Anda di halaman 1dari 26

UNDANG - UNDANG

KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG


NOMOR: 3 TAHUN 2013
TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN MAHASISWA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA
KELUARGA BESAR MAHASISWA
UNIVERSITAS LAMPUNG
Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan Universitas Lampung sebagai universitas yang
menganut asas legalitas, setiap Lembaga Kemahasiswaan berkewajiban
melaksanakan penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan yang dilakukan
secara terencana, terpadu, dan berkelanjutan dalam sistem hukum universitas
yang menjamin pelindungan hak dan kewajiban segenap mahasiswa
universitas lampung berdasarkan Konstitusi keluarga besar mahasiswa
Univesitas Lampung;
b. bahwa pembentukan peraturan perundangundangan merupakan salah satu
syarat dalam rangka menjamin kepastian hukum yang dapat terwujud apabila
didukung oleh cara dan metode yang pasti, baku, dan standar yang mengikat
semua lembaga kemahasiswaaan yang berwenang membuat !eraturan
!erundangUndangan;
c. bahwa untuk lebih meningkatkan koordinasi dan kelancaran proses
pembentukan !eraturan !erundangundangan, maka Lembaga kemahasiswaan
universitas lampung perlu memiliki peraturan mengenai pembentukan
!eraturan !erundangUndangan yang terpadu tanpa asas atributi";
d. bahwa dalam Konstitusi K#M Unila masih terdapat kekurangan dan belum
dapat menampung perkembangan kebutuhan mahasiswa mengenai aturan
pembentukan peraturan perundangundangan;
e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru" a, huru"
b, huru" c, dan huru" d maka perlu membentuk ketetapan tentang
!embentukan !eraturan !erundangundangan.
Mengingat : a. !asal $$ ayat %&', dan !asal () ayat %*' Konstitusi Keluarga #esar Mahasiswa
Universitas Lampung
b. !asal ( +,! M!M -omor : .///0K++!0M!M0UL0./0()$$
!age 1 o" 26
Den!n Pe"#e$%&%!n Be"#!'!
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG
(!n
PRESIDEN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : U-1,-2 3 U-1,-2 K4LU,52, #46,5 M,7,6/68, U-.456/+,6
L,M!U-2 +4-+,-2 !4M#4-+UK,- !45,+U5,- !45U-1,-2
U-1,-2,-
BAB I
KETENTUAN UMUM
P!#!) 1
1alam ketetapan ini yang dimaksud dengan :
$. Universitas Lampung adalah universitas negeri yang bertempat di !rovinsi Lampung.
(. Keluarga #esar Mahasiswa Unversitas Lampung yang selanjutnya disebut K#M Unila adalah
wadah "ormal dan legal bagi seluruh aktivitas kemahasiswaan di Universitas Lampung.
*. Konstitusi K#M Unila yang selanjutnya disebut Konstitusi K#M Unila adalah peraturan
tertinggi sebagai konstitusi didalam Lembaga Kemahasiswaan Universitas Lampung dan
dibentuk oleh 1ewan !erwakilan Mahasiswa Universitas Lampung.
9. Ketetapan Majelis !ermusyawaratan Mahasiswa adalah !eraturan yang ditetapkan oleh Majelis
!ermusyawaratan Mahasiswa Universitas Lampung untuk menjalankan perintah !eraturan
!erundang undangan yang lebih tinggi atau dalam menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan
K#M Unila.
&. UndangUndang adalah !eraturan !erundang undangan yang dibentuk oleh 1ewan
!erwakilan Mahasiswa dengan persetujuan bersama !residen.
:. !eraturan !residen Mahasiswa adalah peraturan yang dikeluarkan !residen Mahasiswa dalam
hal menjalankan hak dan kewenangan, menjalankan perintah undang 3 undang dan dalam
keadaan tertentu dan keadaan luar biasa dapat mengatasnamakan mahasiswa Universitas
Lampung.
;. !eraturan Mahasiswa <akultas yang disebut !M< adalah !eraturan !erundangundangan yang
dibentuk oleh 1ewan !erwakilan Mahasiswa <akultas dengan persetujuan bersama 2ubernur
<akultas berdasarkan usulan 2eburnur <akultas, aspirasi mahasiswa dan lembaga
kemahasiswaan "akultas dan diketahui oleh seluruh Mahasiswa <akultas.
=. !eraturan !erundangundangan adalah peraturan tertulis yang memuat norma hukum yang
mengikat secara umum dan dibentuk atau ditetapkan oleh lembaga kemahasiswaan atau pejabat
pemerintahan K#M Unila yang berwenang melalui suatu prosedur yang ditetapkan dalam
!rogram legislasi Mahasiswa.
>. !rogram Legislasi Mahasiswa adalah instrumen pembuatan !eraturan !erundangundangan
yang mencakup tahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan,
dan pengundangan didalam K#M Unila yang disusun secara sistematis, berencana, terpadu
baik, dan nonatributi".
$). Universitas disebut !rolegma dan tingkat <akultas disebut prolegma <akultas.
$$. Materi Muatan !eraturan !erundangUndangan adalah materi yang dimuat dalam !eraturan
!erundangUndangan sesuai jenis, "ungsi, dan hierarki !eraturan !erundangUndangan.
$(. Lembaga Kemahasiswaan yang selanjutnya disebut LK adalah lembaga kegiatan mahasiswa
yang sah terda"tar dalam K#M Unila.
$*. Majelis !ermusyawaratan Mahasiswa adalah lembaga permusyawaratan tertinggi mahasiswa,
berkedudukan ditingkat universitas yang selanjutnya disebut M!M.
$9. 1ewan !erwakilan Mahasiswa Universitas Lampung yang selanjutnya disebut 1!M U adalah
lembaga tinggi dalam K#M Unila yang memiliki kewenangan legislati".
$&. #adan 4ksekuti" Mahasiswa Universitas Lampung yang selanjutnya disebut #4M U adalah
lembaga tinggi dalam K#M Unila yang memiliki kewenangan eksekuti" yang dipimpin seorang
!residen Mahasiswa.
!age 2 o" 26
$:. 1ewan Mahasiswa !erwakilan <akultas yang selanjutnya disebut 1M! < adalah perwakilan
mahasiswa yang berasal dari "akultas untuk tergabung kedalam Majelis !erwakilan Mahasiswa
Universitas.
$;. 1ewan !erwakilan Mahasiswa <akultas yang selanjutnya disebut 1!M < adalah lembaga
tinggi dilingkungan "akultas yang menjalankan Kewenangan legislati" "akultas.
$=. #adan 4ksekuti" Mahasiswa <akultas yang selanjutnya disebut #4M < adalah lembaga tinggi
dilingkungan "akultas yang menjalankan Kewenangan eksekuti" "akultas yang dipimpin oleh
seorang 2ubernur <akultas.
$>. -askah ,kademik adalah naskah yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai
konsepsi yang berisi latar belakang, tujuan penyusunan, sasaran yang ingin diwujudkan dan
lingkup, jangkauan, objek, atau arah pengaturan rancangan peraturan perundangundangan
K#M Unila.
(). !engujian materil adalah pengujian isi dari sebuah peraturan perundangundangan K#M Unila.
($. Lembaran Universitas adalah pengundangan dan penempatan peraturan perundangundangan
dalam tingkat universitas.
((. Lembaran <akultas adalah pengundangan dan penempatan peraturan perundangundangan
dalam tingkat "akultas.
P!#!) 2
Konstitusi K#M Unila merupakan hukum dasar dalam pembentukan !eraturan !erundangUndangan
K#M Unila.
BAB II
ASAS* MATERI MUATAN* +ENIS DAN HIERARKI PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
P!#!) 3
1alam membentuk !eraturan !erundangUndangan harus berdasarkan pada asas pembentukan
peraturan perundangundangan yang baik yang meliputi:
a. Kejelasan +ujuan;
b. Kelembagaan atau organ pembentuk yang tepat;
c. Kesesuaian antara jenis dan materi muatan;
d. 1apat dilaksanakan;
e. Kedayagunaan dan kehasilgunaan;
". Kejelasan rumusan;
g. Keterbukaan ; dan
h. +idak bertentangan dengan konstitusi K#M Unila ()): serta Undang 3 Undang K#M Unila .
P!#!) ,
Materi muatan !eraturan !erundangundangan harus mencerminkan asas:
a. pengayoman;
b. kemanusiaan;
c. kekeluargaan;
d. keadilan;
e. Kesamaan kedudukan didalam hukum dan pemerintahan;
". ketertiban dan kepastian hukum; dan0atau
g. keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.
P!#!) -
?enis dan hierarki !eraturan !erundangUndangan adalah sebagai berikut:
a. Konstitusi K#M Unila;
b. Ketetapan Majelis !ermusyawaratan Mahasiswa;
c. UndangUndang K#M Unila;
d. !eraturan !residen #adan 4ksekuti" Mahasiswa;
e. !eraturan Mahasiswa <akultas;
!age 3 o" 26
BAB III
PROGRAM LEGISLASI MAHASISWA
B!.!n Pe"$!'!
