Anda di halaman 1dari 3

Materi ke-2

MIKROBA PERIKANAN
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah membaca handout ini, diharapkan mahasiswa memiliki pemahaman mengenai
mikroba perikanan dan mampu melakukan rekayasa terhadap mikroba perikanan tersebut
sesuai kebutuhannya.
Mikrobiologi Perikanan adalah cabang mikrobiologi yang lebih menekankan dalam
bidang perikanan. Bidang garapan mikrobiologi perikanan meliputi media budidaya, ikan
yang dibudidaya dan ikan sebagai bahan pangan.
1. Media Budidaya
Media budidaya merupakan salah satu komponen penting dalam kegiatan
budidaya ikan. Media budidaya yang baik mampu mendukung kehidupan ikan yang
dipelihara.
Komponen senyawa kimia yang membahayakan kehidupan ikan peliharaan adalah
amonia. Sumber utama senyawa amonia di media budidaya ini beragam. Kotoran ikan
(feses), sisa pakan dan bahan organik lainnya yang terakumulasi di dasar media budidaya
merupakan sumber amonia dan
!
S. Semua sumber amonia ini akan dirombak oleh
bakteri men"adi amonia yang membahayakan kehidupan ikan.
#paya yang dapat dilakukan untuk mencegah ter"adinya akumulasi senyawa
amonia di media budidaya adalah dengan mengurangi akumulasi sumber utama amonia.
$ara lain adalah memanfaat mikroba untuk merombak senyawa amonia men"adi nitrat
yang tidak berbahaya.
Nitrosomonas dan Nitrobacter, merupakan dua mikroba yang telah diketahui
memiliki kemampuan untuk merombak senyawa amonia men"adi senyawa nitrat yang
tidak membahayakan. Bakteri ini mampu tumbuh dan berkembang di dalam media
budidaya..
Sistim resirkulasi banyak digunakan di perkotaan atau di daerah yang sumberdaya
airnya relatif terbatas. Sistim resirkulasi memanfaatkan air yang telah digunakan untuk
diresirkulasi sehingga dapat digunakan kembali. Kunci utama resirkulasi adalah
memanfaatkan filter yang mampu mengatasi masalah polusi. %ilter yang digunakan
dalam media budidaya terdiri dari filter fisik, kimiawi dan biologis.
2. Ikan yan di!udidaya
&kan dan hasil perikanan merupakan sumber flora alami, yaitu mikroba yang
sudah terdapat pada tubuh ikan se"ak masih hidup. 'enis dan "umlah flora alami yang
terdapat pada tubuh ikan mendekati "enis dan "umlah mikroba yang ada di media
hidupnya. (leh karena itu, flora alami dapat digunakan sebagai gambaran mikroba yang
hidup di lingkungan hidup ikan.
%lora alami dapat dimanfaatkan sebagai sumber mikroba, baik mikroba
menguntungkan maupun mikroba merugikan. Mikroba merugikan dapat menyebabkan
pembusukan atau serangan penyakit pada ikan. %lora alami berada dalam kondisi
seimbang. )rtinya, tidak ada yang dominan. )pabila kondisi tubuh ikan mengalami
penurunan maka mikroba penyebab penyakit men"adi dominan. *amun apabila ikan
sudah mati, maka akti+itas mikroba menguntungkan dan mikroba pembusuk men"adi
dominan.
Manusia dapat melakukan rekayasa untuk mengendalikan pertumbuhan dan
perkembangan mikroba yang diinginkan. ,engan rekayasa, manusia dapat
mengendalikan penyakit, melakukan proses pembusukan atau memanfaatkan mikroba
menguntungkan untuk kepentingannya.
Probiotik adalah pro kehidupan. Probiotik mulai dikembangkan semen"ak
penggunaan antibiotik menghasilkan berbagai dampak negatif. Penerapan probiotik
sudah menampakan hasil positif.
Pada prinsipnya, probiotik bertu"uan untuk mengendalikan komposisi mikroba di
saluran pencernaan. Peningkatan populasi mikroba menguntungkan di saluran
pencernaan akan meningkatkan kemampuan ikan untuk mencerna pakan sehingga dapat
tumbuh dengan baik.
Pakan buatan yang efisien men"adi idaman pembudidaya ikan. Beberapa "enis
pakan tidak menghasilkan pertumbuhan ikan secara nyata. al ini dapat disebabkan
pakan buatan tersebut sulit dicerna oleh ikan. Kesulitan ini disebabkan oleh karena ikan
tidak memiliki en-im pencerna pakan atau "umlahnya relatif sedikit.
Saluran pencernaan ikan herbi+or memiliki en-im yang didominasi oleh
karbohidrase atau selulase. &kan karni+or memiliki en-im yang didominasi oleh protease.
)dapun ikan omni+or memiliki keduanya. Berdasarkan "umlah dan "enis en-imnya, ikan
omni+or memiliki kemampuan mencerna pakan lebih baik dibandingkan ikan herbi+or
dan omni+or. Silahkan masing.masing kelompok mendiskusikan bagaimana cara
memanfaatkan mikroba untuk menghasilkan pakan buatan yang efisien. asil diskusi
dituangkan dalam satu halaman kertas kuarto dan disimpan dalam kotak surat saya (di
gedung dekanat). /aporan hasil diskusi terbaik akan dipresentasikan hari 0abu 12 'uli
!31!.
&kan budidaya sering mengalami serangan penyakit. Penyakit yang menyerang
ikan dapat disebabkan serangan mikroba patogen, kekurangan pakan atau kondisi
lingkungan media budidaya yang tidak menun"ang. Penyakit yang disebabkan oleh
serangan mikroba patogen dapat dicegah atau diobati dengan memanfaatkan mikroba.
Prinsip penggunaan mikroba untuk mencegah atau mengobati ikan yang terserang
penyakit yang disebabkan oleh serangan mikroba patogen adalah menghambat akti+itas
dan pertumbuhan mikroba patogen atau meningkatkan daya tahan tubuh ikan terhadap
serangan patogen. 4aksin dan biopestisida merupakan upaya penggunaan mikroba untuk
mencegah atau mengatasi penyakit yang disebabkan oleh serangan mikroba patogen.
". Ikan se!aai !ahan #anan
&kan yang telah mati mudah mengalami proses pembusukan karena tubuhnya
memiliki kandungan air relatif tinggi, keberadaan flora alami dan lingkungan yang
menun"ang pertumbuhan mikroba pembusuk. Sebagai negara tropis, suhu dan
kelembaban udara berpengaruh terhadap proses pembusukan ikan.
Proses pembusukan pada ikan tidak dapat dihentikan, namun dapat dihambat.
Penggunaan mikroba untuk menghambat proses pembusukan hasil perikanan yang
disebabkan oleh akti+itas mikroba pembusuk sudah dilakukan dan memberikan hasil
positif. Silahkan masing.masing kelompok mendiskusikan bagaimana mekanisme
penggunaan mikroba untuk menghambat proses pembusukan. /akukan seperti tugas di
atas.
Mikroba "uga dapat digunakan untuk mengolah hasil perikanan men"adi produk
yang mudah dicerna oleh manusia. 5n-im yang dimiliki oleh mikroba akan merombak
senyawa kompleks pada daging ikan men"adi senyawa lebih sederhana sehingga mudah
diserap oleh tubuh.

Anda mungkin juga menyukai