Anda di halaman 1dari 5

1A Jelaskan pengertian Pancasila secara Etimologis !

Secara etimologis istilah Pancasila itu berasal dari bahasa Sansekerta dari India. Pada awalnya kata Pancasila terdapat di kepustakaan Budha di India yang intinya mengenai ajaran moral dalam ajaran Budha. panca artinya lima syila artinya batu sendi, alas, atau dasar syiila artinya peraturan tingkah laku yang baik, yang penting atau yang senonoh Melalui penyebaran agama Budha dan Hindu di Indonesia ajaran moral tersebut diadopsi kepustakaan jawa sehingga Pancasila dalam bahasa Indonesia secara Etimologis berarti dasar yang memiliki lima unsur yang tersirat ajaran moral. B Pengertian Pancasila Secara Historis Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno berpidato tanpa teks mengenai rumusan Pancasila sebagao dasar negara. Pada tanggal 17 agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaan, kemudian keesokan harinya 18 Agustus 1945 disahkan UUD 1945 termasuk pembukaannya dimana didalamnya terdapat rumusan 5 prinsip sebagai dasar negara yang diberi nama Pancasila. Sejak saat itulah Pancasila menjadi bahasa Indonesia yang umum. Jadi walaupun pada alinea ke-4 pembukaan UUD 1945 tidak termuat istilah Pancasila namun yang dimaksud dasar negara RI adalah disebut istilah Pancasila hal ini didasarkan interpretasi (penjabaran) historis terutama dalam rangka pembentukan rumusan dasar negara.
D Dasar Hukum Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di PT 1. UU No.2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. PP No.60 Tahun 1999 Tentang Pendidikan Tinggi, 3. Surat Keputusan Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 38 / DIKTI / Kep./2002 yang merupakan penyempurnaan lebih lanjut dari Keputusan Dirjen DIKTI No. 265/ DIKTI/ Kep/ 2000 dan Surat Keputusan Dirjen DIKTI No. 356/ DIKTI/ Kep/ 1995 4 pasal 31 UUD 1945 : 5 UU RI No. 20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS : E Tujuan Pendidikan Pancasila Tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi adalah agar mahasiswa mampu :

1. Memahami, menganalisis dan menjawab masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya dan konsisten dengan cita-cita yang digariskan dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945 2. Menghayatii filsafat dan tata nilai filsafat Pancasila, sehingga menjiwai tingkah lakunya selaku warga negara Republik Indonesia. 3. Menjadi warganegara yang memiliki kesadaran kebangsaan yang tinggi dan sikap tanggungjawab sebagai Warga Negara Indonesia. 4 Berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 5 mampu menjawab masalah yang dihadapi oleh bangsa Indonesia secara berkesinambungan dan konsistan berdasarkan cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. 2 A Pengertian Pancasila sebagai dasar negara NKRI diperoleh dari alinea keempat Pembukaan UUD 1945 dan sebagaimana tertuang dalam Memorandum DPR-GR 9 Juni 1966 yang menandaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama rakyat Indonesia menjadi dasar negara Republik Indonesia. Menjadi dasar untuk aktivitas Negara dan pembangunan yang dilaksanakan di Negara berdasarkan paraturan perundang undangan yang merupakan penjabaran dan prinsip dalam Pancasila dan UUD 1945 B Pengertian Pancasila sebagai konsesus nasiona adaah pancasila tidak bisa dianut secara keseluruhan oleh negara manapun karena pancasila adalah merupakan gambaran cita-cita bangsa Indonesia yang memiliki nilai historis yang tinggi. C Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia yang diyakini kebaikan dan kebenarannya dan sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia. D Pancasial Sebagai Kepribadian Bangsa : Pancasila sebagai kepribadian bangsa erat kaitanya dengan keragaman budaya, adat istiadat, religius bangsa seperti masyakarat yang merupkan kepribadian bangsa yaitu adanya pengakuan atas tuhan, dalam menyelesaikan suatu masalah selalu bermusyawarar untuk mencpai kata mufakat, saling hormat menghormati orang lain, meletakan kepentingan golongan di atas kepentingan pribadi, serta selalu bersikap adil untuk mencapai tujuan bersama. E sebagai petunjuk dalam kehidupan sehar-hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun perilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai-nilai luhur pancasila.Dalam pandangan hidup bangsa terkandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan,terkandung pula dasar pikiran terdalam dan gagasan mengenai wujud kehidupan yang dianggap baik. Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara merupakan tolak ukur bagi bangsa Indonesia dalam merumuskan amanat dan cita-cita bangsa dan cita- cita pendahulu kita.

