Anda di halaman 1dari 29

Short Case IV

Periappendikular infiltrat
(PAI)
Oleh: Lily M.S. Sanusi
Pembimbing: dr. Jean E. Pello, Sp.B
PENGERTIAN
Periapendikular infiltrat/ massa
appendiks adalah proses radang
appendiks yang penyebarannya atau
daerah perforasinya ditutupi oleh
omentum karena adanya daya tahan
tubuh
ANATOMI
Di fossa iliaka kanan titik Mc.
Burney
Basis di puncak sekum
pertemuan 3 taenia
Bentuk tabung, panjang 3 15
cm
Pangkal lumen sempit, distal
lebar
Lokasi : -retrosekal (65%),
pelvinal, antesekal, medial,
preileal postileal, dll
Vaskularisasi A.apendikularis
(end arteri)
Inervasi N.vagus dan
thorakalis X


ETIOLOGI
FAKTOR PENCETUS :
OBSTRUKSI hiperplasia kelenjar limfoid,
fekolit, benda asing, cacing, tumor, striktur,
kingking apendiks, obstruksi fungsional
(tekanan intra sekal tinggi akibat
konstipasi)
INFEKSI E.coli, Streptococcus,
E.histolotica, dll.
obstruksi
Peningkatan
sekresi
mukus
bendungan
Peningkatan
tekanan
intralumen
Hipoksia,
alira limfe
terhambat
Kolonisasi
bakteri
Edema Nyeri
PATOGENESIS
Ganggren dan perforasi dapat terjadi
dalam 24-36 jam
Sekresi mukus berlanjut
Tekanan intralumen terus meningkat
Obstruksi vena, edema bertambah
Peradangan meningkat
PATOGENESIS
Arteri terganggu
Infark
perforasi
Jika berlangsung lambat dan daya tahan kuat
Omentum dan usus akan memebungkus periappendikular infiltrat
PATOGENESIS
GAMBARAN KLINIK
PEMERIKSAAN FISIS
KEADAAN UMUM
Demam ringan 37,5
0
38,5
0
C (beda 1
0
C
rektal dan aksiler sudah bermakna)
Demam tinggi infiltrat, abses, peritonitis
Nadi cepat infiltrat, abses, peritonitis
Kurang bergerak, paha difleksikan
PEMERIKSAAN FISIS
INSPEKSI
Tidak tampak kelainan
Penonjolan perut kanan bawah INFILTRAT ATAU ABSES
Cembung ikut gerak nafas PERFORASI / PERITONITI
PALPASI
Nyeri tekan perut kanan bawah (Mc Burney)
Massa di perut kanan bawah INFILTRAT ATAU ABSES
Defans lokal defans menyeluruh sudah PERITONITIS
BLUMBERG SIGN , ROVSING SIGN
OBTURATOR SIGN, PSOAS SIGN

PEMERIKSAAN FISIS
DIAGNOSIS
1. ANAMNESIS
2. PEMERIKSAAN FISIS
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG laboratorium,
radiologi, USG, laparoskopi
KESALAHAN DIAGNOSIS 15 % 20 % terutama pada
wanita
Menghindari kesalahan perlu OBSERVASI tiap1 2 jam
LABORATORIUM
Leukositosis shift to the left
LED meningkat infiltrat / abses
Hematuri mikroskopik, piuria

KONSERVATIF pada infiltrat appendikuler dengan metode F
regimen OCHSNER-SHERREN (6 F)
1. Fowler position (Semi)
2. Fluids by mouth atau intra vena
3. For-hourly atau lebih sering, observasi dari nadi dan 2x sehari ukur
suhu
4. Fl, palpasi massa apakah mengecil atau makin membesar
5. Fungi, antibiotik
6. Forbidden analgetik

PENATALAKSANAAN
IDENTITAS
Nama : Tn. Jeri Elly
Umur : 25 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Kupang
Pekerjaan : Swasta
Agama : Protestan
Tanggal Masuk : 6 Maret 2014
Tanggal pemeriksaan: 13 Maret 2014


Anamnesis
Keluhan Utama : Nyeri pada perut kanan bawah
RPS: Pasien datang ke RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes
dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah sejak 4
hari SMRS. Nyeri awalnya dirasakan pada daerah
disekitar pusar serta lama kelamaan rasa nyeri
dirasakan makin tajam dan menjalar sampai ke perut
kanan bawah. Nyeri dirasakan terus menerus dan nyeri
terasa hebat sehingga menyebabkan pasien tidak bisa
beraktivitas serta sulit untuk tidur. Nyeri bertambah
hebat apabila pasien beraktivitas berat. Keluhan ini
juga disertai dengan mual dan muntah (2x) serta nafsu
makan menurun. Benjolan pada perut kanan bawah
disadari pasien sejak 2 hari SMRS. Riwayat demam (+)
hilang timbul. Pasien juga mengaku sulit BAB sejak 2
hari SMRS. BAK lancar.
RPD:
Tidak ada riwayat keluhan yang sama
sebelumnya.
Riwayat Penyakit keluarga:
Tidak ada keluarga pasien yang memiliki
keluhan/penyakit yang sama dengan
pasien

Pemeriksaan Fisis
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital : TD : 110/70 mmHg
N : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 37,0
0
C

Kepala
Rambut : Hitam, Tidak Mudah Rontok
Mata :
Konjungtiva : Anemis (-/-)
Sklera : Ikterik (-/-)
Pupil : Isokor
Refleks Cahaya Langsung +/+
Refleks Cahaya Tidak Langsung +/+
Mulut :
Mukosa bibir lembab.
Hidung :
Deviasi Septum (-), normal
Telinga
Normal, sekret (-)
Leher
Pembesaran KGB (-).


Thoraks
Inspeksi :
Ictus Cordis tidak terlihat, pengembangan dada
simetris,retraksi (-)
Palpasi :
Nyeri tekan (-), Jejas (-), massa (-)
Perkusimal. :
Sonor (+/+), Jantung dalam batas normal
Auskultasi :
S1 - S2 reguler, tunggal, Murmur(-), gallop (-),
Vesikuler (+/+) , Ronchi (-/-), Wheezing (-/-)


ABDOMEN

Inspeksi : Perut tampak datar, massa (-),
venektasi (-), scar (-)
Auskultasi : Bising Usus (+) kesan normal
Palpasi : Abdomen supel, nyeri tekan
abdomen (+) pada regio iliaca dextra, teraba
massa (+) pada regio iliaca dextra ukuran 5
x 7 cm, permukaan rata, konsistensi kenyal,
imobile, obturator sign (-), Rovsing sign (-),
nyeri tekan mc Burney (-). v. urinaria tidak
teraba, ballottement (-/-), nyeri ketok CVA (-/-)
Hepar: tidak teraba membesar
lien: tidak teraba membesar
Perkusi : timpani
Ekstremitas



Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral Hangat Hangat
Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap
USG


Pemeriksaan Penunjang
Lab Darah
WBC : 18.29 10
3
/uL
Neut# : 85.4%
RBC : 5.04x 10^6/uL
HGB : 12,0 g/dL
HCT : 36.3 %
MCV : 72.0 fL
MCH : 23.8 pg
PLT : 370 x 10
3
/ul


Hasil USG
didapatkan adanya massa PAI
Assesment
Periappendikular infiltrat (PAI)

Rencana Terapi
IVFD RL 28 tpm
Injeksi Ceftriaxon 2x1 gr IV
Metronidazole infus 3x500 mg
Injeksi ketorolac 3x30 mg IV
Injeksi ranitidin 2x1 ampul IV
T
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai