Pedoman Penyusunan Kti 2013
Pedoman Penyusunan Kti 2013
PENYUSUNANKARYATULISILMIAH
JURUSANKEBIDANANBANDUNG
JURUSANKEBIDANANBANDUNG
POLTEKNIKKESEHATANKEMENKESBANDUNG
PedomanPenyusunanKTI2013 Page2
PEDOMAN
PENYUSUNANKARYATULISILMIAH(KTI)
JURUSANKEBIDANANBANDUNG
POLTEKKESKEMENKESBANDUNG
TAHUN2013
DESKRIPSIMATAKULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan bagi mahasiswa
untuk mengaplikasikan teori untuk menangani atau memecahkan
permasalahan praktis dengan menyusun (Karya Tulis Ilmiah) KTI baik
melalui penelitian maupun praktik kerja berdasarkan minat peserta
didikdalamruanglingkupkebidanandenganbimbingandosen.
Adapun yang dibahas dalam mata kuliahi ni adalah konsep
dasardanprinsippenulisanKTI,metodaKTI,penyusunanproposalKTI,
penulisanlaporan,danpedomanKTI.
TUJUANPEMBELAJARAN
1. Menyusunproposalpenelitian/praktikkerja
2. Melaksanakanpenelitian/praktikkerja
3. Menyusunlaporanhasilpenelitian/praktikkerja
JENISKTI
1. Penelitian
2. Kegiataninovasi/PraktikKerja
3. StudiKasus
4. StudiLiteratur
BEBANSTUDI
1. MataKuliahKTImerupakanMKyangwajibdiikutioleh
mahasiswadenganbobottigaSKS
2. NilaiBatalLulusuntukMKKTIadalahB(2,68)
PRASYARAT
Sebelum mengambil MK KTI, mahasiswa harus menyelesaikan mata
kuliah pre requisite pada semester 5 (lima) pada program Diploma III
JurusanKebidananBandung.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page3
PENGAJUANTOPIKKTI
LATARBELAKANGMASALAH
Dalam penulisan usulan penulisan, penulis harus melakukan
identifikasi masalah penulisan sebagai langkah awal. Untuk dapat
mengidentifikasi masalah secara baik, perlu dipilih topik yang menarik
dan layak untuk diteliti. Fakta fakta tentang kinerja organisasi
pelayanan kebidanan, perilaku pencegahan penyakit di antara
kelompokkelompok masyarakat dapat melandasi perumusan masalah
yangakanditeliti.
Dalam latarbelakang masalah, penulis meyakinkan kepada
pembaca bahwa penulisan yang diusulkan memang penting, dan
diperkirakan dapat memberikan kontribusi teoritik atau praktik, bagi
pelayanan kebidanan, pencegahan penyakit atau peningkatan derajat
kesehatanmasyarakat.
Latar belakang penulisan berisi alasan penulis untuk melakukan suatu
penulisan dengan cara menjelaskan konteks penulisan, men
deskripsikan masalah penulisan, dan menjelaskan bagaimana dan
mengapa masalah tersebut perlu diteliti. Setelah membaca latar
belakang,pembacadiharapkanmempunyaigambaranmengenai:
1. Konteksmasalahpenulisan:situasiyangmelatarbelakangima
salahyangperluditeliti.
2. Kepentingan penulisan ini: apa manfaat yang dapat diperoleh
dari hasil penulisan? Siapa yang akan mendapat manfaat?
Apakah manfaat tersebut cukup berarti bagi penulis maupun
masyarakat?
3. Apa yang tidak kita ketahui, sehingga kita ingin meneliti
masalahtersebut?Apayangperluditingkatkan,danmengapa?
KriteriaMasalah
Masalahterjadiapabilaterdapatkesenjanganantaraapayang
seharusnya {das Sollen) dengan apa yang terjadi {das Sein). Banyak
masalahpentingyangdijumpaidalamkehidupanseharihari.Beberapa
masalah tidak perlu diteliti, karena sudah jelas konteks dan
penyebabnya, sehingga penulis tidak perlu mengumpulkan data untuk
menjelaskan masalah tersebut. Salah satu ciri dari permasalahan yang
dapat dikembangkan menjadi masalah penulisan adalah jika
permasalahan tersebut dapat diselidiki melalui pengumpulan dan
analisisdata.
Masalah penulisan sering dirumuskan sebagai hubungan
antara dua construct atau lebih yang masih perlu dijabarkan secara
operasional, sehingga data dapat dikumpulkan dan dianalisis untuk
menghasilkan simpulan tentang hubungan tersebut. Sebagai contoh,
bahwarataratakadarhemoglobinibuhamillebihrendahdariibuyang
tidak hamil (kehamilan berhubungan dengan kadar hemoglobin)
selayaknya bukan merupakan masalah penulisan. Sebaliknya, apakah
pemberian konsentrat protein di samping tablet besi dan asam folat
dapat meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil, merupakan
permasalahanyangdapatditeliti.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan
permasalahan penulisan antara lain: prioritas masalah yang dihadapi
oleh suatu institusi atau masyarakat, dan apakah masalah tersebut
dapat diteliti, membutuhkan biaya yang mahal dan sarana penulisan
yang canggih. Kelima hal tersebut sudah dirumuskan oleh Hulley dan
CummingsdengansingkatanFINER{feasible,interesting,novel,ethical,
relevant). Feasible (dari segi dana, waktu, alat dan keahlian dan
PedomanPenyusunanKTI2013 Page6
tersedianyasubjekpenulisan),interesting,masalahhendaknyamenarik
bagipenulis,novel,membantahataumengkonfirmasi,menambahatau
mengembangkan penemuan/penulisan terdahulu dan menemukan
sesuatu yang baru, ethical, tidak bertentangan dengan etika, relevant,
bagi ilmu pengetahuan, untuk kebijakan kesehatan dan sebagai dasar
bagipenulisanselanjutnya.
PERUMUSANMASALAH
Perumusan masalah merupakan kalimatkalimat ringkas, yang
dapat mengarahkan penelusuran atas teoriteori yang sesuai dengan
masalah penulisan, dan buktibukti empirik yang mendukung atau
menolak teoriteori tersebut. Berdasarkan tinjauan kepustakaan,
masalah penulisan harus dijabarkan menjadi lebih operasional,
memungkinkanpengukuranvariabelvariabelnya.
Ada beberapa kriteria dalam menuliskan perumusan masalah
yangbaik,yakni:
1. Masalah sebaiknya dirumuskan dengan ringkas, akurat, dan
memungkinkanpenjelasanataupengujiansecaraempiris.
2. Rumusan masalah dapat berbentuk kalimat tanya, misalnya
"Apakah ada hubungan antara status kepegawaian dokter di
Puskesmas dengan kinerjanya?" atau kalimat penyataan,
misalnya "Mendengarkan jenis musik tertentu
mempengaruhipersepsiatasrasasakit".
3. Walaupun masalah yang diteliti bersifat kompleks, rumusan
masalah harus sedemikian jelas, sehingga tidak ditafsirkan
secaraberbedabeda.
TUJUANPENULISAN
Tujuan penulisan merupakan pemyataan penulis mengenai
hasil akhir yang akan dicapai pada akhir penulisan ini. Perumusan
tujuan penulisan memberikan arahan dalam penyusunan tinjauan
pustaka.Pernyataantujuanpenulisanmempertajamsasaranyangakan
dicapai melalui penulisan, sekaligus juga membatasi lingkup penulisan
agar tidak terlalu luas atau berubahubah selama penulisan
berlangsung.