Ke$e$!/!n MPM
P!#!) 6
$. Ketetapan M!M dikeluarkan setelah melalui suatu 6idang /stimewa dalam rangka menjalankan
perintah konstutisi K#M Unila tahun ()): dan perintah undang 3 undang K#M Unila.
(. Ketetapan M!M bersi"at "inal dan mengikat.
*. !enyebarluasan ketetapan M!M yang telah disahkan dilakukan oleh M!M dan dicantumkan
kedalam Lembaran Universitas.
B!.!n Ke(%!
Un(!n 0 Un(!n KBM Un.)!
P!#!) 1
%$' !erencanaan penyusunan !eraturan perundangundangan dilakukan dalam !rolegma.
%(' !erencanaan penyusunan 5ancangan UndangUndang disusun secara sistematis, berencana, dan
terpadu dilakukan oleh Komisi !erundang undangan 1!M U kemudian atas persetujuan 1!M
U ditetapkan dalam prolegma.
%*' !rolegma sebagaimana dimaksud pada ayat %(' ditetapkan melalui mekanisme 6idang !aripurna
1!M U.
%9' 1alam penyusunan !rolegma sebagaimana dimaksud dalam ayat %(', didasarkan atas:
a. perintah Konstitusi Keluarga #esar Mahasiswa tahun ()):;
b. perintah Ketetapan Majelis !ermusyawaratan Mahasiswa;
c. perintah UndangUndang K#M Unila lainnya;
d. aspirasi dan kebutuhan hukum mahasiswa.
%&' !enyusunan !rolegma sebagaimana dimaksud dalam ayat %9' memuat program pembentukan
UndangUndang dengan judul 5ancangan UndangUndang, materi yang diatur, dan
keterkaitannya dengan !eraturan !erundangundangan lainnya.
%:' Materi yang diatur dan keterkaitannya dengan !eraturan !erundangundangan lainnya
sebagaimana dimaksud pada ayat %$' merupakan keterangan mengenai konsepsi 5ancangan
UndangUndang yang meliputi:
a. latar belakang dan tujuan penyusunan;
b. sasaran yang ingin diwujudkan; dan
c. jangkauan dan arah pengaturan.
%;' Materi yang diatur sebagaimana dimaksud pada ayat %:' yang telah melalui pengkajian dan
penyelarasan dituangkan dalam -askah ,kademik.
Pe"#.!/!n Pe'2en$%3!n R!n4!n!n Un(!n-Un(!n
P!#!) 5
%$' 5ancangan UndangUndang K#M Unila dapat berasal dari 1!M U, dan !residen Mahasiswa.
%(' 5ancangan UndangUndang yang berasal dari 1!M U sebagaimana dimaksud pada ayat %$'
dapat berasal dari 1M! <.
%*' !enyebarluasan 5ancangan UndangUndang dilaksanakan oleh 1!M U kepada LK dan
mahasiswa Universitas Lampung.
%9' 6etelah disebarluaskan maka dirapatkan oleh 1!M U untuk disahkan menjadi 5ancangan
Undangundangan.
Pe'2!6!#!n D!n Pene#!6!n R!n4!n!n Un(!n-Un(!n
P!#!) 7
%$' !embahasan 5ancangan UndangUndang dilakukan oleh 1!M U bersama !residen Mahasiswa
atau kementerian bidang hukum #4M K#M Unila.
%(' !roses pembahasan didahului dengan sosialisasi dra"t 5ancangan UndangUndang yang
dikeluarkan 1!M U kepada LK dan mahasiswa untuk menjaring aspirasi dari mahasiswa.
%*' 6osisalisasi dra"t terdiri dari ( %dua' tahap, yaitu:
a. +ahap $ dilakukan selambatlambatnya $) %sepuluh' hari kerja setelah 5ancangan Undang
Undang dihasilkan;
!age , o" 26
b. +ahap ( dilakukan selambatlambatnya $) %sepuluh' hari kerja setelah menerima tanggapan
pertama dilakukan;
%9' 6elambatlambatnya $) %sepuluh' hari kerja setelah rapat sosialisasi dra"t dilakukan, 1!M U
melakukan pembahasan untuk mempertimbangkan aspirasi dan pendapat yang disampaikan;
%&' !embahasan berdasarkan hasil tahap $ dan ( terdiri dari ( %dua' tahap, yaitu:
a. +ahap $ dilakukan selambatlambatnya $) %sepuluh' hari setelah 5ancangan Undang
Undang diberikan kepada LK;
b. +ahap ( dilakukan selambatlambatnya $) %sepuluh' hari setelah 5ancangan Undang
Undang diumumkan kepada Mahasiswa Universitas Lampung;
c. !embahasan +ahap $ akan menghasilkan revisi 5ancangan UndangUndang untuk
disampaikan disosialisasi dra"t +ahap (;
%:' !embahasan +ahap ( akan menghasilkan 5ancangan UndangUndang yang siap untuk
disahkan.
%;' 5ancangan UndangUndang yang telah dibahas dan disetujui bersama oleh 1!M U dan
!residen Mahasiswa disampaikan oleh !impinan 1!M U kepada !residen Mahasiswa untuk
disahkan menjadi UndangUndang.
%=' !engesahan dilakukan dengan mekanisme rapat paripurna 1!M U bersama !residen
Mahasiswa.
%>' !engesahan dilakukan selambatlambatnya $) %sepuluh' hari kerja setelah pembahasan +ahap (
dilaksanakan.
%$)' ?ika dalam waktu paling lama *) %tiga puluh' hari !residen Mahasiswa tidak menandatangani
5ancangan UndangUndang yang telah disetujui bersama antara 1!M U dan !residen
Mahasiswa, maka 5ancangan UndangUndang akan sah dan diundangkan oleh 1!M U.
Pen8e2!")%!#!n Un(!n0%n(!n!n
P!#!) 10
!enyebarluasan UndangUndang yang telah disahkan dalam !rolegma dilakukan oleh Kementerian
bidang 7ukum #4M U K#M Unila setelah diundangkan kedalam Lembaran Universitas.
B!.!n Ke$.!
Pe"!$%"!n P"e#.(en M!6!#.#9!
P!#!) 11
!erencanaan penyusunan !eraturan !residen dilakukan dalam suatu program penyusunan !eraturan
!residen.
P!#!) 12
%$' !erencanaan penyusunan !eraturan !residen Mahasiswa dilakukan deangan mekanisme sidang
internal #4M U K#M Unila yang memuat da"tar judul dan pokok materi muatan 5ancangan
!eraturan !residen Mahasiswa untuk menjalankan perintah Undang Undang sebagaimana
mestinya.
%(' !erencanaan sebagaimana dimaksud pada ayat %$' ditetapkan untuk maksimal jangka waktu $
%satu' tahun.
P!#!) 13
%$' !erencanaan penyusunan !eraturan !residen Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam !asal
$$ dikoordinasikan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
hukum.
%(' !erencanaan penyusunan !eraturan !residen Mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat %$'
ditetapkan dengan Keputusan !residen Mahasiswa.
P!#!) 1,
%$' !eraturan !residen Mahasiswa dikeluarkan dalam rangka menjalankan kewenangan, perintah
undang 3 undang dan dalam keadaan tertentu serta keadaan luar biasa yang dapat
mengatasnamakan mahasiswa Universitas Lampung.
%(' Keadaan tertentu dan keadaan luar biasa lainnya yang memastikan adanya urgensi K#M Unila
atas suatu !eraturan !residen dapat dibahas bersama oleh alat kelengkapan 1!M U yang
khusus menangani bidang kelembagaan dan bidang perundangundangan serta Kementerian
#4M U K#M Unila yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum.
!age - o" 26
Pen8e2!")%!#!n Pe"!$%"!n P"e#.(en M!6!#.#9!
P!#!) 1-
!enyebarluasan !eraturan !residen yang telah disahkan dilakukan oleh Kementerian #4M U K#M
Unila yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum setelah dicantumkan kedalam
Lembaran Universitas.
B!.!n Kee'/!$
Pe"!$%"!n M!6!#.#9! F!3%)$!#
P!#!) 16
%$' !erencanaan penyusunan !M< dilakukan dalam !rolegma <akultas.
%(' !erencanaan penyusunan 5ancangan !M< dilakukan oleh Komisi bidang legislasi 1!M < atas
persetujuan 1!M < yang disusun secara sistematis, berencana, dan terpadu dilakukan oleh
Komisi !erundang undangan 1!M < kemudian atas persetujuan 1!M < ditetapkan dalam
prolegma "akultas.
%*' !enyusunan !rolegma <akultas dilaksanakan oleh 1!M < dan 2ubernur <akultas.
%9' 7asil penyusunan !rolegma <akultas antara 1!M < dan 2ubernur <akultas sebagaimana
dimaksud dalam !asal $: ayat %$' disepakati menjadi !rolegma <akultas dan ditetapkan dalam
5apat !aripurna 1!M <.
%&' !rolegma <akultas sebagaimana dimaksud !asal $: ayat %*' ditetapkan dengan Ketetapan 1!M
<.
