Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Merupakan yang utama dalam melaksanakan pekerjaan adalah keunggulan
budi dan keunggulan karakter yang menghasilkan kerja dan kinerja yang unggul
pula. Tentunya, keunggulan tersebut berasal dari buah ketekunan seorang manusia
Mahakarya. Kemampuan menghayati pekerjaan menjadi sangat penting sebagai
upaya menciptakan keunggulan. Intinya, bahwa saat kita melakukan suatu
pekerjaan maka hakikatnya kita sedang melakukan suatu proses pelayanan.
Menghayati pekerjaan sebagai pelayanan memerlukan kemampuan transendensi
yang bersifat melampaui ruang gerak manusia yang kecil. Hal ini semua dapat
terlihat dan tertuang dalam etos kerja.
Etika dalam pelaksanaan administrasi publik menjadi salah satu masalah yang
menjadi kelemahan dasar dalam pelaksanaan administrasi di Indonesia. Etika
sering dilihat sebagai elemen yang kurang berkaitan dengan dunia administrasi.
adahal, etika merupakan salah satu elemen yang sangat menentukan kepuasan
public sekaligus sebagai keberhasilan organisasi administrasi itu sendiri. Elemen
ini harus diperhatikan dalam setiap pelayanan public mulai dari penyusunan
kebijakan pelayanan, desain struktur organisasi, pelayanan untuk mencapai tujuan
akhir pelaksanaan administrasi.
Etos kerja dikatakan sebagai faktor penentu dari keberhasilan indi!idu,
kelompok, institusi dan juga yang terluas ialah bangsa dalam mencapai tujuannya.
ada pelaksanaan administrasi publik juga dipengaruhi oleh etos kerja yang
dimiliki oleh pejabat"pejabat publik dalam tugasnya menyelenggarakan kebutuhan
masyarakat.
B. Pokok Permasalahan
#dapun permasalahan yang penulis angkat ialah$
%. &agaimana etika mempengaruhi etos kerja dalam lingkup pejabat publik'
1
(. #pa implikasi dari hubungan antara etika dan etos kerja pejabat publik
terhadap institusi publik sistem administrasi publik itu sendiri maupun
terhadap masyarakat'
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini ialah$
%. Mengetahui bagaimana pengaruh etika terhadap etos kerja
(. Mengetahui implikasi dari etos kerja terhadap kinerja pejabat publik
). *ebagai pemenuhan tugas mata kuliah engantar Ilmu #dministrasi
D. Metode Penulisan
Metode penulisan pada makalah ini berdasarkan$
studi pustaka
2
BAB II
E!AN"A TE#!I
A. Administrasi Pu$lik
a. Pengertian Administrasi Pu$lik
+alam buku Manajemen dalam emerintahan, yang diterbitkan oleh
,embaga #dminitrasi negara, dikatakan bahwa, administrasi negara
adalah keseluruhan penyelenggaraan kekuasaan negara dengan
memanfaatkan segala kemampuan aparatur negara serta segenap dana dan
daya untuk tercapainya tujuan negara dan terlaksananya tugas
pemerintahan.
$. Pengertian Peja$at Pu$lik
ejabat publik adalah orang yang melaksanakan administrasi publik,
pegawai maupun aparatur negara.
B. Etos erja
a. Pengertian Etos erja
menurut -ansen H *inamon, diantaranya adalah sebagai berikut $
%. Etos adalah kebiasaan, berbasis pada state of mind, yang
berhubungan dengan kegiatan produktif .etos belajar, etos kerja, etos
menabung, dsb/.
(. Etos adalah mindset yang berkaitan dengan dan mewujudkan berupa
kegiatan produktif
). Etos adalah apa yang dianggap paling penting, paling !ital, oleh
sekelompok orang untuk pekerjaan .profesi/ yang mereka jalankan,
dan perilaku apa yang dituntut untuk mencapai hal paling penting
tersebut, termasuk apa"apa yang tidak boleh dilanggar.
