Anda di halaman 1dari 20

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

Teori Organisasi
Disusun Untuk Memenuhi Nilai Tugas
Semester 3, Tahun 2!
Oleh "
#ari$ana %&'('3(!2)
Shalita Anin*$a %&'3(+,&3)
Tami -anuarti %&'('3.(2)
/akultas Ilmu Sosial *an 0olitik
Uni1ersitas In*onesia
2!
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan
membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu
hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan
sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat
bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup
kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak
harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik,
untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-
cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut
terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang
terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk
memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manaat untuk kehidupan yang
berkelanjutan.
!anyak deinisi-deinisi komunikasi yang dikemukakan oleh para tokoh- tokoh pendahulu.
!erikut ini adalah deinisi-deinisinya "
#. Deinisi Hovland,$anis dan Kelley
Hovland, $anis dan Kelley mengatakan bahwa,%communication is the process by
which an individual transmits stimuly (usually verbal) to modify the behavior of
other individual. Maksud dari kata tersbut adalah komunikasi adalah proses
individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah
tingkah laku orang lain. &ada deinisi ini mereka menganggap komunikasi sebagai
suatu proses.
'. Deinisi (orsdale
Menurut )ouis (orsdale *#+,#-, ahli komunikasi dan pendidikan .communication
is the process by which a system is established, maintained and altered by means of
shared signals that operate according to rules. Komunikasi adalah suatu proses
memberikan signal menurut aturan tertentu, sehingga dengan cara ini suatu sistem
dapat didirikan, dipelihara, dan diubah.
2
/. Deinisi 0illiam $. 1eller
0illiam $.1eller memberikan deinisi komunikasi yang lebih bersiat universal.
Dia mengatakan bahwa komunikasi adalah proses dengan mana symbol verbal dan
nonverbal dikirimkan, diterima dan diberi arti.
A2 Kom3onen Dasar Komunikasi
Komunikasi merupakan proses dua arah atau timbal balik, maka dari itu komunikasipun
memiliki komponen-komponen yang dapat menunjang keberlangsungan prosesnya.
Komponen dasar komunikasi ada 2, yaitu " pengirim pesan, pesan, saluran, penerima pesan
dan balikan. !erikut penjelasannya.
#. &engirim &esan
&engirim pesan adalah individu atau orang yang mengirim pesan. &esan atau
inormasi yang akan dikirimkan berasal dari otak si pengirim pesan.3leh sebab itu
sebelum pengirim mengirimkan pesan, si pengirim harus menciptakan dulu pesan
yang akan dikirimkannya. Menciptakan pesan adalah menentukan arti apa yang akan
dikirimkan kemudian menyandikan/ encode arti tersebut ke dalam satu pesan.
1esudah itu baru dikirim melalui saluran.
'. &esan
&esan adalah inormasi yang akan dikirimkan kepada si penerima. &esan ini dapat
berupa verbal maupun nonverbal. &esan secara verbal dapat secara tertulis seperti
3
surat, buku, majalah, memo, sedangkan pesan yang secara lisan dapat berupa,
percakapan tatap muka, percakapan melalui telepon, radio, dsb. &esan nonverbal
dapat berupa isyarat, gerakan badan, ekspresi muka, dan nada suara.
/. 1aluran / Media
1aluran adalah jalan yang dilalui pesan dari sipengirim dengan si penerima.
1aluran yang biasa dalam komunikasi adalah gelombang cahaya dan suara yang
dapat kita lihat dan dengar. Kita dapat menggunakan bermacam-macam alat atau
media untuk menyampaikan pesan seperti buku, radio, televisi, surat kabar.
Disamping itu kita juga dapat menerima pesan melalui alat indera penciuman, alat
pengecap dan peraba.
4. &enerima &esan
&enerima pesan adalah yang menganalisis dan menginterpretasikan isi pesan yang
diterimanya.
