Anda di halaman 1dari 34

Persediaan merupakan salah satu aset termahal bagi

banyak perusahaan, dan berjumlah sekitar 50 persen dari


total modal yang ditanamkan
Pada satu sisi, sebuah perusahaan dapat menurunkan
biaya dengan mengurangi persediaan. Pada sisi lain,
produksi dapat terhenti dan pelanggan menjadi tidak puas
ketika pesanannya tidak tersedia. Oleh karena itu,
perusahaan harus dapat mengatur keseimbangan antara
investasi persediaan dan layanan pelanggan
1
Tujuan Persediaan
Tujuan utama persediaan adalah untuk melepaskan
berbagai fase operasi. Sediaan bahan baku melepaskan
usaha manufaktur dari pemasok; sediaan barang
dalam proses melepaskan berbagai tahap pabrikasi
satu sama lain; sediaan barang jadi melepaskan usaha
manufaktur dari pelanggan
2
Pemasok
Pemasok
Pemasok
Produsen
Distributor
Pelanggan
Pelanggan
Pelanggan
Persediaan
Persediaan
Persediaan
Persediaan
Aliran Persediaan
3
1. Untuk men-decouple atau memisahkan keberagaman
bagian proses produksi. Sebagai contoh, jika pasokan
sebuah perusahaan berfluktuasi, maka mungkin
diperlukan persediaan tambahan untuk men-decouple
proses produksi dari para pemasok.
2. Untuk men-decouple perusahaan dari fluktuasi
permintaan dan memberikan pilihan bagi pelanggan. Pada
umumnya terjadi pada perdagangan eceran.
3. Untuk mengambil keuntungan diskon kuantitas, sebab
pembelian dalam jumlah lebih besar dapat mengurangi
biaya produksi atau pengiriman barang.
4. Untuk menjaga pengaruh inflasi dan naiknya harga.
4
Persediaan bahan baku (raw material inventory) dibeli tetapi belum
diproses. Persediaan ini dapat digunakan untuk men-decouple
(memisahkan) para pemasok dari proses produksi.
Persediaan barang setengah jadi (working-in process-WIP
inventory) adalah bahan baku atau komponen yang sudah
mengalami beberapa perubahan tetapi belum selesai. Adanya WIP
disebabkan oleh waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah
produk (disebut siklus waktu).
Persediaan barang jadi (finished goods inventory) adalah produk
yang sudah selesai dan menunggu pengiriman. Barang jadi bisa saja
disimpan karena permintaan pelanggan di masa depan tidak
diketahui.
Gambar Siklus Aliran Material
Sebagian besar waktu yang digunakan produk ketika sedang dalam
proses (95% dari waktu siklus) bukan merupakan waktu produktif
5
The Material Flow Cycle
Figure 12.1
Input Wait for Wait to Move Wait in queue Setup Run Output
inspection be moved time for operator time time
Cycle time
95% 5%
6
Dua komponen sistem pengelolaan persediaan :
(1) Bagaimana persediaan dapat diklasifikasikan ( disebut analisis
ABC), dan (2) seberapa akurat catatan persediaan dapat
dipertahankan.

Analisis ABC
Analisis ABC (ABC analysis) adalah sebuah metode untuk
membagi persediaan yang dimiliki ke dalam tiga golongan
berdasarkan pada volume dolar tahunan dengan prinsip Pareto
yaitu terdapat sedikit hal yang penting dan banyak hal yang sepele.
Tujuannya adalah membuat kebijakan persediaan yang
memusatkan sumber daya pada komponen persediaan penting
yang sedikit dan bukan pada yang banyak tetapi sepele
7
Analisis ABC
Analisis ABC membagi persediaan menjadi tiga kelas berdasarkan
volume dolar tahunan yaitu permintaan tahunan dari setiap barang
persediaan dikalikan dengan harga per unit.

Barang Kelas A adalah barang-barang dengan volume dolar tahunan
tinggi. Walaupun mungkin hanya mewakili sekitar 15% dari total
persediaan barang, namun merepresentasikan 70% hingga 80% dari
total pemakaian dolar.

Barang Kelas B adalah barang-barang persediaan yang memiliki
volume dolar tahunan menengah. Barang ini merepresentasikan
sekitar 30% barang persediaan dan 15% hingga 25% dari nilai total.