Masih menurut -ansen, etos kerja adalah spirit, semangat, dan mentalitas
yang mewujud menjadi seperangkat perilaku kerja yang khas dan unggul
seperti$
3
" 0ajin, #ntusias
" Teliti, Tekun
" Kerja Keras
" 1let, *abar
" &ertanggungjawab
" Hemat, Efisien
" Menghargai 2aktu
Etos kerja menurut -ansen adalah seperangkat perilaku kerja, yang berakar pada
kesadaran yang kuat, keyakinan yang jelas dan mantap serta komitmen yang teguh
pada prinsip, paradigma, dan wawasan kerja yang khas dan spesifik. *edangkan
pengertian etos kerja berdasarkan kamus besar bahasa indonesia adalah semangat
kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesuatu kelompok.
$. %ungsi dan tujuan etos kerja
*ecara umum etos kerja berfungsi sebagai alat penggerak tetap
perbuatan dan kegiatan indi!idu. Menurut #. Tabrani 0usyan, fungsi etos
kerja adalah$
a. endorong timbulnya perbuatan
b. engairah dalam akti!itas
c. enggerak, seperti mesin bagi mobil besar kecilnya moti!asi akan
menentukan cepat lambatnya suatu perbuatan.
C. Etika
a. Pengertian Etika
Etika adalah nilai"nilai dan norma"norma moral yang menjadi
pegangan sesorang atau suatu kelompk dalam mengatur tingkah lakunya
.bertens$(334/
$. Pentingn&a etika dalam kehidu'an ilmiah(
+alam kehidupan ilmiah, etika menjadi sangat penting, pokok
perhatiannya tertuju pada problem dan proses kerja keilmuan.
4
BAB III
PEMBAHA)AN
A. Etos erja Indonesia
Etos kerja merupakan salah satu komponen penting yang menentukan
produkti!itas suatu organisasi yang secara nasional akan menentukan kualitas
suatu bangsa. Etos kerja sangat berhubungan dengan etika baik indi!idu,
kelompok, maupun institusi.
Ekonomi, politik, sosial dan budaya suatu bangsa sangat di tentukan oleh
etos kerja masyarkatnya. *alah satu faktor yang menyebabkan krisis
multidimensi Indonesia sejak tahun %556 adalah merajalelanya etos kerja yang
buruk, -ansen mengambil contoh di tiga bidang saja, pertama di bidang
ekonomi, masyarakat lebih mengutamakan ekonomi rente daripada ekonomi
riil, sebuah cerminan etos kerja yang ingin cepat kaya tanpa kerja keras
%
,
berbeda dengan etos kerja bangsa -epang dan -erman yang sering kali di
jadikan contoh sebagai etos kerja yang baik, etos kerja tersebut ialah sebagai
berikut$
&elajar dari negara lain, -erman dan -epang yang luluh lantak di + II.
Tetapi kini, lima puluh tahun kemudian, mereka menjadi bangsa termaju di
Eropa dan #sia. Mengapa' Karena etos kerja mereka tidak ikut hancur. 7ang
hancur hanya gedung"gedung, jalan, dan infrastruktur fisik.
1
http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/j/jansen-sinamo/berita, Rabu, 19
o!ember 2""#
$
Ma8 2eber menyatakan intisari etos kerja orang -erman adalah $
%/ bertindak rasional
(/ berdisiplin tinggi
)/ bekerja keras
4/ berorientasi sukses material
9/ tidak mengumbar kesenangan
:/ hemat dan bersahaja, serta
6/ menabung dan berin!estasi
+i Timur, orang -epang menghayati ;bushido<.etos para samurai/
perpaduan *hintoisme dan =en &udhism. Inilah yang disebut oleh -ansen
.%555/ sebagai ;karakter dasar budaya kerja bangsa -epang<.
#da 6 prinsip dalam bushido, ialah $
%/ >i $ keputusan benar diambil dengan sikap benar berdasarkan
kebenaran, jika harus mati demi keputusan itu, matilah dengan gagah,
terhormat.
(/ 7u $ berani, ksatria.
)/ -in $ murah hati, mencintai dan bersikap baik terhadap sesama.
4/ 0e $ bersikap santun, bertindak benar.
9/ Makoto $ tulus setulus"tulusnya, sungguh"sesungguh"sungguhnya,
tanpa pamrih.
:/ Melyo $ menjaga kehormatan martabat, kemuliaan.
6/ ?hugo $ mengabdi, loyal. -elas bahwa kemajuan -epang karena
mereka komit dalam penerapan bushido, konsisten, inten dan
berkualitas.