Tujuan penulisan sebaiknya dinyatakan daiam kalimat yang
jelasdanspesifik,sehinggatidakmemberikanpengertianganda(ambi
guous). Pernyataan tujuan penulisan dapat dirumuskan sebagai
PedomanPenyusunanKTI2013 Page7
deskripsi, mengidentifikasi hubungan dan efek suatu faktor terhadap
kejadian yang terkait dengan kesehatan, dan penjelasan {explanatory}
ataspermasalahanpenulisan.
Pada umumnya katakata yang digunakan dalam menyatakan
tujuanpenulisanadalah:
1. Untukmenguraikandanmendeskripsikanproses.......
2. Untuk memperkirakan efek..........terhadap......... atau
hubunganantara.......dan....................
3. Untukmenjelaskan..............
MANFAATPENULISAN
Pernyataan tentang manfaat penulisan menunjukkan secara
eksplisit kontribusi hasil penulisan dalam pengembangan teori,
perumusankebijakanatauaplikasihasilpenulisanuntukmeningkatkan
kinerja, efisiensi dan pemerataan kesehatan pada tingkat individu
maupunorganisasi.
Manfaat penulisan dinyatakan untuk mendukung bahwa
penulisan layak dilakukan, dan merupakan justification alokasi
sumberdaya terhadap kegiatan penulisan. Terkait dengan penggunaan
sumberdaya untuk melakukan penulisan, manfaat penulisan secara
spesifik dapat diperoieh oleh stakeholder, misalnya individu dan
masyarakat,atauorganisasidanlembagatertentu.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page8
TINJAUANPUSTAKA
TELAAHPUSTAKA
KerangkaKonsep
Kerangka konsep menggambarkan aspekaspek yang telah
dipilihdariteoriuntukdijadikandasarmasalahpenulisannya.Kerangka
konsep lazimnya disajikan dalam bentuk bagan yang berisi suatu
rangkaiankonstrukataukonsep,definisiyangsalingberhubunganyang
menyajikan pandangan sistematis tentang suatu fenomena dengan
mencirikan hubungan antara variabelvariabel dengan tujuan untuk
menjelaskan.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page9
METODEPENULISAN
JenisdanRancanganPenelitian
Jenispenulisanyangsedangdilakukanditetapkanberdasarkan
tipologipenulisankesehatanmasyarakat(yangdikembangkandarijenis
penulisanepidemiologi)yangterdiridari:
1)PenelitianDeskriptif
Penelitian deskriptif adalah Penelitian yang dilakukan untuk
memotret suatu kondisi atau fenomena yang terjadi pada suatu
kelompoksubjektertentu.Sebagaicontohadalah:
a) Studi prevalensi bayi berat lahir rendah (BBLR) di suatu kabu
paten.
b) Kajianpersentasekasusresistensimalariafalsiparumterhadap
chloroquine.
Penulisan deskriptif bertujuan untuk mengukur magnitude suatu
masalahataufenomena,tanpamembuatsimpulanyangbersifatsebab
akibat. Meskipun begitu, bukan berarti bahwa kajian ini tanpa analisis
untukmenggalikemungkinanbahwasuatufenomenaberkaitandengan
faktorfaktortertentu.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page10
2)PenelitianAnalitik
Berbeda dengan Penelitian deskriptif, Penelitian analitik
bertujuanuntukmengkajikausaataudeterminandarisuatufenomena.
Jadidalampenulisananalitikdibuatsuatusimpulanyangsifatnyasebab
akibat. Hubungan sebab akibat seperti itu tidak selalu bersifat kausal,
tetapijugabisakorelasional.Dalampenulisananalitik,determinanyang
hendak diukur pengaruhnya tersebut sudah terjadi sebelumnya (ex
post facto) dan tidak diintervensi oleh penulisnya. Penulisan analitik
dibagi menjadi: penulisan potonglintang {crosssectional study),
penulisankasuspembandtng(casecontrolstudy),danpenulisankohor
(cohortstudy).kelompokakanditetapkansebagaikelompokperlakuan,
dan kelompok lainnya disebut kelompok pembanding (kelompok
kontrol).Kelompokpembandingtidakselaluberartitanpaperlakuan.
SUBJEKPENULISAN
Deskripsitentangsubjekpenulisanmencakupbatasanpopulasi,besar
sampel,dancarapengambilansampel.
BatasanPopulasi
Yangdimaksuddenganpopulasiadalahkelompoksubjekyang
menjadisasaranpenulisan.Sasaranpenulisansemacamitubisaberupa
manusia (pada penulisan epidemiologi, penulisan perilaku, penulisan
manajemen), bisa berupa binatang (pada penulisan entomologi,
surveilens vektor), dan dapat pula berupa benda mati (kartu rekam
medik,slidepemeriksaanBTA).
Batasan populasi mendeskripsikan ciriciri kelompok ke arah
mana hasil penulisan ini akan digeneralisasi. Ciriciri tersebut bisa
berupa ciri lokasi geografik atau administratif (kelurahan, kecamatan,
kabupaten, wilayah kerja puskesmas), karakteristik subjek (jenis
kelamin, usia, paritas, spesies), dan karakteristik penyakit (jenis
penyakit,keparahanpenyakit,jenisobatyangdigunakan,jenisbangsal
perawatan).
Pembatasan populasi ini didasarkan atas masalah dan tujuan
penulisan, karena populasi penulisan haruslah mengakomodasi tujuan
penulisan. Secara eksplisit, batasan populasi dapat dinyatakan dalam
kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Kriteria inklusi adalah batasan
batasan yang mengijinkan subjek masuk ke dalam penelitian. Tetapi,
PedomanPenyusunanKTI2013 Page11
tidak semua subjek yang masuk dalam saringan pertama otomatis
boleh terlibat dalam penulisan, yakni jika mereka memiliki kontra
indikasitertentu.Saringankeduainilahyangdisebutkriteriaeksklusi.
BesarSampel
Suatu penulisan seharusnya dilakukan terhadap seluruh
anggota populasi. Akan tetapi, penulisan terhadap seluruh anggota
populasi sangat memerlukan dukungan dana, peralatan, waktu dan
tenagayangsangatbesar.
Sebagiandaripopulasitersebutdisebutsampel.Besarsampel
harus ditentukan dengan menggunakan rumus yang sesuai. Pilih dan
sajikan rumusyang sesuai tersebut pada bagian ini. Kemudian lakukan
penghitunganbesarsampeldenganmenggunakanrumustersebut.Bila
penulisandilakukanterhadapseluruhanggotapopulasi,makakatakata
"sampel"menjaditidakrelevan.
CaraPengambilanSampel
Pada bagian ini disajikan teknik pengambilan sampel yang
digunakan. Pengambilan sampel meliputi: teknik pengambilan sampel
probabilistik dan teknik pengambilan sampel nonprobabilistik. Teknik
pengambilan sampel probabilistik meliputi: pengambilan sampel acak
sederhana {simple random sampling), pengambilan sampel sistematik
(systematic sampling), pengambilan sampel acak stratifikasi {stratified
random sampling), pengambilan sampel kelompok (cluster sampling),
danpengambilansampelbertingkat(multistagesampling).