2. !alikan
!alikan adalah respon terhadap pesan yang diterima yang dikirimkan kepada si
pengirim pesan. Dengan diberikannya reaksi ini kepada si pengirim, pengirim akan
dapat mengetahui apakah pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim. !ila arti pesan
yang dimaksudkan oleh si pengirim diinterpretasikan sama oleh si penerima berarti
komunikasi tersebut eekti.
4
Mo*el Komunikasi Dua Arah
$adi, komunikasi adalah sebuah tindakan untuk berbagi inormasi, gagasan atau pun
pendapat dari setiap partisipan komunikasi yang terlibat didalamnya baik melalui verbal atau
nonverbal guna mencapai kesamaan makna. 5indak komunikasi tersebut dapat dilakukan
dalam berbagai konteks. 5indak komunikasi dalam suatu organisasi berkaitan dengan
pemahaman mengenai peristiwa komunikasi yang terjadi didalamnya, seperti apakah
instruksi pimpinan sudah dilaksanakan dengan benar oleh karyawan atau pun bagaimana
karyawan/bawahan mencoba menyampaikan keluhan kepada atasan, memungkinkan tujuan
organisasi yang telah ditetapkan dapat tercapai sesuai dengan hasil yang diharapkan. 6ni
hanya satu contoh sederhana untuk memperlihatkan bahwa komunikasi merupakan aspek
penting dalam suatu organisasi, baik organisasi yang mencari keuntungan ekonomi maupun
organisasi yang bersiat sosial kemasyarakatan.
Mengenai organisasi, 1chein *#+,'- mengatakan bahwa organisasi adalah suatu kordinasi
rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian
pekerjaan dan ungsi melalui hirearki otoritas dan tanggung jawab. 1chein juga mengatakan
bahwa organisasi juga mempunyai karakteristik tertentu yaitu mempunyai struktur, tujuan,
5
pengirim pesan penerima
balikan
saluran
)atar belakang
penginterpr
etasian
)ingkungan
gangguan
saling berhubungan satu bagian dengan bagian lain dan tergantung kepasa komunikasi
manusia untuk mengkoordinasikan aktivitas dalam organisasi tersebut.
1edangkan menurut Kochler *#+78- mengatakan bahwa organisasi adalah sistem
hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasi usaha suatu kelompok orang untuk
mencapai tujuan tertentu. )ain lagi menurut pendapat 0right*#+77- yang mengatakan bahwa
organisasi adalah suatu bentuk sistem terbuka dari akrivitas yang dikoordinasi oleh dua orang
atau lebih untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Dari ketiga pendapat tersebut dapat dikatakan bahwa organisasi merupakan suatu
kumpulan atau sistem individual yang melalui suatu hirarki/jenjang dan pembagian kerja,
berupaya mencapai tujuan yang ditetapkan. Dari batasan tersebut dapat digambarkan bahwa
dalam suatu organisasi mensyaratkan"
9danya suatu jenjang jabatan ataupun kedudukan yang memungkinkan semua
individu dalam organisasi tersebut memiliki perbedaan posisi yang jelas, seperti
pimpinan, sta pimpinan dan karyawan.
9danya pembagian kerja, dalam arti setiap orang dalam sebuah institusi baik yang
komersial maupun sosial, memiliki satu bidang pekerjaan yang menjadi
tanggungjawabnya.
3rganisasi memiliki bentuk yang berbeda-beda, ada yang sangat sederhana dan ada pula
yang sangat kompleks. Didalam organisasi tentunya pasti terdapat elemen-elemen yang
saling berhubungan satu sama lain. :lemen-elemen tersebut adalah strutur sosial, partisipan,
tujuan, teknologi dan lingkungan.
)ingkungan *:nvironment-
6
Mo*el 4lemen Organisasi %S5ott,,!&,)
#. 1truktur 1osial
1truktur sosial adalah pola atau aspek aturan hubungan yang ada antara partisipan
di dalam suatu organisasi. 1truktur sosial menurut Davis *1cott,#+,#- dapat
dipisahkan menjadi dua komponen yaitu stuktur normati dan stuktur tingkah laku.