Barang kelas C adalah barang yang memiliki volume dolar tahunan
rendah yang mungkin hanya merepresentasikan 5% dari volume dolar
tahunan tetapi sekitar 55% dari total barang persediaan.
8
Silicon Chips Inc., pembuat chip superfast, telah
mengorganisasikan 10 barang persediaannya
berdasarkan volume dolar tahunan. Tabel berikut
menunjukkan kesepuluh barang tersebut (dikenali dari
nomor persediaan), permintaan tahunan, biaya per unit,
volume dollar tahunan, dan persentase total yang
diwakili oleh setiap barang. Pada Tabel ini kesepuluh
barang akan dikelompokkan ke dalam klasifikasi ABC.
9
ABC Analysis
Item
Stock
Number
Percent of
Number of
Items
Stocked
Annual
Volume
(units) x
Unit
Cost =
Annual
Dollar
Volume
Percent of
Annual
Dollar
Volume Class
#10286 20% 1,000 $ 90.00 $ 90,000 38.8% 72% A
#11526 500 154.00 77,000 33.2% A
#12760 1,550 17.00 26,350 11.3% B
#10867 30% 350 42.86 15,001 6.4% 23% B
#10500 1,000 12.50 12,500 5.4% B
10
ABC Analysis
Item
Stock
Number
Percent of
Number of
Items
Stocked
Annual
Volume
(units) x
Unit
Cost =
Annual
Dollar
Volume
Percent of
Annual
Dollar
Volume Class
#12572 600 $ 14.17 $ 8,502 3.7% C
#14075 2,000 .60 1,200 .5% C
#01036 50% 100 8.50 850 .4% 5% C
#01307 1,200 .42 504 .2% C
#10572 250 .60 150 .1% C
8.550 232.057 100% Total
11
ABC Analysis
A Items
B Items
C Items
P
e
r
c
e
n
t

o
f

a
n
n
u
a
l

d
o
l
l
a
r

u
s
a
g
e

80
70
60
50
40
30
20
10
0
| | | | | | | | | |
10 20 30 40 50 60 70 80 90 1
00
Percent of inventory items
Figure 12.2
12
Keuntungan pembagian ABC adalah dapat diterapkannya
kebijakan dan kontrol untuk tiap kelas secara berbeda :
Lebih mengutamakan pengembangan pemasok untuk barang
A (lebih handal)
Kontrol fisik persediaan barang A lebih ketat, aman dan akurat
Pridiksi barang A lebih dijamin validitasnya.

Akurasi Catatan
Akurasi catatan (record accuracy) adalah sebuah komponen
penting dalam sistem produksi dan persediaan, karena
organisasi dapat memusatkan perhatian pada barang yang
diperlukan dan dapat membuat keputusan yang tepat tentang
pemesanan, penjadwalan, dan pengiriman.
Untuk memastikan ketelitian, maka pencatatan pemasukan
dan pengeluaran harus baik, sebagaimana juga keamanan pada
ruang persediaan

13
Permintaan Bebas
Model pengendalian persediaan menganggap bahwa permintaan untuk
sebuah barang mungkin bebas (independent) atau terikat
(dependent) dengan permintaan barang lain.
Biaya Penyimpanan, Pemesanan, dan Setup
Biaya penyimpanan (holding cost) adalah biaya yang berhubungan
dengan penyimpanan atau "membawa" persediaan dari waktu ke waktu,
meliputi biaya keusangan dan gudang, seperti asuransi, karyawan
tambahan, dan pembayaran bunga.
Biaya pemesanan (ordering cost) adalah biaya yang berkaitan dengan
pemesanan barang seperti formulir, proses pemesanan (telpon),
pekerjaan administrasi pendukung, dan sebagainya.
Biaya setup (setup cost) adalah biaya mempersiapkan mesin atau proses
produksi sebuah pesanan, meliputi waktu dan tenaga kerja untuk
membersihkan dan mengganti perkakas atau alat bantu.
14
Tiga model persediaan untuk menjawab pertanyaan berapa dan kapan
harus memesan, yaitu
1. Model kuantitas pesanan ekonomis (EOQ) dasar.
2. Model kuantitas pesanan produksi.
3. Model diskon kuantitas.

Model kuantitas pesanan ekonomis, EOQ didasarkan pada asumsi.
1. Permintaan tetap dan bebas.
2. Lead time, yaitu waktu antara pemesanan dan penerimaan pesanan
konstan.
3. Penerimaan persediaan bersifat seketika dan lengkap. Dengan kata lain,
persediaan dari sebuah pesanan tiba dalam satu batch sekaligus.
4. Diskon (potongan harga) karena kuantitas tidak memungkinkan.
5. Biaya variabel yang ada hanyalah biaya pengaturan atau pemesanan
(biaya setup) dan biaya menahan atau menyimpan persediaan dari waktu
ke waktu (biaya penyimpanan atau penggudangan).
6. Kekurangan persediaan dapat dihindari dengan pemesanan tepat
waktu.