Pengambilan sampel nonprobabilistik meliputi: sampling
aksidentalatauseadanya(accidentalsampling,conveniencesampling),
sampling purposif (purposive sampling), sampling kuota (quota
sampling),samplingbolasalju(snowballsampling).Adakalanyasampel
diambil dengan cara menyetarakan (mencocokkan) ciriciri individu
kelompok lainnya. Pengambilan sampel dengan cara menyetarakan ini
disebutmatching.Matchingjugatermasukdalampengambilansampel
nonprobabilistik.
IDENTIFIKASIVARIABELPENULISAN
Bagian ini mendeskripsikan tentang variabel atau faktor yang
diamati (diteliti) dalam suatu penulis. Penetapan variabel penulisan
didasarkan atas kerangka konsep yang telah dibangun berdasarkan
PedomanPenyusunanKTI2013 Page12
tinjauan pustaka. Penetapan variabel dilakukan oleh penulis secara
arbitrary, dalam arti banyak atau sedikitnya variabel penulisan sangat
ditentukan oleh penulis berdasarkan lingkup penulisan dan ter
sedianya sumber daya. Makin banyak variabel yang diteliti, makin
canggihpenulisantersebut.
DEFINISIOPERASIONALVARIABEL
Definisi operasional variabel adaiah penjelasan tentang
bagaimana suatu variabel akan diukur serta alat ukur apa yang
digunakan untuk mengukurnya. Jadi definisi ini mempunyai implikasi
praktis dalam proses pengumpulan data. Definisi operasional variabel
bukanlahdefinisi teoritis. Tidak semua variabel perludiberikan definisi
operasionalnya; hanya variabelvariabel yang mempunyai lebih dari
satucarapengukuran,atauvariabelyangpengukurannyaspesifik,atau
variabel yang belum memiliki alat ukur standar dan perlu
dikembangkanalatukurolehpenulis.
INSTRUMENPENELITIAN
Pada subbab ini disajikan deksripsi alat ukur yang hendak
digunakanuntukmengukurvariabelpenulisan.Alatukurpenulisanbisa
berupa alat ukur standar seperti timbangan, termometer,
sphymomagnorneter,pengukurvolume,danlainsebagainya.Alatukur
juga bisa berupa indeks, misalnya indeks massa tubuh, indeks
disabilitas,indekskaries,danlainsebagainya.
Alat ukur juga bisa berupa kuesioner, yang terbagi menjadi
kuesioner tertutup dan terbuka. Alat ukur yang berupa kuesioner
lazimnya tidak standar, dalam arti tidak terbakukan untuk bisa
digunakandimanapun.Dalambanyakpenulisan,penulis"terpaksa"
harus menyusun sendiri kuesioner tersebut. Jika penulis
mengembangkan sendiri alat ukur yang akan digunakan, misalnya
kuesioner, maka penulis harus mengkaji apakah alat ukur tersebut
"baik". Alat ukur disebut baik jika memiliki dua atribut, yaitu valid
(sahih) dan reliabel (terpercaya). Untuk itu, penulis harus melakukan
kajianuntukmengukurdanmeningkatkanvaliditasdanreiiabilitasalat
ukur tersebut, dengan cara melakukan uji coba {try out). Harus
dijelaskanbagaimanaujicobatersebutdilaksanakan,dalamhal:kapan,
dengan metode apa, siapa subjek yang dikenai uji coba, anaiisis
datanya,danbagaimanahasilnya.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page13
CARAANALISISDATA
Cara analisis data menjelaskan tentang bagaimana seorang
penulis mengubah data hasil penulisan menjadi informasi yang dapat
digunakan untuk mengambil simpulan penulisan. Dalam subbab ini
sajikanrumusrumusyangdigunakan(jikamenggunakanujistatistik).
HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN
HASILPENELITIAN
Hasil suatu penulisan dapat disajikan melalui tiga jenis
penyajian, yakni: penyajian tekstual, penyajian tabular dan penyajian
grafik. Lazimnya, penulis menyajikan dengan kombinasi dua teknik,
yaitu tekstual dan tabular, dan/atau tekstual dan grafik. Maksudnya,
data disajikan melalui teks secara naratif, kemudian informasi yang
samajugadisajikanlagidenganmenggunakantabelataugrafik.
Dalam penyajian tekstual, penulis diwajibkan untuk
mendeskripsikan data sejelas dan serinci mungkin, tetapi tidak harus
menyajikan semua hal. Yang harus disajikan secara naratif adalah ha!
halyangmenonjoldaridatatersebut,misalnya:persentase(frekuensi)
terbesar, persentase (frekuensi) terkecil, rerata terbesar, rerata
terkecil, atau perbedaan (selisih) terbesar, perbedaan terkecil dan
perbedaan atau hubungan yang bermakna. Informasi lain yang lebih
detailbisadiperoleholehpembacadaritabelataugrafik.Beberapahal
yangharusdiperhatikanpadasaatmembuaftabeladalah:
1. Datayangdisajikandaiamtabeladalahdatayangsudahdiolah
(sudah dikelompokkan dalam kategorikategori, interval
interval, atau sudah dihitung ukuranukuran deksriptifnya),
bukan data kasar. Data kasar dirangkum dalam sebuah tabel
master,yangdiietakkandidalamlampiran.
2. Kategoridalamtabelbisamenggunakankolomsaja,ataubaris
saja, atau keduanya, yang disebut tabel silang (cross
tabulation). Kategorinya bisa bersifat kuantitatif, kualitatif,
ataukombinasikeduanya.
3. Tabel harus sederhana agar mudah difahami .oleh pembaca.
Artinya, dalam satu tabel jangan dimasukkan terlalu banyak
informasi (maksimal dua variabel). Bila informasi yang akan
disajikanbanyak,sajikanlahdalambeberapatabel.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page14
4. Judul tabel harus dibuat seringkas tetapi sejelas mungkin.
Judul lazimnya menjelaskan 3 hal, yakni apa, dimana dan
kapan. Judul tabel ditulis di atas tabel, ditengah (center),
dengan format kerucut terbalik. Bila dalam karya tulis ilmiah
dibuat iebih dari satu tabel, maka tabel harus diberi nomor
yangmenggunakanangkaArab(bukanangkaRomawi).
5. Bila di dalam tabel digunakan simbolsimbol (terutama yang
jarang digunakan, misalnya W, singkatan Newton, ukuran te
kanan),haruslahdijelaskan.
6. Kategori atau label sebagai kepala kolom dan baris harus
ditulisdenganjelas.
7. Keteranganketeranganyang berkaitan dengan isi tabel ditulis
dibagianbawahkiritabel.
8. Bilatabelmenyajikandatasekunder,harusdisebutkansumber
data tersebut. Tujuannya adalah untuk menghormati hak
kekayaan inetelektual penulis atau institusi pemilik data
tersebut. Sumber ditulis di bawah kanan tabel. Bila data yang
disajikan adalah data primer (dikumpulkan sendiri oleh
penulis),makasumberTIDAKada.
9. Sebuahtabeltidakbolehdipotong(disajikanpadaduahaaman
yangberbeda).
PEMBAHASAN
Esensi dari pembahasan adalah menjelaskan mengapa hasil
penelitian yang dilakukan seperti itu. Penjelasan harus dibuat bukan
hanya jika hasil penulisan tidak sesuai dengan hipotesis karya tulis
ilmiah, bahkan jika sesuaipun harus dibuat penjelasannya. Uraian
tersebut memuat penjelasan secara teoritik, tentang mekanisme
mengapa hasilnya seperti itu. Uraian juga harus menjelaskan posisi
hasil penulisan ini dengan hasil penulisanpenulisan terdahulu, apakah
samaatauberbeda.