1tuktur normati mencakup nilai, norma dan peranan yang diharapkan.
1edangkan komponen tingkah laku berokus pada tingkah laku yang dilakukan.
1tuktur normati dan stuktur tingkah laku dari kelompok tidaklah dapat dipisahkan
secara jelas dan tidak pula identik, tetapi berbeda tingkatya dan saling berhubungan.
5ingkah laku membentuk norma-orma sebagaimana norma membentuk tingkah
laku.
'. &artisipan
&artisipan organisasi adalah individu-individu yang memberikan kontribusi
kepada organisasi. 1emua individu berpartisipasi lebiih daripada suatu organisasi
dan keterlibatannya pada masing-masing orgnaisasi tersebut sangat bervariasi.
5ingkat keterampilan dan keahlian yang dibawa partisipan ke dalam
organisasi adalah sangat berbeda-beda. 3leh karena itu susuan stuktural di dalam
7
3rganisasi 1truktur 1osial
5eknologi
partisipan
tujuan
organisasi mestilah dirancang untuk disesuaikan dengan tingkat keterampilan.
5ingkat keterampilan ini hampir selalu diikuti oleh perbedaan kekuasaan.
/. 5ujuan
Konsep tujuan organisasi adalah yang paling penting dan sangat kontroversial
dalam mempelajari organisasi. 5ujuan sangat diperlukan dalam memahami
organisasi. 5ujuan dibatasi sebagai suatu konsepsi akhir yang diingini, atau kondisi
yang partisipan usahakan mempengaruhinya, melalui penampilan aktivitas tugas-
tugas mereka.
4. 5eknologi
5eknologi adalah penggunaan mesin-mesin atau perlengkapan mesin dan juga
pegetahuan teknik dan keterampilan partisipan. 1emua organisasi mempunyai
teknologi tetapi bervariasi dalam teknik atau kemanjuran dalam memproduksi hasil
yang diinginkan.
2. )ingkungan
5idak ada organisasi yang sanggup mencukupi kepentingan organisasinya sendiri.
1emuanya tergantung kepada lingkungan sistem yang lebih besar untuk terus dapat
hidup.
Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di
dalam kelompok ormal maupun inormal dari suatu organisasi *0iryanto, ';;2-.
Komunikasi ormal adalah komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan siatnya
berorientasi kepentingan organisasi. 6sinya berupa cara kerja di dalam organisasi,
produktivitas, dan berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. Misalnya"
memo, kebijakan, pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. 9dapun komunikasi
8
inormal adalah komunikasi yang disetujui secara sosial. 3rientasinya bukan pada organisasi,
tetapi lebih kepada anggotanya secara individual.
Komunikasi 3rganisasi juga dapat dideinisikan sebagai pertunjukkan dan penasiran
pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tertentu. 1uatu
organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi dalam hubungan hierarkis antara yang satu
dengan lainnya dan berungsi dalam suatu lingkungan.
<ambar 1istem Komunikasi 3rganisasi
<ambar di atas melukiskan konsep suatu sistem komunikasi organisasi. <aris yang putus-
putus melukiskan gagasan bahwa hubungan-hubungan ditentukan secara alami=
hubunganhubungan itu juga menunjukkan bahwa struktur suatu organisasi bersiat luwes dan
mungkin berubah sebagai respons terhadap kekuatan-kekuatan lingkungan yang internal dan
eksternal.
!ila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik organisasi
pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi perusahaan, maka sasaran yang
dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan utamanya tentulah untuk mempersatukan
individu-individu yang tergabung dalam organisasi tersebut.