&agaimana dengan Indonesia' Mengutip Mochtar ,ubis dalam bukunya
Manusia Indonesia @%566A, -ansen menytkan Betos kerjaC orang Indonesia
adalah$
%/ Munafik atau hipokrit. *uka berpura"pura, lain di mulut lain di hati
(/ Enggan bertanggung jawab. *uka mencari kambing hitam
)/ &erjiwa feodal. >emar upacara, suka dihormati daripada menghormati
dan lebih mementingkan status daripada prestasi
%
4/ ercaya takhyul. >emar hal keramat, mistis dan gaibD
9/ &erwatak lemah. Kurang kuat mempertahankan keyakinan, plinplan,
dan gampang terintimidasi.
:/ +ari kesemuanya, hanya ada satu yang positif, yaitu #rtistikD dekat
dengan alam.
Etos kerja tersebut di atas merupakan gambaran mayoritas dari masyarakat
indonesia yang seharusnya menjadi perhatian mulai dari pemerintah, institusi,
kelompok profesi dan indi!idu pekerja itu sendiri. *ebagai contoh organisasi
masyarakat E*E .Emosional *piritual Euotien/ telah melakukan upaya"upaya
peningkatan etos kerja dengan menggerakkan seluruh lapisan masyarakat
untuk mengimplementasikan 6 &udi 1tama, yang terdiri dari $
%. -ujur
(. Tanggung jawab
). Fisioner
4. +isiplin
9. Kerjasama
:. #dil
6. eduli
+imana 6 &udi 1tama tersebut merupakan unsur"unsur yang di butuhkan
dalam meningkatkan etos kerja. E*E memasukan spiritual .agamaG
keyakinan/ karena bangsa indonesia mempunyai keyakinan yang kuat
terhadap Tuhan sehingga apabila semua pekerjaan dilakukan atas dasar
keyakinan, maka jiwa sesorang akan ikut andil dalam menggerakkan rasa dan
menghasilkan perilaku yang kuat, sehingga jika diarah kan dengan benar maka
akan berdampak pada perilaku yang baik.
Kemudian -ansen juga menjabarkan etos kerja yang profesional di dalam
melakukan pekerjaan, yang dijabarkan dalam H artian kerja bagi para pelaku
kerja dan apabila diterapkan dengan baik, maka akan tercipta produkti!itas
kerja yang tinggi. H Etos kerja profesional tersebut adalah$
%. Kerja adalah 0ahmat $ &ekerja Tulus enuh *yukur
&
&ekerja adalah rahmat yang turun dari Tuhan oleh karena itu harus kita
syukuri. &ekerja dengan tulus akan membuat kita merasakan rahmat
lainnya sebagai berikut$
a. Kita bisa memaksimalkan talenta kita saat bekerja
b. Kita bisa mendapatkan pengakuan dan identitas diri dari
masyarakat dan komunitas
(. Kerja adalah #manah $ &ekerja &enar enuh Tanggung -awab
#manah melahirkan sebuah sikap tanggung jawab, dengan demikian maka
tanggung jawab harus ditunaikan dengan baik dan benar bukan hanya
sekedar formalitas. 0asa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang
didelegasikan kepada kita akan membubuhkan kehendak kuat untuk
melasanakan tugas dengan benar sesuai job description untuk mencapai
target yang ditetapkan.
). Kerja adalah anggilan $ &ekerja Tuntas enuh Integritas
+alam konteks pekerjaan, panggilan umum ini memiliki arti bahwa apa
saja yang kita kerjakan hendaknya memenuhi tuntutan profesi. rofesi
yang kita jalani untuk menjawab panggilan kita sebagai birokrat, akuntan,
hakim, dokter, dsb. #gar panggilan dapat diselesaikan hingga tuntas maka
diperlukan integritas yang kuat karena dengan memegang teguh integritas
maka kita dapat bekerja dengan sepenuh hati, segenap pikiran, segenap
tenaga kita secara total, utuh dan menyeluruh.
