TINJAUAN PUSTAKA
II.1 KERANGKA TEORI
II.1.1 DEFINISI
Miopia (nearsightedness) adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar
masuk ke bola mata tanpa akomodasi akan dibiaskan di depan retina. Sehingga untuk
meletakkan bayangan di retina maka titik terjauh harus lebih dekat ke bola mata
dibandingkan dengan orang normal. Untuk mengoreksinya dengan lensa sferis negatif
terkecil (American Academy of Ophthalmology,2009-2010)
II.1.2 KLASIFIKASI
Bentuk miopia menurut penyebabnya :
a. Miopia aksial
Panjang aksial bola mata lebih panjang dari normal, walaupun kornea dan kurvatura lensa
normal dan lensa dalam posisi anatominya normal. Miopia dalam bentuk ini dijumpai
pada proptosis sebagai hasil dari tidak normalnya besar segmen anterior, peripapillary
myopic crescent dan exaggerated cincin scleral, dan staphyloma posterior.
b. Miopia refraktif
Mata memiliki panjang aksial bola mata normal, tetapi kekuatan refraksi mata lebih besar
dari normal
Hal ini dapat terjadi pada :
Miopia kurvatura
Universitas Sumatera Utara
Mata memiliki panjang aksial bola mata normal, tetapi kelengkungan dari kornea lebih
curam dari rata-rata, misal : pembawaan sejak lahir atau keratokonus, atau kelengkungan
lensa bertambah seperti pada hyperglikemia sedang ataupun berat, yang menyebabkan
lensa membesar.