Dalam melakukan komunikasi organisasi, 1teward ).5ubbs dan 1ylvia Moss dalam
uman !ommunication menguraikan adanya / *tiga- model dalam komunikasi"
Model komunikasi linier *one-way communication-, dalam model ini
komunikator memberikan suatu stimuli dan komunikan melakukan respon
9
yang diharapkan tanpa mengadakan seleksi dan interpretasi. Komunikasinya
bersiat monolog.
Model komunikasi interaksional. 1ebagai kelanjutan dari model yang pertama,
pada tahap ini sudah terjadi eedback atau umpan balik. Komunikasi yang
berlangsung bersiat dua arah dan ada dialog, di mana setiap partisipan
memiliki peran ganda, dalam arti pada satu saat bertindak sebagai
komunikator, pada saat yang lain bertindak sebagai komunikan.
Model komunikasi transaksional. Dalam model ini komunikasi hanya dapat
dipahami dalam konteks hubungan *relationship- antara dua orang atau lebih.
&andangan ini menekankan bahwa semua perilaku adalah komunikati. 5idak
ada satupun yang tidak dapat dikomunikasikan.
Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang
terokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. 6lmu
komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi,
metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya,
aktor-aktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya. $awaban-jawaban bagi
pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya menyajikan
suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan jenis organisasi, siat
organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat
komunikasi dilancarkan.
1endjaja *#++4- menyatakan ungsi komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut"
(ungsi inormati. 3rganisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemprosesan
inormasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat
memperoleh inormasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. 6normasi yang
didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya
secara lebih pasti. 3rang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan inormasi
untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi konlik yang
terjadi di dalam organisasi. 1edangkan karyawan *bawahan- membutuhkan inormasi
10
untuk melaksanakan pekerjaan, di samping itu juga inormasi tentang jaminan
keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, i>in cuti, dan sebagainya.
(ungsi regulati. (ungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam
suatu organisasi. 5erdapat dua hal yang berpengaruh terhadap ungsi regulati, yaitu"
a. !erkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka
yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua inormasi yang disampaikan.
$uga memberi perintah atau intruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan
sebagaimana semestinya. b. !erkaitan dengan pesan. &esan-pesan regulati pada
dasarnya berorientasi pada kerja. 9rtinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan
tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
(ungsi persuasi. Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak
akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. 9danya kenyataan ini,
maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada
memberi perintah. 1ebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan
akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering
memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
(ungsi integrati. 1etiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang
memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. 9da
dua saluran komunikasi yang dapat mewujudkan hal tersebut, yaitu" a. 1aluran
komunikasi ormal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut *buletin,
newsletter- dan laporan kemajuan organisasi. b. 1aluran komunikasi inormal seperti
perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga,
ataupun kegiatan darmawisata. &elaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan
keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap
organisasi.
0ROS4S KOMUNIKASI ORGANISASI
K3M?@6K916 6@5:A@9)
11
&ertukaran gagasan di antara para administrator dan karyawan dalam suatu perusahaan,
dalam struktur lengkap yang khas disertai pertukaran gagasan secara horisontal dan vertikal
di dalam perusahaan, sehingga pekerjaan dapat berjalan.
:mpat dimensi komunikasi internal "
#. Do6n6ar* 5ommuni5ation
Baitu komunikasi yang berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen
mengirimkan pesan kepada bawahannya. (ungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini
adalah"
a- &emberian atau penyimpanan instruksi kerja *job instruction-
b- &enjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan
*job retionnale-
c- &enyampaian inormasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku *procedures and
practices-
12
Downward
communicati
on
Upward
communication
Horizontal
communicatio
n
Interline communication
d- &emberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik.
9da 4 metode dalam penyampaian inormasi kepada para pegawai menurut )evel *#+7'-"
#. Metode tulisan
'. Metode lisan
/. Metode tulisan diikuti lisan
4. Metode lisan diikuti tulisan
'. U36ar* 5ommuni5ation
Baitu komunikasi yang terjadi ketika bawahan *subordinate- mengirim pesan kepada
atasannya. (ungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah"
a- &enyampaian inormai tentang pekerjaan pekerjaan ataupun tugas yang sudah
dilaksanakan
b- &enyampaian inormasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas
yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan
c- &enyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan
d- &enyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun
pekerjaannya.