4. Kerja adalah #ktualisasi $ &ekerja Keras enuh *emangat
#ktualisasi adalah kekuatan yang kita pakai untuk mengubah potensi
menjadi realisasi. Tujuan dari sikap yang kita pakai untuk mengubah
potensi menjadi realisasi. Tujuan dari sikap aktual ini adalah agar kita
terbiasa bekerja keras dan selalu tuntas untuk mencapai mimpi dan
keinginan kita tanpa merubah diri kita menjadi pecandu kerja. #da tiga
cara mudah untuk meningkatkan etos kerja keras, yaitu$
a. Kembangkanlah !isi sebagai ilham untuk bekerja keras
b. Kerja keras merupakan ongkos untuk mengembangkan diri kita
c. Kerja keras itu baik, menyehatkan dan menguatkan diri kita
9. Kerja adalah ibadah $ &ekerja *erius enuh Kecintaan
#
*egala pekerjaan yang diberikan Tuhan kepada kita harus kita syukuri dan
lakukan dengan sepenuh hati. Tidak ada tipe atau jenis pekerjaan yang
lebih baik dan lebih rendah dari yang lain karena semua pekerjaan adalah
sama di mata Tuhan jika kita mengerjakannya dengan serius dan penuh
kecintaan. &erbekal keseriusan itu maka hasil yang akan kita peroleh juga
akan lebih dari yang kita bayangkan, begitu pula jika pekerjaan yang kita
lakukan didasarkan oleh rasa cinta. *eberat apapun beban pekerjaan kita,
berapapun gaji yang kita dapatkan dan apapun posisi yang kita pegang
akan memberikan nilai moril dan spirituil yang berbeda jika ksemua
didasari dengan rasa cinta. -adi, bekerja serius penuh kecintaan akan
melahirkan pengabdian serta dedikasi terhadap pekerjaan.
:. Kerja adalah *eni $ &ekerja ?erdas enuh Kreatifitas
&ekerja keras itu perlu, namun bekerja dengan cerdas sangat dibutuhkan.
Kecerdasan disini dimaksudnya adalah menggunakan strategi dan taktik
dengan pintar untuk mengembangkan diri, memanfaatkan waktu bekerja
agar tetap efektif dan efisien, melihat dan memanfaatkan peluang kerja
yang ada, melahirkan karya dan buah pikiran yang ino!atif dan kreatif.
Hasilnya tentu saja daya cipta kita bukan hanya disenangi oleh pemimpin
perusahaan tetapi juga oleh orang lain karena semua yang kita hasilkan itu
adalah karya seni.
6. Kerja adalah Kehormatan $ &ekerja Tekun enuh Keunggulan
Kehormatan diri bisa kita dapat dengan bekerja. Melalui pekerjaan, maka
kita dihormati dan dipercaya untuk memangku suatu posisi tertentu dan
mengerjakan tugas yang diberikan kepada kita termasuk segala
kompetensi diri yang kita miliki, kemampuan dan kesempatan dalam
hidup. 0asa hormat yang terbentuk dalam diri kita akan menumbuhkan
rasa percaya diri yang akan meningkatkan kita untuk bekerja lebih tekun.
H. Kerja adalah elayanan $ &ekerja aripurna enuh Kerendahan Hati
Hasil yang kita lakukan dalam bekerja bisa menjadi masukan untuk orang
lain dan begitu pula sebaliknya. *ehingga dari proses tersebut kita telah
memberikan kontribusi kepada orang lain agar mereka bisa hidup dan
9
berakti!itas dengan lebih mudah. -adi, bekerja juga bisa kita golongkan
sebagai salah satu bentuk pelayanan kita terhadap orang lain
B. Hu$ungan Etika dan Etos erja Peja$at Pu$lik
Etika berkaitan dengan konsep"teori"rasio tentang nilai"nilai etis dalam
hubungan manusiawi, seperti kebenaran, keadilan, kebebasan, kejujuran, dan
cinta kasih. *ementara etos berkaitan dengan perilaku"praktik"budaya yang
tidak selalu bersifat etis atau sesuai dengan etika. Etika kerja adalah semacam
teori tentang apa, mengapa, dan bagaimana sesorang seharusnya bekerja agar
ia menjadi manusia yang baik. +an etos kerja adalah praktik dan budaya kerja
apa adanya
(
.