P!#!) 11
%$' !rolegma <akultas sebagaimana dimaksud dalam !asal $: ayat %$' memuat program
pembentukan 5ancangan !M< dengan judul 5ancangan !M<, materi yang diatur, dan
keterkaitannya dengan !eraturan !erundangundangan lainnya.
%(' !rolegma <akultas sebagaimana dimaksud pada ayat %(' ditetapkan melalui mekanisme 5apat
!aripurna 1!M <.
%*' 1alam penyusunan !rolegma <akultas sebagaimana dimaksud dalam !asal $: ayat %$',
penyusunan da"tar 5ancangan !M< didasarkan atas:
a. perintah !eraturan !erundangundangan lebih tinggi;
b. penyelenggaraan otonomi pemerintahan kampus universitas lampung dan tugas
pembantuan; dan
c. aspirasi mahasiswa "akultas.
%9' !rolegma <akultas ditetapkan untuk jangka waktu $ %satu' tahun berdasarkan skala prioritas
pembentukan 5ancangan !M<.
%&' Materi muatan yang diatur serta keterkaitannya dengan !eraturan !erundangundangan lainnya
sebagaimana dimaksud pada ayat %$' merupakan keterangan mengenai konsepsi 5ancangan
!M< yang meliputi:
a. latar belakang dan tujuan penyusunan;
b. sasaran yang ingin diwujudkan;
c. pokok pikiran, lingkup, atau objek yang akan diatur; dan
d. jangkauan dan arah pengaturan.
%:' Materi yang diatur sebagaimana dimaksud pada ayat %(' yang telah melalui pengkajian dan
penyelarasan dituangkan dalam -askah ,kademik
Pe'2!6!#!n D!n Pene#!6!n R!n4!n!n Pe"!$%"!n M!6!#.#9! F!3%)$!#
P!#!) 15
%$' !roses pembahasan bersama 2ubernur "akultas didahului dengan sosialisasi dra"t 5ancangan
!M< yang dikeluarkan 1!M < untuk menjaring aspirasi dari mahasiswa "akultas.
%(' 1ra"t rancangan !M< disosialisasikan kepada #4M <, lembaga kemahasiswaan "akultas,
mahasiswa "akultas, 1!M U, #4M U.
%*' 6osisalisasi dra"t terdiri dari ( %dua' tahap, yaitu:
a. +ahap $ dilakukan selambatlambatnya $) %sepuluh' hari kerja setelah 5ancangan !M<
dihasilkan;
b. +ahap ( dilakukan selambatlambatnya $) %sepuluh' hari kerja setelah menerima tanggapan
pertama dilakukan;
!age 6 o" 26
%9' 6elambatlambatnya $) %sepuluh' hari kerja setelah rapat sosialisasi dra"t dilakukan, 1!M <
melakukan pembahasan untuk mempertimbangkan aspirasi dan pendapat yang disampaikan;
%&' !embahasan bersama 2ubernur "akultas terdiri dari ( %dua' tahap, yaitu:
a. +ahap $ dilakukan selambatlambatnya $) %sepuluh' hari setelah 5ancangan !M<
diumumkan kepada #4M <, UKM <, dan lembaga kemahasiswaan "akultas;
b. +ahap ( dilakukan selambatlambatnya $) %sepuluh' hari setelah 5ancangan !M<
diumumkan kepada Mahasiswa <akultas;
%:' !embahasan +ahap $ akan menghasilkan revisi 5ancangan !M< <akultas untuk disampaikan
ketika sosialisasi dra"t +ahap (.
%;' !embahasan +ahap ( akan menghasilkan !M< yang siap untuk disahkan.
%=' 5ancangan !M< yang telah disetujui bersama oleh 1!M < dan 2ubernur <akultas disampaikan
oleh 1!M < kepada 2ubernur <akultas untuk disahkan menjadi !M<.
%>' !engesahan dilakukan dengan mekanisme rapat paripurna 1!M <.
%$)' !engesahan dilakukan selambatlambatnya $) %sepuluh' hari kerja setelah pembahasan +ahap (
dilaksanakan.
%$$' ?ika dalam waktu paling lama *) %tiga puluh' hari 2ubernur <akultas tidak menandatangani
5ancangan !M< yang telah disetujui bersama antara 1!M < dan 2ubernur <akultas, maka
5ancangan UndangUndang akan sah dan diundangkan oleh 1!M <.
Pen8e2!")%!#!n Pe"!$%"!n M!6!#.#9! F!3%)$!#
P!#!) 17
!enyebarluasan !M< yang telah disahkan dalam !rolegma <akultas dilakukan 1inas yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum di #4M < setelah diundangkan kedalam
Lembaran <akultas.
B!.!n 3e).'!
P":#e# (!n Pen%&.!n /e"!$%"!n /e"%n(!n-%n(!n!n
P!#!) 20
%$' !emohon pengujian materil adalah pihak yang menganggap hak dan0atau kewenangan
konstitusionalnya dirugikan oleh berlakunya undangundang dalam hal ini pemohon, yaitu :
a. perorangan mahasiswa universitas lampung;
b. lembaga kemahasiswaan.
%(' !ermohonan wajib dibuat dengan uraian tertulis yang jelas mengenai pengujian suatu peraturan
perundangundangan.
%*' !ermohonan diajukan secara tertulis dalam #ahasa /ndonesia dan ditandatangani oleh !emohon
dalam : rangkap yang memuat sekurangkurangnya:
a. /dentitas !emohon, meliputi:
$. -ama
(. +empat tanggal lahir Umur
*. ,gama
9. !ekerjaan
&. Kewarganegaraan
:. ,lamat Lengkap
;. -omor telepon0"aksimile0telepon selular0email
b. Uraian mengenai hal yang menjadi dasar permohonan yang meliputi:
$. kedudukan hukum %legal standing' !emohon yang berisi uraian yang jelas
mengenai anggapan !emohon tentang hak dan0atau kewenangan konstitusional
!emohon yang dirugikan dengan berlakunya suatu peraturan perundangundangan
K#M Unila yang dimohonkan untuk diuji;
(. pemohon wajib menguraikan dengan jelas bahwa materi muatan dalam ayat, pasal,
dan0atau bagian dari peraturan perundangundangan dianggap bertentangan dengan
peraturan perundangundangan K#M Unila;
*. alasan permohonan pengujian diuraikan secara jelas dan rinci dalam bentuk Essay.
c. 7alhal yang dimohonkan untuk diputuskan dalam permohonan pengujian materil, yaitu:
!age 1 o" 26
$. mengabulkan permohonan !emohon;
(. menyatakan bahwa materi muatan ayat, pasal, dan0atau bagian dari peraturan
perundangundangan yang dimaksud bertentangan dengan peraturan perundang
undangan diatasnya;
*. menyatakan bahwa materi muatan ayat, pasal, dan0atau bagian dari UU dimaksud
tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.
d. !engajuan permohonan harus disertai dengan alat bukti yang mendukung permohonan
tersebut yaitu alat bukti berupa:
$. surat atau tulisan;
(. keterangan saksi;
*. keterangan para pihak; dan
9. alat bukti lain berupa in"ormasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima, atau
disimpan secara elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu.
e. permohonan juga diajukan dalam "ormat digital yang disimpan secara elektronik dalam
bentuk soft file !1<.
T!$! ;!"! Pen!&%!n Pe"':6:n!n Pen%&%.!n
P!#!) 21
%$' !ermohonan pengujian diajukan kepada M!M.
%(' !roses pemeriksaan kelengkapan administrasi permohonan bersi"at terbuka melalui "orum
konsultasi oleh calon !emohon dengan M!M.
%*' M!M wajib memeriksa kelengkapan alat bukti yang mendukung permohonan sekurang
kurangnya berupa:
a. #ukti diri !emohon sesuai dengan kuali"ikasi sebagaimana dimaksud !asal () ayat %*'
huru" a;
b. #ukti surat atau tulisan yang berkaitan dengan alasan permohonan pengujian;
c. 1a"tar calon saksi disertai pernyataan singkat tentang halhal yang akan diterangkan
terkait dengan alasan permohonan, serta pernyataan bersedia menghadiri persidangan;
d. 1a"tar buktibukti lain yang dapat berupa in"ormasi yang disimpan dalam atau dikirim
melalui media elektronik, bila diperlukan.
%9' ,pabila berkas permohonan telah lengkap, berkas permohonan dinyatakan diterima oleh M!M
dengan memberikan ,kta !enerimaan #erkas !erkara pengajuan pengujian kepada !emohon.
%&' ,pabila permohonan belum lengkap, M!M memberitahukan kepada !emohon tentang
kelengkapan permohonan yang harus dilengkapi, dan !emohon harus sudah melengkapinya
dalam waktu selambatlambatnya ; %tujuh' hari kerja sejak diterimanya 6urat !emberitahuan
Kekuranglengkapan #erkas.
%:' ,pabila kelengkapan permohonan sebagaimana dimaksud ayat %&' tidak dipenuhi, maka M!M
menerbitkan surat yang menyatakan bahwa permohonan tersebut tidak terda"tar dalam
pengajuan pengujian dan diberitahukan kepada !emohon disertai dengan pengembalian berkas
permohonan.
