Anda di halaman 1dari 13

By : Fani 1 Catatan ii 09-135 FKUA

Embriologi sistem urinarius


A. Pembentukan unit-unit ekskresi
Pada permulaan minggu ke 4, mesoderm intermedia di
daerah servical terputus hubungannya dengan somit,
sehingga membentuk kelompok-kelompok sel yang
tersusun secara segmental (nefrotom). Di daerah
thoraks, lumbal, dan sakral. Mesoderm intermedia:
1. Terputus hubungannya dengan rongga selom
2. Sistem segmentalnya menghilang
3. Membentuk 2, 3 atau lebih saluran ekskresi
pada setiap segmen
Mesoderm intermedia yang tidak mengalami
segmentasi akan membentuk korda jaringan
nefrogenik, yang akan menghasilkan tubulus
ekskretorius (ginjal) pada semua sistem ginjal dan
membentuk rigi-rigi longitudinal bilateral => rigi-rigi
urogenital, pada dinding dorsal rongga selom.


By : Fani 2 Catatan ii 09-135 FKUA
B. Sistem ginjal
Pada manusia terdapat 3 proses pembentukan ginjal:
1. Pronefros
Proses yang digambarkan oleh 7-10 kelompok
sel padat di daerah leher. kelompok yang
pertama membentuk nefrotom vestigium yang
menghilang sebelum nefrotom yang di sebelah
kaudal terbentuk. pada akhir minggu 4, semua
tanda sistem pronefros menghilang.
By : Fani 3 Catatan ii 09-135 FKUA
2. Mesonefros
Mesonefros dan salurannya berasal dari
mesoderm intermedia (dari segmen dada
bagian atas lumbal bagian atas L3). Pada
minggu ke 4, sistem mesonefros mulai tampak.
Saluran ini memanjang dengan cepat,
membentuk sebuah gelung yang berbentuk
huruf S dan terdapat glomerolus diujung
medialnya dan membentuk simpai bowman.
Simpai bowman + glomerolus => korpuskulus
mesonefrikus (ginjal). Di sebelah lateral,
saluran yang bermuara pada saluran
pengumpul memanjang => duktus
mesonefrikus/duktus wolf.
By : Fani 4 Catatan ii 09-135 FKUA
Pada pertengahan minggu ke 2, mesonefros
membentuk organ bulat telur yang besar
(terdapat di kiri dan kanan garis tengah). Pada
medial mesonefros terdapat gonad, sehingga
rigi-rigi yang dibentuk ke 2 organ besar tadi
disebut rigi urogenital.
By : Fani 5 Catatan ii 09-135 FKUA

3. Metanefros (ginjal tetap)
Proses ini tampak minggu ke 5. Satuan-satuan
ekskresi berkembang dari mesonefros
metanefros dan akan berfungsi pada trimester
pertama.
By : Fani 6 Catatan ii 09-135 FKUA

C. Sistem Pengumpul
Berkembang dari tunas ureter (tonjolan saluran
mesonefros yang di dekat muara kloaka). Tunas ureter
menembus jaringan metanefros yang menutup ujung
distalnya sebagai topi. Tunas melebar membentuk
piala ginjal(pelvis renalis) primitif dan terbagi menjadi
kranial dan kaudal membentuk kalises mayores.
Ssambil terus menembus lebih jauh ke dalam jaringan
metanefros, tiap-tiap kaliks akan membentuk 2 tunas
baru, dan akan terus membelah hingga terbentuk 12
generasi saluran atau lebih. Sementara itu, di bagian
tepi, terbentuk lebih banyak saluran hingga akhir bulan
ke 5. Saluran generasi ke 2 membesar dan menyerap
masuk saluran generasi ke 3 dan ke 4, sehingga
By : Fani 7 Catatan ii 09-135 FKUA
terbentuklah kalises minor piala ginjal. Pada
perkembangan selanjutnya, saluran generasi ke 5 dan
seterusnya sangat memanjang dan menyebar dari kaliks
minor dan membentuk piramida ginjal. Dengan
demikian, tunas ureter membentuk ureter, piala ginjal,
kalises mayor dan minor, dan kurang lebih 1-3 juta
saluran pengumpul.

