No. ID dan Nama Wahana : / RSUD Datu Sanggul Rantau, Kalimantan Selatan Topik : Kejang Demam Tanggal (kasus) : 05 April 2014 Nama Pasien : An. No. RM : ! Tanggal Presentasi : 2" April 2014 Pendamping : dr. #ar$%n% Tempat Presentasi : Ruang K%mite Medik RSUD Datu Sanggul Rantau, KA&SE& !"ektif Presentasi : ' Keilmuan ' Keterampilan ' (en$egaran ' )injauan (u*taka ' Diagn%*tik ' Manajemen ' Ma*ala+ ' ,*time-a ' e%natu* ' .a$i Anak ' Remaja ' De-a*a ' &an*ia ' .umil ' De*krip*i / Se%rang anak 24 0ulan datang di0a-a i0un$a dengan kelu+an utama demam $ang dialami *ejak 1 +ari *e0elum ma*uk ruma+ *akit, demam di ra*akan teru* meneru* dan di*ertai kejang 11 di ruma+ . Kejang dialami kurang dari 15 menit dan terjadi pada *eluru+ tu0u+. . (a*ien tidak perna+ mengalami +al *erupa *e0elumn$a. .atuk 0erda+ak juga dira*akan pa*ien. .A. dan .AK lan2ar. ' )ujuan / Mem0erikan penanganan pertama pada pa*ien kejang demam Bahan Bahasan : # )injauan (u*taka ' Ri*et ' Ka*u* ' Audit $ara Mem!ahas : # Di*ku*i ' (re*enta*i dan Di*ku*i ' E!mail ' (%* Data Pasien : ama / An. %. Regi*tra*i / ama Klinik / RSUD Datu Sanggul Rantau )elp / ! )erda3tar *ejak / ! Data %tama untuk Bahan Diskusi : 1. Diagn%*i* / 4am0aran Klini* / Kejang demam *eder+ana 5KDS6 Se%rang anak 24 0ulan datang di0a-a i0un$a dengan kelu+an utama demam $ang dialami *ejak 1 +ari *e0elum ma*uk ruma+ *akit, demam di ra*akan teru* meneru* dan di*ertai kejang 11 di ruma+. Kejang dialami kurang dari 15 menit dan terjadi pada *eluru+ tu0u+, dimana kedua tangan dan kaki kaku, mata mendelik keata*, tidak keluar 0u*a dari mulut pa*ien dan lida+ tidak tergigit. Setela+ kejang pa*ien *empat terdiam 0e0erapa *aat, lalu menangi* dan dapat 0ergerak akti3 *eperti *emula. .atuk 0erda+ak juga dira*akan pa*ien. .A. dan .AK lan2ar . 2. Ri-a$at (eng%0atan / (a*ien *uda+ di0erikan %0at penurun pana* dan dik%mpre* namun *u+u tidak turun. ". Ri-a$at Ke*e+atan / (en$akit / (a*ien 0elum perna+ menderita pen$akit *erupa *e0elumn$a. 1 4. Ri-a$at Keluarga / )idak ada angg%ta keluarga pa*ien $ang menderita kelu+an $ang *ama dengan pa*ien. 5. Ri-a$at (ekerjaan / (a*ien 0elum 0ekerja 7. Ri-a$at ,muni*a*i Ri-a$at imuni*a*i da*ar pa*ien lengkap 8. &ain!lain / ! Daftar Pustaka : 1. &um0ant%0ing, S. M. Kejang Demam (Febrile Convulsion). 9akarta / .alai (ener0it :KU,. 2008 2. (u*p%neg%r%, #.D, dkk. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. ,katan D%kter Anak ,nd%ne*ia. 9akarta. 2007. #al 1!14. ". S%3$an ,*mael, (r%3. Konsensus Penatalaksanaan Kejang Demam. 9akarta /.adan (ener0it ,DA,. 2007. 4. ;id%d% D (, dkk. (enanganan Demam pada Anak *e2ara (r%3e*i%nal. Depertemen Ke*e+atan Anak :KU,. 9akarta.2005.