A.Materi Karbohidrat adalah zat yang mengandung zat karbon (C), zat hydrogen (H), danzatoksigen (O) dalam perbandingan yang berbeda- beda. Karbohidrat adalah suatu reaksi kimiawi sederhana di mana suatukarbohidrat (glukosa) di bentuk oleh fotosintesis. Karbohidratdigolongkan dalam monosakarida (gula-gula sederhana) disakarida (duamoleku ldari gula-gula sederhana), trisakarida (tiga molekul dari gula-gulasederhana), dan polisakarida (banyakmolekuldarigula- gulasederhana).Karbohidrat mempunyai rumus umum Cn(H2O)n. Rumus itu membuat para ahli kimia zaman dahulu menganggap karbohidrat adalah hidrat dari karbon.Karbohidrat adalah senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C, H, dan O.Molekul karbohidrat terdiri atas atom-atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Jumlah atom hidrogen dan oksigen merupakan perbandingan 2:1 seperti pada molekul air. Fruktosa adalah polihidroksiketon dengan 6 atom karbon. Fruktosa merupakan isomer dari glukosa; keduanya memiliki rumus molekul yang sama (C6H12O6) namun memiliki struktur yang berbeda.Suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa. Pada umumnya monosakarida dan disakarida mempunyai rasa manis. Glukosa (C6H12O6, berat molekul 180.18) adalah heksosamonosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida (mengandung gugus - CHO). Lima karbon dan satuoksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa", bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya 0.0026% pada pH 7.Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimiaprimitif. Hal yang lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan gugus aminosuatu protein.Glukosaadalah unit terkecildarikarbohidrat. Dengan menghidrolisis laktosa akan menghasilkan D-galaktosa dan D-gluokosa, karena itu laktosa adalah suatu disakarida. Ikatan galaktosa dan glukosa terjadi antara atom karbon nomor 1 pada galaktosa dan atom karbon nomor 4 pada glukosa. Oleh karenanya molekul laktosa mempunyai sifat mereduksi gugus OH glikosidik. Sukrosa merupakan suatu disakarida yang dibentuk dari monomer-monomernya yang berupa unit glukosa dan fruktosa, dengan rumus molekul C12H22O11. Senyawa ini dikenal sebagai sumber nutrisi serta dibentuk oleh tumbuhan, tidak oleh organisme lain seperti hewan Penambahan sukrosa dalam media berfungsi sebagai sumber karbon. Sukrosa atau gula dapur diperoleh dari gula tebu atau gula beet. Unit glukosa dan fruktosa diikat oleh jembatan asetal oksigen dengan orientasi alpha. Struktur ini mudah dikenali karena mengandung enam cincin glukosa dan lima cincin fruktosa. Proses fermentasi sukrosa melibatkan mikroorganisme yang dapat memperoleh energi dari substrat sukrosa dengan melepaskan karbondioksida dan produk samping berupa senyawaan alkohol. Penggunaan yeast ini dalam proses fermentasi diduga merupakan proses tertua dalam bioteknologi dan sering disebut dengan zymotechnology.Sukrosa mempunyai sifat memutar cahaya terpolarisasi ke kanan. Hasil yang diperoleh dari reaksi hidrolisis adalah glukosa dan fruktosa dalam jumlah yang ekuimolekuler. Glukosa memutar cahaya terpolarisasi ke kanan, sedangkan fruktosa ke kira. Oleh karena fruktosa memiliki rotasi spesifik lebih besar dari glukosa, maka campuran glukosa dan fruktosa sebagai hasil hidrolisis itu memutar ke kiri. Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat,amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodinsedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan. Laktosa merupakan disakarida yang berasal dari kondensasiantara galaktosa dan glukosa, yang membentuk ikatan glikosida 14-. Nama sistematis laktosa adalah -D-galaktopiranosil-(14)-D-glukosa.Dengan demikian laktosa memiliki sifat mereduksi dan mutarotasi. Biasanya laktosa mengkristal . Dalam susu terdapat laktosa yang sering disebut gula susu.Memilik isifat mereduksi dan motarotasi.Apabila laktosa dihidrolisis kemudian dipanaskan dengan asam nitrat akan terbetuk asam musat.
