Anda di halaman 1dari 22

Tanggal : 05 februari 2014

Nama : Tn. MM
Jenis kelamin : laki-laki
Umur : 49 tahun
TB/BB : 160 cm/60 kg
Diagnosis : Batu staghorn ren sinistra
Tindakan : Open surgery ren sinistra

Keluhan utama : Nyeri pinggang kiri
Riwayat penyakit sekarang : Os datang ke
poliklinik urologi dengan Keluhan nyeri pinggang
kiri yang telah dirasakan sejak dua tahun yang lalu.
Riwayat operasi lain : -
Riwayat penyakit penyerta : Os menderita
hipertensi sejak beberapa tahun terakhir dan tidak
mengkonsusmsi obat hipertensi secara teratur.
Riwayat DM disangkal, riwayat asma (-), penyakit
jantung (-)
Riwayat alergi : os mengaku tidak alergi terhadap
makanan maupun obat-obatan tertentu.

Keadaan umum : baik
Kesadaran : kompos mentis
Tanda vital
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 70 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 36C
Kepala : pupil isokor kanan dan kiri, refleks cahaya
(+/+), conjungtiva anemis (+/+),
mallampati grade 2, gigi goyang (-), gigi palsu (-).
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-)
Thoraks
Jantung : BJ I, II regular, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru : vesikuler, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen : tidak tampak kelainan, nyeri tekan (-),
hepar dan lien tidak teraba, peristaltik usus (+)
Ekstremitas : tidak tampak edema, akral hangat

Laboratorium
Darah rutin
HB : 11.3 mg/dl
HCT : 34,01 %
Trombosit : 146 mm
3


Clotting time : 2 menit
Bleeding time : 4 menit
Kimia darah
GDS : 217 mg/dl
Kreatinin : 1.8 mg/dl
Radiologi : cardiomegali dan elongasi aorta
STATUS FISIK : ASA II

TINDAKAN ANASTESI
Metode : General endotrakheal anastesi
Premedikasi : Fentanyl 60 g/iv (6 cc/iv)
Midazolam 3 mg/iv (3cc/iv)
Induksi : Propofol 180 mg/iv (18 cc/iv)
Atracurium bromide 30 mg/iv (3cc/iv)
Inhalasi : Halothan 2 vol %

Lama operasi : 2 jam (pkl. 14.00 16.00)
Jumlah perdarahan : 1090 ml
Terapi cairan : Ringer Laktat 500 ml 3 kolf
HES 6% 500 ml 1 kolf
Transfusi PRC 2 bag

Masuk jam : 16.00 wita
Keadaan umum
Kesadaran : kompos mentis Pernafasan :
20x/menit
Nadi : 70 x /menit Suhu : 37C
TD : 130/90 mmHg
Skoring Aldrette (17.00)
Aktivitas : 2
Pernafasan : 2
Warna kulit : 2
Kesadaran : 2
Skor 8, maka pasien dapat pindah dari ruangan
pemulihan ke ruangan perawatan.

Cairan tubuh 60
%
Cairan intraseluler
40 %
Cairan ekstraseluler
20 %
Cairan interstitial
15 %
Plasma darah 5
%



Pergerakan cairan berlangsung mengikuti gradien
difusi yang difasilitasi pula oleh transporter atau
pompa seluler.
3,4
Perbedaan gradien ini
membentuk tekanan osmotik yaitu tekanan yang
dibutuhkan untuk mencegah perpindahan cairan
melalui membran semipermeabel ke cairan
dengan konsentrasi yang lebih tinggi.
Saat cairan keluar dari kapiler, tekanan hidrostatik
dalam kapiler akan menurun, sedangkan tekanan
onkotik akan meningkat. Peningkatan tekanan
onkotik ini akan menyebabkan reabsorpsi cairan
ke dalam lumen kapiler. Oleh karena itu, 90%
cairan yang semulanya masuk ke interstisial akan
kembali ke intravaskular, sisanya akan kembali
melalui sistem limfatik.