Karena bersifat konseptual"teoritik"rasional, etika kerja selalu mengacu
pada nilai"nilai etis yang menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat
manusia sebagai manusia. Etika dan etos kerja merupakan faktor dasar dari
pejabat publik dalam melaksanakan administrasi publik. *ebagai contoh,
seorang pegawai administrasi keuangan, ketika ia menjunjung etikanya maka
ia akan jujur dalam mencatat pengeluaran baik ada orang maupun tidak, itu
yang dinamakan etika. Karena ia berlaku jujur maka etos yang etis terwujud
menjadi suatu sikap profesional dan menghasilkan kinerja yang baik.
ada dasarnya etika pejabat publik tertuang dalam kode etik kepegawaian,
sehingga sudah ada dasar untuk suatu perilaku pejabat publlik yang secara
moral sudah dianggap benar. #pabila etika dihayati dan diaplikasikan dengan
baik dalam setiap pekerjaan maka terciptalah etos kerja yang sehat atau etis
.kejujuran, kebebasan, kebenaran, keadilan, cinta kasih, dsb/ apabila tidak
berhasil dipraktikan dalam bekerja, maka terciptalah suatu etos kerja yang
tidak etis, tidak sehat akan menghasilkan suatu pencapaian kerja yang tidak
baik pula.
*ehingga dapat dilihat bahwa penerapan etika dilakukan terlebih dahulu,
dan akan dapat membangun etos kerja yang nantinya menghasilkan suatu
kinerja atau produkti!itas dalam pekerjaan. Kita ambil satu contoh isu saat ini
yaitu pejabat adminstrasi yaitu kasus >ayus Tambunan. >ayus adalah pegawai
2
'are(a, )ndrias, Membangkitkan Etos Profesionalisme,*+akarta: ,- .ramedia
,ustaka /tama,0 hal.32
1"
pajak yang bekerja di +irektorat -endral ajak pada bagian staf penelaah
keberatan dan banding. >ayus melakukan kerjasama kecurangan dengan wajib
pajak, dengan imbalan (9 milyar. #pa yang di lakukan gayus tersebut telah
melanggar kode etik berupa sumpah pegawai terhadap negara, instansi dan
masyrakat, dapat dikutip dari *umpahG-anji egawai Iegeri *ipil bahwa $
......Bahwa saya akan bekerja dengan jujur,
tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan Negara."
*elain itu, pada *umpahG-anji -abatan, bahwa $
........Bahwa saya tidak akan menerima hadiah
atau suatu pemberian berupa apa saja dan dari
siapapun juga, yang saya tahu atau patut dapat
mengira, bahwa ia mempunyai hal yang
bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan
jabatan atau pekerjaan saya
-ika landasan etika yang dimiliki >ayus kuat maka ia tidak akan
terpengaruh, ketika etika tersebut tidak diperdulikan maka dampaknya secara
otomatis etos kerja yang baik tidak dapat dibangun, seperti bersikap tulus dan
sungguh"sungguh terhadap pekerjaan juga instansi, khususnya +irektorat
-enderal ajak dalam kasus ini, juga tidak menjaga martabat dan kehormatan
baik pada diri sendiri, pekerjaan serta instansi dan masyarakat.
*ebenarnya etos kerja yang paling sederhana dilihat dari pegawai yang
terlambat kerja, tidak disiplin, tidak kreatif, meremehkan pekerjaan dan
sebagainya, sebenarnya hal seperti ini merupakan hal sederhana yang sering
kali dilupakan oleh para pegawai publik, jika hal seperti ini terus berlanjut dan
tidak ada perhatian maka menjadi bibit dari terjadinya kasus besar seperti
kasus >ayus tersebut.
C. Im'likasi Hu$ungan Antara Etika Dan Etos erja Peja$at Pu$lik
11
&erdasarkan uraian diatas dapat dilihat bahwa etika mempengaruhi etos
kerja pegawai publik dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan
administrasi publik. egawai harus memahami, menghayati dan
mengaplikasikan etika dalam pekerjaan sehari"hari mulai dari tugas indi!idu,
kelompok maupun institusi, maka etos kerja akan dapat di bangun secara
maksimal, sehingga produkti!itas kerja meningkat, pegawai itu sendiri itu
akan memperoleh kepuasan kerja sebagai dorongan untuk mencapai
profesionalitas, masyarakat akan memperoleh kepuasan terhadap pelayanan
yang diberikan, maka timbul kepercayaan dalam masyarakat, dan menjadikan
hubungan timbal balik yang efektif. -ika semua hal tersebut dapat tercapai
pada akhirnya akan mempertahankan etos kerja yang baik serta menjadikan
bangsa kita sebagai bangsa yang tangguh, mampu bersaing di era pasar bebas.