#al 5<!75. &asil Pem!ela"aran : 1. Menegakkan diagn%*i* kejang demam 2. Mem0erikan penanganan a-al kejang demam Rangkuman &asil Pem!ela"aran Portofolio 2 '. (u!"ektif : Se%rang anak 24 0ulan datang di0a-a i0un$a dengan kelu+an utama demam $ang dialami *ejak 1 +ari *e0elum ma*uk ruma+ *akit, demam di ra*akan teru* meneru* dan di*ertai kejang 11 di ruma+ . Kejang dialami kurang dari 15 menit dan terjadi pada *eluru+ tu0u+, dimana kedua tangan dan kaki kaku, mata mendelik keata*, tidak keluar 0u*a dari mulut pa*ien dan lida+ tidak tergigit. Setela+ kejang pa*ien *empat terdiam 0e0erapa *aat, lalu menangi* dan dapat 0ergerak akti3 *eperti *emula. (a*ien tidak perna+ mengalami +al *erupa *e0elumn$a. .atuk 0erda+ak juga dira*akan pa*ien. .A. dan .AK lan2ar . ). !"ektif : (:/ / ! =ital Sign / Ke*adaran / >%mp%* menti* Keadaan umum / )ampak *akit *edang )ekanan dara+ / ! adi / 1001/menit a3a* / 27 1/menit Su+u / "<,8 % > .erat 0adan / < kg Statu* 4enerali* / ! Muka / Mata / >A 5?/?6, S, 5!/!6, R> 5?/?6, pupil 0ulat, i*%k%r #idung / Septum ditenga+, *ekret 5!/!6 )elinga / %rm%tia, *ekret 5!/!6 Mulut/ &ida+ k%t%r 5!6, muk%*a 0i0ir lem0a0, :aring +iperemi* 5?/?6 ! &e+er / K4. 5!6, %edem 5!6, 9=( 5!2 2m#2@ 5tidak meningkat6 ! (aru / ,n*pek*i / Simetri* kiri dan kanan, retrak*i *ela iga 5!6 (alpa*i / =%kal 3remitu* kiri A kanan 3 (erku*i / S%n%r kedua lapangan paru Au*kulta*i / Suara napa* Be*ikuler, -+eeCing !/! , r+%nki !/! ! 9antung / ,n*pek*i / ,ktu* tidak terli+at (alpa*i / ,ktu* tera0a 1 jari medial &M>S R,> = (erku*i / .ata* jantung dalam 0ata* n%rmal Au*kulta*i / ,rama teratur, 0i*ing tidak ada ! A0d%men / ,n*pek*i / .entuk datar (alpa*i / $eri tekan epiga*trium 5!6, +epar dan lien tidak tera0a (erku*i / )impani Au*kulta*i / .U 5?6 n%rmal ! Ek*tremita* / akral +angat, %edem 5!6, R>) D 2 detik Statu* eur%l%gi Re3lek* Kanan Kiri .i*ep ? ? )ri*ep ? ? (atella ? ? Re3lek* pat%l%gi* ! S2+ae33er ! >+add%k Rang*ang meningeal ! Kaku kuduk ! .rudCin*k$ , ! .rudCin*k$ ,, ! KerniE ! &a*eE ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! 4 ". *ssesment 5penalaran klini*6 5 .erda*arkan anamne*i* dan pemerik*aan 3i*ik pada pa*ien ini, ditegakkan diagn%*a kerja 0erupa KDS 5Kejang Demam Sederhana). .erda*arkan anamne*a kejang $ang terjadi dida+ului dengan demam tinggi. :rekuen*i kejang terjadi 1 kali dalam -aktu 24 jam dengan dura*i kurang dari 15 menit. Kejang terjadi pada *eluru+ tu0u+ dimana kedua tangan dan kaki kaku, mata mendelik keata*, tidak keluar 0u*a dari mulut pa*ien dan lida+ tidak tergigit. Setela+ kejang pa*ien *empat terdiam 0e0erapa *aat, lalu menangi* dan dapat 0ergerak akti3 *eperti *emula. (a*ien juga mengalami 0atuk 0erda+ak. )idak ada ri-a$at kejang tanpa demam *e0elumn$a dan tidak ada ri-a$at kejang dalam keluarga. (ada pemerik*aan 3i*ik ditemukan *u+u $ang tinggi "<,8 0 > menunjukkan adan$a demam $ang dapat men$e0a0kan peru0a+an ke*eim0angan p%ten*ial mem0ran *el neur%n *e+ingga terjadi kejang. Keadaan umum / tampak *akit *edang , ke*adaran / k%mp%* menti*, nadi / 100 1 / menit, na3a* / 27 1 /menit dan *ekret +idung !