Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Pembelahan sel adalah suatu proses dimana material seluler dibagi kedalam dua sel anak.
Ada dua macam pembelahan sel, yaitu pembelahan secara langsung amitosis dan pembelahan
secara tidak langsung mitosis dan meiosis. Sel-sel mengalami pembelahan melalui
serangkaian proses yang terjadi berulang kali darin pertumbuhan ke pembelahan, yang dikenal
sebagai siklus sel, siklus sel terdiri atas lima fase utama : G, S, G!, mitosis, dan sitokinesis.
Sel-sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda-beda melakukan
pembelahannya, ada sel-sel yang mampu melakukan pembelahan secara cepat, ada yang lambat
dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan sama sekali setelah mele"ati masa pertumbuhan
tertentu, misalnya sel-sel germinatikum kulit mampu melakukan pembelahan yang sangat cepat
untuk menggantikan sel-sel yang rusak atau mati. Akan tetapi sel-sel yang ada pada organ hati
melakukan pembelahan dalam "aktu tahunan, atau sel-sel saraf pada jaringan saraf yang sama
sekali tidak mampu melakukan pembelahan setelah usia tertentu. Sementara itu beberapa jenis
bakteri mampu melakukan pembelahan hanya dalam hitungan jam, sehingga hanya dalam "aktu
beberpa jam saja dapat dihasilkan ribuan, bahan jutaan sel bakteri. Sama dengan bakteri,
proto#oa bersel tunggal mampu melakukan pembelahan hanya dalam "aktu singkat, misalkan
amoeba, paramecium, didinum, dan euglena.
Amitosis adalah pembelahan inti secara langsung diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Proses pembelahan sel pada sel prokariotik berbeda dengan pembelahan sel pada eukariotik.
Pada prokariotik pembelahan sel berlangsung secara sederhana yang meliputi proses
pertumbuhan sel, duplikasi materi genetic, pembagian kromosom, dan pembelahan sitoplasma
yang didahului dengan pembentukan dinding sel baru. Proses pembelahan yang demikian
dinamakan amitosis, amitosis adalah pembelahan sel secara langsung tanpa melibatkan
kromosom, contohnya pada sel bakteri.
$itosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel ke dua sel
identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. $itosis umumnya diikuti sitokinesis yang membagi
sitoplasma dan membran sel. $eiosis adalah salah satu cara sel untuk mengalami pembelahan.

%iri pembelahan secara meiosis adalah:


. &erjadi di sel kelamin
!. 'umlah sel anaknya (
). 'umlah kromosen *! induknya
(. Pembelahan terjadi ! kali
$eiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada
meiosis, terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah
kromosom induk terhadap sel anak. +isamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode
pembelahan sel, yaitu pembelahan meiosis , dan pembelahan meiosis ,,.
II . RUMUSAN MASALAH
. -agaimana pembelahan sel prokariotik dan sel eukariotik.
!. -agaimana pembelahan sel secara amitosis, mitosis, dan meiosis.
). -agaimana siklus pada sel.
III . TUJUAN
. untuk mengetahui pembelahan sel prokariotik dan sel eukariotik.
!. /ntuk mengetahui pembelahan sel secara amitosis, mitosis, dan meiosis.
). /ntuk mengetahui siklus sel
IV. MANFAAT
. Agar mengetahui pembelahan sel prokariotik dan sel eukariotik.
!. Agar mengetahui pembelahan sel secara amitosis, mitosis, dan meiosis.
). Agar mengetahui siklus sel
BAB II
!
ISI
I. PEMBELAHAN SEL
0eproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik
pada organisme uniseluler maupun multiseluler.
Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan suatu cara bagi organisme tersebut
untuk melestarikan jenisnya. Sedangkan, bagi organisme multiseluler, pembelahan sel
menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme. Selain itu, reproduksi sel pada
organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel gamet yang berguna pada saat perbanyakan
secara generatif 1reproduksi organisme melalui proses perka"inan2.
Pada dasarnya, pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan secara
langsung 1amitosis2 dan pembelahan secara tidak langsung 1mitosis dan meiosis2.
. Pembelahan sel secara langsung
Proses pembelahan secara langsung disebut juga pembelahan ami-tosis atau pembelahan
biner. Pembelahan biner merupakan proses pembelahan dari sel menjadi ! sel tanpa melalui
fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan biner banyak dilakukan organisme
uniseluler 1bersel satu2, seperti bakteri, proto#oa, dan mikroalga 1alga bersel satu yang bersifat
mikroskopis2. Setiap terjadi pembelahan biner, satu sel akan membelah menjadi dua sel yang
identik 1sama satu sama lain2. +ua sel ini akan membelah lagi menjadi empat, begitu seterus-
nya. Pembelahan biner dimulai dengan pembelahan inti sel menjadi dua, kemudian diikuti
pembelahan sitoplasma. Akhirnya, sel terbelah menjadi dua sel anakan. Pembelahan biner dapat
terjadi pada organisme prokariotik atau eukariotik tertentu.
