0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
170 tayangan17 halaman
Dokumen tersebut membahas pedoman terbaru tentang klasifikasi dan penatalaksanaan infeksi dengue. Ada dua klasifikasi infeksi dengue yaitu tidak berat dan berat, dengan berat menunjukkan gejala seperti kebocoran plasma berat atau perdarahan berat. Dokumen ini juga menjelaskan kriteria diagnosis, tanda bahaya, dan protokol penatalaksanaan berdasarkan status pasien seperti pemberian cairan oral atau infus.
Dokumen tersebut membahas pedoman terbaru tentang klasifikasi dan penatalaksanaan infeksi dengue. Ada dua klasifikasi infeksi dengue yaitu tidak berat dan berat, dengan berat menunjukkan gejala seperti kebocoran plasma berat atau perdarahan berat. Dokumen ini juga menjelaskan kriteria diagnosis, tanda bahaya, dan protokol penatalaksanaan berdasarkan status pasien seperti pemberian cairan oral atau infus.
Dokumen tersebut membahas pedoman terbaru tentang klasifikasi dan penatalaksanaan infeksi dengue. Ada dua klasifikasi infeksi dengue yaitu tidak berat dan berat, dengan berat menunjukkan gejala seperti kebocoran plasma berat atau perdarahan berat. Dokumen ini juga menjelaskan kriteria diagnosis, tanda bahaya, dan protokol penatalaksanaan berdasarkan status pasien seperti pemberian cairan oral atau infus.
Infeksi Dengue Klasifikasi klinis infeksi dengue Klasifikasi lama 1997 : Undefferentiated /subclinical dengue Dengue fever Dengue hemorrhagic fever : Grade I Grade II Grade III / DSS Grade IV / DSS Klasifikasi baru 2009 : Infeksi dengue berat Infeksi dengue tidak berat : Dengan tanda bahaya Tanpa tanda bahaya Klasifikasi infeksi dengue baru Infeksi dengue
Tidak berat dengue berat : - kebocoran plasma berat Tanda bahaya (+) ( -) * syok ( DSS ) * akumulasi cairan dgn ggn. napas - Nyeri perut - perdarahan berat - Muntah persisten - gangguan fungsi organ berat : - Klinis akumulasi cairan * ggn. Hati : SGOT/SGPT > 1000 - Perdarahan mukosa * penurunan kesadaran - Letargia, gelisah * gagal jantung, gagal ginjal - Pembesaran hepar > 2 cm - Hmt naik + Trombosit turun
Kriteria diagnosis Suspected dengue : Pasien tinggal di daerah endemis dengue disertai : Demam > 3 hari Leukopenia atau leukosit turun cepat Trombositopenia + hematokrit naik Probable dengue : Tinggal di daerah endemis dengue Demam disertai 2 kriteria berikut : mual , muntah rash nyeri sendi / otot torniquet tes positif leukopenia Laboratory- confirmed dengue : IgG/IgM (+) , NS1 (+) , PCR (+) Kriteria Dengue berat Demam 2 7 hari + satu dari keadaan berikut : 1. Ada bukti kebocoran plasma : Hematokrit tinggi atau meningkat progresif Efusi pleura atau ascites Gangguan sirkulasi atau syok : Takikardia Ekstremitas dingin & lembab Capillary refilling time > 3 detik Nadi lemah atau tidak teraba Tekanan nadi menyempit Pada keadaan lanjut tekanan darah tak terukur Kriteria Dengue berat 2. Perdarahan berat : Perdarahan yang nyata berat dan menetap dengan status hemadinamik tidak stabil, tanpa memandang nilai hematokrit Hematokrit menurun setelah resusitasi cairan dengan status hemodinamik tidak stabil Syok refrakter yang tidak berespons dengan resusitasi cairan total sebanyak 40 60 ml/KgBB Syok hipotensif dengan hematokrit rendah atau normal sebelum resusitasi cairan Asidosis metabolik yang berkepanjangan atau makin memburuk , dengan tekanan darah stabil, terlebih bila disertai nyeri tekan perut berat atau perut distensi
Kriteria Dengue berat 3. Penurunan kesadaran ( letargia, gelisah, koma, kejang) 4. Gangguan fungsi organ berat : Gagal hati akut : SGOT/SGPT > 1000 Gagal ginjal akut Ensefalopati / ensefalitis Kardiomiopati Gangguan fungsi organ lain yang tak lazim
Penatalaksanaan 1. Langkah 1 : penilaian menyeluruh status pasien Anamnesa : tanggal / hari mulai demam banyaknya asupan perora urin output : frekwensi,volume, waktu kencing terakhir Perubahan status mental : kejang, pusing Infeksi serupa pada anggota keluarga lain atau tetangga Berkunjung ke daerah endemis dengue Riwayat penyakit dahulu / komorbid Penatalaksanaan 1. Langkah 1 : penilaian menyeluruh status pasien Pemeriksaan fisik : Penilaian status mental Penilaian status hidrasi Penilaian status hemodinamik Periksa takipneu, napas kussmaul, tanda efusi pleura Periksa nyeri tekan perut, tanda ascites Periksa adanya ruam atau perdarahan kulit / petekie Tes torniquet : diulang bila tes I negatif Penatalaksanaan 1. Langkah 1 : penilaian menyeluruh status pasien Laboratorium : Darah lengkap : hematokrit baseline Tes fugsi hati , bilirubin Glukosa Elektrolit Ureum, kreatinin Analisa cairan efusi EKG Urinalisa : berat jenis urin
Penatalaksanaan 2. Langkah 2 : tentukan status hidrasi tentukan status hemodinamik tentukan fase dengue klasifikasi klinis dengue tentukan apa perlu MRS Indikasi MRS / merujuk : Syok yang timbul dini : hari kedua atau ketiga Tanda-tanda kebocoran plasma berat dan atau syok Perdarahan berat Tanda-tanda kelebihan cairan Gangguan fungsi organ Penatalaksanaan 3. Langkah 3. : terapi cairan Kelompok pasien grup A : rawat di rumah Dapat minum dengan adekuat / minum banyak Ada kencing sekurangnya sekali tiap 6 jam Tidak ada tanda-tanda bahaya terlebih waktu demam menurun Terapi : oralit , juice buah Awasi tiap hari Konseling tanda bahaya, anjuran ke RS bila memburuk / ada tanda bahaya Penatalaksanaan Kelompok pasien grup B. : rawat di RS Ada tanda bahaya Ada penyakit komorbid : kehamilan, DM, gagal ginjal kronik Indikasi sosial : hidup sendiri, rumah jauh dari RS dengan sarana transportasi sulit Terapi : Infus RL / NaCl 0,9% : 5 7 cc/KgBB/jam selama 1-2 jam, lalu 3 5 cc /KgBB/jam selama 2 4 jam, lalu 2 3 cc/KgBB/jam atau kurqng sd stabil umumnya infus hanya 24 48 jam saja Periksa hematokrit sebelum dan sesudah pemberian cairan, ulangi tiap 6 12 jam Periksa urin output tiap 4 6 jam
Penatalaksanaan Kelompok Pasien Grup C : perlu tindakan di ruang gawat darurat atau diruang rawat intensif Indikasi : pasien dengue berat Terapi : sama dengan protokol DSS Terapi perdarahan berat : transfusi PRC segar transfusi WB segar 10 20 cc/KgBB transfusi trombosit dan plasma beku segar tidak efektif Penatalaksanaan syok Syok