Tujuan nasional bangsa Indonesia adalah 1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia 2. Memajukan kesejahteraan umum 3. Mencerdaskan kehidupan bangsa 4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social

3 A nilai dasar Pancasila adalah nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, nilai kerakyatan, dan nilai keadilan.

C Nilai Instrumental adalah penjabaran dari nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD
1945 dalam peraturan perundang-undangan yang lain D 5 fungsi nilai dasar dalam Pancasila 1 Pancasila adalah sebagai Dasar Negara 2. Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan negara, yaitu mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila. 3. Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan pedoman bagi Bangsa Indonesia dalam mencapai kesejahteraan. 4. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia 5 Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia E 1 Nilai instrumental dapat mewujudkan nilai umum menjadi konkret dan sesuai dengan perkembangan 4 A sila ke-5 tersebut terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan Negara sebagai tujuan dalam hidup bersama.Maka di dalam sila ke-5 tersebut terkandung nilai keadilan yang harus terwujud dalam kehidupan bersama (kehidupan sosial). B 4 Hakekat

1 erwujudan keadilan social dalm kehidupan sosial atau kemasyarakatan meliputi seluruh rakyat Indonesia. 2 Keadailan dalam kehidupan sosial meliputi bidang-bidang ideology, politik, ekonomi, sosial kebudayaan dan pertahanan keamanan nasional. 3 Cita-cita masyarakat adail makmur, material,dan spiritual yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. 4 Keseimbangan antara hak dan kewajiban dan menghormati hak orang lain. 5 Cinta akan kemajuan dan pembangunan.

C Sesuai dengan paradigma pancasila dalam pembangunan ekonomi maka sistem dan pembangunan ekonomi berpijak pada nilai moral daripada pancasila. Secara khusus, sistem ekonomi harus mendasarkan pada dasar moralitas ketuhanan (sila I Pancasila) dan kemanusiaan ( sila II Pancasila). D Manusia Indonesia selaku warga negara harus ditempatkan sebagai subjek atau pelaku politik bukan sekadar objek politik. Pancasila bertolak dari kodrat manusia maka pembangunan politik harus dapat meningkatkan harkat dan martabat manusia. Sistem politik Indonesia yang bertolak dari manusia sebagai subjek harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat. Kekuasaan adalah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

E Sebagai sumber dari segala sumber hukum yang mengatur secara konstitusional negara Republik Indonesia serta seluruh unsur-unsurnya yaitu rakyat, wilayah dan pemerintah. 5 A Negara Pancasila adalah Negara Kebangsaan yang Berketuhanan Yang Maha Esa
Setiap individu yang hidup dalam suatu bangsa adalah sebagai makhluk Tuhan maka bangsa dan negara sebagai totalitas yang integral adalah berketuhanan, demikian pula setiap warganya juga berKetuhanan yang Maha Esa.

1. Memiliki Wilayah 2. Memiliki Rakyat 3. Pemerintahan Yang Berdaulat 4. Pengakuan Dari Negara Lain 5 Kesanggupan berhubungan dengan negara lain

C Dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa, pola pikir, sikap dan tidak bangsa Indonesia mengacu pada prinsip yang terkandung di dalamnya. Prinsip Kemanusiaan yang Adil dan Beradab memberikan acuan bahwa dalam olah fikir, olah rasa, dan olah tindak, manusia selalu mendudukkan manusia lain sebagai mitra, sesuai dengan harkat dan martabatnya. prinsip Persatuan Indonesia, pola fikir, sikap dan tindak bangsa Indonesia selalu mengacu bahwa negara Indonesia merupakan negara kesatuan dari Sabang sampai Merauke.

Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, memberikan petunjuk dalam berfikir, bersikap dan bertingkahlaku bahwa yang berdaulat dalam negara Republik Indonesia adalah seluruh rakyat, sehingga rakyat harus didudukkan secara terhormat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Prinsip Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia memberikan acuan bagi olah fikir, olah sikap dan olah tindak bahwa yang ingin diwujudkan dengan adanya negara Republik Indonesia adalah kesejahteraan lahir dan batin bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.

D Hubungan negara dengan agama menurut negara pancasila adalah sebagai berikut: a. negara adalah berdasar atas ketuhanan yang maha esa. b. bangsa indonesia adalah sebagai bangsa yang berketuhanan yang maha esa. c. tidak ada tempat bagi atheisme dan sekulerisme karena hakekatnya manusia berkedudukan kodrat sebagai mahluk tuhan. d. tidak ada tempat pertentangan agama, golongan agama, antar dan inter pemeluk agama serta antar pemeluk agama. e. tidak ada tempat bagi pemaksaan agama karena ketaqwaan itu bukan hasil paksaan siapapun juga. f. oleh karena itu harus memberikan toleransi terhadap orang lain dalam menjalankan agama dan negara. g. segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara harus sesuai dengan nilai-nilai ketuhanan yang maha esa terutama norma-norma hukum positif maupun norma moral baik moral negara maupun moral para penyelenggara negara. E 4 Cita-cita Bangsa Indonesia mewujudkan negara yang 1. Merdeka, 2. Bersatu, 3. berdaulat, 4. adil
dan 5. makmur.

Anda mungkin juga menyukai

  • Soal 3
    Soal 3
    Dokumen3 halaman
    Soal 3
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Kode Etik Pilkada
    Kode Etik Pilkada
    Dokumen1 halaman
    Kode Etik Pilkada
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Nilai Ezaa
    Nilai Ezaa
    Dokumen2 halaman
    Nilai Ezaa
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • MEMBANGUN NILAI KONSUMEN
    MEMBANGUN NILAI KONSUMEN
    Dokumen26 halaman
    MEMBANGUN NILAI KONSUMEN
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Kasus
    Kasus
    Dokumen2 halaman
    Kasus
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Hummbis
    Hummbis
    Dokumen3 halaman
    Hummbis
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Karya Tulis Intan Trinurdianti Teller
    Karya Tulis Intan Trinurdianti Teller
    Dokumen20 halaman
    Karya Tulis Intan Trinurdianti Teller
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Kode Etik Pilkada
    Kode Etik Pilkada
    Dokumen2 halaman
    Kode Etik Pilkada
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Elastisitas
    Elastisitas
    Dokumen45 halaman
    Elastisitas
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Pert 1 Pengantar ASP
    Pert 1 Pengantar ASP
    Dokumen11 halaman
    Pert 1 Pengantar ASP
    cvprian
    Belum ada peringkat
  • Tugas PB Intan, Yeyen, Melda
    Tugas PB Intan, Yeyen, Melda
    Dokumen25 halaman
    Tugas PB Intan, Yeyen, Melda
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Matematika
    Matematika
    Dokumen1 halaman
    Matematika
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Bentuk-Bentuk Perusahaan
    Bentuk-Bentuk Perusahaan
    Dokumen7 halaman
    Bentuk-Bentuk Perusahaan
    Mañuel É Prasetiyo
    Belum ada peringkat
  • Rang Kuman
    Rang Kuman
    Dokumen36 halaman
    Rang Kuman
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Soshum
    Soshum
    Dokumen11 halaman
    Soshum
    Intan K-Lovers
    100% (1)
  • Proposal Bisnis
    Proposal Bisnis
    Dokumen2 halaman
    Proposal Bisnis
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Proposal Bisnis
    Proposal Bisnis
    Dokumen2 halaman
    Proposal Bisnis
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Agama
    Agama
    Dokumen1 halaman
    Agama
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat
  • Esai
    Esai
    Dokumen11 halaman
    Esai
    Intan K-Lovers
    Belum ada peringkat