Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS GAYA KEPEMIMPINAN CAMAT

DALAM MENJAGA STABILITAS POLITIK


Irvan Nur Ridho
201320270211028

ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Kebijakan otonomi daerah dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, secara eksplisit memberikan otonomi yang luas kepada
pemerintah daerah untuk mengurus dan mengelola berbagai kepentingan dan
kesejahteraan masyarakat daerah.
Salah satu implikasinya yaitu menyangkut kedudukan, tugas pokok dan fungsi
kecamatan yang merupakan perangkat wilayah dalam kerangka asas desentralisasi.
Sebagai perangkat daerah, Camat dalam menjalankan tugasnya mendapat pelimpahan
kewenangan dari dan bertanggung jawab kepada bupati/wali kota.
Camat juga berperan sebagai kepala wilayah (wilayah kerja, namun tidak memiliki
daerah dalam arti daerah kewenangan),
Camat sebagai perangkat daerah juga mempunyai kekhususan dibandingkan dengan
perangkat daerah lainnya dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya untuk
mendukung pelaksanaan asas desentralisasi. Kekhususan tersebut yaitu adanya suatu
kewajiban mengintegrasikan nilai-nilai sosiokultural, menciptakan stabilitas dalam
dinamika politik, ekonomi dan budaya, mengupayakan terwujudnya ketenteraman dan
ketertiban wilayah sebagai perwujudan kesejahteraan rakyat serta masyarakat dalam
kerangka membangun integritas kesatuan wilayah.
Dari pernyataan di atas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul Analisis Gaya
Kepemimpinan Camat Dalam Menjaga Stabilitas Politik

TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk menganalisis dan mendiskripsikan gaya
kepemimpinan camat
2. Untuk menganalisis dan mendiskripsikan stabilitas
politik di kecamatan jetis terkait dengan gaya
kepemimpinan camat

DEFINISI DAN KONSEP
1. 1. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan
dengan antusias (Keith,1985)
2. 2. stabilitas politik ditentukan oleh tiga variabel
yang saling berkaitan, yaitu perkembangan
ekonomi yang memadai, perkembangan
pelembagaan baik struktur maupun proses politik
dan partisipasi politik. (Sanit, 1982:2)
METODE PENELITIAN
Tipe penelitian menggunakan deskriptif dengan
jenis penelitian kuantitatif
POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Populasi penelitian ini adalah para karyawan dan
staf di kecamatan yang berjumlah 100 orang.
Populasi ini berkarakteristik homogen.
2. Sampel


METODE PENGUMPULAN DATA

1. Observasi
2. Wawancara
3. Angket (quesioner)

Teknik Analisis Data
1. Observasi
2. Wawancara
3. Angket (quesioner)

Anda mungkin juga menyukai