Anda di halaman 1dari 10

BAB II

MATERI DAN METODE


A.Materi
Karbohidrat adalah zat yang mengandung zat karbon (C), zat hydrogen (H),
danzatoksigen (O) dalam perbandingan yang berbeda-
beda. Karbohidrat adalah suatu reaksi kimiawi sederhana di mana suatukarbohidrat
(glukosa) di bentuk oleh fotosintesis. Karbohidratdigolongkan dalam monosakarida
(gula-gula sederhana) disakarida (duamoleku ldari gula-gula sederhana), trisakarida
(tiga molekul dari gula-gulasederhana), dan polisakarida (banyakmolekuldarigula-
gulasederhana).Karbohidrat mempunyai rumus umum Cn(H2O)n. Rumus itu membuat
para ahli kimia zaman dahulu menganggap karbohidrat adalah hidrat dari
karbon.Karbohidrat adalah senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C, H, dan
O.Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Jumlah
atom hidrogen dan oksigen merupakan perbandingan 2:1 seperti pada molekul air.
Fruktosa adalah polihidroksiketon dengan 6 atom karbon. Fruktosa
merupakan isomer dari glukosa; keduanya memiliki rumus molekul yang sama
(C6H12O6) namun memiliki struktur yang berbeda.Suatu ketoheksosa yang
mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga
levulosa. Pada umumnya monosakarida dan disakarida mempunyai rasa manis.
Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosamonosakarida yang
mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus -
CHO). Lima karbon dan satuoksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin
piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap
karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya,
yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH.
Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang
proporsinya 0.0026% pada pH 7.Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada
keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimiaprimitif. Hal yang
lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan
dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan
gugus aminosuatu protein.Glukosaadalah unit terkecildarikarbohidrat.
Dengan menghidrolisis laktosa akan menghasilkan D-galaktosa dan D-gluokosa,
karena itu laktosa adalah suatu disakarida. Ikatan galaktosa dan glukosa terjadi antara
atom karbon nomor 1 pada galaktosa dan atom karbon nomor 4 pada glukosa. Oleh
karenanya molekul laktosa mempunyai sifat mereduksi gugus OH glikosidik.
Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya
yang berupa unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11. Senyawa
ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme
lain seperti hewan Penambahan sukrosa dalam media berfungsi sebagai sumber
karbon. Sukrosa atau gula dapur diperoleh dari gula tebu atau gula beet. Unit glukosa
dan fruktosa diikat oleh jembatan asetal oksigen dengan orientasi alpha. Struktur ini
mudah dikenali karena mengandung enam cincin glukosa dan lima cincin fruktosa.
Proses fermentasi sukrosa melibatkan mikroorganisme yang dapat memperoleh energi
dari substrat sukrosa dengan melepaskan karbondioksida dan produk samping berupa
senyawaan alkohol. Penggunaan yeast ini dalam proses fermentasi diduga merupakan
proses tertua dalam bioteknologi dan sering disebut dengan zymotechnology.Sukrosa
mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Hasil yang diperoleh dari
reaksi hidrolisis adalah glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang ekuimolekuler. Glukosa
memutar cahaya terpolarisasi ke kanan, sedangkan fruktosa ke kira. Oleh karena
fruktosa memiliki rotasi spesifik lebih besar dari glukosa, maka campuran glukosa dan
fruktosa sebagai hasil hidrolisis itu memutar ke kiri.
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut
dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama
yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai
produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati
sebagai sumber energi yang penting. Pati tersusun dari dua macam
karbohidrat,amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa
memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket.
Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodinsedangkan amilopektin tidak
bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
Laktosa merupakan disakarida yang berasal
dari kondensasiantara galaktosa dan glukosa, yang membentuk ikatan glikosida 14-.
Nama sistematis laktosa adalah -D-galaktopiranosil-(14)-D-glukosa.Dengan
demikian laktosa memiliki sifat mereduksi dan mutarotasi. Biasanya laktosa mengkristal
. Dalam susu terdapat laktosa yang sering disebut gula
susu.Memilik isifat mereduksi dan motarotasi.Apabila laktosa dihidrolisis kemudian
dipanaskan dengan asam nitrat akan terbetuk asam musat.