B.Metode 1. Uji Benedit glukosa memiliki sifat dapat mereduksi ion Cu2+ menjadi ion Cu+ yang ada pada larutan Benedit sehingga menjdai Cu2O yang terbentuk endapan. Semakin meningkatnya konsentrasi glukosa pada uji Benedit ini, endapan yang terjadi makin banyak. Hal ini menandakan bahwa makin reduksi gula mereduksi larutan benedit. Pereaksi benedit berupa larutan yang mengandung kuprisulfat, natrium karbonat dan natrium sitrat. Adanya natrium karbonat dan natrium sitrat membuat peraksi benedit bersifat basa lemah.
2. Uji Luff Uji luff digunakan untuk mengetahui pengaruh konsentrasiterhadap endapan. luff schrool merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam penentuan kadar karbohidrat secara kimiawi.Agar tidak terjadi pengendapan seluruh Cu3+ yang tereduksi menjadi Cu+ sehingga tidak ada kelebihan Cu2+ yang dititrasi maka larutan harus mendidih atau diusahakan mendidih.
3.Uji Barfoed Pereaksi ini terdiri atas larutan kupriasetat dan asam asetat dalam air, dan digunakan untuk membedakan antara monosakarida dengan disakarida. Monosakarida dapat mereduksi lebih cepat daripada disakarida. Jadi Cu2O terbentuk lebih cepat oleh monosakarida daripada oleh disakarida, dengan anggapan bahwa konsentrasi monosakarida dan disakarida dalam larutan tidak berbeda banyak. Perbedaan antara pereaksi Barfoed dengan pereaksi Fehling atau Benedict ialah bahwa pereaksi Barfoed digunakan pada suasana asam.
BAB III PEMBAHASAN
Uji Larutan Bendit Uji benedit bertujuan untuk mengidentifikasi gula pereduksi. Pada percobaan ini dengan menguji larutan karbohidrat (1 ml) kedalam 5 ml larutan benedict yang berada dalam tabung reaksi. Dimana dari keenam larutan karbohidrat (glukosa 0,01 M, glukosa 0,02 M, dan glukosa 0,04 M) ditambahkan larutan bendefiths, larutan karbohidrat yang bereaksi adalah larutan glukosa. Dan Reaksi yang diberikan oleh ke-3 larutan karbohidrat tersebut berupa hasil warna larutan yang berwarna biru pekat, biru kemerahan dan merah. Penyebab terjadinya endapan pada monosakarida (glukosa). Hal ini disebabkan oleh adanya gugus aldehid (glukosa) bebas dalam molekul karbohidrat yang diuji tersebut. Dalam asam polisakarida atau disakarida akan terhidrolisis pasial menjadi sebagian kecil monomernya. Hal inilah yang dijadikan dasar untuk membedakan polisakarida, disakarida, dan monosakarida.
Uji Larutan Luff Uji luff digunakan untuk menentukan kadar karbohidrat yang berukuran sedang.Pada percobaan ini dengan menggunakan 1ml larutan luff yang ditambah masing-masing 2 ml larutan karbohidrat (fraktosa, laktosa, dan sacarosa) dan larutan pati. Dimana setelah dipanaskanselama 15 menit diantara semua larutan karbohidrat dan larutan patitersebut yang beraksi dan hasil yang tercepat adalah larutan fruktosa.Dan reaksi yang diberikan oleh ke-4 larutantersebutberupahasilwarnalarutan yang berwarnabirukekuningan, birukeruh, danbirujernih.Larutansudahnetralditandaiperubahanwarnamenjadikekuningan. Uji luff memilikikelemahanyang terutama disebabkan oleh komposisi yang konstan. Hal ini diketahui dari penelitian A.M Maiden yang menjelaskan bahwa hasil pengukuran yang diperoleh dibedakan oleh pembuatan larutan yang berbeda. Dalam pengujian karbohidrat dengan metode luff schrool ini pH larutan harus diperhatikan dengan baik, karena pH yang terlalu rendah (terlalu asam) akan menyebabkan hasil titrasi menjadi lebih tinggi dari sebenarnya, karena terjadi reaksi oksidasi ion iodide menjadi I2. Sedangkan apabila pH terlalu tinggi (terlalu basa), maka hasil titrasi akanmenjadi lebih rendah daripada sebenarnya, karena pada pH tinggi akan terjadiresiko kesalahan, yaitu terjadinya reaksi I2 yang terbentuk dengan air (hidrolisis).