!. Pembelahan sel secara tidak langsung
Pembelahan sel secara tidak langsung 1$itosis dan $eiosis2
Pembelahan sel secara tidak langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan-tahapan tertentu.
Setiap tahapan pembelahan ditandai dengan penampakan kromosom yang berbeda-beda. 3etika
sel akan membelah, benang-benang kromatin ini menebal dan memendek, yang kemudian
disebut kromosom. 3romosom dapat berikatan dengan "arna tertentu, sehingga mudah diamati
)
dengan mikroskop. 4asil penelitian menunjukkan bah"a kromosom merupakan benang
pemba"a sifat. +i dalam kromosom terdapat gen sebagai faktor pemba"a sifat keturunan. Pada
"aktu sel sedang membelah, terjadi proses pembagian kromosom di dalamnya. &ingkah laku
kromosom selama sel membelah dibedakan menjadi fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel.
Pembelahan sel yang terjadi melalui fase-fase itulah yang disebut pembelahan secara tidak
langsung. $engenai fase-fase pembelahan mitosis akan dibahas pada subab tersendiri.
Pembelahan sel secara tidak langsung dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan mitosis dan
meiosis.
II. PEMBELAHAN MITOSIS
$itosis terjadi pada proses perbanyakan sel atau proses pertumbuhan suatu jaringan.
$itosis merupakan periode pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan jumlah
kromosom sama seperti induknya, yaitu !n. $itosis dapat dibagi menjadi ( tahap, yaitu profase,
metafase, anafase, dan telofase.
a. Profase
2 5ukleolus tidak tampak lagi dan membran nukleus telah melebur.
!2 3romatin mengalami penebalan dan memendek menjadi kromosom sehingga bisa dilihat di
ba"ah mikroskop. -enang-benang kromosom berpasangan, tiap-tiap kromosom menggandakan
diri membentuk struktur simetris yang disebut kromatid. 3edua kromatid masih disatukan pada
satu titik yang disebut sentromer.
)2 Pada sel he"an terdapat sepasang sentriol yang memisahkan diri ke kutub-kutub yang
berla"anan. Setelah sampai di kutub, sentriol membentuk benang-benang spindel yang
melekat pada sentromer di setiap kromatid.
b. $etafase
3romosom terletak pada bidang di tengah sel dengan sentromer menempel pada benang spindel.
-idang di tengah sel ini disebut bidang equator. Posisi kromosom yang tersebar
pada bidang e6uator ini menyebabkan jumlah kromosom dapat dihitung dengan tepat dan bentuk
kromosom dapat dipelajari.
c. Anafase
(
+aya tarik benang-benang spindel akan menyebabkan kedua kromatid terlepas dari ikatan
sentromer menuju kutub masing-masing menjadi ! kromosom baru. 'umlah kromosom
yang menuju ke kutub yang satu sama dengan kromosom yang menuju ke kutub yang lain.
d. &elofase
2 3romosom telah berkumpul di kutub masing-masing.
!2 $embran inti muncul dan membungkus dua kelompok kromosom yang telah terpisah tersebut
menjadi dua inti baru.
)2 3romosom makin lama makin menipis, kemudian menjadi benang-benang kromatin kembali.
Sehingga, tidak dapat di lihat.
(2 5ukleolus dapat dilihat kembali.
e. Sitokinesis
Setelah terbentuk dua inti sel, kemudian akan terjadi perpisahan sitoplasma dengan pembentukan
dinding 1sekat pemisah2 yang terbentuk dimulai dari pinggir sel menuju ke
tengah memisahkan kedua inti menjadi ! sel baru.
III. PEMBELAHAN MEIOSIS
Pembelahan meiosis berlangsung pada saat pembentukan sel gamet pada organisme
diploid atau pada saat pembentukan spora nonseksual pada jamur. $eiosis berlangsung di
jaringanorgan reproduksi seksual atau pada jaringan nutfah. Pada pembelahan meiosis, setiap sel
anak akan menerima separuh dari jumlah kromosom yang terdapat pada sel induk.
