Anda di halaman 1dari 25

DEBI SISRIA

G1A 106026
1
GANGGUAN KESEIMBANGAN
ELEKTROLIT
Elektrolit
2
Kation
Ion-ion yang membentuk muatan
positif dalam larutan. Kation
ekstraseluler utama adalah natrium
(Na
+
), sedangkan kation intraselular
utama adalah kalium (K
+
). Sistem
pompa terdapat di dinding sel tubuh
yang memompa natrium ke luar dan
kalium ke dalam sel.

3
Anion
Ion-ion yang membentuk muatan negatif dalam
larutan. Anion ekstraselular utama adalah klorida
(Cl
-
), sedangkan anion intraselular utama adalah ion
fosfat (PO4
-
).
Fungsi ion dari elektrolit:
4
1. Kontrol osmosis air
2. Keseimbangan asam basa
3. Aliran listrik potensial aksi (pada neuron)
4. Kofaktor enzim

Cairan interstisial >< plasma protein tekanan
koloid osmotik plasma
Cairan ekstra sel: Na
+
& Cl
-

Cairan intra sel: K
+
, protein, HPO
4
2-


Konsentrasi Elektrolit & Anion Protein di Plasma, Cairan
Interstisial, dan Cairan Intrasel
mEq/L
175

150

125

100

75

50

25

0
Na
+
K
+
Ca
+2
Mg
+2
Cl
-
HCO
3
-
HPO
4
2-
SO
4
2-
Anion
Protein
Plasma
Cairan interstisial
Cairan intra sel
142 145
10
4 4
140
5 3 0.2
2 2 35
100 117 3
24 27 15
2 2 100
1 1 20
20 2 50
Tanpa defisit:

Dengan defisit:

- terjadi pada Alkalosis
Resp. K+ intrasel;
juga terjadi pada
hipokalemik periodik
paralysis &
hiperalimentasi

- asupan K+ kurang :
anoreksia& alkoholism
- Kehilangan K+ >>: diare
hebat, muntah2, laxans>
- Mel.Ginjal:
mineralokortikoid>
(hiperaldosteron
primer/sekunder pada
sirosis, SN, dekomp.);
diuretik berlebihan,
pemberian penisilin atau
karbenisilin; asidosis
tubular akut, AML,
hipomagnesia

6
Hipokalemia
Gejala Hipokalemi
7
- Aritmi: terutama bila mendapat digitalis
- EKG: T mendatar, gel.U, ST depresi, QT melebar,
kepekaan berkurang
- Ileus paralitik, kelemahan otot/kuadriplegi,
hipotensi ortostatik
- Kronik: vakuolisasi sel tub.proksimal, fibrosis
interstitial, atrofi/dilatasi tubulus,
poliuri&polidipsi, osmol.urine menurun
- NH3 meningkat ekskresi NH4 urine meningkat
- Keasaman berkurang H+ menurun reabs.
HCO3- metabolik alkalosis
Pengobatan
8
- Dapat peroral/ parenteral
- Alkalosis : K+ dalam bentuk KCl
- Alkalosis : bikarbonat, sitrat, glukonat
- Parenteral: 10 meq/jam dengan pemantauan kadar
K+ plasma
- Pemberian dalam larutan NaCl/dextrose
Etiologi :

Gejala:

- asupan berlebih
peroral/enteral
- Perpindahan K+ ke
ekstrasel pada asidosis
- Pseudohiperkalemia: pada
pem. Penderita dg.
Lekositosis/trombositosis
ok.proses
koagulasi/hemolisis.

- kelemahan otot s/d
paralisa
- Utk.menurunkan K+,
meningkatkan hormon2
aldosteron, insulin,
epinephrin, glukagon u/
menstabilkan gula darah
- Jantung: aritmia/arrest;
gambaran EKG: tall T,
QRS >, interval P >,
hilangnya P, QRS
menyatu dg.T dan disebut
sine-wave

9
Hiperkalemia
Pengobatan hiperkalemia
10
1. Menurunkan K+ plasma:
- pemberian D 10% 500ml/infus jam insulin endogen
mendorong K+ masuk sel; pada DM perlu ditambah 15 U insulin
- pada asidosis: K+ luar sel meningkat dg. Pemberian Na.Bic. 44-
88 meq enteral K+ terdorong masuk dalam sel
- Sod.Polystirene Sulfonat (kayexalate)
- hemodialisis: bila cara2 diatas gagal

2. Menurunkan ambang rangsang neuromuskuler:
- 10 cc Gluonas Calc.10% I.v. Diberikan dlm. 2-3 menit
dapat diulang setelah 5 menit bila gbr. EKG tak berubah
- Terapi cepat dilakukan bila K+ > 8 meq/L atau K+> 6,5 meq/L
disertai perubahan EKG yang lanjut.