Pen%&.!n
P!#!) 22
$. !engujian setiap peraturan perundangundangan di K#M Unila hanya dapat dilakukan oleh
M!M.
(. !engujian dilakukan dengan mekanisme sidang pengujian M!M bersama !emohon dan terbuka
untuk umum.
*. M!M melakukan pengujian materil untuk setiap;
a. !M< terhadap !M<;
b. !M< terhadap !eraturan !residen;
!age 5 o" 26
c. !M< terhadap Undangundang K#M Unila;
d. !eraturan presiden terhadap peraturan presiden;
e. !eraturan presiden terhadap undangundang K#M Unila;
". Undangundang K#M Unila terhadap Undangundang K#M Unila;
BAB VI
PARTISIPASI MAHASISWA
P!#!) 23
%$' Mahasiswa Universitas Lampung berhak memberikan masukan kepada 1!M U secara lisan
maupun tertulis dalam rangka penyiapan atau pembahasan 5ancangan UndangUndang.
%(' Mahasiswa <akultas berhak memberikan masukan kepada 1!M < secara lisan maupun tertulis
dalam rangka penyiapan atau pembahasan 5ancangan !M<.
BAB VII
KETENTUAN LAIN-LAIN
P!#!) 2,
!ada setiap pembuatan !eraturan !erundangUndang di K#M U-/L, harus berpedoman pada teknik
penyusunan yang terdapat dalam !eraturan !erundangUndangan K#M U-/L, yang berlaku.
!asal (&
!emerintahan mahasiswa "akultas dalam pembentukan !M< tidak berasas atributi" untuk hal hal
sebagai berikut :
a. !eraturan perundang3undangan tentang !emilihan 5aya;
b. !eraturan perundangundangan tentang !embentukan !erundang 3 undangan;
c. !eraturan perundangundangan tentang !embentukan dan pembubaran Lembaga
Kemahasiswaan.
BAB I<
KETENTUAN PENUTUP
P!#!) 26
%$' 1engan diberlakukannya ketentuan ini, maka ketentuan yang mengatur tentang peraturan yang
serupa dinyatakan tidak berlaku lagi.
%(' !erihal Lampiran undangundang ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan bersama
undangundang ini.
%*' 6egala sesuatu yang belum diatur dalam undang undang ini, berlaku jika peraturan dan0
keputusan tidak bertentangan dengan konstitusi K#M Unila.
%9' Undangundang ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
D.#!63!n (. B!n(!" L!'/%n
P!(! T!n!)* 20 Fe2"%!". 2013
P"e#.(en BEM U KBM Un.)!
A"&%n F!$!6.)!6
051-0,1026

D.%n(!n3!n (. B!n(!" L!'/%n
P!(! T!n!)* 20 Fe2"%!". 2013
Men$e". Se3"e$!".# K!2.ne$
!age 7 o" 26
A/".).! F.$".n.n#.6
0513021020
PEN+ELASAN ATAS
UNDANG-UNDANG KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG
NOMOR 3 TAHUN 2013
TENTANG
PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
I= UMUM
UndangUndang tentang !embentukan !eraturan !erundangundangan merupakan pelaksanaan dari
perintah !asal $$ ayat %&' Konstitusi K#M Unila +ahun ()): yang menyatakan bahwa @Membuat
UndangUndang K#M Unila.A -amun, ruang lingkup materi muatan UndangUndang ini diperluas
tidak saja UndangUndang tetapi mencakup pula !eraturan !erundang undangan lainnya, selain
Konstitusi K#M Unila +ahun ()):. UndangUndang tentang !embentukan !eraturan !erundang
undangan didasarkan pada pemikiran bahwa Universitas Lampung adalah universitas yang menganut
hukum pemerintahan walfarestate. 6istem hukum universitas lampung merupakan hukum yang berlaku
di universitas lampung dengan semua elemennya yang saling menunjang satu dengan yang lain dalam
rangka mengantisipasi dan mengatasi permasalahan yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat yang
berdasarkan !ancasila dan Konstitusi K#M Unila +ahun ()):. UndangUndang ini merupakan
penyempurnaan terhadap kelemahankelemahan dalam Konstitusi K#M Unila +ahun ()):, yaitu
antara lain:
a. materi dari Konstitusi K#M Unila +ahun ()): banyak yang menimbulkan kerancuan atau
multita"sir sehingga tidak memberikan suatu kepastian hukum;
b. teknik penulisan rumusan banyak yang tidak konsisten;
c. terdapat materi baru yang perlu diatur sesuai dengan perkembangan atau kebutuhan hukum
dalam !embentukan !eraturan !erundangundangan; dan
d. penguraian materi sesuai dengan yang diatur dalam tiap bab sesuai dengan sistematika yang
baku.
+ahapan perencanaan, penyusunan, pembahasan, pengesahan dan penetapan, serta pengundangan
merupakan langkahlangkah yang pada dasarnya harus ditempuh dalam !embentukan !eraturan
!erundangundangan. -amun, tahapan tersebut tentu dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan atau
kondisi serta jenis dan hierarki !eraturan !erundangundangan tertentu yang pembentukannya tidak
diatur dengan UndangUndang ini, seperti pembahasan 5ancangan !M<, 5ancangan !eraturan
!residen Mahasiswa, atau pembahasan 5ancangan !eraturan !erundangundangan sebagaimana
dimaksud dalam !asal = ayat %$'. 6elain materi baru tersebut, juga diadakan penyempurnaan teknik
penyusunan !eraturan !erundangundangan beserta contohnya yang ditempatkan dalam Lampiran //.
!enyempurnaan terhadap teknik penyusunan !eraturan !erundangundangan dimaksudkan untuk
semakin memperjelas dan memberikan pedoman yang lebih jelas dan pasti yang disertai dengan contoh
bagi penyusunan !eraturan !erundangundangan, termasuk !M< di <akultas.
II= PASAL DEMI PASAL
!asal $
Bukup jelas.
!age 10 o" 26
!asal (
!enempatan Konstitusi K#M Unila merupakan hukum dasar dalam pembentukan !eraturan
!erundangUndangan K#M Unila adalah sesuai dengan !asal $$ ayat %(' Konstitusi K#M Unila +ahun
()):.
!asal *
Cang dimaksud dengan @asas pembentukan peraturan perundangundangan yang baikA adalah
norma dasar bagi !embentukan !eraturan !erundangundangan yang merupakan sumber hukum
bagi !embentukan !eraturan !erundangundangan di bawah Konstitusi K#M Unila +ahun
()):.
!asal 9
Bukup jelas.
!asal &
!embentukan !eraturan !erundangundangan harus benarbenar memperhatikan materi muatan
yang tepat sesuai dengan jenis dan hierarki !eraturan !erundangundangan dalam ketentuan ini
yang dimaksud dengan @hierarkiA adalah penjenjangan setiap jenis !eraturan !erundang
undangan yang didasarkan pada asas bahwa !eraturan !erundangundangan yang lebih rendah
tidak boleh bertentangan dengan !eraturan !erundangundangan yang lebih tinggi.
!asal :
Bukup jelas.
!asal ;
,yat %$'
Cang dimaksud perencanaan penyusunan adalah pembahasan yang dilakukan oleh komisi
bidang perundangundangan 1!M U yang telah menjadi program kerja komisi bidang
perundangundangan.
,yat %('
Bukup jelas.
,yat %*'
Bukup jelas.
,yat %9'
7uru" a
Cang dimaksud !erintah Konstitusi K#M Unila +ahun ()): adalah perintah yang
mengharuskan adanya suatu peraturan perundangundangan yang lebih khusus untuk
mengatur suatu hal.
7uru" b
Cang dimaksud perintah Ketetapan Majelis !ermusyawaratan Mahasiswa adalah
perintah yang berdasarkan Ketetapan Majelis !ermusyawaratan Mahasiswa
mengharuskan adanya suatu peraturan perundangundangan yang lebih khusus untuk
menindaklanjuti ketetapan tersebut.
7uru" c
Cang dimaksud perintah UndangUndang K#M Unila lainnya adalah perintah peraturan
perundangundangan agar secara khusus dapat mengatur apa yang belum dapat diatur
oleh undangundang K#M Unila.
7uru" d
Cang dimaksud aspirasi dan kebutuhan hukum mahasiswa adalah masukan yang
diberikan mahasiswa kepada 1!M U dan kebutuhan akan suatu peraturan perundang
undangan yang harus dibentuk oleh 1!M U guna memenuhi kebutuhan mahasiswa
Universitas Lampung.
,yat %&'
Bukup jelas.
!age 11 o" 26
,yat %:'
7uru" a
Bukup jelas.
7uru" b
Bukup jelas.
7uru" c
Bukup jelas.
,yat %;'
Bukup jelas.
!asal =
,yat %$'
Bukup jelas.
,yat %('
Bukup jelas.
,yat %*'
Bukup jelas.
,yat %9'
Bukup jelas.