B.Metode
1. Uji Benedit
glukosa memiliki sifat dapat mereduksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+ yang ada pada
larutan Benedit sehingga menjdai Cu2O yang terbentuk endapan. Semakin
meningkatnya konsentrasi glukosa pada uji Benedit ini, endapan yang terjadi makin
banyak. Hal ini menandakan bahwa makin reduksi gula mereduksi larutan benedit.
Pereaksi benedit berupa larutan yang mengandung kuprisulfat, natrium karbonat dan
natrium sitrat. Adanya natrium karbonat dan natrium sitrat membuat peraksi
benedit bersifat basa lemah.

2. Uji Luff
Uji luff digunakan untuk mengetahui pengaruh konsentrasiterhadap endapan. luff
schrool merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam penentuan kadar
karbohidrat secara kimiawi.Agar tidak terjadi pengendapan seluruh Cu3+ yang
tereduksi menjadi Cu+ sehingga tidak ada kelebihan Cu2+ yang dititrasi maka larutan
harus mendidih atau diusahakan mendidih.


3.Uji Barfoed
Pereaksi ini terdiri atas larutan kupriasetat dan asam asetat dalam air, dan
digunakan untuk membedakan antara monosakarida dengan disakarida. Monosakarida
dapat mereduksi lebih cepat daripada disakarida. Jadi Cu2O terbentuk lebih cepat oleh
monosakarida daripada oleh disakarida, dengan anggapan bahwa konsentrasi
monosakarida dan disakarida dalam larutan tidak berbeda banyak.
Perbedaan antara pereaksi Barfoed dengan pereaksi Fehling atau Benedict ialah
bahwa pereaksi Barfoed digunakan pada suasana asam.



























BAB III
PEMBAHASAN

Uji Larutan Bendit
Uji benedit bertujuan untuk mengidentifikasi gula pereduksi. Pada percobaan ini
dengan menguji larutan karbohidrat (1 ml) kedalam 5 ml larutan benedict yang berada
dalam tabung reaksi. Dimana dari keenam larutan karbohidrat (glukosa 0,01 M, glukosa
0,02 M, dan glukosa 0,04 M) ditambahkan larutan bendefiths, larutan karbohidrat yang
bereaksi adalah larutan glukosa. Dan Reaksi yang diberikan oleh ke-3 larutan
karbohidrat tersebut berupa hasil warna larutan yang berwarna biru pekat, biru
kemerahan dan merah.
Penyebab terjadinya endapan pada monosakarida (glukosa). Hal ini disebabkan
oleh adanya gugus aldehid (glukosa) bebas dalam molekul karbohidrat yang diuji
tersebut. Dalam asam polisakarida atau disakarida akan terhidrolisis pasial menjadi
sebagian kecil monomernya. Hal inilah yang dijadikan dasar untuk membedakan
polisakarida, disakarida, dan monosakarida.

Uji Larutan Luff
Uji luff digunakan untuk menentukan kadar karbohidrat yang berukuran
sedang.Pada percobaan ini dengan menggunakan 1ml larutan luff yang
ditambah masing-masing 2 ml larutan karbohidrat (fraktosa, laktosa, dan sacarosa)
dan larutan pati. Dimana setelah dipanaskanselama 15
menit diantara semua larutan karbohidrat dan larutan patitersebut yang
beraksi dan hasil yang tercepat adalah larutan fruktosa.Dan reaksi yang diberikan oleh
ke-4 larutantersebutberupahasilwarnalarutan yang berwarnabirukekuningan, birukeruh,
danbirujernih.Larutansudahnetralditandaiperubahanwarnamenjadikekuningan.
Uji luff memilikikelemahanyang terutama disebabkan oleh komposisi yang
konstan. Hal ini diketahui dari penelitian A.M Maiden yang menjelaskan bahwa hasil
pengukuran yang diperoleh dibedakan oleh pembuatan larutan yang berbeda.
Dalam pengujian karbohidrat dengan metode luff schrool ini pH larutan harus
diperhatikan dengan baik, karena pH yang terlalu rendah (terlalu asam) akan
menyebabkan hasil titrasi menjadi lebih tinggi dari sebenarnya, karena terjadi reaksi
oksidasi ion iodide menjadi I2. Sedangkan apabila pH terlalu tinggi (terlalu basa), maka
hasil titrasi akanmenjadi lebih rendah daripada sebenarnya, karena pada pH tinggi akan
terjadiresiko kesalahan, yaitu terjadinya reaksi I2 yang terbentuk dengan air (hidrolisis).

