras dan tak punya adab lagi. )eknologi komunikasi terutama. Akibat berkembang pesatnya teknologi komunikasi, manusia banyak yang berubah menjadi tak beradab. /i chanel televisi misalnya, banyak channel )B yang bingung mengorbitkan artisnya. contohnya, membuat berbagai tayangan reality show yang sangat membosankan. +ntah itu bertajuk duet maut, atau apapun yang melibatkan artis dan orang tuanya. Artis-artis yang bukan ahli di bidang menyanyi dipaksa untuk berjoget dangdut, setiap malam, dari pukul 17.== hingga sekitar pukul $$.==. Hal ini diperparah oleh penampilan orang tua artis berjoget dangdut, leak leok sana sini. Ada eksplotiasi manusia dalam acara ini. "rang tua yang mestinya memberi contoh yang baik malah menjadi radaC-radaC gila. !ungkin demi ketenaran sang anak..ebenarnya lebih kasihan pada anak kecil yang mestinya disuguhi oleh tontonan yang menuntun moral. #ukan justru tontonan yang seperti itu. 3ain lagi halnya dengan handphone,sekarang dengan seenaknya orang meninggalkan teman pembicaraan tanpa i4in untuk menerima telepon. #ahkan dalam rapat-rapat penting pun selalu ada gangguan dari teknologi ini. Handphone mengurangi adab kita. .emoga kita tidak menjadi korban teknologi, mengorbankan adab dan etika karena teknologi. (. !embunuh dengan sengaja adalah pembunuhan yang telah direncanakan dengan memakai alat yang biasanya mematikan. /ikatakan seseorang membunuh dengan sengaja apabila pembunuh tersebut 5 #aligh, !empunyai niatDrencana

untuk membunuh,memakai alat yang mematikan.Pembunuhan dengan sengaja antara lain dengan membacok korban, menembak dengan senjata api, memukul dengan benda keras, menggilas dengan mobil, mengalirkan listrik ke tubuh korban dan sebagainya.

'ontohnya pembunuhan berantai yang dilakukan oleh ryan

#A# 111 P+9*)*P (.1 Kesimpulan !oral adalah perbuatan, tingkah laku, ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia. Apabila yang dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang berlaku di masyarakat tersebut dan dapat diterima serta menyenangkan lingkungan masyarakatnya, maka orang itu dinilai mempunyai moral yang baik, begitu juga sebaliknya. !anusia dan moral adalah suatu hal yang saling berkaitan dan saling menunjang. .ebagai warga negara kita perlu mempelajari, menghayati dan melaksanakan dengan ikhlas mengenai moral agar terjadi keselarasan dan harmoni kehidupan.

/AA)A% P*.)AKA !usto a, Ahmad. 1777. 1lmu #udaya /asar. 'B Pustaka .etia. #andung. /jahir,,ulia dkk.$=1=.1lmu .osial #udaya /asar. .useno,Arans !argnis.$==1.Kuasa dan moral, 'etakan kelima,<akarta6@ramedia @untur. $==7. Perkembangan !oral 0"nline2 httpDD perkembangan !oral,gntur 5html, /iakses =1 April $=1= Anonim a. $==7. Perkembangan !oral !oral.com, diakses 1 April $=1= http5DDbambang17;;.wordpress.comD$==7D=>D1(Dmanusia-nilai-moral-dan-hukumD http5DDhanstoe.wordpress.comD$==7D=$D$1Dproblematika-nilai-moral-dan-hukumdalam-masyarakatD 0"nline 2 http5DD Perkembangan

Anda mungkin juga menyukai