Anda di halaman 1dari 4

Area Dimensi

DIMENSI/AREA

RESTI

ISPA
DIARE
MALARIA
DBD

FUNGSI KRITIS
DBD
(SCORE 4)

VOLUME
TINGGI

FUNGSI SGT-SGT
PENTING
DIARE
(SCORE 3)

RAWAN
MASALAH

FUNGSI SGT
PENTING
ISPA
(SCORE 4)

BIAYA
TINGGI

SCORE
2
3
1
4

FUNGSI
PENTING
MALARIA
(SCORE 1)

DIMENSI : KEPERAWATAN
FUNGSI : ASUHAN KEPERAWATAN PD KLIEN DG DBD
PERNYATAAN STANDAR:
PERAWAT MAMPU MENGIDENTIFIKASI TANDA-TANDA
DAN GEJALA, MENETAPKAN DIAGNOSA, MEMBERIKAN
PENGOBATAN, MELAKUKAN OBSERVASI TANDATANDA VITAL, MELAKUKAN EVALUASI, MEMBERIKAN
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENTINGNYA
BANYAK MINUM, MELAKUKAN EVALUASI, MELAKUKAN
PENDOKUMENTASIAN, BERKOLABORASI DAN
MERUJUK PENDERITA.
STRUKTUR
Perawat terlatih 1-2 org
Instrumen Pengkajian
Perlengkapan pengobatan
Instrumen
monitoring/observasi/dokumentasi

PROSES
MENGIDENTIFIKASI TANDA
DAN GEJALA
MENETAPKAN DIAGNOSA

OUTCOME
Pasien dapat
ditangani
dengan
cepat dan

MEMBERIKAN PENGOBATAN
MELAKUKAN OBSERVASI
TANDA-TANDA VITAL
MELAKUKAN EVALUASI
MEMBERIKAN PENDIDIKAN
KESEHATAN TENTANG
PENTINGNYA BANYAK MINUM
MELAKUKAN EVALUASI
MELAKUKAN
PENDOKUMENTASIAN
BERKOLABORASI
MERUJUK PENDERITA.

tepat, tidak
terjadi
penyulit
(DSS)
Format
TTV, intake
dan output
lengkap dan
benar
Tanda-tanda
dehidrasi
teratasi
Hasil
observasi
dan tindakan
tercatat

RSU
SOP/PROTAP

Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Persiapan

Prosedure

Unit terkait

No Dokumen
Tanggal terbit :
28 / 11 / 2006

MEMASANG INFUS
Revisi
Halaman 1/1
Disyahkan oleh Direktur RSUD

(.)
Memasang infus adalah suatu tindakan memberikan terapi cairan/obat-obatan
melalui iv cateter yang dimasukan melalui pembuluh darah vena tubuh
Tujuan pemasangan infus :
1. Sebagai pengganti makanan/cairan tubuh
2. Sebagai media pemberian obat-obatan injeksi
Proses pelayanan terhdp pasien efektif dan cepat
Persiapan memasang infus terdiri dari :
1. Persiapan Alat/Bahan
a. Cairan infus yang dibutuhkan
b. IV Cateter sesuai kebutuhan
c. Infus set/Blood set
d. Torniquet/Bendungan
e. Alkohol
f. Betadin
g. Plester
h. Kasa steril
i. Gunting
j. Perlak kecil
k. Tiang infus
l. Sarung tangan
m. Bengkok
2. Persiapan Pasien
a. Menjelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Mengatur posisi pasien senyaman mungkin
Prosedur pemasangan infuse terdiri dari :
1. Mencuci tangan
2. Membuka botol cairan pada tempatnya
3. Memasang Infus set pada botol cairan lalu meletakannya pada tiang infus
(Perhatian : Klem infus set dalam keadaan tertutup)
4. Beri cairan pada ruang drips sampai batas yang tertera lalu alirkan pada pipa
infus set sampai udara tidak nampak pada pipa infus set
5. Letakkan perlak kecil daerah pemasangan iv cateter
6. Memasang torniquet/bendungan pada daerah yang akan dilakukan
pemasangan iv cateter misalnya pada daerah vena radialis sampai venanya
timbul/nampak
7. Pakai sarung tangan
8. Melakukan desinfektan dengan menggunakan kapas betadin lalu
menggunakan kapas alkohol. (Perhatian : Jangan meniup daerah yang telah
didesinfektan)
9. Lakukan penusukan pada daerah yang telah ditentukan, saat sudah nampak
darah pada jarum pengantar longgarkan lalu masukkan secara perlahan-lahan
10. Lepaskan jarum penghantar iv cateter lalu hubungkan pipa infus set pada iv
cateter
11. Alirkan cairan sambil mengamati apakah terjadi sumbatan atau tidak, bila
tidak terjadi sumbatan atur jumlah tetesan sesuai kebutuhan
12. Tutup daerah pemasangan iv cateter dengan menggunakan kasa steril lalu
kuatkan dengan menggunakan plester. (Perhatian : Usahan plester yang
digunakan harus rapi)
13. Lepaskan sarung tangan, bereskan alat yang telah digunakan, buang sampah
pada tempatnya
14. Cuci tangan
15. Dokumentasi
Seluruh Unit Ruangan perawatan, farmasi.

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK PERAWAT PUSKESMAS
SUSITO, M.KES
HERMANSYAH
NURLIANA
ROSALINDA
ZULKIFLI
HS. BRUNO
BUDI MUSTIKA
HENY FATIMAH
FAINI R.
SRI S.
EVI M.
LILI L.
SRI W
JAYADI
MUHARDI
MARTINS C.
EMMILIANA
UAY N.

Anda mungkin juga menyukai