,yat %&'
Cang dimaksud dalam keadaan tertentu adalah keadaan yang mendadak dimana mahasiswa
membutuhkan sesegera mungkin agar 1!M U membentuk undangundang terhadap suatu
permasalahan sedangkan, keadaan luar biasa adalah keadaan dimana universitas lampung
mengalami suatu permasalahan yang dahsyat yang sangat sulit diselesaikan maka demi
kepentingan besama 1!M U dapat membentuk suatu undangundang untuk menyelesaikan
masalah tersebut.
!asal >
,yat %$'
Bukup jelas.
,yat %('
Bukup jelas.
,yat %*'
7uru" a
Cang dimaksud $) %sepuluh' hari kerja adalah jumlah hari berdasarkan total hari akti"
yang telah dilalui dan tidak termasuk hari tidak akti" kerja seperti sabtu dan minggu serta
harihari libur lainnya didalamnya.
7uru" b
Bukup jelas.
,yat %9'
Bukup jelas.
,yat %&'
7uru" a
Cang dimaksud $) %sepuluh' hari kerja adalah jumlah hari berdasarkan total hari akti"
yang telah dilalui dan tidak termasuk hari tidak akti" kerja seperti sabtu dan minggu
serta harihari libur lainnya didalamnya.
7uru" b
Bukup jelas.
,yat %:'
Bukup jelas.
,yat %;'
Bukup jelas.
!age 12 o" 26
,yat %='
Bukup jelas.
,yat %>'
Bukup jelas.
,yat %$)'
Cang dimaksud paling lama *) %tiga puluh' hari adalah jumlah hari berdasarkan total
hari akti" yang telah dilalui dan sudah termasuk hari tidak akti" kerja seperti sabtu dan
minggu serta harihari libur lainnya didalamnya.
!asal $)
1engan diundangkannya !eraturan !erundangundangan dalam lembaran universitas
sebagaimana dimaksud dalam ketentuan ini, setiap orang dianggap telah mengetahuinya.
!asal $$
Bukup jelas.
!asal $(
,yat %$'
Bukup jelas.
,yat %('
Bukup jelas.
!asal $*
,yat %$'
Bukup jelas.
,yat %('
Bukup jelas.
!asal $9
,yat %$'
Bukup jelas.
,yat %('
Bukup jelas.
!asal $&
Bukup jelas.
!asal $:
,yat %$'
Bukup jelas.
,yat %('
Bukup jelas.
,yat %*'
Bukup jelas.
,yat %9'
Bukup jelas.
,yat %&'
Bukup jelas.
!asal $;
,yat %$'
Bukup jelas.
,yat %('
Bukup jelas.
,yat %*'
7uru" a
!age 13 o" 26
Cang dimaksud perintah !eraturan !erundangundangan lebih tinggi adalah
pembentukan !M< berdasarkan perintah undangundang K#M Unila.
7uru" b
Cang dimaksud penyelenggaraan otonomi pemerintahan kampus universitas
lampung adalah penyelengagaraan pemerintahan mahasiswa di "akultas
berdasarkan hak, wewenang, dan kewajiban "akultas untuk mengatur dan
mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan "akultas seluasluasnya
sesuai dengan peraturan perundangundangan dan tugas pembantuan adalah
tugas pemerintahan mahasiswa "akultas untuk menjalankan urusan yang
diberikan pemerintahan mahasiswa universitas dan0 melaksanakan perintah
undangundang.
7uru" c
Cang dimaksud rancangan !M< didasarkan asas aspirasi mahasiswa "akultas
adalah membentuk suatu !M< berdasarkan saran, masukan berdasarkan
kebutuhan hukum mahasiswa "akultas.
,yat %9'
Bukup jelas.
,yat &
7uru" a
Cang dimamksud latar belakang penyusunan !M< adalah alasan serta penyebab yang
menyebabkan disusunnya suatu !M< dan tujuan penyusunan !M< adalah target atau
hasil yang ingin didapatkan dengan menyusun !M< tersebut.
7uru" b
Cang dimaksud sasaran yang ingin diwujudkan oleh penyusunan !M< adalah sasaran
atau objek suatu !M< tersebut akan dibagaimanakan apakah diatur, dihilangkan,
dicabut, atau diganti.
7uru" c
Cang dimaksud pokok pikiran adalah unsur "iloso"is, sosiologis, dan yuridis yang
menjadi pertimbangan dan alasan pembentukan !M<, lingkup adalah objek yang akan
diatur itu apa saja.
,yat %:'
Bukup jelas.
!asal $=
,yat %$'
Bukup jelas.
,yat %('
Bukup jelas.
,yat %*'
7uru" a
Cang dimaksud $) %sepuluh' hari kerja adalah jumlah hari berdasarkan total hari akti"
yang telah dilalui dan tidak termasuk hari tidak akti" kerja seperti sabtu dan minggu serta
harihari libur lainnya didalamnya.
7uru" b
Bukup jelas.
,yat %9'
Bukup jelas.
,yat %&'
7uru" a
Bukup jelas.
7uru" b
!age 1, o" 26
Bukup jelas.
,yat %:'
Bukup jelas.
,yat %;'
Bukup jelas.
,yat %='
Bukup jelas.
,yat %>'
Bukup jelas.
,yat %$)'
Bukup jelas.
,yat %$$'
Cang dimaksud paling lama *) %tiga puluh' hari adalah jumlah hari berdasarkan total
hari akti" yang telah dilalui dan sudah termasuk hari tidak akti" kerja seperti sabtu dan
minggu serta harihari libur lainnya didalamnya.
!asal $>
1engan diundangkannya !eraturan !erundangundangan dalam lembaran "akultas sebagaimana
dimaksud dalam ketentuan ini, setiap orang dianggap telah mengetahuinya.
!asal ()
,yat %$'
Bukup jelas.
7uru" a
Bukup jelas.
7uru" b
Bukup jelas.
7uru" c
Bukup jelas.
7uru" d
!oint /
Cang dimaksud surat atau tulisan adalah uraian yang secara benar dikeluarkan
oleh suatu pihak yang jelas didalam K#M Unila yang membahas pelanggaran
oleh peraturan perundangundangan.
,yat %('
Bukup jelas.
,yat %*'
7uru" a
Bukup jelas.
7uru" b
Bukup jelas.
!oin ii
Cang dimaksud kewenangan konstitusional pemohon adalah
kewenangan sebagai mahasiswa universitas lampung.
7uru" c
Bukup jelas.
7uru" d
Untuk alat bukti saksi adalah mahasiswa yang masih terda"atar secara
sah sebagai pelajar di universitas lampung.
7uru" e
!age 1- o" 26
Bukup jelas.
!asal ($
,yat %$'
Bukup jelas.
,yat %('
Bukup jelas.
,yat %*'
Bukup jelas.
7uru" a
Bukup jelas.
7uru" b
Bukup jelas.
7uru" c
Bukup jelas.
7uru" d
Bukup jelas.
,tyat %9'
Cang dimaksud akta penerimaan berkas adalah surat tanda terima penyerahan
berkas yang dikeluarkan oleh M!M.
,yat %&'
Bukup jelas.
,yat %:'
Bukup jleas.
!asal ((
,yat %$'
Bukup jelas.
,yat %('
Bukup jelas.
!asal (*
,yat %$'
Bukup jelas
,yat %('
Bukup jelas.
!asal (9
Bukup jelas.
!asal (&
Cang dimaksud Kewenangan pemerintahan mahasiswa "akultas dalam pembentukan !M< tidak
menganut asas atributi" adalah bahwa untuk ketiga hal didalam huru" a, b, dan c pasal ((
tersebut bersi"at umum kongkret dan kewenangan pembentukannya terdapat pada pemerintahan
mahasiswa universitas.
!asal (:
Bukup jelas.
!age 16 o" 26
L,M!/5,- /
U-1,-23U-1,-2 K4LU,52, #46,5 M,7,6/68,
U-/.456/+,6 L,M!U-2 -DMD5 * +,7U- ()$*
+4-+,-2
!4M#4-+UK,- !45,+U5,- !45U-1,-2U-1,-2,-
TEKNIK PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK
RAN;ANGAN UNDANG 0 UNDANG KBM UNILA DAN
RAN;ANGAN PERATURAN MAHASISWA FAKULTAS
-askah ,kademik adalah naskah hasil penelitian atau pengkajian hukum dan hasil penelitian lainnya
terhadap suatu masalah tertentu yang dapatdipertanggungjawabkan secara ilmiah mengenai pengaturan
masalah tersebut dalam suatu 5ancangan UndangUndang, 5ancangan !M<, 6istematika -askah
,kademik adalah sebagai berikut:
+UDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II KA+IAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS
BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN
PERUNDANGUNDANGANTERKAIT
BAB IV LANDASAN FILOSOFIS* SOSIOLOGIS* DAN YURIDIS
BAB V +ANGKAUAN* ARAH PENGATURAN* DAN RUANG LINGKUP MATERI
MUATAN UNDANG-UNDANG KBM UNILA* PERATURAN MAHASISWA
FAKULTAS
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN RAN;ANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Uraian singkat setiap bagian:
1= BAB I PENDAHULUAN
!endahuluan memuat latar belakang, sasaran yang akan diwujudkan, identi"ikasi masalah, tujuan
dan kegunaan, serta metode penelitian.