Gangguan Keseimbangan Natrium
11
- Na+: ion utama diluar sel; N: 145 meq/L
- Intrasel 10 meq/L
- Dipertahankan oleh sistim Na-K-ATP ase
- Amat menentukan osmolalitas extrasel selain
kadar glukosa dan ureum.
osmol.=2X Na plasma+ gluc/18+ BUN/2,8
N: osmol.efektif= 2X kadar Na plasma
- hipoNa : akibat hilangnya Na+/ retensi cairan
- hiperNa: hilangnya cairan/ retensi ion Na.
Hiponatremi
12
Etiologi:
1. Deplesi volume sirkulasi:ADH naik haus retensi
cairan hiponatremi
2. GGK( LFG rendah): air> hiponatremi insuff.adrenal
diare, mual, muntah, hilangnya Na mel.ginjal hipo
Na
3. Sindr.Inappropriate ADH (SIADH) secr.:
Ggn.neuro: infeksi, tumor, vaskuler, GBS
Obat2an : klorpropamid, vincristin,siklofosf.
karbamazepin, tiotiksen.
Infeksi paru: TBC, aspergilosis, pneumonia
Pasca bedah: idiopatik, ADH ektopik, karsinoma,
pemberian ADH, vasopresin, oksitosin
4. Hiponatremi esensial
Gejala: Pengobatan:
- G/ timbul o.k edema otak
- Hipoosm.otak terjadi 24
jam setelah plasma
- Na.< 125 meq/L nausea,
malaise
- Na. 110-120 : letargi dan
sakit kepala
- Na. < 110 meq/L: kejang2
dan koma
- menjaga agar kadar Na > 120
meq/L
- Rumus: kehilangan= 0,6X BBX
(140-Na plasma)
- Bila disertai kehilangan cairan:
Kehilangan Na= 0,6XBBX
(140-Na.Pl) + 140X
turunnya BB
- Pemberian NaCl: deplesi
cairan, Insuf.adrenal, ok.
Diuretik
- Restriksi cairan: edema,
SIADH, GGK, polidipsi
psikogen.

13
Hiponatremi
Hipernatremia
14
Etiologi :
1. Fluid-loss: insensibel loss (demam, ISPA, luka
bakar, didaerah suhu tinggi); diabetes insipidus;
pemberian diuretik; ggn.hipotala mus
hipodipsi ok ggn. Osmoreseptor
2. Intake Na+ >: pemberian NaCl hipertonik
Na.Bik.> atau NaCl peroral >, sindroma Cushing
dan hiperaldosteronism

Gejala: Pengobatan
Berupa G/ neurologis:
letargi, kelemahan otot,
kedutan (twitching),
kejang2 dan koma..
Terjadi ok keluarnya
cairan dari sel otak
Dapat terjadi perdarahan
otak


def.cairan= 0,6XBBX
(Na/140 1)
( pada wanita 0,5)
Dg. Cairan glukosa
isotonik peroral atau
enteral; pada diabetes
insipidus diberikan
diuretik (Hct) dg. diet
rendah Na, atau
pemberian klofibrat,
klorpropamid,
asetaminofen,
karbamasepin, pitresin
dalam minyak