Komunikasi ke atas menjadi terlalu rumit dan menyita waktu dan mungkin hanya segelintir
kecil manajer organisasi yang mengetahui bagaimana cara memperoleh inormasi dari bawah.
1harma *#+7+- mengemukakan 4 alasan mengapa komunikasi ke atas terlihat amat sulit"
#. Kecenderungan bagi pegawai untuk menyembunyikan pikiran mereka
'. &erasaan bahwa atasan mereka tidak tertarik kepada masalah yang dialami pegawai
/. Kurangnya penghargaan bagi komunikasi ke atas yang dilakukan pegawai
4. &erasaan bahwa atasan tidak dapat dihubungi dan tidak tanggap pada apa yang
disampaikan pegawai
/. #ori7ontal 5ommuni5ation
13
Baitu komunikasi yang berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki
kedudukan yang setara. (ungsi arus komunikasi horisontal ini adalah"
a- Memperbaiki koordinasi tugas
b- ?paya pemecahan masalah
c- 1aling berbagi inormasi
d- ?paya pemecahan konlik
e- Membina hubungan melalui kegiatan bersama
42 Interline 5ommuni5ation
Baitu tindak komunikasi untuk berbagi inormasi melewati batas-batas ungsional. 1pesialis
sta biasanya paling akti dalam komunikasi lintas-saluran ini karena biasanya tanggung
jawab mereka berhubungan dengan jabatan ungsional. Karena terdapat banyak komunikasi
lintas-saluran yang dilakukan spesialis sta dan orang-orang lainnya yang perlu berhubungan
dalam rantai-rantai perintah lain, diperlukan kebijakan organisasi untuk membimbing
komunikasi lintas-saluran.
9da dua kondisi yang harus dipenuhi dalam menggunakan komunikasi lintas-saluran"
#. 1etiap pegawai yang ingin berkomunikasi melintas saluran harus meminta i>in
terlebih dahulu dari atasannya langsung
'. 1etiap pegawai yang terlibat dalam komunikasi lintas-saluran harus memberitahukan
hasil komunikasinya kepada atasannya
K3M?@6K916 :K15:A@9)
Komunikasi antara pimpinan organisasi *perusahaan- dengan khalayak audience di luar
organisasi.
Komunikasi dari organisasi kepada khalayak bersiat inormati = majalah, press
release/ media release, artikel surat kabar atau majalah, pidato, brosur, poster,
konerensi pers, dll.
14
Komunikasi dari khalayak kepada organisasi, misalnya" lebih berupa kritik dan saran
yang diberikan dari khalayak kepada organisasi
GA8A KOMUNIKASI
Dalam pengaplikasian organisasi akan ada hubungannya dengan gaya komunikasi yang
dipakai setiap orang-orang yang terlibat. <aya komunikasi dideinisikan sebagai seperangkat
perilaku antarpribadi yang terspesialisasi yang digunakan dalam suatu situasi tertentu.
Masing-masing gaya komunikasi terdiri dari sekumpulan perilaku komunikasi yang dipakai
untuk mendapatkan respon atau tanggapan tertentu dalam situasi yang tertentu pula.
Kesesuaian dari satu gaya komunikasi yang digunakan, bergantung pada maksud dari
pengirim *sender- dan harapan dari penerima *receiver-.
9da enam gaya komunikasi yang akan kita bahas, yaitu"
#. 5he Controlling 1tyle
<aya komunikasi yang bersiat mengendalikan ini, ditandai dengan adanya satu
kehendak atau maksud untuk membatasi, memaksa dan mengatur perilaku, pikiran
dan tanggapan orang lain. 3rang-orang yang menggunakan gaya komunikasi ini
dikenal dengan nama komunikator satu arah atau one-way communications.