UjiLarutan Barfoed
Uji barfoed bertujuan untuk memisahkan antara monosakarida dan disakarida.
Pereaksi barfoed bersifat asam lemah dan hanya diredusi oleh monosakarida.
Pemanasan yang lama menghidrolisis disakarida sehingga bereaksi positif. Percobaan
barfoed menghasilkan endapan berwarna lebih pekat.
Pada percobaan ini dengan menggunakan 5 ml larutan barfoed yang
ditambahkan masing-masing 5 ml larutan karbohidrat (glukosa, fruktosa, laktosa (0,04
M), laktosa (0,01 M), sukrosa (0,01 M), dan sukrosa (0,03 M). Dimana setelah
dipanaskan selama 30 menit diantara semua larutan karbohidrat tersebut yang bereaksi
dan menghasilkan hasil yang positif adalah larutan fruktosa dan laktosa (0,01 M).
Larutan karbohidrat yang paling cepat bereaksi adalah larutan fruktosa. Sementara
untuk larutan karbohidrat jenis glukosa, dan sukrosa, tidak bereaksi atau menunjukkan
hasil negatif. Sekalipun aldosa atau ketosa berada dalam bentuk sikliknya. Namun
bentuk ini berada dalam kesetimbangannya dengan sejumlah kecil aldehid atau keton
rantai terbuka,sehingga gugus aldehid atau keton ini dapat mereduksi berbagai macam
reduktor. Oleh karena itu, karbohidrat yang menunjukkan hasil reaksi positif (endapan
biru lebih pekat) dinamakan gula pereduksi.
Pereaksi barfoed merupakan pereaksi yang bersifat asam lemah dan hanya dapat
direduksi oleh monosakarida dan disakarida meskipun terdapat perbedaan kecepatan
mereduksi diantara keduannya.









Tabel Hasil Pengamatan
1.Hasil Pengamatan Larutan Benedit
No
Tabu
LarutanBen LarutanGluk
Pengamatan
ng edit osa
1 5 ml
Glukosa(0,0
1) 1ml
Menit ke 1-7
warna larutanmasih tetap dan berubahbiru pekat
pada menit ke 8-10
2 5 ml
Glukosa(0,0
2) 1ml
Menit ke 1warna larutanmasih tetap.
Menit ke 2-7
warna berubahmenjadi biru pekat danmenit ke 8-
10 berubahmenjadi biru kemerahan.
3 5 ml
Glukosa(0,0
4) 1ml
Menit ke1-5 warna berubahbiru pekat.
Menit ke 5-8
warna birupekat berubah menjadimerah.
Menit ke 8-10 warnaberubahmenjadi merah.

2.Hasil Pengamatan Larutan Luff
No
Tabung
Larutan
Luff
LarutanGula Pengamatan
1 1 ml Fruktosa 2 ml 9 menit berwarna birukuning
2 1 ml Lactose 2 ml 15 menit berwarna birukeruh
3 1 ml Sakarosa 2 ml
14
menit berwarna birujernih atau birukekuningan
4 1ml
LarutanPati 2
ml
11 Menit menjadibiru keruh

3.Hasil Pengamatan Larutan Barfoel
No
Tabung
LarutanBarfoel Larutan Pengamatan
1 5 ml 5 ml Glukosa (0,01M)
Sedikit gelembung,
warna biru muda
2 5 ml 5 ml Fraktosa (0,02M)
Telah banyakgelembung,
warnabiru pekat
3 5 ml 5 ml Laktosa (0,04M)
Sedikit gelembung,
warna biru muda
4 5 ml 5 ml Laktosa (0,01M)
Banyak gelembung,
warna lebih pekat
5 5 ml 5ml Sacrosa (0,04M)
Tidak banyakgelembung,
warnabiru pudar
6 5 ml 5ml Sacrosa (0,03M)
Tidak ada gelembung,
warnabiru pudar





BAB IV
KESIMPULAN

Menggunakan larutan bendict
Dari masing-masing tabung memiliki perbedaan warna yang
sangat beda itu dikarenakan semakin banyak campuran larutan glukosa yang
dimasukkan pada tabung yang
berisi larutan bendefiths maka reaksireduksi semakin cepat dari pada larutan glukosa
yang dicampurkanpada tabung berisi larutan bendict lebih sedikit,
dan uji bendict untukmengindentifikasi gula pereduksi.