Penjelasanmengapahasilpenulisanyangdilakukansepertiitu,
dapat dilakukan dengan fokus pada aspek teoritik dan aspek
metodoiogis. Pada aspek teoritis, perlu dijelaskan dan dibandingkan
antara konsep konsep yang sudah digunakan untuk membangun
hipokaryatulisilmiahdengankenyataanempirisdilapangan.Bilateori
yang ada masih belum mampu menjelaskan fenomena tersebut, maka
dapat digunakan asumsiasumsi ilmiah, dengan menggunakan logika,
baikdeduktifmaupuninduktif.
Pada aspek metodologis, perlu disadari bahwa tidak ada
penulisan yang sempurna. Ketidaksempurnaan tersebut sedikit banyak
akan mempengaruhi hasil penulisan. Dalam kaitannya dengan hal ini,
PedomanPenyusunanKTI2013 Page16
penulis perlu mengkaji kemungkinan hasil penulisan tersebut
dipengaruhi oleh kontribusi langkahlangkah metodologis yang telah
dilakukan.Misalnya,apakahcarapenetapanvariabelbenar,instrumen
penulisannya baik, cara pengambilan sampelnya benar, cara analisis
datanyatepat,dansebagainya.
SIMPULANDANSARAN
SIMPULAN
Simpulanpadadasarnyaadalahjawabansingkatdaripenulisan
ilmiah (penulisan kuantitatif) yang kita ajukan. Simpulan yang efektif
akan memberikan informasi (bukan data) dari hasil penulisan.
Berdasarkan informasi tersebut, disusun rekomendasi spesifik yang
dapat dilakukan oleh stakeholder yang relevan dalam penulisan
tersebut.Rekomendasitersebutberupasaranspesifikyangberasaldari
simpulanpenulisan.
Simpulan harus dibatasi pada hasil penulisan yang didukung
olehdatadatayangkitaperolehselamapenulisan.Penggunaanbahasa
yang lugas, jelas dan cermat sangat mendukung penulisan simpulan
yang baik. Simpulan yang dikemukakan secara hatihati dan dibatasi
seperlunyadanseobjektifmungkincenderungmemberikankesanyang
baikterhadappenulisantersebut.
Penulisan yang baik memerinci keadaan dan kondisi dimana
simpulan tersebut valid. Simpulan bukanlah ringkasan dari hasil
penulisan, sehingga tidak perlu terlalu panjang dan mencantumkan
hasil perhitungan analisis statistik (untuk data kuantitatif), tapi cukup
maknanyasaja.
SARAN
Saranataurekomendasidarisuatupenulisan,harusberdasar
kan temuan dan data yang kita dapatkan. Saran umumnya ditujukan
untuk : (1) stakeholder dan fihak lain yang terkait dengan hasil
penulisan tersebut untuk perbaikan kinerja organisasi di masa
mendatang; (2) penulis berikutnya, yang tertarik dengan penulisan
serupa, berdasar pada kelemahan dalam penulisan ini dan variabel
yangbelumditeiitidalampenulisanini.
a. Disarankan sebaiknya puskesmas meningkatkan mutu pelayanan
kesehatannya.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page17
b. Disarankan agar pemerintah daerah mencari alternatif sumber
pembiayaan lain bagi gakin, karena dana yang ada saat ini tidak
mencukupikebutuhanpelayanankesehatangakindirumahsakit.
Halyangseringdilupakandalampenulisansaranadalahsaran
untuk penulis berikutnya. Dalam saran tersebut perlu disinggung
mengenai kelemahan penulisan ini dan diidentitikasi variabel yang
belum diamati, dapat dikembangkan menjadi topik penulisan men
datangdenganhasilyanglebihbaik.
PENULISANREFERENSIDALAMDAFTARPUSTAKA
CARAPENULISANKARYATULISILMIAH
Penulisan karya tulis ilmiah dilakukan dengan menggunakan
metode Harvard. Dalam metode ini referensi harus dicantumkan pada
setiap pernyataan di dalam karya tulis ilmiah yang bukan asli berasal
daripenulis.Referensiharusdicantumkanpada:
1. Setiap informasi dari sumber lain, baik yang berupa kuotasi
langsung ataupun yang telah diparafrase atau disinkarya tulis
ilmiah.
2. Data,misalnyadatademografi,dll.
3. Teoriataugagasanpenulislain.
4. Gambar,baganataugrafikyangberasaldarisumberlain.
Sumber lain yang dimaksud di sini dapat berupa artikel yang
telah dipublikasi cetak atau elektronik, maupun sumber yang
belum dipublikasi, misalnya komunikasi pribadi. Sistem
penulisanreferensiyangdipakaiadalahsistemHarvard.
Pada penulisan referensi menurut Sistem Harvard, hanya
nama betakang penulis dan tahun terbitnya tulisan yang dicantumkan
dalam teks. Selanjutnya, cara penulisan referensi dalam teks dapat
dikelompokkansebagaiberikut:
PedomanPenyusunanKTI2013 Page18
Tulisanolehsatupenulis
Contoh:
Agyepong(1992)mengeksplorasi...
Dalampenulisanmengenaipersepsimasyarakatdimasyarakat
Adangbe,Agyepong(1992)menemukan...
MenurutAgyepong(1992),...
Padatahun1992,Agyepongmengeksplorasi...
Penulisan sebelumnya menunjukkan bahwa.... (Agyepong,
1992)
Tulisanolehduapenulis
Apabila terdapat dua penulis, kedua nama penulis harus selalu
dicantumkan.
Contoh:
EspinoandManderson(2000)dalamsuatustudidiFilipina
menemukan...
StudidiFilipina(Espino&Manderson,2000)...
Apabila terdapat lebih dari dua penulis, cantumkan nama belakang
penulispertamasajaditambaheta,(kataetal.dicetakmiring)
Contoh:
Aikins,etal.(1993)menyatakan...
Penulisan sebelumnya menunjukkan bahwa.... (Aikins et al.,
1993)
Institusisebagaipenulis
Pertamakalidirujukdalamteks:
DepartemenKesehatan(Depkes)(1993)...
HasilsurveikesehatandiIndonesia...(DepartemenKesehatan
[Depkes],1991)
Selanjutnya:
Depkes(1993)...
HasilsurveikesehatandiIndonesia...(Depkes,1993)
PedomanPenyusunanKTI2013 Page19
Apabila terdapat dua atau Iebih tulisan oleh penulis yang sama, dan
merupakansumberdariparagrafyangsama,bila...
1) dipublikasikan pada tahun yang sama, maka ditambahkan
huruf kecil (a,b,c, ...) sebagai tanda. Cara penulisan referensi
dalamDaftarPustakamengikuti
2) Dua penulisan oleh Agyepong di Manila menunjukkan...
(Agyepong1992a,b)
Apabila terdapat 2 atau Iebih referensi oleh dua penulis, maka dalam
tekspenulisanhyadipisahkanolehtandatitikkoma.Contoh:
(Espino&Manderson,2000;Lipowskyetal.,1992;Migueletal..1999;
Mwenesietal.,1995;Snowetal.,1992).
Penulisdengannamabelakangyangsama
Apabila nama belakang penufisnya sama, maka cantumkan inisialnya
denganlengkappadaseluruhsitasiditeks.
Contoh:
R.D.Luce(1959)andP.A.Luce(1986)meneliti...
J.M. Goldberg and Neff (1961) dan M.E. Goldberg and Wurtz (1972)
meneliti....