&ihak - pihak yang memakai controlling style o communication ini, lebih
memusatkan perhatian kepada pengiriman pesan dibanding upaya mereka untuk
berharap pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian untuk
berbagi pesan. Mereka tidak mempunyai rasa ketertarikan dan perhatian pada
umpan balik, kecuali jika umpan balik atau eedback tersebut digunakan untuk
kepentingan pribadi mereka. &ara komunikator satu arah tersebut tidak khawatir
dengan pandangan negati orang lain, tetapi justru berusaha menggunakan
kewenangan dan kekuasaan untuk memaksa orang lain mematuhi pandangan-
pandangannya.
&esan-pesan yag berasal dari komunikator satu arah ini, tidak berusaha DmenjualE
gagasan agar dibicarakan bersama namun lebih pada usaha menjelaskan kepada
orang lain apa yang dilakukannya. 5he controlling style o communication ini
15
sering dipakai untuk mempersuasi orang lain supaya bekerja dan bertindak secara
eekti, dan pada umumnya dalam bentuk kritik. @amun demkian, gaya
komunikasi yang bersiat mengendalikan ini, tidak jarang bernada negati
sehingga menyebabkan orang lain memberi respons atau tanggapan yang negati
pula.
'. 5he :Fualitarian 1tyle
9spek penting gaya komunikasi ini ialah adanya landasan kesamaan. 5he
eFualitarian style o communication ini ditandai dengan berlakunya arus
penyebaran pesan-pesan verbal secara lisan maupun tertulis yang bersiat dua arah
*two-way traic o communication-.
Dalam gaya komunikasi ini, tindak komunikasi dilakukan secara terbuka.
9rtinya, setiap anggota organisasi dapat mengungkapkan gagasan ataupun
pendapat dalam suasana yang rileks, santai dan inormal. Dalam suasana yang
demikian, memungkinkan setiap anggota organisasi mencapai kesepakatan dan
pengertian bersama.
3rang-orang yang menggunakan gaya komunikasi yang bermakna kesamaan ini,
adalah orang-orang yang memiliki sikap kepedulian yang tinggi serta kemampuan
membina hubungan yang baik dengan orang lain baik dalam konteks pribadi
maupun dalam lingkup hubungan kerja. 5he eFualitarian style ini akan
memudahkan tindak komunikasi dalam organisasi, sebab gaya ini eekti dalam
memelihara empati dan kerja sama, khususnya dalam situasi untuk mengambil
keputusan terhadap suatu permasalahan yang kompleks. <aya komunikasi ini
pula yang menjamin berlangsungnya tindak berbagi inormasi di antara para
anggota dalam suatu organisasi.
/. 5he 1tructuring 1tyle
<aya komunikasi yang berstruktur ini, memanaatkan pesan-pesan verbal secara
tertulis maupun lisan guna memantapkan perintah yang harus dilaksanakan,
penjadwalan tugas dan pekerjaan serta struktur organisasi. &engirim pesan
*sender- lebih memberi perhatian kepada keinginan untuk mempengaruhi orang
16
lain dengan jalan berbagi inormasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan
dan prosedur yang berlaku dalam organisasi tersebut.
1togdill dan Coons dari 5he !ureau o !usiness Aesearch o 3hio 1tate
?niversity, menemukan dimensi dari kepemimpinan yang eekti, yang mereka
beri nama 1truktur 6nisiasi atau 6nitiating 1tructure. 1togdill dan Coons
menjelaskan mereka bahwa pemrakarsa *initiator- struktur yang eisien adalah
orang-orang yang mampu merencanakan pesan-pesan verbal guna lebih
memantapkan tujuan organisasi, kerangka penugasan dan memberikan jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul.