UjiLarutan Barfoed Uji barfoed bertujuan untuk memisahkan antara monosakarida dan disakarida. Pereaksi barfoed bersifat asam lemah dan hanya diredusi oleh monosakarida. Pemanasan yang lama menghidrolisis disakarida sehingga bereaksi positif. Percobaan barfoed menghasilkan endapan berwarna lebih pekat. Pada percobaan ini dengan menggunakan 5 ml larutan barfoed yang ditambahkan masing-masing 5 ml larutan karbohidrat (glukosa, fruktosa, laktosa (0,04 M), laktosa (0,01 M), sukrosa (0,01 M), dan sukrosa (0,03 M). Dimana setelah dipanaskan selama 30 menit diantara semua larutan karbohidrat tersebut yang bereaksi dan menghasilkan hasil yang positif adalah larutan fruktosa dan laktosa (0,01 M). Larutan karbohidrat yang paling cepat bereaksi adalah larutan fruktosa. Sementara untuk larutan karbohidrat jenis glukosa, dan sukrosa, tidak bereaksi atau menunjukkan hasil negatif. Sekalipun aldosa atau ketosa berada dalam bentuk sikliknya. Namun bentuk ini berada dalam kesetimbangannya dengan sejumlah kecil aldehid atau keton rantai terbuka,sehingga gugus aldehid atau keton ini dapat mereduksi berbagai macam reduktor. Oleh karena itu, karbohidrat yang menunjukkan hasil reaksi positif (endapan biru lebih pekat) dinamakan gula pereduksi. Pereaksi barfoed merupakan pereaksi yang bersifat asam lemah dan hanya dapat direduksi oleh monosakarida dan disakarida meskipun terdapat perbedaan kecepatan mereduksi diantara keduannya.
Tabel Hasil Pengamatan 1.Hasil Pengamatan Larutan Benedit No Tabu LarutanBen LarutanGluk Pengamatan ng edit osa 1 5 ml Glukosa(0,0 1) 1ml Menit ke 1-7 warna larutanmasih tetap dan berubahbiru pekat pada menit ke 8-10 2 5 ml Glukosa(0,0 2) 1ml Menit ke 1warna larutanmasih tetap. Menit ke 2-7 warna berubahmenjadi biru pekat danmenit ke 8- 10 berubahmenjadi biru kemerahan. 3 5 ml Glukosa(0,0 4) 1ml Menit ke1-5 warna berubahbiru pekat. Menit ke 5-8 warna birupekat berubah menjadimerah. Menit ke 8-10 warnaberubahmenjadi merah.
2.Hasil Pengamatan Larutan Luff No Tabung Larutan Luff LarutanGula Pengamatan 1 1 ml Fruktosa 2 ml 9 menit berwarna birukuning 2 1 ml Lactose 2 ml 15 menit berwarna birukeruh 3 1 ml Sakarosa 2 ml 14 menit berwarna birujernih atau birukekuningan 4 1ml LarutanPati 2 ml 11 Menit menjadibiru keruh
3.Hasil Pengamatan Larutan Barfoel No Tabung LarutanBarfoel Larutan Pengamatan 1 5 ml 5 ml Glukosa (0,01M) Sedikit gelembung, warna biru muda 2 5 ml 5 ml Fraktosa (0,02M) Telah banyakgelembung, warnabiru pekat 3 5 ml 5 ml Laktosa (0,04M) Sedikit gelembung, warna biru muda 4 5 ml 5 ml Laktosa (0,01M) Banyak gelembung, warna lebih pekat 5 5 ml 5ml Sacrosa (0,04M) Tidak banyakgelembung, warnabiru pudar 6 5 ml 5ml Sacrosa (0,03M) Tidak ada gelembung, warnabiru pudar
BAB IV KESIMPULAN
Menggunakan larutan bendict Dari masing-masing tabung memiliki perbedaan warna yang sangat beda itu dikarenakan semakin banyak campuran larutan glukosa yang dimasukkan pada tabung yang berisi larutan bendefiths maka reaksireduksi semakin cepat dari pada larutan glukosa yang dicampurkanpada tabung berisi larutan bendict lebih sedikit, dan uji bendict untukmengindentifikasi gula pereduksi.