Bila mensitasi suatu tulisan yang merupakan bagian dari suatu buku
atau kumpulan tulisan. Nama penulis bagian tersebut yang
dicantumkan,danbukannamaeditorseluruhbuku.
SepertipernyataanRace(1999)....
DalamDaftarPustakaakanditulissebagai:
Race, P. (1999) Why assess innovativeiy? In: S. Brown and A.
Glasner, eds. Assessment matters in higher education.
Buckingham:OpenUniversity,5770.
Diversitasetnisdankebudayaanmerupakanbagiandarihidup
kita(Bushy,1996).
DalamDaftarPustakaakanditulissebagai:
PedomanPenyusunanKTI2013 Page20
Bushy,A.(1996)Culturalandethnicdiversity:culturalcompe
tence. In: J.V Hickey, R.M. Ouimette, and S. LVenegoni.
Advanced practice nursing: changing roles and clinical
applications.Philadelphia:Lippincott,91106.
Caramengutipbagiandarisuatuteks(kutipanlangsungataukuotasi)
Kuotasi atau kutipan langsung adalah mengutip suatu sumber
dengan kata dan kalimat yang sama dengan asiinya. Setiap kutipan
langsungharusditulisdengandidahuluidanditutupdenganduatanda
petik.
Contoh:
SepertiapayangdikemukakanolehBanner,"intuisitidaksamadengan
mistik karena intuisi hanya terjadi bila telah ada latar belakang
pengetahuanyangdalamsebelumnya"(Banner,1994)
Mengutip langsung paragraf/kalimat suatu artikel lain tanpa
menunjukkan bahwa kalimat tersebut merupakan kutipan langsung
ataukuotasidapatdianggapsebagaiplagiarism.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page21
PENULISANREFERENSI
DALAMDAFTARPUSTAKAMENURUTSISTEMHARVARD
SUSUNAN/URUTAN
Penulisan referensi/bibliografi menurut sistem Harvard ini harus
disusun dengan urutan tertentu dan dengan format dan tanda baca
standar.
1. Pustaka disusun secara alfabetis menurut nama belakang
penulis. Untuk menjaga konsistensi dalam penulisan
referensi, nama penulis dimulai dari nama paling belakang
dilanjutkandengansingkatannamadidepannya.
Contoh:
Aggleton,P.andChlamers,H.(2000).....
HealthEducationAuthority(1993).....
2. Untuk menjaga konsistensi dalam penulisan referensi, nama
penulisdimulaidarinamapalingbelakangdilanjutkandengan
singkatannamadidepannya.
3. Penulisan editor atau editors, disingkat menjadi "ed atau
"eds".
4. Dalam penulisan referensi, tanda "&" juga boleh
dipergunakan untuk menuliskan namanama penulis, dan
penggunaan tersebut harus konsisten (Leeds Metropolitan
University,2004).
BukudanMonografLainnya
a.Buku
Secaragarisbesar,penuiisanreferensiyangbersumberdaribuku,perlu
mencantumkan:
1. Namanama penulis, editor, penyusun atau institusi
yangbertanggungjawab
2. Tahunbukutersebutdipublikasikan
3. Judul buku dan sub judui bila ada (semua judul ditulis
dengancetaktebalataudiberigarisbawahatauditulis
denganhurufitalic,haruskonsisten)
4. SeribukutersebutatauvolumebukubilaadaEdisi
5. Penerbit
6. Tempatditerbitkan
7. Halaman buku yang digunakan sebagai referensi, bila
tersedia(Cybrary,2004).
SatuPenults
Contoh:
Berkman,R.i.(1994)Finditfast:howtouncoverexpertinformation
onanysubject.NewYork:HarperPerennial.
DuaPenulisatauhebih
Contoh:
Moir, A. & Jesse!, D. (1991) Brain sex: the real difference between
menandwomen.London:Mandarin.
Cheek, J., Doskatsch, I., Hill, P. & Walsh, L (1995) Finding out:
information literacy for the 21
st
century. South Melbourne:
MacMilianEducationAustralia.
EditoratauPenyusunSebagaiPenulis
Contoh:
Spence.B. ed. (1993) Secondary school management in the 1990s:
challenge and change. Aspects of Education Series, 48. London:
IndependentPublishers.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page23
Robinson, W.F. & Huxtable, C.R.R. eds. (1998) Clinicopathologic
principlesforveterinarymedicine.Cambridge:CambridgeUniversity
Press.
PenulisdanEditor
Contoh:
Breedlove, G.K. & Schorfheide, A.M. (2001) Adolescent pregnancy.
2
nd
ed. Wieczorek, R.R. ed. White Plains (NY): March of Dimes
EducationServices.
Institusi,PerusahaanatauOrganisasiSebagaiPenults
Contoh:
UNESCO(1993)GeneralinformationprogrammeandUNISIST.Paris:
Unesco,PGI93/WS/22
Health Education Authority (1992) A philosophy for midwifery.
London:RCM.
Kamus
Contoh:
The Oxford English dictionary. (1989) vol. 5, 2
Rd
ad. Oxford:
Clarendon.
h.KaryatulisilmiahatauDisertasi
Referensiyangbersumberdarikaryatulisilmiahataudisertasiperlu
mencantumkan nama penulisan, tahun publikasi, judu! karya tulis
ilmiah atau disertasi, tujuan dan tipe, serta nama institusi pemberi
gelartersebut.
Contoh:
Page, S. (1999) Information technology impact: a survey of leading
UKcompanies.MPhil.thesis,LeedsMetropolitanUniversity.
istiadjid, M. (2004) Korelasi defisiensi asam folat dengan kadar
transforming growth factor^ 1 dan insulinlike growth factorl
dalam serum induk dan tulang kepala janin tikus. Disertasi,
UniversitasAirlangga.
i.Paten
Referensi yang bersumber pada paten perlu mencantumkan nama
pemilik paten, tahun publikasi, judul paten, nomor seri paten
termasuktanggallengkapdikeluarkannyapaten.
Contoh:
Philip Morris Inc. (1981) Optical perforating apparatus and system.
Europeanpatentapplication0021165A1.19810107.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page24
Artikel
ArtikelJumal
Secaragaris besar, penulisan referensiyangbersumberdari artikel,
perlumencantumkan:
1) Namapenulisartikel
2) Tahundipublikasikan
3) Judulartikel
4) Judul jumal (ditulis dengan cetak tebal atau garis bawah atau
hurufitalic)
5) Volumedannomorjurnal
6) Nomor halaman jurnal yang memuat artikel yang dijadikan
sumberreferensi(Cybrary,2004).
ArtikelJurnalStandar
Untuk artikel yang ditulis oleh lebih dari 3 orang, semua nama
penulis harus dicantumkan dalam referensi, tidak boleh disingkat
dengan et al. atau dkk. Penggunaan et al. atau dkk hanya boleh
dilakukan dalam mensitasi tuiisan tersebut dalam naskah yang
ditulis(LeedsMetropolitanUniversity,2004).
Contoh:
Bennett, H., Gunter, H. & Reid, S. (1996) Through a glass darkly:
imagesofappraisal.JournalofTeacherDevelopment,5(3)October,
pp.3946.
OrganisasiatauInstitusiSebagaiPenults
Contoh:
DiabetesPreventionProgramResearchGroup.(2002)Hypertension,
insulin, and proinsulin in participants with impaired glucose
tolerance.Hypertension,40(5),pp.67986.