Menggunakan larutan luff
Luff digunakan sebagai menentukan kadarkarbohidrat yang berukuran sedang.
Larutan luff memiliki kelemahan disebabkan olehkombinas yang konstan.
Larutan semakin berwarna kekuningan semakinnetrallarutannya.

Menggunakan larutan barfoed
Barfoed digunakan sebagai memisahkan monosakarida dandisakarida. Barfoed
bersifat asamlemah, direduksi oleh monosakarida.Pemanasan yang semakin lama
mengindrolisis disakarida sehinggaberaksinya semakin positif.

Maka hasil kesimpulan keseluruhannya
adalah hasil analisisnyaadalah kadar gula pereduksi total
tidak dapat menentukan gula pereduksisecara individual.
Monosakarida dapat mereduksi lebih cepat dari pada disakarida dan polisakarida.
Kadar gula total
adalah kandungan gulakeseluruhan dalam suatu bahan baik monosakarida maupunolig
osakarida. Gula reduksi adalah gula yang dapat mereduksi zat lain.
Golongan monosakarida mengandung gugus aldehid dan gugusketon yang
aktif mereduksi senyawa lain.

b. Proses Terjadi Reduksi atau Tidak
Dari semua larutan itu dapat meruduksi. Monosakarida (glukosadan fruktosa),
disakarida (laktosa dan socrosa), dan polisakarida
(pati). Monosakarida dapat mereduksi lebih cepat dari disakaridadan polisakarida.

1. Gula non reduksi tidak dapat meruduksi karena gula non
reduksi tidak dapat mereduksi zat lain.
Itu disebabkan olehhalnya zat tersebut tidak dapat mereduksi Karena larutan-
larutannya tidak termasuk dalam larutan asam dan larutan yang tidak dapat meruksi zat
lain kebanyakan ada dilarutanbasalemah. Larutan asam lebih cepat meruksi zat lain
dan yang dapat meruduksi zat lain adalah gula reduksi.


Diposkan oleh uswatun khasanatul mauliddah di 1:08 PM
1 comment:
1.
Fandi Tri LaksonoJune 29, 2013 at 8:45 AM
sip dah laporannya
Reply
Newer PostOlder PostHome
Subscribe to: Post Comments (Atom)



Ini Kunjungan Pertama Anda Di Blog Pertama Saya.. :)

























Blog Archive
2013 (20)
o June (20)
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR MANAJEMEN TERNAK ...
IDENTIFIKASI HIJAUAN SEGAR DAN HIJAUAN KERING
IDENTIFIKASI BAHAN PAKAN TERNAK ORGANOLEPTIK
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PENGARUH ASAM PADA K...
TUGAS BIOKIMIA Peranan Enzim Dalam Produk Petern...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA ''Uji Benedict, Uji L...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA Pengujian Sifat Lema...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA Pengujian Sifat Lema...
Alel Ganda dan Intraksi Gen
TUGAS PANCASILA Peranan Pancasila Sebagai Paradi...
TUGAS PANCASILA Jati Diri Bangsa Indonesia Denga...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA Uji Noda Lemak, Uji ...
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA Uji Aktivi...
TUGAS BIOKIMIA Asam Amino Non Esensial
LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PEMULIAAN TERNAK Sifat ...
Sistem Peredaran Darah Pada Manusia
TUGAS KEWIRAUSAHAAN Peluang usaha di daerah saya...
Recording Sapi Perah dan Ayam Petelur
Cara Pemeliharaan Ayam Bloiler
PERANAN ENZIM DALAM PETERNAKAN
About Me
uswatun khasanatul mauliddah
View my complete profile
Watermark template. Powered by Blogger.


8

Anda mungkin juga menyukai