*ebaliknya apabila etika yang telah di buat tidak diikutsertakan dalam
pegawai dalam tugasnya, maka kasus"kasus seperti gayus akan potensial
terjadi, dan menghasilkan etos buruk, seperti yang di katakan oleh Mochtar
,ubis bahwa etos kerja bangsa indonesia hampir seluruhnya merupakan etos
yang buruk. Tentunya etos buruk tersebut akan menciptakan kerusakan
perilaku, sehingga produkti!itas serta profesionalisme tidak dapat dicapai.
&agi pegawai itu sendiri etos buruk akan menjadi kebiasaan yang dapat
menular kepada pegawai lain dan dapat merugikan instansi sehingga tidak
dapat mencapai target pekerjaan. *elain itu dampak luas dari etos kerja
pegawai publik yang buruk akan menghasilkan pelayanan kepada masyarakat
yang buruk pula, sehingga muncul ketidakpuasan dari masyarakat terhadap
administrasi publik.
12
BAB I*
PENUTUP
A. esim'ulan
&erdasarkan pembahasan di atas penulis menyimpulkan bahwa
#dmnistrasi yang dijalankan oleh pejabat publik dipengaruhi oleh etos kerja.
Etos kerja bangsa Indonesia digambarkan sebagai etos yang buruk, untuk itu
perlu ada kerja keras dari berbagai pihak yang terus menerus untuk merubah
etos kerja yang sudah menjadi kebiasaan bangsa indonesia. *alah satu upaya
dari organisasi masyarakat ialah penerapan 6 &udi 1tama oleh E*E di segala
lapisan masyarakat, hal ini dapat menjadi upaya untuk menumbuhkan etos
dari dalam jiwa sehingga menghasilkan perilaku yang masyarakat yang
madani.
Etos kerja sangat dipengaruhi oleh etika. Etos kerja yang profesional
didasari oleh orang yang menjunjung tinggi etika. #pabila etika dihayati dan
diaplikasikan dengan baik dalam setiap pekerjaan maka terciptalah etos kerja
yang sehat atau etis .kejujuran, kebebasan, kebenaran, keadilan, cinta kasih,
dsb/ apabila tidak berhasil dipraktikan dalam bekerja, maka terciptalah suatu
etos kerja yang tidak etis, tidak sehat akan menghasilkan suatu pencapaian
kerja yang tidak baik pula.
elayanan yang diberikan administrasi publik melalui para pegawai
ditentukan dari baik atau tidaknya etos kerja yang dimiliki, apakah baik atau
buruk, etos kerja yang baik akan menimbulkan kepercayaan dari masyarakat
dan menumbuhkan sikap mental yang baik, sehingga berimabas luas adan
menjadikan bangsa kita sebagai bangsa yang tangguh dan maju. +apat
dikatakan bahwa ketahanan indi!idu menentukan kemajuan bangsa.
B. )aran
#dapun saran yang penulis ajukan ialah$
13
%. #gar kode etik benar"benar di implementasikan, sumpah pegawai
jangan hanya sekedar formlitas. *ebaiknya selalu dilakukan sosialisasi
etika, baik melalui tulisan"tulisan maupun pertemuan diskusi"diskusi
(. emimpin sebagai role model dalam penerapan etika, akan menjadi
sumber dari semangat etos kerja, sehingga pemimpin sebaiknya yang
mempunya kesadaran jiwa yang tinggi, etika dan etos yang baik.
). Mind set pekerja harus di isi dengan etika dan moti!asi.
4. +alam administrasi publik, masyarakat sebagai prinsipal sangat
pempengaruhi sehingga harus membangun etos kerja yang respek
terhadap masyarakat dan mendahulukan kepentingan bersama.
+engan penerapan peraturan serta hukum yang baik.
14

Anda mungkin juga menyukai