4. 5he Dynamic style
<aya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresi, karena
pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaannya
berorientasi pada tindakan *action-oriented-. 5he dynamic style o
communication ini sering dipakai oleh para juru kampanye ataupun supervisor
yang membawa para wiraniaga *salesmen atau saleswomen-.
5ujuan utama gaya komunikasi yang agresi ini adalah mestimulasi atau
merangsang pekerja/karyawan untuk bekerja dengan lebih cepat dan lebih baik.
<aya komunikasi ini cukup eekti digunakan dalam mengatasi persoalan-
persoalan yang bersiat kritis, namun dengan persyaratan bahwa karyawan atau
bawahan mempunyai kemampuan yang cukup untuk mengatasi masalah yang
kritis tersebut.
2. 5he Aelinguishing 1tyle
<aya komunikasi ini lebih mencerminkan kesediaan untuk menerima saran,
pendapat ataupun gagasan orang lain, daripada keinginan untuk memberi perintah,
meskipun pengirim pesan *sender- mempunyai hak untuk memberi perintah dan
mengontrol orang lain.
&esan-pesan dalam gaya komunikasi ini akan eekti ketika pengirim pesan atau
sender sedang bekerja sama dengan orang-orang yang berpengetahuan luas,
17
berpengalaman, teliti serta bersedia untuk bertanggung jawab atas semua tugas
atau pekerjaan yang dibebankannya.
8. 5he 0ithdrawal 1tyle
9kibat yang muncul jika gaya ini digunakan adalah melemahnya tindak
komunikasi, artinya tidak ada keinginan dari orang-orang yang memakai gaya ini
untuk berkomunikasi dengan orang lain, karena ada beberapa persoalan ataupun
kesulitan antarpribadi yang dihadapi oleh orang-orang tersebut.
Dalam deskripsi yang kongkrit adalah ketika seseorang mengatakan" .1aya tidak
ingin dilibatkan dalam persoalan ini%. &ernyataan ini bermakna bahwa ia
mencoba melepaskan diri dari tanggung jawab, tetapi juga mengindikasikan suatu
keinginan untuk menghindari berkomunikasi dengan orang lain. 3leh karena itu,
gaya ini tidak layak dipakai dalam konteks komunikasi organisasi. !erikut ini
adalah tabel mengenai gaya komunikasi.
Ga$a
Komunikasi
Komunikator Maksu* Tu9uan
"he !ontrolling
#tyle
Memberi perintah,
butuh perhatian
orang lain.
Mempersuasi
orang lain.
Menggunakan
kekuasaan dan
wewenang.
"he $%ualitarian
#tyle
9krab, hangat. Mestimulasi orang
lain.
Menekankan
pengertian
bersama.
"he #tructuring
#tyle
3bjekti, tidak
memihak.
Mensistemsasi
lingkungan kerja,
memantapkan
struktur
Menegaskan
ukuran, prosedur,
aturan yang
dipakai.
18
"he &ynamic #tyle Mengendalikan,
agresi.
Menumbuhkan
sikap untuk
bertindak.
Aingkas dan
singkat.
"he 'elin%uishing
#tyle
!ersedia
menerima gagasan
orang lain.
Mengalihkan
tanggung jawab
kepada orang lain.
Mendukung
pandangan orang
lain.
"he (ithdrawal
#tyle
6ndependen /
berdiri sendiri.
Menghindari
komunikasi.
Mengalihkan
persoalan.
19
Da:tar 0ustaka
Muhammad, 9rni. )omunikasi *rganisasi. $akarta " &5. !umi 9ksara, ';;7.
&ace, A 0ayne dan (aules Don (. )omunikasi *rganisasi. !andung " &5. Aemaja
Aosdakarya, ';;8.
herwanparwiyanto.staff.uns.ac.id/komunikasi-dalam-organisasi.doc
www.scribd.com/doc/+,-./0+1/komunikasi-dalam-organisasi
asnidawati.blogspot.com./komunikasi-organisasi-dan-manajemen.html
20

Anda mungkin juga menyukai