Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji sukur saya panjatkan kepada Tuhan YME atas berkat dan rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan tugas ini yang berjudul Tanda Gejala Gagal Jantung Dan Cara Pemeriksaan
b !ahli"# Tugas ini disusun sebagai salah satu tugas persyaratan kelulusan kepaniteraan
klinik $agian Penyakit Dalam %!&D M'h !aleh Pr'b'lingg'#
Pada kesempatan ini saya mengu(apkan terima kasih kepada dr# $udi !atriy') !p# JP
sebagai pembimbing ujian * dan dr# $'by Mulyadi) !p# P+ sebagai pembimbing ujian ,#
Tidak lupa terima kasih juga saya sampaikan kepada d'kter-d'kter pembimbing di %!&D
M'h !aleh Pr'b'lingg' atas bimbingan yang kami dapat selama kepaniteraan klinik ini#
!aya menyadari bah-a tugas ini masih jauh dari sempurna) dan masih banyak
kekurangan yang harus diperbaiki# .leh sebab itu diharapkan bantuan dari d'kter
pembimbing serta rekan-rekan mahasis-a untuk memberikan saran dan masukan yang
berguna bagi saya#
/epas dari segala kekurangan yang ada) saya berharap sem'ga tugas ini memba-a
man0aat bagi kita semua#
Pr'b'lingg') 1 !eptember ,2*3

Penulis
1
DAFTAR ISI
+ata Pengantar 444444444444444444444## *
Da0tar 5si 444444444444444444444## ,
Pendahuluan 444444444444444444444## 3
Pembahasan
Tanda dan gejala gagal jantung 4444444444#4444# # 6
Pemeriksaan b !ahli 4444444444444####4444#### 7
+esimpulan 444444444444444444444### *3
Da0tar Pustaka 4444444444444444444###4### *6
2
PENDAHULUAN
Gagal jantung adalah suatu keadaan pat'0isi'l'gis berupa kelainan 0ungsi jantung
sehingga jantung tidak mampu mem'mpa darah untuk memenuhi kebutuhan metab'lism
jaringan dan8atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian 9'lume diast'li(
se(ara abn'rmal# :akt'r predisp'sisi gagal jantung adalah penyakit yang menimbulkan
penurunan 0ungsi 9entrikel ;seperti penyakit arteri k'r'ner) hipertensi) kardi'mi'pati)
penyakit pembuluh darah) atau penyakit jantung ('ngenital< dan keadaan yang membatasi
pengisian 9entrikel ;sten'sis mitral) kardi'mi'pati) atau penyakit peri(ardial<# :a(t'r
pen(etus termasuk meningkatnya asupan garam) ketidakpatuhan menjalani peng'batan anti
gagal jantung) in0ark mi'kard akut) serangan hipertensi) aritmia akut) in0eksi atau demam)
emb'li paru) anemia) tir't'ksik'sis) kehamilan) dan end'karditis in0ekti0#
,
Menurut s'nnenblik) gagal jantung terjadi apabila jantung tidak lagi mampu
mem'mpakan darah yang (ukup untuk memenuhi kebutuhan metab'li( tubuh pada tekanan
pengisian yang n'rmal) padahal aliran balik 9ena ;9en'us return< ke jantung dalam keadaan
n'rmal#
6
+lasi0ikasi Gagal Jantung

menurut Ne- Y'rk eart =ss'(iati'n Classi0i(ati'm *1>6
3
?
- Class 5# Penderita penyakit jantung tanpa limitasi akti9itas 0isik# =kti0itas 0isik sehari-hari
tidak menimbulkan dyspn'e atau kelelahan#
- Class 55# Penderita penyakit jantung disertai sedikit limitasi dari akti9itas 0isik# !aat istirahat
tidak ada keluhan# =kti9itas sehari-hari menimbulkan dyspn'e atau kelelahan#
- Class 555# Penderita penyakit jantung disertai limitasi akti9itas 0isik yang nyata# !aat istirahat
tidak ada keluhan# =kti9itas 0isik yang lebih ringan dari akti9itas sehari-hari sudah
menimbulkan dyspn'e atau kelelahan#
- Class 5@# Penderita penyakit jantung yang tak mampu melakukan setiap akti9itas 0isik tanpa
menimbulkan keluhan# Gajala-gejala gagal jantung bahkan mungkin sudah Nampak saat
istirahat# !etiap akti9itas 0isik akan menambah beratnya keluhan#
3
PEMBAHASAN
TANDA DAN GEJALA GAGAL JANTUNG
Tanda dan Gejala Gagal Jantung
3
Gejala-gejala ?