D. Sistem Eksresi
Tiap-tiap saluran yang baru terbentuk akan ditutupi
topi jaringan metanefrik diujungnya. Sel-sel topi
jaringan ini membentuk gelembung-gelembung kecil
vesikel renalis, yang akan menjadi saluran-saluran
kecil, yang bersama-sama berkas kapiler dikenal
sebagai glomeruli, membentuk nefron/ satuan eksresi.
ujung proksimal masing-masing nefron membentuk
simpai bowman, yang didalamnya berisi glomerulus.
sedangkan ujung distalnya membentuk hubungan
terbuka dengan salah satu saluran pengumpul, sehingga
By : Fani 8 Catatan ii 09-135 FKUA
terbentuk jalan penghubung dari glomerulus ke salah
satu saluran pengumpul. pemanjangan saluran ekskresi
terus menerus mengakibatkan pembentukan tubulus
kontortus proksimal, ansa henle, dan tubulus kontortus
distal. Ginjal berkembang dari 2 sumber yang berbeda:
1. Mesoderm metanefros yang akan membentuk
satuan eksresi.
2. Tunas ureter yang membentuk sistem
pengumpul.
Pada saat lahir, ginjal berlobulasi. Selama masa anak-
anak, gambaran lobulasi menghilang karena
pertumbuhan nefron lebih lanjut. Akan tetapi,
jumlahnya tidak bertambah.

E. Posisi Ginjal
Ginjal yang semula terletak di daerah panggul akan
bergeser kedudukannya lebih ke kranial ke rongga
perut. Naiknya ginjal disebabkan oleh kurangnya
kelengkungan maupun pertumbuhan tubuh di daerah
By : Fani 9 Catatan ii 09-135 FKUA
lumbal dan sakral. Di panggul, metanefros menerima
aliran darah dari sebuah cabang panggul dari aorta.
Dalam perjalanan naik ke rongga perut, ginjal
diperdarahi oleh pembuluh-pembuluh nadi yang
berasal dari aorta yang letaknya semakin meninggi.
Pembuluh-pembuluh yang lebih rendah biasanya akan
berdegenerasi.

F. Fungsi Ginjal
Metanefros baru berfungsi pada akhir trimester
pertama. Air kemih mengalir ke rongga amnion dan
bercampur dengan cairan amnion. cairan ini ditelan
oleh janin dan memasuki saluran pencernaan untuk
diserap ke dalam aliran darah dan berjalan melewati
ginjal untuk kembali diekskresi ke dalam cairan
amnion. Selama masa janin, ginjal tidak berfungsi
untuk ekskresi bahan-bahan sisa, karena plasenta
menjalankan fungsi ini.

By : Fani 10 Catatan ii 09-135 FKUA
G. Kandung Kemih dan Uretra
Selama perkembangan minggu 4 sampai 7, septum
urorektal membagi kloaka menjadi saluran anorektal
dan sinus urogenitalis. Selaput kloaka terbagi menjadi
membrana urogenitalis di anterior dan membrana
analis di posterior. Tiga bagian sinus urogenitalis
primitif dapat dibagi menjadi:
1. Kandung kemih : Pada awalnya, kandung
kemih berhubungan langsung dengan allantois,
tetapi setelah allantois tertutup, maka yang
tersisa hanya korda fibrosa yang tebal (urakus)
dan korda ini menghubungkan puncak
kandung kemih dengan umbilikus. Pada orang
dewasa, dikenal sebagai ligamentum umbilikus
medial.
2. Sinus urogenitalis bagian panggul : Berupa
saluran yang agak sempit yang pada pria
membentuk uretra pars prostatika dan pars
membranosa.
By : Fani 11 Catatan ii 09-135 FKUA
3. Sinus Urogenitalis Tetap (sinus urogenitalis
bagian penis) : merupakan bagian yang sangat
memipih ke samping dan terpisah dari dunia
luar oleh membrana urogenitalis
(perkembangan urogenitalis berbeda pada
kedua jenis kelamin).


By : Fani 12 Catatan ii 09-135 FKUA
Selama pembagian kloaka, bagian kaudal duktus
mesonefros berangsur-angsur diserap ke dalam dinding
kandung kemih, sehingga ureter masuk ke kandung
kemih secara tersendiri. Sebagai akibatnya, ginjal naik,
muara ureter bergerak lebih ke kranial, duktus
mesonefros bergerak saling mendekat masuk ke uretra
pars prostatika dan pada pria menjadi duktus
ejakulatorius. Duktus mesonefros dan ureter berasal
dari mesoderm, sehingga selaput lendir kandung kemih
yang di bentuk kedua saluran itu juga berasal dari
mesoderm. lalu, lapisan mesoderm segitiga tadi diganti
oleh epitel endoderm, sehingga seluruh permukaan
dalam kandung kemih dilapisi oleh epitel endoderm.

Uretra
Epitel uretra pria dan wanita berasal dari endoderm,.
Sedangkan jaringan penyambung dan jaringan otot
polosnya berasal dari mesoderm splangnik. Pada akhir
bulan ketiga, epitel pars prostatika mulai berploriferasi
By : Fani 13 Catatan ii 09-135 FKUA
dan membentuk sejumlah tonjol keluar yang
menembus mesenkim di sekitarnya. Pada pria, tunas-
tunas ini membentuk kelenjer prostat dan pada wanita
membentuk kelenjer uretra dan kelenjer parauretra.

Sumber
Embriologi Kedokteran Langman.

Anda mungkin juga menyukai