15
Hipernatremi:
Gangguan Keseimbangan Kalsium
16
- 40% Ca serum terikat albumin
- 55-60% difusabel berupa ion Ca++/ kompleks Kalsium
- Kebutuhan kalk 0,5 g/hari (DepKes); saat hamil perlu
tambahan 0,5 g/hari
- Diet rata2 mengandung 0,4-1,4 g dg susu 2,8 g/hari
- Diabsorbsi usus halus proksimal secara difusi pasif; abs.
Menurun ok oksalat, sitrat atau fitat; peristaltik meningkat
atau def.protein; Abs.naik pada pemberian vit.D3
(kolekalsiferol), hormon PTH
- Ekskresi melalui urine secara filtrasi & reabsorbsi ( 99%)
melalui tub.prox.(20-30%), Loop Henle (10-15%);
tub.distal (2-8) ; reabsorbsi ini seimbang dengan abs. Na.
Hipokalsemia :
17
Etiologi :
1. Def.vit.D: makanan kurang lemak, sindrom malabsorbsi(
gastrektomi, pankreatitis, obat pencahar),
ggn.metab.vit.D (vit.D deficient Rickets= kel.otosomal
resesif), renal insuf., ggn.fgs.hati, obat anti kejang
2. Hipoparatiroidism
3. Pseudohipoparatiroidism
4. Keganasan
5. Hipofosfatemia
Pengobatan : koreksi defisiensi dg kalsium iv( Ca.Gluconat/
klorida 10%) atau peroral (Ca.Gluconas/karbonat); dpt.
Disertai pemberian vit.D dosis besar
Hiperkalsemia
18
Etiologi:
1. Hiperparatiroidisme
2. Tumor ganas yg mengeluarkan PTH
3. Intoksikasi vit.D
4. Intoksikasi vit. A
5. Hipertiroid
6. Insufisiensi adrenal
7. Milk Alkali Syndrome: ok pemberian antasid
disertai pemberian susu> pada ulkus peptikum
atau pemberian tiasid lama bersama vit.D.
Pengobatan:
19
1. Fosfat: meningkatkan deposisi kalk tulang &
menghambat resorbsi tulang; hati2 pada GGK
2. Indometasin : berguna pada hiperkalsemia akibat
keganasan
3. Meningkatkan ekskresi dg. Lar. NaCl.
4. Diet rendah kalsium
5. hemodialisis
Gangguan keseimb.fosfor
20
HIPOFOSFATEMIA:
Etiologi:
1. Antasid pengikat fosfat dosis besar
2. Luka bakar yg luas & berat
3. Diet rendah fosfat
4. Alkalosis respiratorik
5. Ketoasidosis diabetik
6. alkoholisme
Gejala :
21
1. Kerusakan eritrosit
2. Gangguan fungsi lekosit
3. Gangguan fungsi trombosit
4. Gangguan fingsi saraf pusat
5. Rabdomiolisis

PENGOBATAN:
Pemberian garan fosfat peroral/intravena
Hiperfosfatemia
22
Etiologi:
Pemberian fosfat> peroral/enema/ enteral, pada gagal
ginjal akut/kronik
Pemberian sitostatik sitolisis fosfor keluar
kedalam darah
Gejala: tetani ok penekanan kadar kalsium,
pengendapan kalsium pd jar.lunak
Hipomagnesemia:
23
Etiologi:
1. Ggn.abs.: primer, steatorea, reseksi usus,
2. Alkoholism kronik
3. Ketoasidosis diabetik
4. Pemberian diuretik, sindr.Barter, SIADH,
Hiperaldosteron, vit.D>, hiper PTH

G/: otot lemah, fasikulasi, tremor, tetani, tanda
Chovstek, tanda Trosseau; gelisah, psikosis
Terapi: pemberian magnesium p.o/I.v
Hipermagnesemia
24
E/: GGK atau insuf.hormon korteks adrenal
G/: ggn.saraf pusat& neuromusk. A.l. gangguan
menelan, quadriplegi,ggn.bicara, kelumpuhan
pernafasan
Tx/: pemberian kalsium 5-10 meq I.v
diuretik bila fungsi ginjal baik
hemodialisis
25
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai

  • Asma PP
    Asma PP
    Dokumen27 halaman
    Asma PP
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Ca Mamae
    Ca Mamae
    Dokumen25 halaman
    Ca Mamae
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Lapsus Hiperemesis Gravidarum
    Lapsus Hiperemesis Gravidarum
    Dokumen20 halaman
    Lapsus Hiperemesis Gravidarum
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantarr
    Kata Pengantarr
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantarr
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Thalasemia
    Thalasemia
    Dokumen30 halaman
    Thalasemia
    Qori-eAkbar
    100% (2)
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • CSS Astigmatisma
    CSS Astigmatisma
    Dokumen24 halaman
    CSS Astigmatisma
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • CSS Astigmatisma
    CSS Astigmatisma
    Dokumen24 halaman
    CSS Astigmatisma
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus DHF
    Laporan Kasus DHF
    Dokumen23 halaman
    Laporan Kasus DHF
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • ISI
    ISI
    Dokumen28 halaman
    ISI
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • CSS Hyaline Membrane Disease
    CSS Hyaline Membrane Disease
    Dokumen10 halaman
    CSS Hyaline Membrane Disease
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Trnslate Jurnal Mata
    Trnslate Jurnal Mata
    Dokumen6 halaman
    Trnslate Jurnal Mata
    Henni Pus Vera
    Belum ada peringkat
  • CRS DBD
    CRS DBD
    Dokumen21 halaman
    CRS DBD
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Css HMD
    Css HMD
    Dokumen13 halaman
    Css HMD
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen10 halaman
    Bab I
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Atonia Uteri
    Atonia Uteri
    Dokumen17 halaman
    Atonia Uteri
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Crs CA SERVIKS
    Crs CA SERVIKS
    Dokumen40 halaman
    Crs CA SERVIKS
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat
  • Tugas Jiwa
    Tugas Jiwa
    Dokumen1 halaman
    Tugas Jiwa
    Debi Jasmar
    Belum ada peringkat