A= L!$!" Be)!3!n
Latar belakang memuat pemikiran dan alasanalasan perlunya penyusunan -askah ,kademik
sebagai acuan pembentukan 5ancangan Undang Undang K#M Unila atau 5ancangan !M<
tertentu. Latar belakang menjelaskan mengapa pembentukan 5ancangan Undangundangan
K#M Unila atau 5ancangan !M< suatu !eraturan !erundang Undang K#M Unila
memerlukan suatu kajian yang mendalam dan komprehensi" mengenai teori atau pemikiran
ilmiah yang berkaitan dengan materi muatan 5ancangan Undang Undang K#M Unila atau
5ancangan !M< yang akan dibentuk. !emikiran ilmiah tersebut mengarah kepada penyusunan
argumentasi "iloso"is, sosiologis serta yuridis guna mendukung perlu atau tidak perlunya
penyusunan 5ancangan Undang Undang K#M Unila atau 5ancangan !M<.
B= I(en$.>.3!#. M!#!)!6
/denti"ikasi masalah memuat rumusan mengenai masalah apa yang akan ditemukan dan
diuraikan dalam -askah ,kademik tersebut. !ada dasarnya identi"ikasi masalah dalam suatu
-askah ,kademik mencakup 9 %empat' pokok masalah, yaitu sebagai berikut:
a. !ermasalahan apa yang dihadapi dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan
bermasyarakat serta bagaimana permasalahan tersebut dapat diatasi.
!age 11 o" 26
b. Mengapa perlu 5ancangan Undang Undang K#M Unila atau 5ancangan !M< dasar
pemecahan masalah tersebut, yang berarti membenarkan pelibatan universitas dalam
penyelesaian masalah tersebut.
c. ,pa yang menjadi pertimbangan atau landasan "iloso"is, sosiologis, yuridis
pembentukan 5ancangan Undang Undang K#M Unila atau 5ancangan !M<.
d. ,pa sasaran yang akan diwujudkan, ruang lingkup pengaturan, jangkauan, dan arah
pengaturan.
;= T%&%!n (!n Ke%n!!n
Kegiatan !enyusunan -askah ,kademik 6esuai dengan ruang lingkup identi"ikasi masalah
yang dikemukakan di atas, tujuan penyusunan -askah ,kademik dirumuskan sebagai berikut:
a. Merumuskan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan
bermasyarakat serta caracara mengatasi permasalahan tersebut.
b. Merumuskan permasalahan hukum yang dihadapi sebagai alasan pembentukan
5ancangan Undang Undang K#M Unila atau 5ancangan !M< sebagai dasar hukum
penyelesaian atau solusi permasalahan dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan
bermasyarakat.
c. Merumuskan pertimbangan atau landasan "iloso"is, sosiologis, yuridis pembentukan
5ancangan Undang Undang K#M Unila atau 5ancangan !M<.
d. Merumuskan sasaran yang akan diwujudkan, ruang lingkup pengaturan, jangkauan, dan
arah pengaturan dalam 5ancangan Undang Undang K#M Unila atau 5ancangan !M<.
e. 6ementara itu, kegunaan penyusunan -askah ,kademik adalah sebagai acuan atau
re"erensi penyusunan dan pembahasan 5ancangan Undang Undang K#M Unila atau
5ancangan !M<.
D= Me$:(e
!enyusunan -askah ,kademik pada dasarnya merupakan suatu kegiatan penelitian sehingga
digunakan metode penyusunan -askah ,kademik yang berbasiskan metode penelitian hukum
atau penelitian lain. !enelitian hukum dapat dilakukan melalui metode yuridis normati" dan
metode yuridis empiris. Metode yuridis empiris dikenal juga dengan penelitian sosiolegal.
Metode yuridis normati" dilakukan melalui studi pustaka yang menelaah %terutama' data
sekunder yang berupa !eraturan !erundangundangan, atau dokumen hukum lainnya, serta hasil
penelitian, hasil pengkajian, dan re"erensi lainnya. Metode yuridis normati" dapat dilengkapi
dengan wawancara, diskusi %"ocus group discussion', dan rapat dengar pendapat. Metode
yuridis empiris atau sosiolegal adalah penelitian yang diawali dengan penelitian normati" atau
penelaahan terhadap !eraturan !erundangundangan %normati"' yang dilanjutkan dengan
observasi yang mendalam serta penyebarluasan kuesioner untuk mendapatkan data "aktor
nonhukum yang terkait dan yang berpengaruh terhadap !eraturan !erundangundangan yang
diteliti.
2= BAB II KA+IAN TEORETIS DAN PRAKTIK EMPIRIS
#ab ini memuat uraian mengenai materi yang bersi"at teoretis, asas, praktik, perkembangan
pemikiran, serta implikasi sosial, politik dari pengaturan dalam suatu UndangUndang K#M Unila,
!M<, #ab ini dapat diuraikan dalam beberapa sub bab berikut:
,. Kajian teoretis.
#. Kajian terhadap asas0prinsip yang terkait dengan penyusunan norma. ,nalisis terhadap
penentuan asasasas ini juga memperhatikan berbagai aspek bidang kehidupan terkait dengan
!eraturan !erundangundangan yang akan dibuat, yang berasal dari hasil penelitian.
B. Kajian terhadap praktik penyelenggaraan, kondisi yang ada, serta permasalahan yang dihadapi
masyarakat.
1. Kajian terhadap implikasi penerapan sistem baru yang akan diatur dalam UndangUndang
terhadap aspek kehidupan mahasiswa.
!age 15 o" 26
3= BAB III EVALUASI DAN ANALISIS PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN TERKAIT
#ab ini memuat hasil kajian terhadap !eraturan !erundangundangan terkait yang memuat kondisi
hukum yang ada, keterkaitan Undang Undang K#M Unila dan !M< baru dengan !eraturan
!erundang undangan lain, harmonisasi secara vertikal dan horiEontal, serta status dari !eraturan
!erundangundangan yang ada, termasuk !eraturan !erundangundangan yang dicabut dan dinyatakan
tidak berlaku serta !eraturan !erundangundangan yang masih tetap berlaku karena tidak bertentangan
dengan Undang Undang atau !M< yang baru. Kajian terhadap !eraturan !erundangundangan ini
dimaksudkan untuk mengetahui kondisi hukum atau peraturan perundangundangan yang mengatur
mengenai substansi atau materi yang akan diatur. 1alam kajian ini akan diketahui posisi dari Undang
Undang K#M Unila atau !M< yang baru. ,nalisis ini dapat menggambarkan tingkat sinkronisasi,
harmonisasi !eraturan !erundangundangan yang ada serta posisi dari Undang Undang K#M Unila
dan !M< untuk menghindari terjadinya tumpang tindih pengaturan. 7asil dari penjelasan atau uraian
ini menjadi bahan bagi penyusunan landasan "iloso"is dan yuridis dari pembentukan UndangUndang,
!M< yang akan dibentuk.
,= BAB IV LANDASAN FILOSOFIS* SOSIOLOGIS* DAN YURIDIS
A= L!n(!#!n F.):#:>.#
Landasan "iloso"is merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa peraturan
yang dibentuk mempertimbangkan pandangan hidup, kesadaran, dan cita hukum yang meliputi
suasana kebatinan serta "alsa"ah bangsa /ndonesia yang bersumber dari !ancasila dan Konstitusi
K#M Unila tahun ()):..
B= L!n(!#!n S:#.:):.#
Landasan sosiologis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa
peraturan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek.
Landasan sosiologis sesungguhnya menyangkut "akta empiris mengenai perkembangan masalah
dan kebutuhan mahasiswa dan universitas.
;= L!n(!#!n Y%".(.#
Landasan yuridis merupakan pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa peraturan
yang dibentuk untuk mengatasi permasalahan hukum atau mengisi kekosongan hukum dengan
mempertimbangkan aturan yang telah ada, yang akan diubah, atau yang akan dicabut guna
menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan mahasiswa. Landasan yuridis menyangkut
persoalan hukum yang berkaitan dengan substansi atau materi yang diatur sehingga perlu
dibentuk !eraturan
!erundangUndangan yang baru. #eberapa persoalan hukum itu, antara lain, peraturan yang
sudah ketinggalan, peraturan yang tidak harmonis atau tumpang tindih, jenis peraturan yang
lebih rendah dari UndangUndang sehingga daya berlakunya lemah, peraturannya sudah ada
tetapi tidak memadai, atau peraturannya memang sama sekali belum ada.
-= BAB V +ANGKAUAN* ARAH PENGATURAN* DAN RUANG LINGKUP MATERI
MUATAN UNDANG-UNDANG KBM UNILA* PERATURAN MAHASIWA FAKULTAS
-askah ,kademik pada akhirnya ber"ungsi mengarahkan ruang lingkup materi muatan 5ancangan
UndangUndang, 5ancangan !M< yang akan dibentuk. 1alam #ab ini, sebelum menguraikan
ruang lingkup materi muatan, dirumuskan sasaran yang akan diwujudkan, arah dan jangkauan
pengaturan. Materi didasarkan pada ulasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya.