TidakAdaNamaPenults
Contoh:
Howdangerousisobesity?(1977)BritishMedicalJournal,No.6069,
28April,p.1115.
VolumedenganSuplemen
Contoh:
Geraud, G., Spierings, E.L, & Keywood, C. (2002) Tolerability and
safetyoffrovatriptanwithshortandlongtermusefortreatment
PedomanPenyusunanKTI2013 Page25
of migraine and in comparison with sumatriptan. Headache, 42
Suppl2,S939.
VolumedenganBagian
Contoh:
Abend,S.M.&Kulish,N.(2002)Thepsychoanalyticmethodfroman
epistemologicalviewpoint.IntJPsychoanal,83(Pt2),pp.4915.
b.ArtikelKoran
Contoh:
Sadli, M. (2005) Akan timbul krisis atau resesi?. Kompas, 9
November,hal.6.
c. Artikel AudioVisual (Rim 35mm, Program Teievrsi, Rekaman,
SiaranRadio,V1DEOCASETTE,VCDatauDVD)
Contoh:
Now voyager.(Film 35mm). (1942) Directed by Irving Rapper. New
York:Warner.
Now wash your hands. (Videocasette). (1996). Southampton:
UniversityofSouthampton,TeachingSupport&MediaServices.
NaskahnaskahdalamMediaElektronik
a.BukubukuElektronik(eBooks)
Contoh:
Dronke, P. (1968) Medieval Latin and the rise of European love
/yric[lnternet]. Oxford: Oxford University Press. Available from:
netLibrary<http://www.netLibrary.com/urlapi.asp?action=
summary&v=1&bookid=22981>[Accessed6March2001]
b.Artike!Jurna!Elektronik
Contoh:
Cotter, J. (1999) Asset revelations and debt contracting. Abacus
[Internet], October, 35 (5) pp. 268285. Available from: <Error!
Hyperlinkreferencenotvalid.>[Accessed19November2001].
c.Webpages
Contoh:
Rowett, S. (1998) Higher Education for capability: autonomous
learningforlifeandwork[Internet],HigherEducationforCapabili
ty. Available from: <http://www.ile.mdx.ac.uk/hec/about.htm>
[Accessed8August2000].
PedomanPenyusunanKTI2013 Page26
e.CDROM
Contoh:
Picardie, J. (1998) I can never say goddbye. The Observer [CD
ROM], 20 September, 1. Available from: The Guardian and
ObserveronCDROM.[Accessed16June2000].
RoyalInstituteofBritishArchitects(1998)ArchitectureandDesign
Illustrated.London:RIBA[CDROM].
PedomanPenyusunanKTI2013 Page27
BAGIANII
TEKNIKPRESENTASIUNTUKAKADEMIK
TUJUAN
Menyampaikan hasil penulisan kepada audience. Seminar ini
bertujuan menyampaikan hasil penulisan dan mahasiswa menerima
umpan balik dari audience sebagai bagian dari kegiatan Ujian Akhir
ProgramDIIIKebidanan.
PERSIAPAN
1. Siapaaudience
Dewanpenguji.
2. Apayangakandisampaikan?
Materiyangdisampaikandapatberupahasilpenulisan.
3. Kapandisampaikan?
Jadwalpresentasidisesuaikandenganjadualujian.
4. Dimanadisampaikan?
Presentasidisampaikandilingkunganjurusankebidananbandung.
5. Bagaimanamenyampaikan?
Presentasi dapat disampaikan dengan duduk atau berdiri ter
gantungbesarruanganyangdisediakan.
6. Berapawaktuyangdisediakan?
Waktu yang disediakan untuk adalah presentasi 15 menit,
delanjutkandenganTanyajawabdariparapenguji.
STRATEGIMEMPERSIAPKAN
1.Materi
a. SistematikaBabIsampaidenganBabVsesuaidenganaturan.
b. Tayanganberupapointers.
c. Menyiapkancatatankecil.
d. Membawaliteratur/referensipendukung.
e. Jika penulisan menghasilkan produk kasat mata, silahkan
dibawa.
f. Menyiapkandatakasar.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page28
2.Powerpoint
a. Powerpointsesuaidenganaturan.
b. Ukuranhuruf(28)danjenishuruf(Arial)ataumudahdibaca.
c. Pemakaiangambaratauanimasidisesuaikandengantema.
d. Setiaptampilanpadalayartidaklebihdari8baris.
e. Sebaiknyasederhanadantidakterlaluramai.
f. Warnaantarahurufdanlatarbelakangsebaiknyakontras.
g. Jumlah tampilan powerpoint tidak melebihi 30 tampilan dan
disesuaikandenganwaktuyangdisampaikan(15menit).
3.Multimedia
a. LatihanmengoperasikankomputerdanLCD.
b. Latihanmengoperasikanpowerpoint.
c. Pertimbangkanwaktuuntukmempersiapkanmultimedia.
5.KeterampilanVerbal
a. Volumesuara
b. Kejelasanartikulasi.
c. Iramaberbicaratidakterialucepat.
d. Aksentuasi(penekanan)padahalhalyangpenting.
6.KeterampilanNonverbal
a. Tubuhcondongkedepan.
b. Posisidudukatauberdirimenghadapaudience.
c. Kontakmata.
d. Penampilanrileks.
e. Penggunaangeraktubuhsesuaidengankebutuhan.
7.Penampilan
a. Pakailah baju yang rapi dan rapi (seragam dan almamater
PoltekkesBandung).
b. Ekspresiwajahpositif.
MENGELOLAPRESENTASI
1.Latihan.
a. Berlatihlahpresentasididepankaca.
b. Berlatihlah presentasi di depan temanteman dan mintalah
masukan.
c. Rekamlah presentasi anda, dengarkan dan cermati kelebihan
maupunkelemahannya.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page29
2.Hafalkankatakataawal/pembukaan.
3.Periksamateriterutamaaiurpenyajian.
4.Antisipasipertanyaan.
5.Pilihlahbajuyangnyaman.
6.Cobalahmenjadiaudience.
7.Ambilnapaspanjangsebelummemuiai.
8.Terimastresssebagaitenaga.
9.Gunakangayaanda
STRATEGIMENJAWABPERTANYAAN
1. Mendengarkansecaraaktifsemuapertanyaanataupernyataan.
2. Mengucapkanterimakasihataspertanyaanataukomentarnya.
3. Jika anda tidak dapat menjawab, maka katakan sejujurnya anda
tidakmengetahuidanmintalahmasukan.
4. Biarkan penguji menyelesaikan pertanyaan atau pernyataannya,
danjawablahsetelahpengujiselesaiberbicara.
STRATEGIMENANGANIRASACEMAS
1. BerlatihlahpresentasibeberapakalisebelumhariH.
2. Datanglah30menitsebelumpresentasidimulai.
3. Fantasikanberbagaihalyangmenyenangkan.
4. Apabila ada rasa takut/cemas ketika melihat audience, maka
lhatlahdiataskepalaaudience.
5. Tarik napas panjang sebanyak 3 kali secara perlahanahan dan
rasakanaluroksigenyangadadidalamtubuh.
6. Minumairputihuntukmenenangkanrasacemas.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page30
BAGIANIV
FORMATPENGETIKANKARYATULISILMIAH
DAFTARISI,PERNYATAANDANKATAPENGANTAR
1) Daftar isi merupakan daftar yang menunjukkan isi bagian
bagian dalam karya tulis ilmiah maupun subsub bagiannya
besertanomorhalamannya.