/!. Diagn%*i* 0anding pada pa*ien ini dengan pen$akit lain tidak diperlukan mi*aln$a dengan pen$akit meningiti* atau en2ep+aliti*. Karena dari pemerik*aan 3i*ik tidak ditemukan adan$a tanda rang*angan meningeal $ang merupakan 0ukti 0a+-a tidak adan$a pr%*e* in3ek*i intrakranial *e+ingga men$ingkirkan diagn%*i* 0anding. +e"ang Demam Kejang demam adala+ 0angkitan kejang $ang terjadi pada kenaikan *u+u tu0u+ 5*u+u rektal le0i+ dari "<F>6 $ang di*e0a0kan %le+ *uatu pr%*e* ek*trakranium. Menurut IDAI 200! kejang demam dikla*i3ika*ikan menjadi 2 g%l%ngan, $aitu kejang demam *eder+ana, 0erlang*ung kurang dari 15 menit, umum dan tidak 0erulang dalam -aktu 24 jam. Sedangkan kejang demam k%mplek*, 0erlang*ung le0i+ dari 15 menit, 3%kal, atau multipel 5le0i+ dari 1 kali kejang daam 24 jam6. &iBing*t%n mem0agi kejang demam menjadi 2 g%l%ngan, $aitu kejang demam *eder+ana (sim"le #ebrile $onvulsion) dan epilep*i $ang dipr%B%ka*i %le+ demam (e"ile"si triggered o# b% #ever)& . ,aktor Risiko :akt%r ri*ik% kejang demam pertama $ang penting adala+ demam. Selain itu terdapat 3akt%r ri-a$at kejang demam pada %rang tua atau *audara kandung, , perkem0angan terlam0at, pr%0lem pada ma*a ne%natu*, anak dalam pera-atan k+u*u*, dan kadar natrium renda+. Setela+ kejang demam pertama, kira!kira ""G anak akan 6 mengalami *atu kali rekuren*i atau le0i+, dan kira!kira HG anak mengalami " kali rekuren*i atau le0i+. -tiologi #ingga kini 0elum diketa+ui dengan pa*ti. Demam *ering di*e0a0kan in3ek*i *aluran pemapa*an ata*, %titi* media, pneum%nia, ga*tr%enteriti*, dan in3ek*i *aluran kemi+. Manifestasi +linis Umumn$a kejang demam 0erlang*ung *ingkat, 0erupa *erangan kejang kl%nik atau t%nik!kl%nik 0ilateral. .entuk kejang $ang lain dapat juga terjadi *eperti mata ter0alik ke ata* dengan di*ertai kekakuan atau kelema+an, gerakan *entakan 0erulang tanpa dida+ului kekakuan, atau +an$a *entakan atau kekakuan 3%kal. Penatalaksanaan Ada " +al $ang perlu dikerjakan, $aitu/ 516 peng%0atan 3a*e akutI 526 men2ari dan meng%0ati pen$e0a0I dan 5"6 peng%0atan pr%3ilak*i* ter+adap 0erulangn$a kejang demam. '. Pengo!atan fase akut. Seringkali kejang 0er+enti *endiri. (ada -aktu kejang pa*ien dimiringkan untuk men2ega+ a*pira*i luda+ atau munta+. 9alan napa* +aru* 0e0a* agar %k*igeni*a*i terjamin. ( er+atikan keadaan Bital *eperti ke*adaran, tekanan dara+, *u+u, pernapa*an dan 3ung*i jantung. Su+u tu0u+ $ang tinggi diturunkan dengan k%mpre* air dingin dan pem0erian antipiretik. @0at $ang paling 2epat meng+entikan kejang adala+ diaCepam $ang di0erikan intraBena atau intrarektal. D%*i* diaCepam intraBena 0,"!0,5 mg/kg../kali dengan ke2epatan 1!2 mg/menit dengan d%*i* mak*imal 20 mg. .ila kejang 0er+enti *e0elum diaCepam +a0i*, +entikan