6elanjutnya mengenai ruang lingkup materi pada dasarnya mencakup:
,. ketentuan umum memuat rumusan akademik mengenai pengertian istilah, dan "rasa;
#. materi yang akan diatur;
B. ketentuan sanksi; dan
1. ketentuan peralihan.
!age 17 o" 26
6= BAB VI PENUTUP
#ab penutup terdiri atas subbab simpulan dan saran.
A= S.'/%)!n
6impulan memuat rangkuman pokok pikiran yang berkaitan dengan praktik penyelenggaraan,
pokok elaborasi teori, dan asas yang telah diuraikan dalam bab sebelumnya.
B= S!"!n
6aran memuat antara lain:
a. !erlunya pemilahan substansi -askah ,kademik dalam suatu !eraturan !erundang
undangan atau !eraturan !erundangundangan di bawahnya.
b. 5ekomendasi tentang skala prioritas penyusunan 5ancangan UndangUndang05ancangan
!M< dalam !rolegma dan !rolegma <akultas.
c. Kegiatan lain yang diperlukan untuk mendukung penyempurnaan penyusunan -askah
,kademik lebih lanjut.
1= DAFTAR PUSTAKA
1a"tar pustaka memuat buku, !eraturan !erundangundangan, dan jurnal yang menjadi sumber bahan
penyusunan -askah ,kademik.
!age 20 o" 26
L,M!/5,- //
U-1,-23U-1,-2 K4LU,52, #46,5 M,7,6/68, U-/.456/+,6 L,M!U-2
-DMD5 * +,7U- ()$*
+4-+,-2
!4M#4-+UK,- !45,+U5,- !45U-1,-2U-1,-2,-
TEKNIK PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN PERATURAN
PERUNDANG0UNDANGAN
A= +UDUL
B= PEMBUKAAN
$. <rasa 1engan 5ahmat +uhan Cang Maha 4sa
(. ?abatan !embentuk !eraturan !erundangundangan
*. Konsiderans
9. 1asar 7ukum
&. 1iktum
;= BATANG TUBUH
$. Ketentuan Umum
(. Materi !okok yang 1iatur
*. Ketentuan !eralihan %jika diperlukan'
9. Ketentuan !enutup
D= PENUTUP
E= PEN+ELASAN
F= LAMPIRAN
;:n$:6:
A= +UDUL
KETETAPAN MA+ELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA
KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG
NOMOR 51 TAHUN 2010
TENTANG
MEMUTUSKAN PERSELISIHAN TENTANG HASIL PEMILIHAN RAYA*
UNDANG-UNDANG
KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG
NOMOR 2 TAHUN 2012
TENTANG
PEMILIHAN RAYA*
PERATURAN PRESIDEN MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG
KELUARGA BESAR MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG
NOMOR 52 TAHUN 2007
TENTANG
MENETAPKAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR BADAN EKSEKUTIF
MAHASISWA FAKULTAS*
PERATURAN MAHASISWA FAKULTAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
NOMOR 5 TAHUN 2001
TENTANG
KETERTIBAN UMUM FAKULTAS*
!age 21 o" 26
B= PEMBUKAAN
!embukaan !eraturan !erundang3undangan terdiri atas:
a. <rasa 1engan 5ahmat +uhan Cang Maha 4sa;
b. ?abatan pembentuk !eraturan !erundangundangan K#M Unila;
c. Konsiderans;
d. 1asar 7ukum; dan
e. 1iktum.
!= F"!#! Den!n R!6'!$ T%6!n Y!n M!6! E#!
!ada pembukaan tiap jenis !eraturan !erundang3undangan K#M Unila sebelum nama jabatan
pembentuk !eraturan !erundang3undangan K#M Unila dicantumkan <rasa 1engan 5ahmat
+uhan yang Maha 4sa yang ditulis seluruhnya dengan huru" kapital yang diletakkan di tengah
marjin
2= +!2!$!n /e'2en$%3 Pe"!$%"!n Pe"%n(!n-%n(!n!n KBM Un.)!
?abatan pembentuk !eraturan !erundang3undangan K#M Unila ditulis seluruhnya dengan
huru" kapital yang diletakkan di tengah marjin dan diakhiri dengan tanda baca koma %,'.
Bontoh :
Bontoh jabatan pembentuk Ketetapan M!M K#M U-/L,:
K4+U, M,?4L/6 !45MU6C,8,5,+,- M,7,6/68, U-/.456/+,6 L,M!U-2,
Bontoh jabatan pembentuk UndangUndang K#M U-/L,:
!546/14- M,7,6/68, U-/.456/+,6 L,M!U-2,
Bontoh jabatan pembentuk !eraturan Mahasiswa <akultas:
2U#45-U5 <,KUL+,6 +4K-/K,
4= K:n#.(e"!n#
Konsiderans diawali dengan kata Menimbang. Konsiderans memuat uraian singkat mengenai
pokok pikiran yang menjadi pertimbangan dan alasan pembentukan !eraturan !erundang3
undangan K#M Unila. !okok pikiran pada konsiderans Undang3Undang dan !eraturan
Mahasiswa <akultas memuat unsur "iloso"is, sosiologis, dan yuridis yang menjadi pertimbangan
dan alasan pembentukannya yang penulisannya ditempatkan secara berurutan dari "iloso"is,
sosiologis, dan yuridis.
$. Unsur "iloso"is menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk mempertimbangkan
pandangan hidup, kesadaran, dan cita hukum yang meliputi suasana kebatinan serta
"alsa"ah universitas lampung yang bersumber dari !ancasila dan Konstitusi K#M Unila
+ahun ()):;
(. Unsur sosiologis menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk memenuhi
kebutuhan mahasiswa dalam berbagai aspek;
*. Unsur yuridis menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk untuk mengatasi
permasalahan hukum atau mengisi kekosongan hukum dengan mempertimbangkan
aturan yang telah ada, yang akan diubah, atau yang akan dicabut guna menjamin
kepastian hukum dan rasa keadilan mahasiswa.
Konsiderans Ketetapan M!M K#M U-/L, cukup memuat satu pertimbangan yang berisi
uraian ringkas mengenai perlunya melaksanakanketentuan pasal atau beberapa pasal dari
Undang3Undang yang memerintahkan pengeluaran ketetapan tersebut dengan menunjuk pasal
atau beberapa pasal dari Undang3Undang K#M Unila yang memerintahkan pembentukannya
untuk menyelenggarakan perintah konstitusi K#M Unila tahun ()):, memuat unsur "iloso"is,
sosiologis, dan yuridis yangmenjadi pertimbangan dan alasan pembentukan Ketetapan M!M
K#M U-/L,.
Konsiderans !eraturan !residen cukup memuat satu pertimbangan yang berisi uraian ringkas
mengenai perlunya melaksanakan ketentuan pasal atau beberapa pasal dari Undang3Undang
yang memerintahkan pembentukan !eraturan !residen tersebut dengan menunjuk pasal atau
!age 22 o" 26
beberapa pasal dari Undang3Undang atau !eraturan !emerintah yang memerintahkan
pembentukannya.
Konsiderans !eraturan !residen untuk menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan Universitas
memuat unsur "iloso"is, sosiologis, dan yuridis yang menjadi pertimbangan dan alasan
pembentukan !M<.
Konsiderans !M< cukup memuat satu pertim bangan yang berisi uraian ringkas mengenai
perlunya melaksanakan ketentuan pasal atau beberapa pasal dari Undang3Undang yang
memerintahkan pembentukan !M< tersebut dengan menunjuk pasal atau beberapa pasal dari
Undang3Undang K#M Unila atau !eraturan !residen Mahasiswa yang memerintahkan
pembentukannya.
(= D!#!" H%3%'
1asar hukum diawali dengan kata Mengingat. 1asar hukum memuat: 1asar kewenangan
pembentukan !eraturan !erundang undangan; dan !eraturan !erundangundangan yang
memerintahkan pembentukan !eraturan !erundangundangan K#M Unila.
$. 1asar hukum pembentukan Ketetapan M!M K#M U-/L, yang berasal adalah !asal ; dan
!asal = Konstitusi K#M U-/L, tahun ()):.
(. 1asar hukum pembentukan UndangUndang K#M U-/L, oleh 1!M U adalah !asal $) dan
!asal $$ Konstitusi K#M U-/L, tahun ()):.
*. 1asar hukum pembentukan !eraturan !residen Mahasiswa Universitas Lampung yang adalah
!asal $> dan !asal () Konstitusi K#M U-/L, tahun ()):.
9. 1asar hukum pembentukan !eraturan Mahasiswa <akultas adalah !asal (> Konstitusi K#M
U-/L, tahun ()):.
!eraturan !erundangundangan K#M Unila yang digunakan sebagai dasar hukum hanya !eraturan
!erundang undangan K#M Unila yang tingkatannya sama atau lebih tinggi.
!eraturan !erundangundangan K#M Unila yang akan dicabut dengan !eraturan !erundang
undangan K#M Unila yang akan dibentuk, !eraturan !erundang3undangan K#M Unila yang sudah
diundangkan tetapi belum resmi berlaku,tidak dicantumkan dalam dasar hukum.