$isalnya,manusia memiliki (7 kromosom dalam sel tubuhnya. Setelah terjadi pembelahan
meiosis pada organ reproduksinya, seperti testis atau o8arium, akan terbentuk gamet yang
mengandunghanya !) kromosom. $eiosis dapat dibagi menjadi dua periode pembelahan, yaitu
$eiosis , dan $eiosis ,,. $asing-masing periode terdiri atas tahap-tahap profase, metafase,
anafase, dan telofase. 4asil akhir pembelahan meiosis adalah ( sel anak yang haploid.
a. $eiosis ,
2 Profase ,
9
a2 :eptoten : merupakan tahap pertama profase, kromatin membentuk benang halus
leptonema1kromosom2 sehingga kromosom tampak seperti massa yang tidak teratur.
b2 ;igoten : Proses penebalan berjalan terus dan kromosom mulai berpasangan dengan
homolognya.
c2 Pakiten : 3romosom yang homolog terdiri atas ( kromatid yang disebut tetrad. Pasangan !
kromosom homolog disebut bi8alen. Pasangan ) atau ( kromosom homolog disebut tri8alen atau
tetra8alen.
d2 +iploten : 3romatid pada kromosom homolog dapat saling melilit dan bertukar ruas satu
dengan yang lain, disebut pindah silang. +ua kromatid yang disatukan oleh satu sentromer
disebut kromatid bersaudara. 3ontak antar kromatid bersaudara disebut kiasma.
e2 +iakinesis : &ahap akhir profase ,, membran inti melarut.
!2 $etafase
-enang spindel keluar dari kutub yang berla"anan dan mengait pada sentromer kromosom yang
telah berpasangan. Semua bi8alen terletak pada bidang e6uator.
)2 Anafase
3romosom homolog bergerak ke arah kutub yang berla"anan dengan dua kromatid bersaudara
masih tetap terikat pada sentromernya.
(2 &elofase
+ua kelompok gugus kromosom tiba di dua kutub yang berla"anan, masing-masing memiliki
separuh jumlah gugus kromosom sel induk. $asing-masing kromosom masih memba"a dua
kromatid bersaudara. Selaput inti mulai terbentuk dan sel-sel anakan memisah.
b. $eiosis ,,
Pada meiosis ,,, tahap-tahap yang terjadi dalam meiosis , terulang kembali. Agar berbeda, tahap-
tahap meosis ,, dinamakan Profase ,,, $etafase ,,, Anafase ,,, dan &elofase ,,.
2 Profase ,,
7
Selaput inti dan nukleus dalam sel mulai menghilang dan benang-benang spindel menarik
sentromer kedua kutub yang berbeda.
!2 $etafase ,,
3romosom terletak pada bidang e6uator dan setiap sentromer pada kromosom diikat oleh benang
spindel.
)2 Anafase ,,
Sentromer membelah dan dua kromatid berpisah, kemudian bergerak kearah berla"anan menuju
kutub.
(2 &elofase ,,
3romosom berkumpul pada kutub yang berbeda, dan membran inti muncul membungkus
kelompok kromosom tersebut. Setelah mele"ati ! kali pembelahan, maka dari satu sel akan
dihasilkan ( sel dengan masing-masing sel mengandung kromosom separuh jumlah sel induknya.
<
IV. SIKLUS SEL
Siklus sel adalah peristi"a pertumbuhan sel menurut tahapan tertentu, dan setelah melalui
semua tahapan akan kembali kepada tahapan semula. Siklus sel dapat dibagi menjadi
dua tahapan, yaitu tahapan interfase dan tahapan mitotik 1fase pembelahan2.
a. ,nterfase
,nterfase dapat dibagi menjadi ) tahap, yaitu:
2 =ase G : Sel hasil pembelahan memasuki pertumbuhan sel baru dan terus menerus
melakukan pembelahan organel.
!2 =ase S : +alam sel terjadi proses replikasi +5A sebagai materi genetik yang akan
diturunkan.
)2 =ase G! : Sel tumbuh membesar dan menyiapkan segala keperluan untuk pembelahan sel.
b. =ase Pembelahan
=ase ini disebut juga fase mitotik. Pada fase ini terjadi proses pembelahan sel, baik proses
mitosis maupun meiosis. /ntuk lebih mengetahui tentang siklus sel.
BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
0eproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik
pada organisme uniseluler maupun multiseluler. pembelahan sel dibedakan menjadi dua, yaitu
pembelahan secara langsung 1amitosis2 dan pembelahan secara tidak langsung 1mitosis dan
meiosis2.
Pembelahan secara langsung adalah proses pembelahan dari sel menjadi ! sel tanpa
melalui fase-fase atau tahap-tahap pembelahan sel. Sedangkan pembelahan sel secara tidak
langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan-tahapan tertentu.
Siklus sel adalah peristi"a pertumbuhan sel menurut tahapan tertentu, dan setelah melalui
semua tahapan akan kembali kepada tahapan semula. Siklus sel dapat dibagi menjadi
dua tahapan, yaitu tahapan interfase dan tahapan mitotik 1fase pembelahan2.
>

Anda mungkin juga menyukai