Anda di halaman 1dari 8

KU 2071 PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

PEMILU DI BALI

Kelompok : 01
Aggota Kelompok : Saniy Shabrina 13111060
Meitha Anindya 13112002
Ars Vita Islamia A 13112099
Rika Yolanda Y 13112140
Ainur Rohmah 13112141













Program Studi Teknik Mesin
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara
Institur Teknologi Bandung
2014
DAFTAR PARTAI PESERTA PEMILU TAHUN 2014 DI PROVINSI BALI
1. Partai Nasional Demokrat (Partai Nasdem)
2. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
3. Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
4. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
5. Partai Golongan Karya (Partai Golkar)
6. Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra)
7. Partai Demokrat
8. Partai Amanat Nasional (PAN)
9. Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
10. Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)
11. Partai Bulan Bintang (PBB)
12. Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)

KAMPANYE PARTAI POLITIK DI BALI
Partai politik dan calon anggota dewan perwakilan daerah dari Bali akan memanfaatkan 12 hari masa
kampanye dari 21 hari yang tersedia dalam jadwal rapat umum secara nasional.
Dari sembilan zona di Bali akan dibagi menjadi empat zona kampanye dengan rata-rata setiap zona
kampanye melingkupi dua hingga tiga kabupaten. Yaitu :
1. Zona I : Kota Denpasar dan Kabupaten Gianyar
2. Zona II : Kabupaten Badung dan Tabanan
3. Zona III : Kabupaten Jembrana dan Buleleng
4. Zona IV : Kabupaten Bangli, Klungkung, dan Karangasem
Dalam 12 hari dari 21 hari yang disediakan, partai politik akan mendapatkan empat kali kesempatan
untuk mengadakan kampanye secara umum. Untuk setiap zona-zona yang telah disediakan, masing-
masing parpol ini akan diberikan jatah satu kali kampanye di setiap zona.
Ada tujuh hal yang dilarang pada saat kampanye terbuka atau rapat umum di Bali, yakni :
1. Mempersoalkan Dasar Negara
2. Mempersoalkan UUD 1945
3. Mempersoalkan bentuk NKRI
4. Membawa atribut partai lain/ peserta pemilu lain
5. Menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat
6. Membahayakan keutuhan NKRI
7. Menghina seseorang, agama, ras, suku, golongan, calon dan peserta lain
Kampanye rapat umum akan dibuka dengan kampanye damai pada Minggu (15 Maret) lalu, dengan
karnaval sepedea hias dari Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandi, Renon menuju ke Taman
Budaya Denpasar.
Pada saat nyepi, semua partai politik di larang untuk mengadakan kampanye di Bali. Karena masyarakat
Bali sedang melaksanakan hari kebesarannya, maka untuk keadilan, pemerintah Indonesia menggeser
tanggal pelaksanaan kampanyenya. Keputusan ini diambil setelah melangsungkan pembicaraan dengan
sejumlah pihak terkait, seperti Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) di Bali, Forum Kerukunan Umat
Beragama (FKUB), Pemprov serta aparat keamanan setempat.
Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1936 jatuh pada 31 Maret, tetapi tiga hari sebelumnya sudah
dilakukan rangkaian kegiataan keagamaan umat Hindu, yaitu penyucian simbol-simbol keagamaan di
laut. Selama rangkaian upacara keagamaan tersebut, KPU bersama tokoh adat dan Pemprov Bali sepakat
tidak boleh ada kegiatan politik mewarnai kekhusyukan umat Hindu di Bali.
Pada pemilu yang diselenggarakan tahun 2014 ini di Bali, KPU melakukan segala macam bentuk
sosialisasi ke kampus-kampus terutama di Denpasar. Sebelumnya, KPU juga melaksanakan sosialisasi ke
SMU / SMK. Dengan tetap fokus pada materi sosialisasi mengenai tanggal dan hari pemungutan suara,
mengenali jenis-jenis surat suara yang akan digunakan, cara-cara mencoblos yang benar, serta mengajak
para pemilih pemula agar menjadi pemilih yang cerdas, Widhiasthini (Ketua Divisi Sosialisasi), juga
membagikan modul Pemlu untuk Pemilih Pemula dan Pemilih Perempuan serta membagikan souvenir-
souvenir bagi para mahasiswa yang ada.
Kegiatan ini sangat disambut baik oleh para mahasiswa yang masih tergolong Pemilih pemula tersebut,
terbukti banyak pertanyaan yang menunjukkan antusiasme mereka mengenai Pemilu yang akan
berlangsung dua hari lagi ini. Beberapa kampus yang didatangi antara lain, Undiknas, Stikom Bali, dan
STIKI.
Pada hasil pleno KPU Provinsi Bali tanggal 11 April 2014 didapatkan bahwa akan diadakan pencoblosan
ulang di 27 TPS yang tersebar di 5 kabupaten / kota. Lima kota tersebut antara lain:
- Denpasar dengan 11 TPS untuk DPRD Provinsi
- Tabanan dengan 2 TPS untuk DPRD Provinsi
- Buleleng dengan 3 TPS untuk DPRD Provinsi
- Karangasem dengan 6 TPS untuk DPRD Provinsi
- Gianyar dengan 5 TPS untuk DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten
Pemungutan suara ulang ini dilakukan karena adanya laporan dari calon anggota legislatif Partai
Gerindra, I Nyoman Sentana, bahwa ada indikasi penggelembungan suara yang masuk ke perolehan suara
caleg Partai Geromdra, I Ketut Sugiana, pada pemilu yang dilaksanakan pada 9 April 2014.