Menggunakan larutan luff Luff digunakan sebagai menentukan kadarkarbohidrat yang berukuran sedang. Larutan luff memiliki kelemahan disebabkan olehkombinas yang konstan. Larutan semakin berwarna kekuningan semakinnetrallarutannya.
Menggunakan larutan barfoed Barfoed digunakan sebagai memisahkan monosakarida dandisakarida. Barfoed bersifat asamlemah, direduksi oleh monosakarida.Pemanasan yang semakin lama mengindrolisis disakarida sehinggaberaksinya semakin positif.
Maka hasil kesimpulan keseluruhannya adalah hasil analisisnyaadalah kadar gula pereduksi total tidak dapat menentukan gula pereduksisecara individual. Monosakarida dapat mereduksi lebih cepat dari pada disakarida dan polisakarida. Kadar gula total adalah kandungan gulakeseluruhan dalam suatu bahan baik monosakarida maupunolig osakarida. Gula reduksi adalah gula yang dapat mereduksi zat lain. Golongan monosakarida mengandung gugus aldehid dan gugusketon yang aktif mereduksi senyawa lain.
b. Proses Terjadi Reduksi atau Tidak Dari semua larutan itu dapat meruduksi. Monosakarida (glukosadan fruktosa), disakarida (laktosa dan socrosa), dan polisakarida (pati). Monosakarida dapat mereduksi lebih cepat dari disakaridadan polisakarida.
1. Gula non reduksi tidak dapat meruduksi karena gula non reduksi tidak dapat mereduksi zat lain. Itu disebabkan olehhalnya zat tersebut tidak dapat mereduksi Karena larutan- larutannya tidak termasuk dalam larutan asam dan larutan yang tidak dapat meruksi zat lain kebanyakan ada dilarutanbasalemah. Larutan asam lebih cepat meruksi zat lain dan yang dapat meruduksi zat lain adalah gula reduksi.
Diposkan oleh uswatun khasanatul mauliddah di 1:08 PM 1 comment: 1. Fandi Tri LaksonoJune 29, 2013 at 8:45 AM sip dah laporannya Reply Newer PostOlder PostHome Subscribe to: Post Comments (Atom)
Ini Kunjungan Pertama Anda Di Blog Pertama Saya.. :)
Blog Archive 2013 (20) o June (20) LAPORAN PRAKTIKUM DASAR-DASAR MANAJEMEN TERNAK ... IDENTIFIKASI HIJAUAN SEGAR DAN HIJAUAN KERING IDENTIFIKASI BAHAN PAKAN TERNAK ORGANOLEPTIK LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PENGARUH ASAM PADA K... TUGAS BIOKIMIA Peranan Enzim Dalam Produk Petern... LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA ''Uji Benedict, Uji L... LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA Pengujian Sifat Lema... LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA Pengujian Sifat Lema... Alel Ganda dan Intraksi Gen TUGAS PANCASILA Peranan Pancasila Sebagai Paradi... TUGAS PANCASILA Jati Diri Bangsa Indonesia Denga... LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA Uji Noda Lemak, Uji ... LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA Uji Aktivi... TUGAS BIOKIMIA Asam Amino Non Esensial LAPORAN PRAKTIKUM DASAR PEMULIAAN TERNAK Sifat ... Sistem Peredaran Darah Pada Manusia TUGAS KEWIRAUSAHAAN Peluang usaha di daerah saya... Recording Sapi Perah dan Ayam Petelur Cara Pemeliharaan Ayam Bloiler PERANAN ENZIM DALAM PETERNAKAN About Me uswatun khasanatul mauliddah View my complete profile Watermark template. Powered by Blogger.