Ekosistem terumbu karang dengan keanekaragaman hayatinya merupakan sumber keuntungan
ekonomi yang besar dari perikanan dan pariwisata. Selain itu, karang memegang fungsi penting yaitu sebagai habitat bagi banyak spesies laut untuk melakukan pemijahan, peneluran, pembesaran anak, makan dan mencari makan (feeding & foraging), terutama bagi sejumlah spesies yang memiliki nilai ekonomis penting. Dan juga berfungsi Sebagai pelindung sempadan pantai, dan ekosistem pesisir lain (padang lamun dan hutan mangrove) dari terjangan arus kuat dan gelombang besar. Akan tetapi, hingga kini, tekanan yang disebabkan oleh kegiatan manusia-seperti pencemaran dari daratan dan praktek perikanan yang merusak, dianggap sebagai bahaya utama untuk terumbu karang. Penggunaan lahan yang tak terencana, eksploitasi sumber daya laut yang berlebihan, metode penangkapan ikan yang merusak, dan juga pembuangan limbah dan polusi dari kapal-kapal semua berefek-negatif bagi keadaan terumbu karang. Seluruhnya terutama bila digabungkan dengan meningkatnya pemutihan karang menimbulkan ancaman yang serius untuk kelangsungan hidup terumbu karang dunia. Sehingga diperlukan taktik pengelolaan untuk menyelamatkan terumbu karang. Langkah pengelolaan salah satunya adalah mendirikan zona dilarang memancing dan pembatasan peralatan memancing untuk melindungi terumbu karang dan hewan-hewan laut lainnya berkembang biak dan menyediakan tempat perlindungan. Oleh sebab itu, kami mengajak Pemerintah Kabupaten Takalar untuk menyelamatkan terumbu karang dengan melakukan langkah pengelolaan tersebut di atas. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai salah satu langkah dalam pengelolaan penyelamatan terumbu karang khususnya di Teluk Laikang, Dusun Puntondo. Dengan adanya penyelamatan terumbu karang ini, maka akan membantu pelestarian keanekaragaman hayati wilayah pesisir. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah masyarakat di sekitar Teluk Laikang, khususnya nelayan yang menggunakan Teluk Laikang sebagai mata pencaharian utama. Kegiatan Melakukan penentuan lokasi zona perlindungan laut (wilayah yang digunakan untuk melindungi perkembang biakan hewan laut dan terumbu karang) melalui musyawarah dengan beberapa pihak yang berkepentingan Bersama-sama dengan beberapa nelayan dan masyarakat melakukan pembatasan dan penetapan zona yang telah disepakati melalui musyawarah tersebut Melakukan musyawarah penetapan kebijakan-kebijakan lanjutan yang akan dilakukan guna menjaga keberlangsungan zona tersebut Biaya