15
Dengan asumsi tsb, grafik pemakaian persediaan dari waktu ke
waktu memiliki bentuk gigi gergaji, seperti Gambar berikut.
Dimana : Q merepresentasikan jumlah yang dipesan. Jika
jumlah ini berupa 500 pakaian, maka seluruh 500 pakaian ini
tiba sekaligus (ketika pesanan diterima). Dengan demikian,
tingkat persediaan melonjak dari 0 ke 500 pakaian. Secara
umum, sebuah tingkat persediaan meningkat dari 0 ke Q unit
ketika sebuah pesanan tiba.
Karena permintaan konstan dari waktu ke waktu, persediaan
turun pada sebuah tingkat yang seragam dari waktu ke waktu.
Setiap kali tingkat persediaan mencapai jumlah 0, maka
pesanan yang baru ditempatkan dan diterima, dan tingkat
persediaan melompat kembali ke Q unit. Proses ini berlanjut
dan tidak terbatas dari waktu ke waktu.

16
Inventory Usage Over Time
Figure 12.3
Order
quantity = Q
(maximum
inventory
level)
I
n
v
e
n
t
o
r
y

l
e
v
e
l

Time
Tingkat
pemakaian
Rata2
Persediaan
yg dimiliki
Q
2
Minimum
inventory
17
Minimizing Costs
Objective is to minimize total costs
Table 11.5
A
n
n
u
a
l

c
o
s
t

Order quantity
Curve for total
cost of holding
and setup
Holding cost
curve
(penyimpanan)
Setup (or order) cost curve
(set up atau pesanan
Minimum
total cost
Optimal
order
quantity
18
Pada gambar di atas, kuantitas pesanan yang optimum terjadi pada titik di mana
kurva biaya pemesanan dan kurva biaya penggudangan bersilangan. Dengan Model
EOQ, kuantitas pesanan yang optimum akan terjadi pada sebuah titik di mana biaya
setup total sama dengan biaya penyimpanan total. Dengan demikian untuk
memperoleh Q* secara langsung. Langkah yang perlu dilakukan adalah:
1. Membuat sebuah persamaan untuk biaya setup atau biaya pemesanan.
2. Membuat sebuah persamaan untuk biaya penyimpanan.
3. Menentukan biaya setup yang sama dengan biaya penyimpanan.
4. Menyelesaikan persamaan untuk kuantitas pesanan yang optimum.

Dengan menggunakan variabel berikut, biaya setup dan biaya penyimpanan dapat
ditentukan dan Q* dapat ditemukan:

Q (quantity) = Jumlah barang pada setiap pemesanan
Q* = Jumlah barang yang optimum pada setiap pesanan (EOQ)
D (demand) = Permintaan tahunan dalam unit untuk barang persediaan
S (setup) = Biaya setup atau biaya pemesanan untuk setiap pesan
H (holding) = Biaya penyimpanan atau penggudangan per unit per tahun

19
1. Biaya setup tahunan = (Jumlah pesanan yang ditempatkan per tahun) x
(Biaya setup atau biaya pemesanan per pesanan)
= Permintaan tahunan x Biaya setup atau biaya
(Jumlah unit dalam setiap pemesanan) pemesanan per pesanan
= D/Q x S

2. Biaya penyimpanan tahunan = (Rata-rata tingkat persediaan) x (Biaya
penyimpanan per unit per tahun)
(Kuantitas pemesanan/2) x (Biaya penyimpanan per unit per tahun)
(Q/2)xH

3. Kuantitas pesanan optimal didapatkan ketika biaya setup tahunan
sama dengan biaya penyimpanan tahunan, yakni
D/Q S=Q/2 H

