Anda di halaman 1dari 6

Motor seri 20 HP 220 Volt pada beban penuh mengambil arus sebesar 70 ampere

dan berputar 600 RPM. Tahanan motor 0,25 ohm motor direm dengan cara
plugging. Berapa besarnya tahanan yang harus dipasangkan secara seri untuk
membatasi arus 120 ampere. Tentukan juga besarnya torsi rem (Braking Torque).
Bila diberikan data-data kurva maknetisasi sebagai berikut :
Arus Penguat / medan 20 40 60 80 100 120
EMF (volt) 88 160 206 230 244 252


Penyelesaian :
Dari kurva maknetisasi bila arus penguat medan 120 ampere, cm
2
=252 volt
Jadi voltage saat breaking = 220+252
V+E
b
= 472 volt
Tahanan total yang dibutuhkan adalah :
(R+R
t
) =


(R+R
t
) =


Jadi tahanan yang harus ditambahkan adalah :
R= 3,85 R
t
R= 3,85 0,25 = 3,6 ohm
Torsi poros beban penuh adalah :
T
sh
=



T
sh
=



T
sh
=
Torsi I
a
.






Tb =



Tb = 342,6 lb .ft

Motor shunt 220 V pada beban penuh mengambil arus sebesar 82 ampere dengan
putaran 1000 RPM. Tahanan jangkar 0,1 ohm. Tahanan kumparan shurt 110 ohm.
Motor tersebut direm dengan cara plugging. Beberapa besarnya tahapan yang harus
dipasangkan seri untuk membatasi menjadi 120 ampere. Tentukan juga besarnya
torsi rem.

Penyelesaian :
Ia = 82 A
Ra = 0,1 ohm
Rsh = 110 ohm
V = 220V


I
a
= I
L
i
sh
= 82-2=80A
E
b
= V-I
a
R
a
= 220-80.0,1
E
b
= 212 volt
Tegangan saat pengereman = 220 + 212 (V + Eb) = 432 volt.


120 (0,1 + R) = 432
12 + 120 R = 432
120 R = 432-12
120 R = 420



Jadi besarnya tahapan yang harus ditambahkan secara seri adalah :
R = 3,5 ohm
Torsi beban penuh =


Jadi besarnya torsi rem (Breaking Torque) adalah :


Motor shunt 220 Volt, mempunyai kurva magnetisasi seperti pada
gambar 5 dan berputar 800 RPM pada beban nol tahanan
belitan/kumparan shunt 60 ohm. Berapa besarnya tahanan
belitan/kumparan shunt 60 ohm. Berapa besarnya tahanan harus di
tempatkan seri dengan penguat shunt untuk menaikkan putaran menjadi
960 RPM beban nol.
Data-data kurva magnetisasi adalah sebagai berikut :
Field Current (A) 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4 5
Flux perpole (mWb) 120 160 188 209 223 235 245 260

Penyelesaian :
Dari data-data kurva magnetisasi yang ada dapat digambarkan
kurvanya seperti pada gambar 5 :


= 3, 67 A
Dari kurva magnetisasi seperti pada gambar 5, apabila

= 3, 67 A
fluksi perkutub = 12 mWb

= C .

= C . . 12

= C .

= C .


Dengan mengabaikan rugi kumparan jangkar (

), maka :

= V = 22 Volt
C x 960 x

= C x 800 x 12

= 10 mWb
Dari kurva magnetisasi, bila fluksi perkutub 10 mWB, arus penguatan = 2,3
ampere.
Jadi tahanan dari rangkaian penguat adalah :

= 95,6
Jadi tahanan yang harus si tambahkan secara seri pada rangkaian penguat
shunt adalah :

= 95,6 60 = 35,6

Kurva magnetisasi motor shunt 220 Volt, 800 rpm mempunyai data-data
sebagai berikut :
Field A 1,0 1,5 2,0 2,5 3,0 3,5 4 5
Current
E.M.F V 120 160 188 209 223 235 245 260

Tahanan jangkar 0,1 ohm
Tahanan kumparan shunt 60 ohm
a. Hitung besarnya putaran pada bebab nol
b. Tentukan presentase penurunan putaran antara beban nol dan
berbeban , bila arus jangkar 90 ampere.
c. Berapa besarnya putaran motor bila suatu tahanan 0,4 ohm
dihubungkan seri dengan jangkar, arus yang mengalir menjadi 60
ampere
Penyelesaian
a.

= 0,1

= 60
Pada beban nol

= V = 220 V


=

= 3,67
Dari Kurva magnetisasi gambar 5.
- Bila arus penguat 3, 57 A, Emf = 238 Volt pada putaran 800 RPM.
Jadi


Jadi

= 739 RPM
b.





Pada beban penuh

= V Ia . Ra
= 220 90 . 0,1
= 211 Volt
Penurunan tegangan dari beban penuh ke beban nol = 220 211
= 9 Volt
Karena besarnya putaran pada motor shunt sebanding dengan besarnya
ggl lawan, maka prosentase penurunan putaran adalah =

= 4,09
%

Bila tahanan Rv 0,4 ohm disambung seri dengan jangkar, Ia = 60 A, maka :

= V Ia . Ra
= 220 60 (Ra + Rv)
= 220 60 . 0,5
= 190 Volt
Jadi,


Jadi ,

= 639 RPM

2. Pada contoh diatas (soal no 1) pada beban normal, arus jangkar = 50
ampere.
a. Bearapa besarnya putaran motor
b. Bila beban torsi diperbesar 50% dan tahanan 20 ohm dipasangkan
pada rangkaian penguat shunt, tentukan besarnya putaran (Rugi besi dan
gesek = 1000 watt pada putaran normal, rugi torsi tetap)

Bila

= 50 A

= V -

= 220 50 . 0,1

= 215 Volt
Pada penguat normal
E = 238 V dengan n = 800 RPM


n =


n = 723 RPM
Jadi putaran motor adalah 723 RPM

= 7, 04

lb ft (atau

lb ft)
= 104,7 lb ft
Rugi torsi

= 9,5 lb ft
(739 adalah putaran beban nol, lihat soal no. 1)
Torsi poros (

) = 104,7 9,5 = 95, 2 lb ft


- Penambahan torsi poros menjadi
95,2 x 1,5 = 142,8 lb ft
- Penambahan torsi jangkar adalah :
142, 8 + 9,5 = 152 lb ft
- Arus penguat baru

=


= 2,75 A
Dari kurva magnetisasi bila

= 2, 75, maka :
E = 215 Volt pada putaran 800 RPM
Jadi 152, 3 = 7,04 x


=



Ia = 80,5 A

= V Ia . Ra

= 220 85,5 x 0,1


= 212 Volt


n =

= 789 RPM
Jadi putaran motor adalah 789 RPM

3. Motor shunt pada contoh soal nomor 2 dioperasikan pada tegangan 220
Volt. Reaksi jangkar menyebabkan turunnya arus penguatan sebesar
0,0025 Ia. Tentukan besarnya putaran motor bila arus jangkar 50
Ampere.
Penyelesaian


= 3, 67 A
Bila Ia = 50 A, dan reaksi jangkar menurunkan arus penguatan sebesar
0,0025 x 50 = 0, 125 A.
Jadi

efektif = 3, 67 0,125 = 3, 54 A
Dari kurva magnetisasi, bila

= 3, 54 A, E = 235 Volt pada putaran


800 RPM

= V Ia . Ra
= 220 - 50 x 0,1
= 215 Volt
Jadi,


n =


n = 732 RPM

Anda mungkin juga menyukai