Cairan kristaloid. Misalnya :ringer laktat, normal
saline. Cairan ini memiliki sifat tekanan onkotik
rendah sehingga cepat terdistribusi ke seluruh
ruang ekstraseluler.
Cairan koloid .Misalnya : misalnya albumin, HES,
dekstran. Cairan ini memiliki sifat tekanan onkotik
tinggi sehingga sebagian besar akan tetap tinggal
di ruang intravaskular.
Cairan khusus . Misalnya : NaCl 3% untuk kasus
hiponatremia simtomatik berat, Biknat untuk
asidosis, manitol untuk edema otak
Terapi Penggantian Cairan
Perdarahan Tiap 1 mL darah yang hilang digantikan
dengan 3 mL cairan kristaloid isotonis
seimbang atau 1 mL cairan koloid/darah
Third space losses Digantikan dengan cairan kristaloid
isotonis seimbang (contoh: Ringer Laktat)
Keringat berlebihan Digantikan dengan D5W NS dengan 5
mEq KCl/L
Gastric and colonic
losses
Digantikan dengan D5W NS dengan 30
mEq KCl/L
Bile, pancreas, and
small bowel losses
Digantikan dengan cairan kristaloid
isotonis seimbang (contoh: Ringer Laktat)
Kebutuhan rutin

Berat Tubuh Kebutuhan Cairan
Untuk 10 kg pertama (0-10 kg) 4 ml/kg/jam
Untuk 10 kg berikutnya (11-20
kg)
tambah 2 ml/kg/jam
Setiap 1 kg berikutnya (>20 kg) tambah 1 ml/kg/jam
Defisit cairan
Perkiraan jumlah kekurangan cairan sebelum
operasi didasari oleh besar kebutuhan cairan rutin
dan lamanya puasa sebelum operasi
Kehilangan cairan selama pembedahan
- Sekuesterasi :





- Perdarahan : jumlah darah yang tertampung
dalam tabung suction dan perhitungan jumlah
kasa yang menyerap darah
- Redistribusi dan penguapan :
Jenis pembedahan Tambahan kebutuhan
cairan
Kecil 2 4 ml/kgbb
Sedang 4 6 ml/kgbb
Besar 6 8 ml/kgbb
Beberapa faktor spesifik yang perlu menjadi
pertimbangan transfusi adalah:
Pasien dengan riwayat menderita penyakit
kardiopulmonal perlu transfusi pada batas kadar
Hb yang lebih tinggi.
Volume darah yang hilang selama masa
perioperatif baik pada operasi darurat maupun
elektif untuk menentukan derajat perdarahan dan
jenis kebutuhan cairan pengganti


Pasien adalah laki-laki berusia 49 tahun dengan
berat badan 60 kg. Diagnosis preoperatif dari
pasien ini adalah batu staghorn sinistra. Rencana
operasi open surgery ren sinistra. Sebelum
prosedur, pasien puasa selama 8 jam dan pada
hasil pemeriksaan laboratorium hemoglobin pasien
adalah 11,3 g/dl dengan nilai hematokrit 34,01 %.

Kebutuhan dasar cairan : 40 cc x 60 kg = 2400
ml/24 jam = 100 ml/jam
Kebutuhan untuk mengganti puasa selama 8 jam :
8 x100 ml = 800 ml
Kebutuhan operasi (sekuesterasi) : 6 ml/kgBB x 60
kg = 360 ml/jam


EBV = 70 ml/kg x 60 kg = 4200 ml
RBCV34% = 4200 * 34% = 1428 ml
RBCV 30% = 4200 * 30% = 1260 ml
ABL 30% = 1428-1260 = 168 ml
Allowable blood lost = 3 x 168 ml = 504 ml
Prosedur operasi berlangsung selama 2 jam,
kehilangan darah pasien adalah :
Jumlah darah yang tertampung pada tabung
suction = 1000 ml
Jumlah kasa ukuran 4x4 yang terisi penuh darah =
9 x 10 ml = 90 ml
Sehingga dapat disimpulkan bahwa kehilangan
darah yang dialami pasien selama operasi adalah
1090 cc atau sekitar 30 % dari total blood volume
pasien derajat perdarahan 3
Untuk mengganti kehilangan darah, pada
pasien ini diberikan cairan kristaloid yaitu
berupa ringer laktat 3 kolf atau 1500 ml dan
cairan koloid berupa HES 6% 500 ml yang
diberikan intraoperatif. Pemberian PRC yang
dibutuhkan untuk menaikkan Hb sebanyak 3
g/dl: 3 x Kenaikan Hb yang diinginkan x BB= 3 x
3 x 60 kg = 540 ml atau setara dengan 2 bag
PRC.

Anda mungkin juga menyukai