*# dyspneu) 'rth'pneu) dyspneu 'n e00'rt) par'Aysmal n'(turnal dyspneu# merupakan gejala
yang biasa ditemukan pada gagal jantung# !esak merupakan akibat dari masuknya (airan
ke dalam r'ngga udara di paru-paru ;k'ngesti pulm'ner atau edema pulm'ner<#
Dyspneu terjadi karena?
- aliran darah ke 't't skelet berkurang menyebabkan metab'lism anaer'bi( dan
asid'sis#
- Meningkatnya d'r'ngan 9entilasi#
- Meningkatnya kerja mekanik pernapasan ;meningkatnya kekakuan paru)
meningkatnya tahanan jalan napas<#
- Meningkatnya tekanan atrium kiri#
- Meningkatnya dead spa(e 0isi'l'gik#
Orthopneu terjadi karena redistribusi (airan dari abd'men dan ekstremitas ba-ah ke
dalam dada menyebabkan peningkatan dia0ragma# $iasanya pasien menggunakan
beberapa bantal untuk meninggikan kepala# +arena p'sisi ini mengurangi aliran balik
9ena dan tekanan kapiler paru#
*
Paroksismal Nocturnal Dyspneu di(etuskan 'leh stimulus yang memperburuk k'ngesti
paru yang sudah terjadi sebelumnya# +erapkali 9'lume t'tal darah menjadi lebih besar di
malam hari karena reabs'rbsi edema dari bagian tubuh yang tergantung ;ekstremitas<
ketika pasien berbaring# %edistribusi 9'lume rendah yang terjadi akan mengakibatkan
peningkatan 9'lume darah intrat'rakal dan dengan demikian menimbulkan k'ngesti paru#
Pasien yang dalam keadaan tidur dapat menenggang k'ngesti paru yang relati9e berat dan
hanya terbangun kalau sudah terjadi edema paru serta br'nk'spasme yang sebenarnya
4
dengan disertai rasa ter(ekik dan suara -heeBing respirasi# Depresi pusat pernapasan
selama tidur mungkin mengurangi 9entilasi yang (ukup untuk menurunkan tegangan
'ksigen arteri) terutama pada pasien dengan edema paru interstitial dan berkurangnya
kelenturan paru# Juga 0ungsi 9entrikel mungkin lebih lanjut terganggu pada malam hari
karena berkurangnya rangsangan adrenergi( pada 0ungsi mi'kard#
*
Dyspneu deffort ;dyspneu -aktu kerja< paling sering terjadi sebagai akibat dari kenaikan
tekanan kapilaris pulm'ner) diluar penyebab yang tidak laBim seperti penyakit 'bstrukti0
('ngenital atau dapatan pada pembuluh 9ena pulm'nalis) hipertensi kapilaris pulm'ner
merupakan akibat dari hipertensi atrium kiri yang pada gilirannya dapat disebabkan 'leh
dis0ungsi 9entrikel kiri) berkurangnya kelenturan 9entrikel kiri dan sten'sis mitralis#
*
,# l'- eAer(ise t'leran(e# al ini terjadi karena terbatasnya kemampuan jantung yang gagal
untuk meningkatkan (urahnya dan mengantarkan 'ksigen ke 't't yang sedang eAer(ise#
3# diBBiness) palpitasi) syn('pe#
*
Penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abn'rmal atau karena
kemampuan mem'mpa yang buruk) bisa menyebabkan pusing dan pingsan#
*
6# an'reAia) abd'minal dis('m0'rt# $iasanya berkaitan dengan k'ngesti hepar dan sistem
9ena p'rta#
*
Tanda-tanda 0isik?