pen$untikan, tunggu *e0entar, dan 0ila tidak tim0ul kejang lagi jarum di2a0ut. .ila diaCepam intraBena tidak ter*edia atau pem0eriann$a *ulit, gunakan diaCepam intrarektal 5 mg 5.. D 10 kg6 atau 10 mg 5.. J 10 kg6. .ila kejang tidak 0er+enti dapat diulang *elang 5 menit kemudian. .ila tidak 0er+enti juga, 0erikan 3enit%in dengan d%*i* a-al 10!20 mg/kg.. *e2ara intraBena perla+an!la+an 1 7 mg/kg../menit. Setela+ pem0erian 3enit%in, +aru* dilakukan pem0ila*an dengan a>l 3i*i%l%gi* karena 3enit%in 0er*i3at 0a*a dan men$e0a0kan irita*i Bena.
). Men.ari dan mengo!ati pen/e!a!. (emerik*aan 2airan *ere0r%*pinal dilakukan untuk men$ingkirkan kemungkinan meningiti*, terutama pada pa*ien kejang demam $ang pertama. ;alaupun demikian ke0an$akan d%kter melakukan pung*i lum0al +an$a pada ka*u* $ang di2urigai *e0agai meningiti*, mi*aln$a 0ila ada gejala meningiti* atau 0ila kejang demam 0erlang*ung lama. 0. Pengo!atan profilaksis. Ada 2 2ara pr%3ilak*i*, $aitu 516 pr%3ilak*i* intermiten *aat demam dan 526 pr%3ilak*i* teru*!meneru* dengan antik%nBul*an *etiap +ari. Untuk pr%3ilak*i* intermiten di0erikan diaCepam *e2ara %ral dengan d%*i* 0,"!0,5 mg/kg../+ari di0agi dalam " d%*i* *aat pa*ien demam. DiaCepam dapat pula di0erikan *e2ara intrarektal tiap < jam *e0an$ak 5 mg 5.. D 10 kg6 dan 10 mg 5.. J 10 kg6 *etiap pa*ien menunjukkan *u+u le0i+ dari "<,5F>. E3ek *amping diaCepam adala+ atak*ia, mengantuk, dan +ip%t%nia. (r%3ilak*i* teru*!meneru* 0erguna untuk men2ega+ 0erulangn$a kejang demam 0erat $ang d apat men$e0a0kan keru*akan %tak tapi tidak dapat men2ega+ terjadin$a epilep*i di kemudian +ari. (r%3ilak*i* teru*!meneru* *etiap +ari dengan 3en%0ar0ital 4!5 mg/ kg../+ari di0agi dalam 2 d%*i*. @0at lain $ang dapat digunakan adala+ a*am Balpr%at dengan d%*i* 15!40 mg/kg../+ari. Antik%nBul*an pr%3ilak*i* teru* meneru* di0erikan *elama 1! 2 ta+un *etela+ kejang terak+ir dan di+entikan 0erta+ap *elama 1! 2 0ulan.
Prognosis Dengan penanggulangan $ang tepat dan 2epat, pr%gn%*i*n$a 0aik dan tidak men$e0a0kan kematian. :rekuen*i 0erulangn$a kejang 0erki*ar antara 25!50G, umumn$a terjadi pada 7 0ulan pertama. Re*ik% untuk mendapatkan epilep*i renda+ 8 1. Plan : Diagnosis : ! Kejang demam *eder+ana Pengo!atan : ! ,=:D KAE ". <00 22/24 jam ! ,nj. Ampi2ilin " 1 280 mg 9 ! ,nj. >e3%ta1im " 1 280 mg ! Ste*%lid 5 mg di ,4D ! ,nj . DiaCepam 2,4 mg 5iB6 jika kejang 5?6 ! (ara2etam%l " 1 1 2t+ 5p%6 ! Am0r%1%l *irup " 1 1 2t+ 5p%6 ! Suprali*in 1 1 1 2t+ 5p%6 Pendidikan: Mem0eri penjela*aan mengenai pr%gn%*i* dari pa*ien, *erta k%mplika*i $ang mungkin terjadi. +onsultasi: Dijela*kan ada tidakn$a indika*i ra-at ,>U dan k%n*ulta*i dengan *pe*iali* anak untuk penanganan le0i+ lanjut. Ru"ukan: Diperlukan jika terjadi k%mplika*i *eriu* $ang +aru*n$a ditangani di ruma+ *akit dengan *arana dan pra*arana $ang le0i+ memadai. 10