Kampanye Partai Nasional Demokrat
Partai ini menggelar kampanye di ujung timur Bali, tepatnya di Lapangan Gajah Wea, Abang, Kabupaten
Karangasem, Bali dan melibatkan ribuan simpatisan. Kampanye pemilu ini, menurut sekertaris DPW
Nasdem, akan menghadirkan, juru kampanye nasional partai Nasdem IGK Manila dan ketua DPW partai
Nasdem Bali, Ida Bagus Oka G. yang dihadiri sedikitnya 7000 peserta.
Partai Nasdem menyiapkan 3 pesawat jet dalam menghadapi masa kampanye terbuka selama 21 hari, di
34 provinsi dan 77 daerah pemilihan. Ketiga pesawat jet pribadi ini akan membawa juru kampanye partai
Nasdem untuk menyapa kader, simpatisan, dan masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Oleh karena
itu, partai Nasdem mengharapkan tidak terjadi keterlambatan karena masalah teknis. Partai ini tidak
menggunakan pesawat komersial karena dikhawatirkan tidak bisa menjangkau seluruh wilayah yang akan
dikunjungi. Karena bila menggunakan pesawat komersial, dalam waktu 21 hari, Nasdem hanya dapat
menjangkau 2 provinsi dalam 1 hari.
Pada saat kampanye terbuka, Nasdem menghadirkan kesenian tradisional untuk menghibur ribuan peserta
agar tetap tenang untuk bisa mengikuti orasi dan pidato politik. Kampanye ini juga dibuka dengan
dangdutan khas Bali dan oplosan penyanyi yang dibawa dari Jakarta dan penyanyi asal bali. Penyuguhan
panggung dangdutan itu nampak sangat membuat ribuan masa simpatisan dan kader terhibur.
Kampanye Partai Demokrat
Partai Demokrat di Bali memutuskan untuk tidak melakukan kampanye terbuka demi
menghemat biaya. Tanpa kampanye terbuka, total dana yang bisa dihemat, baik keuangan parpol
maupun para calon legislatif, bisa mencapai 70 persen. Kampanye langsung kepada basis massa
akan lebih efektif dan efisien disbanding harus menyelenggarakan kampanye terbuka di hadapan
umum selain menghemat biaya. Partai demokrat memilih untuk tidak berkampanye di hadapan
umum dengan beberapa alasan :
1. Demokrat menghormati rangkaian perayaan hari raya Nyepi sehingga kepentingan politik
tidak menganggu perayaan hari raya Nyepi tersebut.
2. Mengurangi potensi konflik horizontal dan gangguan keamanan dalam kampanye rapat
umum tersebut.
3. Mengurangi pengeluaran biaya, karena biaya yang digunakan untuk kampanye di
hadapan umum sangatlah besar.
Kampanye Partai Bulan Bintang
Partai Bulan Bintang (PBB) tidak melakukan kampanye rapat umum dengan mengerahkan massa dalam
jumlah besar di lapangan terbuka, sebab partai politik ini tidak mempunyai anggaran yang cukup besar.
Partai Bulan Bintang (PBB) lebih mengedepankan kampanyenya dilakukan dengan cara pendekatan
secara personal, misalnya dari rumah ke rumah atau lewat acara pengajian di masjid guna menekan
pengeluaran dan biaya kampanye.
Selain karena alasan tidak mempunyain anggaran yang cukup besar, Partai Bulan Bintang (PBB)
menyadari potensi konflik dan gesekan antar massa atau pendukung saat kampanye rapat umum sangat
besar.
Kampanye Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
Kampanye Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) melibatkan anak-anak. Pada kampanye PKPI
ini, jumlah anak yang berada di lokasi kampanye mencapai ratusan. Banyak dari mereka yang masih
berusia balita sehingga harus digendong orang tuanya.
Anak-anak itu juga berlarian di dalam Istora, ada pula yang sambil mengibarkan bendera PKPI atau
membentangkan gambar caleg. Beberapa pedagang mainan pun memanfaatkan kesempatan untuk
menawarkan dagangannya pada anak-anak ini.
Hiburan musik dangdut terus dimainkan di atas panggung, mulai dari artis Machica Mochtar hingga
Dorce Gamalama. Puluhan orang bergoyang dan tak ketinggalan pula anak-anak tersebut.

Selain melibatkan sejumlah anak-anak saat berkampanye, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
(PKPI) melakukan gerakan kebersihan pantai saat menggunakan giliran kampanye di Bali, yaitu di daerah
Pantai Sindu dan Pantai Sanur. Sejumlah simpatisan dan calon legislative ikut serta untuk mengikuti
kegiatan kebersihan ini sambil melaksanakan kampanye di Balo. Tema dari kegiatan kebersihan yang
dilakukan oleh Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini adalah Pelestarian Lingkungan
Hidup.


DAFTAR PUSTAKA
http://metrobali.com/2014/03/05/parpol-di-bali-manfaatkan-12-hari-kampanye/
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/berita-pemilu/14/02/27/n1nc9y-parpol-di-bali-dilarang-
kampanye-saat-nyepi
https://organikkpubali.files.wordpress.com/2013/05/alamat-parpol-peserta-pemilu-2014-di-bali.pdf
http://www.antaranews.com/pemilu/berita/423551/sejumlah-parpol-di-bali-tak-kampanye-umum
http://foto.metrotvnews.com/view/2014/03/21/221769/kampanye-pkpi-di-bali

Anda mungkin juga menyukai