3

*# Tanda C tanda 0luid '9erl'ad
a# %'n(hi) dullness '0 the lungs#
b# J@P meningkat#
(# Edema) as(ites) hepat'megali#
%etensi (airan ini bisa disebabkan?
- Menurunnya aliran darah ke ginjal dan tekanan per0usi ginjal#
- =kti9asi sistim rennin-angi'tensin-ald'ster'n#
- %edistribusi aliran darah intrarenal ke ne0r'n yang menahan natrium#
- Meningkatnya ald'ster'n e0ek akibat terganggunya peme(ahan ald'ster'n 'leh hepar#
- Meningkatnya tekanan hidr'statik kapiler#
,# Nadi
5
biasanya pengisian ke(il) takikardi# Dari pemeriksaan nadi sering dapat diketahui adanya
sten'sis a'rta) regurgitasi a'rta) 0ibrilasi atrium#
3# Tekanan 8 pulsasi 9ena jugularis ;diamati dengan penderita berbaring 6D derajat<#
$iasanya meninggi ke(uali bila penderita sudah mendapat diureti(# Dengan pengamatan
pulsasi 9ena jugularis dapat dikenali adanya dis0ungsi 9entrikel kanan) sten'sis
pulm'nalis) regurgitasi tri(uspid dan lain-lain#
6# 5mpuls api(al
yang dapat dipalpasi dengan penderita berbaring ke sebelah kiri# 5mpuls ganda ;sesuai
dengan !6< menunjukkan adanya dis0ungsi 9entrikel kiri bermakna# 5mpuls yang di00use
dan sustain menunjukkan adanya dilatasi 9entrikel kiri dan hipertr'0i#
D# =uskultasi jantung
harus dilakukan dengan bagian bell dari stet'sk'p diletakkan pada apeA untuk men(ari
s3) s6) dan bising mid diast'li( yang menggenderang dari sten'sis mitral# Dengan
meletakkan bagian dia0ragma dari stet'sk'p pada apeA dan tepi sternum kiri untuk
men(ari suara-suara jantung dan bising-bising lainnya#
># =uskultasi paru
&ntuk men(ari r'n(hi sebagai tanda-tanda dari edema paru# !eringkali sulit dibedakan
dengan r'n(hi pada penyakit paru# Perlu dilakukan radi'gra0i paru#
E# Edema#
Mula mula terlihat pada pergelangan kaki atau daerah sa(rum ;pada penderita berbaring<#
7# Pulsus alternans
nadi teraba teratur dengan kekuatan yang berubah-ubah#
1# !uara paru kedua ;p,< menguat#
Pada gagal jantung kiri tekanan arteri pulm'nal meningkat sekunder akibat meningkatnya
tekanan 9ena paru) dan p, menjadi lebih keras daripada =,#
*2# E00usi pleura
biasanya bilateral) paling sering pada paru kanan#
**# =s(ites
dapat timbul pada gagal jantung lanjut#
*,# %espirasi Cheyme-!t'kes ;pernapasan peri'di( atau siklik<
6
Terjadi paling sering pada pasien dengan ater'skler'sis serebralis dan lesi serebral
lainnya) tetapi memanjangnya -aktu sirkulasi dari paru ke 'tak yang terjadi dalam gagal
jantung) terutama pada pasien dengan hipertensi dan penyakit arteri k'r'ner dan penyakit
9askuler serebral yang berkaitan) juga tampaknya men(etuskan bentuk pernapasan ini#
Gagal Jantung +iri Gagal Jantung +anan
E00usi pleura
Cheyne st'kes
Pulsus alternans
Takikardi
+'ngesti 9ena sistemik
!uara s3 dan s6
$endungan 9ena jugularis
P, menguat ;bila kausa gagal jantung kanan
adalah gagal jantung kiri<
Edema pretibial dan pergelangan kaki
idr't'raks
Edema pergelangan kaki
hepat'megali
7
SAMPLING DARAH DAN HEMOGLOBINOMETRI METODE
SAHLI
I. PRINSIP
=# PENG=M$5/=N !=MP/5NG D=%= @EN=
Pada umumnya semua 9ena yang (ukup besar dan letaknya super0i(ial dapat digunakan
untuk pengambilan darah# Tetapi pada prakteknya yang sering digunakan ialah 9ena di 0'ssa
(ubiti# Pada anak-anak atau bayi bila perlu sampling darah dapat diambil dari 9ena jugularis
eAterna) 9ena 0em'ralis bahkan dari sinus sagilitalis superi'r#
$# EM.G/.$5N.MET%5 MET.DE !=/5-=D=M
em'gl'bin darah diubah menjadi asam hematin dengan bantuan larutan Cl 2)* N
kemudian kadar dari asam hematin ini diukur dengan membandingkan -arna standart se(ara
9isual#
II. ALAT DAN BAHAN
=# PENG=M$5/=N !=MP/5NG D=%= @EN=
=lat-alat?