2) Daftartabeldangrafiktidakselaluharusadadalamkaryatulis
ilmiah, tergantung dari banyaknya tabel dan grafik yang ada.
Memuatjudultabeldannomorhalamannya.
3) Halaman pernyataan berisi pernyataan bahwa isi karya tulis
ilmiah ini bukan merupakan karya peneiiti lain dan tidak
mengambii dari karya penulisan lain. Contoh pernyataan
terdapatpadalampiran
4) Kata pengantar merupakan ungkapan yang tulus dari peneiiti
dan mencakup uraian refieksi peneiiti terhadap keseluruhan
proses penulisan yang dilaiui, manfaat karya tulis ilmiah dan
apresiasi terhadap pihakpihak yang mempunyai kontribusi
dalam penyelesaian karya tulis ilmiah (termasuk responden
penulisan).
JUDUL,ABSTRAKDANKATAKUNCI
1) Judulkaryatulisilmiahadalahbagianyangpertamakalidilihatoleh
pembaca (kolega, pembimbing akademik, pembimbing karya tulis
ilmiah, penguji, pembaca makalah, penelusur artikel, dan yang
lainnya).Olehkarenanyajudulharusmenarik.MenurutHall(1994),
judul harus memberikan gambaran mengenai keseluruhan yang
PedomanPenyusunanKTI2013 Page31
tercakup dalam karya tulis ilmiah ("what the paper is all about"),
ditulissesingkatmungkindanmembuatpembacatertarik.
2) Bagiankeduayangpalingseringdibacasetelahjuduladalahabstrak.
Abstrak merupakan ringkasan karya tulis ilmiah atau naskah
publikasi yang ditulis dalam 200250 kata. Abstrak berisi informasi
mengenai mengapa dilakukan penulisan, apa yang dilakukan,
bagaimana hasil dan simpulannya. Agar penulisan abstrak
mencakup seluruh informasi tersebut, maka digunakan format
structured abstract (Hall, 1994), dengan subsub judul sebagai
berikut:
a. Latarbelakang(Background)
b. Metode(Methods)
c. Hasil(Results)
d. Simpulan(Conclusion)
e. Abstrak proposal penulisan tidak mencakup subjudul hasil
dansimpulan.
3) Jumlah kata kunci dibatasi 510 kata atau frase. Kata kunci adalah
kata yang nantinya akan dipergunakan oleh penulis lain untuk
menelusuri referensi (dan menemukan hasil penulisan Anda!). Kata
kuncidapatterdiridaritopikpenulisan,metodeyangdigunakandan
setting penulisan. Sebagai pedoman untuk menyusun kata kunci,
dapatmerujukkeNationalLibraryofMedicine(1999).
DAFTARPUSTAKA
1) Daftar pustaka mencerminkan kemampuan penelusuran kepusta
kaan dan wawasan penulis terhadap literatur yang berisi teori,
konsep ataupun penulisanpenulisan lain yang telah dilakukan
sebelumnya.
2) Referensi dalam daftar pustaka diharapkan berisi literatur yang
paling mutakhir dan mengutamakan referensi berupa hasilhasil
penulisan.Referensiyangbersifatumum,sepertihalnyabukubuku
metodepenulisanataustatistik,tidakperludicantumkan
3) kecuali apabila menggunakan suatu metode atau pengujian yang
jarang dipergunakan. Referensi terutama digunakan untuk me
nyusun tinjauan pustaka (Bab II) dan pembahasan (bagian dalam
BabIV).
PedomanPenyusunanKTI2013 Page32
4) Seluruh referensi yang digunakan dalam teks harus tertulis dalam
daftarpustaka.Sebaliknya,seluruhreferensiyangadadalamdaftar
pustaka harus pula digunakan atau dirujuk dalam teks. Referensi
yang hanya dibaca oleh penulis namun'tidak dirujuk dalam teks
tidakperludicantumkandalamdaftarpustaka.
5) Isi utama lampiran adalah alat ukur penulisan, serta informasi
penunjang lain untuk mendukung data yang disajikan pada karya
tulis ilmiah. Hasil analisis data (misalnya tabulasi statistik ataupun
anaisis transkrip) dapat dipertimbangkan untuk dilampirkan dalam
naskah seminar hasil, akan tetapi tidak diperlukan dalam naskah
ujiankaryatulisilmiah.
FORMATPENGETIKANKARYATULISILMIAH
Format pengetikan karya tulis ilmiah, meliputi: bahan dan ukuran,
pengetikan,penomoran,daftardangambar,danpenulisannama.
BAHANDANUKURAN
1. Naskah disusun di atas kertas HVS 80 g/m
2
dan tidak dicetak bolak
balik.Ukurannaskahiaiah21cmx28cm.
2. Sampul dibuat dari kertas Buffalo atau yang sejenis, berwarna biru
muda. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang
terdapatpadahalamanjudul.
PENGETIKAN
1. Jenishurufyangdigunakanadalahtimesnewromanukuran12dan
untukseluruhnaskahdigunakanjenishurufyangsama.
2. Spasi yang digunakan untuk teks dalam naskah karya tulis ilmiah
adalah2spasidan1spasiuntukteksyangdigunakandalamabstrak.
Spasi untuk tabel dan paragraf kuotasi yang digunakan adalah 1
spasi.
3. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat
yang harus ditulis dengan lengkap. Angkadesimal ditandai dengan
koma,kecualiapabilanaskahkaryatulisilmiahditulisdalambahasa
Inggris.Satuandinyatakandengansingkatanresmitanpatandatitik
di belakangnya. Misalnya kg, gr, cal dan sebagainya. Batas tepi
pengetikandiaturdaritepikertasadalahsebagaiberikut:
a.Tepiatasdantepikiri:4cm
PedomanPenyusunanKTI2013 Page33
b.Tepibawahdantepikanan:3cm.
4. Alinea baru dimulai dari ketika yang ke6 dari batas tepi kiri, dan
tidak ada tambahan spasi antara akhir paragraf dan awal paragraf
berikut. Awal kalimat harus menggunakan huruf besar. Bilangan,
Iambar yang memulai suatu kalimat harus ditulis dengan lengkap.
Misal:Sepuluhpenyakitterbanyak.
5. Penulisan judul, sub judul, dan anak sub judul seluruhnya tanpa
diakhiri dengan titik. Judul ditulis dengan huruf besar (kapital), dan
diatur supaya simetris dengan jarak 4 cm dari tepi atas. Sub judul
ditulis simetris di tengah, seluruh kata dimulai dengan huruf besar,
kecuali kata penghubung dan kata depan, dan seluruhnya diberi
garis bawah. Anak sub judul diketik mulai dari batas kiri dan diberi
garis bawah, dengan huruf pertama dengan huruf besar. Kalimat
pertama dimulai dengan alinea baru. Penulisan sub anak sub judul
dimulai dari ketika ke6 diikuti dengan titik dan diberi garis bawah.
Kalimat pertama diketikkan setelah sub anak sub judul dalam baris
yang sama. Apabila dalam penulisan naskah terdapat rincian ke
bawah, gunakan nomor urut dengan angka atau huruf sesuai
dengan derajat rincian. Penggunaan tanda baca (misalnya
penghubung)atausimbollainnyatidakdiperkenankan.
PENOMORAN
1. Penomoran halaman judul hingga abstrak ditulis dalam angka
romawi kecil. Sedangkan bagianbagian lainnya ditulis dengan angka
arab.
2. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali pada
halaman yang ada judul atau bab pada bagian atas halaman tersebut
yang penomorannya diletakkan pada bagian kanan bawah. Nomor
halamandiketikdenganjarak3cmdaritepikanandan1,5cmdaritepi
atasatautepibawah.
3.Penomorantabeldangambarmenggunakanangkaarab.
4.Penomoranjudul:
I.
II.
III.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page34
A.
B.
C.
1.
2.
3.
a.
b.
c.
PENYAJIANTABEL
1. Judul tabel diletakkan di atas tabel secara simetris tanpa diakhiri
dengan titik, dan pada halaman yang sama. Penulisan judul tabel
harus sedemikian rupa sehingga dapat dipahami oleh pembaca
sekalipun judul beserta tabelnya dipisahkan dari teks {self
explanatory).
2. Tabel diletakkan secara simetris. Tabel dapat pula dicetak
memanjang(landscape)denganjudultabeldimulaiterletakpadasisi
kertasyangdijilid.
3. Seluruhkolomdalamtabelharusdiberijuduldanbatasyangtegas.
4. Pada tabel, garis paling atas dan paling bawah diberi batas yang
tegas.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page35
Contoh1:COVERKTI
PENATALAKSANAANALATKONTRASEPSIDALAM
RAHIMPOSTPLASENTADARIBERBAGAI
STUDILITERATUR
KARYATULISILMIAH
Diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratdalammenyelesaikan
PendidikanDiplomaIIIKebidananPadaJurusanKebidananBandung
Disusunoleh:
RATNAKUSUMANINGRUM
NIM:P.173256134149
KEMENTRIANKESEHATANREPUBLIKINDONESIA
POLITEKNIKKESEHATANBANDUNG
JURUSANKEBIDANANBANDUNG
2013
PedomanPenyusunanKTI2013 Page36
Lampiran3:COVERLEMBARPENGESAHAN
LEMBARPENGESAHAN
KARYATULISILMIAH
PENATALAKSANAANALATKONTRASEPSIDALAM
RAHIMPOSTPLASENTADARIBERBAGAI
STUDILITERATUR
Disusunoleh:
RATNAKUSUMANINGRUM
NIM:P.173256134149
TelahdipertahankandidepanDewanPenguji
Padatanggal16April2011
SUSUNANDEWANPENGUJI
KetuaPenguji
..........................................
NIP....................
AggotaPenguji
.......................................
NIP.................
...........................................
NIP.....................
Mengetahui
KetuaJurusanKebidanan
PoliteknikKesehatanBandung
..................................................
NIP............................
PedomanPenyusunanKTI2013 Page37
Lampiran3:COVERLEMBARPENGESAHAN
LEMBARPENGESAHAN
KARYATULISILMIAH
(judulKTI).
..
.
Disusunoleh:
................................................
NIM:P.17....................
TelahdipertahankandidepanDewanPenguji
Padatanggal............................
SUSUNANDEWANPENGUJI
Pembimbing(KetuaPenguji)
..............................................
NIP..............................
AggotaPenguji
........................................................
NIP..................................
........................................................
NIP...................................
Mengetahui
KetuaJurusanKebidanan
PoliteknikKesehatanBandung
......................................................
NIP.................................
PedomanPenyusunanKTI2013 Page38
Lampiran:Contoh
FORMATLAPORANSTUDIKASUS
KATAPENGANTAR
DAFTARISI
DAFTARTABEL
DAFTARGAMBAR
DAFTARLAMPIRAN
ABSTRAK
BABIPENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
B. RumusanMasalah
C. Tujuan
D. Manfaat
E. RuangLingkup
BABIITINJAUANPUSTAKA
A. TelaahPustaka
1. Definisi
2. Tandadangejala
3. Patofisiologi
B. TinjauanTeoritisAsuhan
Kebidanan
ManajemenAsuhanKebidanan
BABIIITINJAUANKASUSDANPEMBAHASAN
A. Kasus(pendekatanmanajemenkebidanan)
B. Pembahasan
BABIVSIMPULANDANSARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN
PedomanPenyusunanKTI2013 Page39
CATATAN:
1. KasusyangdapatdijadikanbahanKTI(sesuaikompetensidan
lingkuppraktikbidan)
2. Minimalkunjunganpembimbingthdasuhan(KTI)mahasiswa
minimal2kali
3. PelaksanaanKTiberbarengandenganPKKIIIsehinggauntuk
mengambiltopicKTIsebaiknyamengunakansumberbelajaryang
adadilahanPKKIII.
4. Pengajuantopickepadapembimbingberdasarkankonsepteori
dankemungkinankasusditemukandilapangan(diharapkansesuai
lahanPKKIII)DengandraftbabIdanIItopicyangakandiambil
5. Kasus:asuhannormalataukomplikasi
6. Carilahkasusyangdimungkinanutkfollowup(missalibutidak
akanpindahdomisili),jikaibupindah/tjdhalhallain,maka
mahasiswadapatmelanjutkanbabIdanII,babIIIgantipasien.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page40
Lampiran:Contoh
FORMATLAPORANPROGRAMINOVASI
KATAPENGANTAR
DAFTARISI
DAFTARTABEL
DAFTARGAMBAR
DAFTARLAMPIRAN
ABSTRAK
BABIPENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
B. RumusanMasalah
C. Tujuan
D. Manfaat
E. RuangLingkup
BABIITINJAUANPUSTAKA
A. TelaahPustaka
B. TinjauanTeoritissesuaivariabel
BABIIIHASILINOVASIDANPEMBAHASAN
A. Programinovasi:
- Perencanaan
- Pelaksanaan
- Evaluasi
B. Pembahasan:
BABIVSIMPULANDANSARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN
PedomanPenyusunanKTI2013 Page41
Lampiran:Contoh
FORMATLAPORANHASILPENELITIAN
KATAPENGANTAR
DAFTARISI
DAFTARTABEL
DAFTARGAMBAR
DAFTARLAMPIRAN
ABSTRAK
BABIPENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
B. RumusanMasalah
C. Tujuan
D. Manfaat
E. RuangLingkup
BABIITINJAUANPUSTAKA
A. TelaahPustaka
B. KerangkaKonsep
C. Hipotesis
BABIIIMETODOLOGIPENELITIAN
B. JenisdanDesainPenelitian
C. ProsedurPenelitian
D. Populasidansampel
E. MetodePengumpulandata
F. DefinisiOperasional
G. AnalisisData
BABIVHASILPENELITIANDANPEMBAHASAN
A. Hasilpenelitian
B. Pembahasan
BABVSIMPULANDANSARAN
C. Simpulan
D. Saran
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRAN
PedomanPenyusunanKTI2013 Page42
Lampiran:Contoh
FORMATLAPORANSTUDILITERATUR
KATAPENGANTAR
DAFTARISI
DAFTARTABEL
DAFTARGAMBAR
DAFTARLAMPIRAN
ABSTRAK
BABIPENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah
B. RumusanMasalah
C. Tujuan
D. Manfaat
E. RuangLingkup
BABIITINJAUANPUSTAKA
BABIIIPEMBAHASAN
- Pro
- Kontra
- Why
BABIVSIMPULANDANSARAN
A. Simpulan
B. Saran
DAFTARPUSTAKA
LAMPIRANSTUDILITERATUR
1. Melampirkanjurnaltelaahanminimal5jurnalsistematis(bukan
artikel/catatanlepas/blog)ditambahanbukubukusumber
lainnyasesuaitopic.
PedomanPenyusunanKTI2013 Page43