4. Untuk memecahkan Q*, variabel pembagi pada masing-masing sisi
ditukar ke sisi lainnya dan sendirikan Q pada sisi kiri tanda sama dengan
(=)
20
The EOQ Model
Q = Number of pieces per order
Q* = Optimal number of pieces per order (EOQ)
D = Annual demand in units for the Inventory item
S = Setup or ordering cost for each order
H = Holding or carrying cost per unit per year
Optimal order quantity is found when annual setup cost
equals annual holding cost
Annual setup cost = S
D
Q
Annual holding cost = H
Q
2
D
Q
S = H
Q
2
Solving for Q*
2DS = Q
2
H
Q
2
= 2DS/H
Q* = 2DS/H
21
Contoh
Sharp, Inc., sebuah perusahaan yang menjual jarum suntik tanpa
rasa sakit. Rumah sakit bermaksud mengurangi biaya
persediaannya dengan menentukan jumlah jarum suntik yang
optimum untuk setiap pemesanan. Permintaan tahunan adalah
1.000 unit, biaya setup atau pemesanan adalah $10 setiap pesanan;
dan biaya penyimpanan per unit per tahun adalah $0,50. Dengan
menggunakan angka ini, jumlah unit yang optimum per pesanan
dapat dihitung:
H
DS
Q
2
*
5 , 0
) 10 )( 1000 ( 2
* Q
= 200 unit
22
Frekuensi pemesanan yang diperkirakan (N) = Permintaan/Kuantitas pemesanan= D/Q*
Waktu antar-pemesanan yang diperkirakan (T) = Jumlah hari kerja per tahun/N

Contoh.
Dengan menggunakan data dari Sharp, Inc., dalam Contoh diatas, dan menggunakan
asumsi bahwa hari kerja per tahun adalah 250 hari, maka frekuensi pesanan (N) dan
waktu antar-pemesanan yang diperkirakan ( T) didapatkan sebagai berikut:
N = Permintaan/ kuantitas pemesanan = 1000/200 = 5 pesanan per tahun
T = Jumlah hari kerja-per tahun /frekuensi pesanan yang diperkirakan
250 hari kerja per tahun/5 pesanan = 50 hari antar-pemesanan

Biaya tahunan total = Biaya setup + Biaya penyimpanan




H
Q
S
Q
D
TC
2

100 $ 50 $ 50 $ ) 50 , 0 (
2
200
) 10 (
200
1000
TC
23
Persamaan biaya persediaan total juga dapat dihitung
dengan memasukkan harga bahan yang dibeli.
Jika permintaan tahunan dan harga setiap jarum diketahui
nilainya (sebagai contoh, 1.000 injeksi setiap tahun dng
harga P=$10), maka biaya tahunan total yang mencakup
biaya pembelian adalah :





Oleh karena biaya bahan tidak bergantung pada kebijakan
pesanan tertentu, maka biaya total masih ditambah biaya
bahan tahunan sebesar D x P= (1.000) ($10)= $10.000.
PD H
Q
S
Q
D
TC
2
24
Titik Pemesanan ulang
Setelah berapa banyak pesanan diputuskan, maka kapan pemesanan dilakukan.
Model persediaan sederhana menggunakan asumsi bahwa penerimaan sebuah
pesanan bersifat seketika. Dengan kata lain, diasumsikan (1) bahwa suatu perusahaan
akan menempatkan sebuah pesanan ketika tingkat persediaan untuk barang tertentu
tersebut mencapai nol, dan (2) bahwa ia akan menerima barang yang dipesan dengan
segera. Bagaimana pun, terdapat waktu antara penempatan dan penerimaan sebuah
pesanan, yang disebut sebagai lead time, atau waktu pengiriman. Dengan
demikian, keputusan kapan dilakukan pemesanan ulang (reorder point-ROP) yaitu
tingkat persediaan di mana pemesanan harus dilakukan adalah :

Titik pemesanan ulang (ROP) = (Permintaan per hari) (Lead time untuk
pemesanan baru dalam satuan hari) =d x L

Permintaan per hari, d, ditentukan dengan membagi permintaan tahunan, D, dengan
banyaknya hari kerja dalam satu tahun:
d = D/(jumlah hari kerja dalam satu tahun)

Persamaan ROP mengasumsikan bahwa permintaan selama lead time dan lead time
itu sendiri konstan. Bila tidak, perlu persediaan pengaman (safety stock).

Penghitungan titik pemesanan ulang ditunjukkan pada gambar berikut.
25
Reorder Point Curve
Q*
ROP
(units)
I
n
v
e
n
t
o
r
y

l
e
v
e
l

(
u
n
i
t
s
)

Time (days)
Figure 12.5
Lead time =L
Slope =units/day =d
26
Reorder Point Example
Demand = 8,000 DVDs per year
250 working day year
Lead time for orders is 3 working days
ROP = d x L
d =
D
Number of working days in a year
= 8,000/250 = 32 units
= 32 units per day x 3 days = 96 units
27
Diskon kuantitas (quantity discount) secara sederhana merupakan harga (price-P)
yang dikurangi karena pembelian barang dalam jumlah besar. Dengan
bertambahnya diskon kuantitas, biaya produk turun, tetapi biaya penyimpanan
meningkat. Dengan demikian, faktor utama dalam mempertimbangkan diskon
karena kuantitas adalah antara biaya produk yang berkurang dan biaya penyimpanan
yang meningkat. Bila biaya produk dimasukkan, maka persamaan biaya persediaan
tahunan total dapat dihitung sebagai berikut:
Biaya total = Biaya setup + Biaya penyimpanan + Biaya produk