*# !emperit dan jarum
$esarnya semperit yang digunakan tergantung dari kebutuhan# !edangkan jarum yang
biasanya digunakan adalah n'#* dan n'#, ;ukuran Er'pa<) Gauge *7-,* ;ukuran &#!#=<
Pada anak-anak atau bayi dapat digunakan jarum yang lebih ke(il berhubungan dengan
ke(ilnya 9ena# !emperit dan jarum ini keduanya harus bersih) kering) dan steril dan ujung
jarum harus lurus dan tajam#
Di Negara maju) saat ini banyak digunakan semperit dan jarum yang digunakan hanya
satu kali saja ;disp'sable<# =lat sema(am ini tersedia dalam bungkusan-bungkusan yang
bersih) kering) dan steril# =lat lain yang digunakan untuk pengambilan darah adalah
9a(tainer# =lat ini terdiri dari tabung gelas dengan tutupnya dari karet dan dalamnya
hampa udara#
,# T'urniFuete
8
!ebagai ganti t'urniFuet dapat digunakan pembalut dari tensimeter atau selang karet yang
lunak#
3# $'t'l untuk penampung darah#
$'t'l-b't'l ini harus bersih) kering) dan mempunyai tutup# @'lumenya tidak b'leh terlalu
besar untuk jumlah darah yang akan ditampung dan b't'l-b't'l yang berisi
antik'agulansia harus dibedakan dengan yang k's'ng#
6# +apas
$ahan?
*# =l('h'l E2G
,# =ntik'agulan ;EDT=<
$# EM.G/.$5N.MET%5 MET.DE !=/5-=D=M
=lat-alat?
em'gl'bin'meter ;hem'meter< dari !ahli-=dal yang terdiri dari?
a# Gelas ber-arna ('klat ;-arna standart<
b# Tabung hem'meter dengan pembagian dalam gG dan G dari n'rmal
(# Pipet !ahli yang merupakan kapiler dan mempunyai 9'lume ,2 (mm
d# Pengaduk dari gelas
e# Pipet Pasteur
$ahan?
a# /arutan Cl 2)* N
b# =Fuadest
III. ARA KERJA
=# PENG=M$5/=N !=MP/5NG D=%= @EN=
Pengambilan sampling darah dari 9ena (ubiti?