?ika jumlah !eraturan !erundangundangan K#M Unila yang dijadikan dasarhukum lebih dari satu,
urutan pencantuman perlu memperhatikan tata urutan !eraturan !erundangundangan K#M Unila
dan jika tingkatannyasama disusun secara kronologis berdasarkan saat pengundangan atau
penetapannya.
!enulisan jenis !eraturan !erundangundangan K#M Unila dan rancangan !eraturan !erundang3
undangan K#M Unila, diawali dengan huru" kapital.Bontoh : UndangUndang, Ketetapan Majelis
!ermusyawaratan Mahasiswa, !eraturan !residen Mahasiswa Universitas Lampung, !eraturan
Mahasiswa <akultas.
e= D.3$%'
1iktum terdiri atas:
a. kata Memutuskan;
b. kata Menetapkan; dan
c. jenis dan nama !eraturan !erundangundangan K#M Unila.
Kata Memutuskan ditulis seluruhnya dengan huru" kapital tanpaspasi di antara suku kata dan
diakhiri dengan tanda baca titik duaserta diletakkan di tengah marjin.
!ada UndangUndang, sebelum kata Memutuskan dicantumkan <rasa 1engan !ersetujuan #ersama
148,- !458,K/L,- M,7,6/68, U-/.456/+,6 L,M!U-2 dan !546/14-
M,7,6/68, U-/.456/+,6 L,M!U-2 yang diletakkan di tengah marjin.
!age 23 o" 26
Bontoh UndangUndang:
Den!n Pe"#e$%&%!n Be"#!'!
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG
(!n
PRESIDEN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS LAMPUNG
MEMUTUSKAN:
!ada !eraturan Mahasiswa <akultas, sebelum kata Memutuskan dicantumkan "rasa, 1engan
!ersetujuan #ersama 148,- !458,K/L,- M,7,6/68, <,KUL+,6....%nama "akultas' dan
2U#45-U5, yang ditulis seluruhnya dengan huru" kapital dan diletakkan di tengah marjin.
Bontoh:!eraturan Mahasiswa <akultas
Den!n Pe"#e$%&%!n Be"#!'!
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS
(!n
GUBERNUR FAKULTAS HUKUM
MEMUTUSKAN:
Kata Menetapkan dicantumkan sesudah kata Memutuskan yang disejajarkan ke bawah dengan kata
Menimbang dan Mengingat. 7uru" awal kata Menetapkan ditulis dengan huru" kapital dan diakhiri
dengan tanda baca titik dua.?enis dan nama yang tercantum dalam judul !eraturan !erundang
undangan dicantumkan lagi setelah kata Menetapkan tanpa "rasa Universitas Lampung, serta ditulis
seluruhnya dengan huru" kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik.
Bontoh:
MEMUTUSKAN:
Mene$!/3!n: UNDANG0UNDANG TENTANG PEMILIHAN RAYA
;= BATANG TUBUH
#atang tubuh !eraturan !erundangundangan K#M Unila memuat semua materimuatan !eraturan
!erundangundangan yang dirumuskan dalampasal atau beberapa pasal. !ada umumnya materi
muatan dalam batang tubuh dikelompokkanke dalam:
a. ketentuan umum;
b. materi pokok yang diatur;
c. ketentuan peralihan %jika diperlukan'; dan
e. ketentuan penutup.
!engelompokan materi muatan dirumuskan secara lengkap sesuai dengan kesamaan materi yang
bersangkutan dan jika terdapat materi muatan yang diperlukan tetapi tidak dapat dikelompokkan
dalam ruang lingkup pengaturan yang sudah ada, materi tersebut dimuat dalam bab ketentuan lain
lain.
D= PENUTUP
!enutup merupakan bagian akhir !eraturan !erundangundangan yang memuat:
a. penandatanganan pengesahan atau penetapan !eraturan !erundangundangan;
b. pengundangan atau !enetapan !eraturan !erundangundangan;dan
c. akhir bagian penutup.
a. 5umusan perintah pengundangan dan penempatan !eraturan !erundangundangan dalam
Lembaran Univeristas Lampung yang berbunyi sebagai berikut
;:n$:6 Un(!n-Un(!n:
@,gar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan UndangUndang ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Univeristas LampungA
!age 2, o" 26
5umusan perintah pengundangan dan penempatan !eraturan!erundangundangan dalam
Lembaran <akultas %nama "akultas' atau #erita <akultas yang berbunyi sebagai berikut:
;:n$:6 Pe"!$%"!n M!6!#.#9! F!3%)$!#:
,gar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan !eraturan Mahasiswa
<akultas ini dengan penempatannya dalam Lembaran <akultas +eknik.
!engundangan !eraturan !erundangundangan memuat:
$. tempat dan tanggal !engundangan;
(. nama jabatan yang berwenang mengundangkan;
*. tanda tangan; dan
9. nama lengkap pejabat yang menandatangani, tanpa gelar;
&. -omor !okok Mahasiswa;
+empat tanggal pengundangan !eraturan !erundangundangan diletakkan di sebelah kiri %di
bawah penandatanganan pengesahanatau penetapan'. -ama jabatan dan nama pejabat ditulis
dengan huru" kapital. !ada akhir nama jabatan diberi tanda baca koma.
;:n$:6:
1iundangkan di #andar Lampung
!ada tanggal (= Mei ()$$
Menteri 6ekretaris Kabinet #4M U K#M U-/L,
ttd
%-ama Menteri'
%-omor !okok Mahasiswa'
b. !enandatanganan pengesahan atau penetapan !eraturan !erundangundangan memuat:
a. tempat dan tanggal pengesahan atau penetapan;
b. nama jabatan;
c. tanda tangan pejabat; dan
d. nama lengkap pejabat yang menandatangani, tanpa gelar;
e. -omor !okok Mahasiswa
5umusan tempat dan tanggal pengesahan atau penetapan diletakkan di sebelah kanan.-ama
jabatan dan nama pejabat ditulis dengan huru" kapital. !adaakhir nama jabatan diberi tanda baca
koma.
a. !engesahan:
Bontoh:
1isahkan di #andar Lampung
!ada tanggal (( ?uli ()$$
!546/14- M,7,6/68, U-/L,,
ttd
%-ama !residen'
b. untuk penetapan:
Bontoh:
1itetapkan di #andar Lampung
!ada tanggal (( ?uli ()$$
!546/14- M,7,6/68, U-/L,,
ttd
%-ama !residen'
!age 2- o" 26
E= PEN+ELASAN
6etiap UndangUndang, !M< diberi penjelasan.!enjelasan ber"ungsi sebagai ta"sir resmi
pembentuk !eraturan !erundangundangan atas norma tertentu dalam batang tubuh. Dleh karena
itu, penjelasan hanya memuat uraian terhadap kata, "rasa, kalimat atau padanan kata0istilah asing
dalam norma yang dapat disertai dengan contoh. !enjelasan sebagai sarana untuk memperjelas
norma dalam batang tubuh tidak boleh mengakibatkan terjadinya ketidakjelasan dari norma yang
dimaksud.
!enjelasan tidak dapat digunakan sebagai dasar hukum untuk membuat peraturan lebih lanjut dan
tidak boleh mencantumkan rumusan yang berisi norma. !enjelasan tidak menggunakan rumusan
yang isinya memuat perubahan terselubung terhadap ketentuan !eraturan !erundangundangan.
-askah penjelasan disusun bersamasama dengan penyusunan rancangan !eraturan !erundang
undangan. 5incian penjelasan umum dan penjelasan pasal demi pasal diawali dengan angka
5omawi dan ditulis dengan huru" kapital.
Bontoh:
I= UMUM
II= PASAL DEMI PASAL
F= LAMPIRAN
1alam hal !eraturan !erundangundangan memerlukan lampiran, hal tersebut dinyatakan dalam
batang tubuh bahwa lampiran dimaksud merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari !eraturan
!erundangundangan. Lampiran dapat memuat antara lain uraian, da"tar, tabel, gambar,peta, dan
sketsa.1alam hal !eraturan !erundangundangan memerlukan lebih darisatu lampiran, tiap
lampiran harus diberi nomor urut dengan menggunakan angka romawi.
Bontoh$:
L,M!/5,- /
U-1,-23U-1,-2 K4LU,52, #46,5 M,7,6/68,
U-/.456/+,6 L,M!U-2 -DMD5 ... +,7U- ()$*
+4-+,-2
!4M#4-+UK,- !45,+U5,- !45U-1,-2U-1,-2,-
Bontoh (:
L,M!/5,- //
U-1,-23U-1,-2 K4LU,52, #46,5 M,7,6/68,
U-/.456/+,6 L,M!U-2 -DMD5 ... +,7U- F
+4-+,-2
!4M#4-+UK,- !45,+U5,- !45U-1,-23U-1,-2,-
1itetapkan di #andar Lampung
!ada tanggal (( ?uli ()$$
!546/14- M,7,6/68, U-/L,,
%-ama Menteri'
%-omor !okok Mahasiswa'
!age 26 o" 26

Anda mungkin juga menyukai