TC=D/Q (S)+Q/2 (H) + PD

di mana
Q (quantity) = Kuantitas pesanan
D (demand) = Permintaan tahunan dalam unit
S (setup) = Biaya pemesanan atau setup per pesanan atau per setup
P (price) = Harga per unit
H (holding) = Biaya penyimpanan per unit per tahun

Karena terdapat beberapa diskon, maka proses ini melibatkan beberapa langkah :
28
Quantity Discount Models
1. Langkah 1: Untuk setiap diskon, hitunglah sebuah nilai untuk
ukuran pesanan yang optimum Q*. Biaya penyimpanan I
dinyatakan sebagai prosentase harga satuan, P.
2. Langkah 2: jika kuantitas pesanan terlalu rendah untuk
memenuhi persyaratan diskon, maka dilakukan penyesuaian
kuantitas pesanan ke kuantitas yang paling rendah yang akan
memenuhi persyaratan untuk diskon tersebut.
3. Langkah 3: Dengan menggunakan persamaan biaya total yang
terdahulu, hitunglah biaya total untuk setiap Q* yang
ditentukan pada langkah 1 dan 2. J ika penyesuaian
peningkatan Q* telah dilakukan karena Q* berada di bawah
rentang kuantitas yang diperbolehkan, maka pastikan untuk
menggunakan nilai Q* yang telah disesuaikan.
4. Langkah 4: Pilih Q* yang memiliki biaya total terendah,
sebagaimana yang telah dihitung pada langkah 3, yang akan
menjadi kuantitas yang meminimalkan biaya persediaan total.
Steps in analyzing a quantity discount
29
Contoh. Wohl's Discount Store'memiliki persediaan mobiI
balab mainan. Baru-baru ini toko tersebut telah memberikan
skedul diskon kuantitas. Skedul kuantitas ini ditunjukkan
dalam tabel berikut.
Harga normal untuk mobil balap mainan adalah $5.00; Untuk
pemesanan antara 1,000 dan 1,999 unit, harga per unit turun
menjadi $4.80 untuk pemesanan 2,000 unit atau lebih, maka
harga per unit hanya $4.75. Sebagai tambahan, biaya
pemesanan adalah $49.00 untuk setiap pesanan, permintaan
tahunan adalah sebesar, 5,000 mobil balap, dan biaya
penggudangan persediaan sebagai persentase dari biaya, I,
adalah 20% atau 0,2. Berapakah kuantitas pesanan yang akan
meminimalkan biaya persediaan total ?
30
Quantity Discount Models
Discount
Number Discount Quantity Discount (%)
Discount
Price (P)
1 0 to 999 no discount $5.00
2 1,000 to 1,999 4 $4.80
3 2,000 and over 5 $4.75
Table 12.2
A typical quantity discount schedule
31
Quantity Discount Example
Calculate Q* for every discount
Q* =
2DS
IP
Q
1
* = = 700 cars order
2(5,000)(49)
(.2)(5.00)
Q
2
* = = 714 cars order
2(5,000)(49)
(.2)(4.80)
Q
3
* = = 718 cars order
2(5,000)(49)
(.2)(4.75)
32
Quantity Discount Example
Calculate Q* for every discount
Q* =
2DS
IP
Q
1
* = = 700 cars order
2(5,000)(49)
(.2)(5.00)
Q
2
* = = 714 cars order
2(5,000)(49)
(.2)(4.80)
Q
3
* = = 718 cars order
2(5,000)(49)
(.2)(4.75)
1,000 adjusted
2,000 adjusted
33
Quantity Discount Example
Discount
Number
Unit
Price
(P)
Order
Quantity
(Q)
Biaya
Produk
tahunan
(D*P)
Biaya
Pemesanan
tahunan
(D/Q*S)
Biaya
penyimpan
an tahunan
(Q*P) Total
1 $5.00 700 $25,000 $350 $350 $25,700
2 $4.80 1,000 $24,000 $245 $480 $24,725
3 $4.75 2,000 $23.750 $122.50 $950 $24,822.50
Table 12.3
Choose the price and quantity that gives
the lowest total cost
Buy 1,000 units at $4.80 per unit
34

Anda mungkin juga menyukai