*# T'urniFuete dipasang pada lengan atas#
,# Tempat yang akan ditusuk didesin0eksi dengan al('h'l E2G atau didesin0eksi
lainnya#
3# Tempat tersebut lalu dikeringkan dengan menghapus dengan menggunakan sep't'ng
kapas atau kasa yang steril#
9
6# @ena di0iksasi dengan menegangkan kulit pada bagian distal 9ena tersebut dengan
pert'l'ngan ibu jari kita#
D# Dengan lubang jarum menghadap keatas 9ena ditusuk-tusuk pelan-pelan# =pabila
ujung jarum telah masuk ke dalam 9ena maka akan dirasakan tekanan yang
sek'ny'ng-k'ny'ng berkurang# @ena yang (ukup besar dapat ditusuk langsung)
sedangkan pada 9ena yang agak ke(il) lebih baik jarum dimasukkan dulu diantara
kulit dan 9ena kemudian 9ena ditembus#
># $ila berhasil segera akan terlihat darah memasuki semperit dan pengambilan darah
dilanjutkan dengan menarik t'raknya pelan-pelan sampai didapatkan jumlah yang
diinginkan#
E# T'urniFuete dilepaskan#
7# !ep't'ng kapas steril ditempatkan pada tempat penusukan lalu jarumnya dikeluarkan
pelan-pelan#
1# Penderita diminta untuk meneruskan menekan sep't'ng kapas tadi selama *-, menit
sambil mengangkat lengannya ke atas#
*2# Jarum dilepas dan disemperit lalu darah dimasukkan ke dalam b't'l penampungkan
yang telah diberi antik'agulan dengan pelan-pelan seperti tidak terjadi buih)
sebaiknya darah dialirkan melalui dinding b't'l -aktu memasukkan#
**# $ila digunakan antik'agulansia segera darah ini dik'('k pelan-pelan supaya
ber(ampur dengan antik'agulannya#
$# PE%=T5=N
*# Tempat pengambilan darah harus diperiksa dengan seksama#
,# Pada umumnya) 9ena yang baik untuk pengambilan darah adalah 9ena yang (ukup
besar) letaknya super0i(ial dan ter0iksasi#
3# Pada 'rang yang gemuk) 9ena yang letaknya agak dalam dapat ditentukan dengan
palpasi#
6# @ena-9ena ke(il yang terlihat sebagai garis-garis biru biasanya sukar digunakan#
D# &ntuk memudahkan penusukan) tekanan darah dalam 9ena dapat dinaikkan dengan
mengadakan pembendungan pada bagian pr'Aima dari 9ena tersebut# =pabila diambil
10
dari 9ena (ubiti) maka dapat dibantu pula dengan menyuruh penderita mengepal dan
membuka tangannya berulang-ulang#
># Pembendungan 9ena tidak b'leh dilakukan terlalu lama karena hal ini dapat
mengakibatkan terjadinya hem'k'nsentrasi setempat#
E# =pabila letak 9ena tidak dapat ditentukan karena letaknya yang agak dalam) usaha
untuk mengambil darah dengan ('ba-('ba adalah dilarangH
7# Penderita yang takut akan penusukan 9ena ini harus ditenangkan terlebih dahulu#
1# !ebelum penusukan dimulai t'rak dari semperit harus dimasukkan sampai berimpit
pada ujung depannya#
C# EM.G/.$5N.MET%5 MET.DE !=/5-=D=M
*# Tabung em'meter diisi dengan larutan Cl 2)* N sampai tanda ,gG#
,# Darah kapiler atau darah 9ena dengan antik'agulansia dihisap ke dalam pipet !ahli
sampai pada tanda ,2 (mm#
3# $agian luar dari pipet dibersihkan dengan kapas kering ;jangan menghisap darah
yang ada dalam pipet<#
6# Darah segera ditiup hati-hati ke dalam larutan Cl 2)* N dalam tabung hem'meter
tanpa menimbulkan gelembung udara#
D# !ebelum dikeluarkan) pipet dibilas dulu dengan menghisap dan meniup Cl yang ada
dalam tabung beberapa kali# $agian luar dari pipet juga dibilas dengan beberapa tetes
larutan Cl 2)* N aFuadest#
># Ditunggu *2 menit untuk pembentukan asam hematin ;1DG<#
