Anda di halaman 1dari 1

Hidup itu bak selembar kertas putih, yang awalnya putih bersih

ditandai dengan goresan pena hitam untk pembatas tulisan biar


terlihat rapi dan lurus. Selanjutnya mulai menulis diantara garis
itu dan tak luput terkadang tulisan itu bisa kita baca walaupun
orang lain tidak bisa membacanya. Selayaknya hidup kita ketika
awal dilahirkan tanpa ada sepercik dosa sama sekali, seiring
berjalannya waktu coretan demi coretan tergores, dari itu kertas
yang mulainya putih bersih kini telah berisi tulisan yang entah
luruskah sesuai garis yang sudah dipersiapkan untuk tulisan dan
tulisan itu juga apakah bisa kita baca atau tidak. Semua itu
besoknya akan dinilaikan oleh pembuat kehidupan.
Begitulah hidup menurut versi kertas, semoga kita bisa mengambil
hikmahnya buwat hidup kita sendiri

Anda mungkin juga menyukai