Anda di halaman 1dari 5

1. a.

b. turbiditas adalah tingkat material tersuspensi dalam air. Turbiditas dinyatakan secara
kuantitatif dengan turbidity unit, yaitu kekeruhan yang ekivalen dengan kekeruhan yang
disebabkan oleh 1mg/L silika (SiO
2
)
c. kesadahan menunjukkan ukuran banyaknya Ca, Mg, dan komponen perusak sabun yang lain,
yang ada di dalam air yang dinyatakan dalam ekivalen kalsium karbonat. Biasanya dinyatakan
dalam ppm.
d. fungsi clarifier adalah untuk mempercepat pengendapan partikel-partikel yang sangat kecil
dengan jalan menggumpalkan partikel-partikel dengan ukuran yang sangat kecil tersebut
menjadi partikel-partikel dengan ukuran yang lebih besar untuk mempermudah pengendapan.
Prinsip kerjannya adalah dengan memasukkan air ke dalam tangki yang dilengkapi pengadukan
cepat dan ditambah zat koagulan. Penambahan koagulan akan menyebabkan bergabungnya
partikel koloid. Setelah itu, air dimasukkan ke bagian pengaduk lambat, sehingga gumpalan yang
telah terbentuk tadi akan saling bergabungmembentuk gumpalan besar atau floc. Kemudian
dilakukan settling atau pengendapan, air bersih (di bagian atas) diambil dan dialirkan ke
penampung. Sludge yang terbentuk di bagian bawah dibuang.

Gambar 1: clarifier





e. fungsi sand filter adalah untuk menyaring partikel-partikel yang masih dapat melewati
clarifier. Prinsip kerjanya adalah dengan mengalirkan air yang telah melewati clarifier ke dalam
tangki yang berisi tumpukan pasir dan kerikil.

Gambar 2: sand filter

f. fungsi deaerator adalah untuk menurunkan kadar oksigen terlarut dalam air sampai batas
aman air dapat digunakan sebagai feed boiler water. Prinsip kerja deaerasi ada dua yaitu,
deareasi fisis prinsip kerja deaerator seperti kolom stripper yaitu menaikkan suhu atau
menurunkan tekanan parsial air. Oksigen terlarut dalam air dilucuti dengan stripping agent
(steam/nitrogen). Prinsip dasarnya adalah pelucutan oksigen terlarut dalam air dengan
pemanasan, karena kelarutan oksigen akan semakin kecil dengan naiknya suhu. Sebaliknya,
kelarutan oksigen akan bertambah besar dengan naiknya tekanan. Kemudian dearerasi dengan
zat kimia prosesnya adalah air yang telah melewati deaerasi fisis selanjutnya masuk ke tangki,
selanjutnya oksigen terlarut dalam air akan bereaksi dengan oxygen scavenger, dengan
konsentrasi oksigen terlarut dalam air konsentrasinya rendah.

Gambar 3: unit deaerator
g. fungsi reverse osmosis adalah untuk desalinasi air laut yaitu memisahkan padatan terlarut
dalam air laut untuk selanjutnya didapatkan air tawar dengan konsentrasi padatan yang rendah.
Prinsip kerjanya adalah dengan memompa air laut melewati suatu membran yang terbuat dari
polimer khhusus yang memungkinkan molekul air daoat melewatinya dan menahan molekul
lain. Dalam proses reverse osmosis ini, umpan terpilah menjadi dua bagian, yaitu bagian
termurnikan (air produk/permeate) dan bagian konsentrat yang mengandung sebagian besar
pengotor yang ada dalam umpan. Volume permeat biasanya jauh lebih besar dari volum
konsentrat.

Gambar 4: reverse osmosis unit






2. Proses pengolahan air minum dari air sungai

a. Air sungai melewati screening, yaitu untuk menyaring kotoran (sampah) yang berasal dari
lairan sungai. Terdapat tiga lapis screen dengan kerapatan yang berbeda-beda.
b. selanjutnya masuk ke kolam ekualisasi yang fungsinya adalah agar umpan yang masuk ke
kolam sedimentasi tidak berfluktuasi. Kolam ekualisasi akan meredam atau mengontrol
apabila pasokan air sungai tidak stabil sehingga kinerja kolam sedimentsi akan lebih
optimun dengan adanya kolam ekualisasi ini.
c. kemudian, air akan masuk ke kolam sedimmentasi. Dalam kolam sedimentasi parikel-partikel
padatan dengan ukuran cukup besar akan terendapkan, namun partikel dengan ukuran
sangat kecil (ukuran koloid) tidak terendapkan dalam kolam sedimentasi.
d. air dengan kandungan suspended solid yang berukuran koloid, kemudian masuk ke unit
clarifier. Unit clariffier berfungsi mempercepat pengendapan partikel-partikel yang sangat
kecil dengan jalan menggumpalkan partikel-partikel dengan ukuran yang sangat kecil
tersebut menjadi partikel-partikel dengan ukuran yang lebih besar untuk mempermudah
pengendapan. Prinsip kerjannya adalah dengan memasukkan air ke dalam tangki yang
dilengkapi pengadukan cepat dan ditambah zat koagulan. Penambahan koagulan akan
menyebabkan bergabungnya partikel koloid. Setelah itu, air dimasukkan ke bagian
pengaduk lambat, sehingga gumpalan yang telah terbentuk tadi akan saling
bergabungmembentuk gumpalan besar atau floc. Kemudian dilakukan settling atau
pengendapan, air bersih (di bagian atas) diambil dan dialirkan ke penampung. Sludge yang
terbentuk di bagian bawah dibuang.
e. lalu, proses dilanjutkan dalam unit sand filter. fungsi sand filter adalah untuk menyaring
partikel-partikel yang masih dapat melewati clarifier. Prinsip kerjanya adalah dengan
mengalirkan air yang telah melewati clarifier ke dalam tangki yang berisi tumpukan pasir
dan kerikil.
f. setelah dari sand filter, air akan masuk ke carbon filter. Carbon filter berfungsi untuk menjerap
zat-zat organik (zat pewana, phenol, dll) yang tidak dapat tersaring dalam sand filter.
Digunakan karbon aktiv sebagai penjerap zat-zat organik tersebut.
g. untuk didapatkan air minum yang aman dikonsumsi, proses akhirnya adalah dengan
menambhakan desinfektan. Fungsinya adalah untuk membuhuh mikroba yang terdapat
dalam air, namun tidak membahayakan bagi manusia. Biasanya digunakan gas klorin
sebagai desinfektan.

Anda mungkin juga menyukai