E# =sam hematin ini dien(erkan dengan aFuadest tetes demi tetes sambil diaduk sampai
kita dapat -arna yang sama dengan -arna standart#
7# Miniakus dari larutan diba(a dan dinyatakan dalam gG#
D# PE%=T5=N
Iarna standart dari alat !ahli lama-lama akan menjadi lebih pu(at karena pengaruh sinar
matahari# Maka alat ini se-aktu--aktu harus di(ek misalnya dengan spektr'0't'meter
dan diberi k'reksi 0a(t'r bila diperlukan# !umber (ahaya yang digunakan untuk
membandingkan selalu harus sama -arna dan intensitasnya#
11
E# !E$=$ +E!=/==N
*# =lat-alat atau bahan-bahan yang kurang sempurna#
a# @'lume print b tidak selalu tepat ,2 (mm
b# Iarna standart sering sudah pu(at
(# +adar larutan Cl harus sering-sering di(ek
,# .rang yang melakukan pemeriksaan#
a# Pengambilan darah kurang baik#
b# Penglihatan pemeriksaan tidak n'rmal atau sudah lelah#
(# $ias) intensitet (ahaya ;penerangan<
:# =%G=-=%G= N.%M=/
/aki-laki ? *3)6 C *E)E gG
Perempuan ? **)6 C *D)* gG
G# +E!=/==N DENG=N C=%= !=/5
=pabila dikerjakan dengan teliti sekali) kesalahan berkisar antara D-*2G#
D
12
KESIMPULAN
Gagal jantung adalah suatu keadaan pat'0isi'l'gis berupa kelainan 0ungsi jantung
sehingga jantung tidak mampu mem'mpa darah untuk memenuhi kebutuhan
metab'lism jaringan dan8atau kemampuannya hanya ada kalau disertai peninggian
9'lume diast'li( se(ara abn'rmal# :akt'r predisp'sisi gagal jantung adalah penyakit
yang menimbulkan penurunan 0ungsi 9entrikel ;seperti penyakit arteri k'r'ner)
hipertensi) kardi'mi'pati) penyakit pembuluh darah) atau penyakit jantung ('ngenital<
dan keadaan yang membatasi pengisian 9entrikel ;sten'sis mitral) kardi'mi'pati) atau
penyakit peri(ardial<# :a(t'r pen(etus termasuk meningkatnya asupan garam)
ketidakpatuhan menjalani peng'batan anti gagal jantung) in0ark mi'kard akut)
serangan hipertensi) aritmia akut) in0eksi atau demam) emb'li paru) anemia)
tir't'ksik'sis) kehamilan) dan end'karditis in0ekti0#

Gagal jantung dapat diklasi0ikasijan

menurut Ne- Y'rk eart =ss'(iati'n
Classi0i(ati'm *1>6) dimana terdapat 6 kelas sesuai tingkat keparahannya#
Gejala-gejala dari gagal jantung bisa berupa antara lain dyspneu) 'rth'pneu)
dyspneu 'n e00'rt) par'Aysmal n'(turnal dyspneu# merupakan gejala yang biasa
ditemukan pada gagal jantung# !esak merupakan akibat dari masuknya (airan ke
dalam r'ngga udara di paru-paru ;k'ngesti pulm'ner atau edema pulm'ner<) l'-
eAer(ise t'leran(e) diBBiness) palpitasi) syn('pe) an'reAia) abd'minal dis('m0'rt#
Dan tanda-tanda 0isiknya antara lain tanda 0luid '9erl'ad) takikardi) peningkatan
J@P) terdapat suara tambahan) ada r'nki) edema) e00use pleura) as(ites) respirasi
(hayme#
13
DAFTAR PUSTAKA
*# 5sselba(her) $raun-ald) Iils'n) Martin) :au(i) +asper# P%5N!5P-P%5N!5P 5/M&
PENY=+5T D=/=M =%%5!.N 9'l# 3) tr by? Pr'0# Dr# =hmad # =sdie) !p#PD-+E#
Jakarta? EGC## ,222#
,# Mansj'er) =ri0# +=P5T= !E/E+T= +ED.+TE%=N Jilid *# Jakarta? Media
=es(ulapius :akultas +ed'kteran &5# ,222? 636
3# !'esety') $'edi# 5/M& PENY=+5T J=NT&NG# !urabaya? =irlangga &ni9ersity Press#
,223#
6# N'er) !jai0'ellah# 5/M& PENY=+5T D=/=M P=PD5"# Jakarta? $alai penerbit :+&5#
*11>#
D# !ta0 Pengajar 5lmu Pat'l'gi +linik :+ &I+!# PEN&NT&N P%+=T5+&M P=T./.G5
+/5N5+# !urabaya? :+ &I+!# ,2*2? hal 3->
14

Anda mungkin juga menyukai