Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

S DENGAN
KASUS STROKE HEMORHAGIC DI RUANG ICU
BRSD RAA. SOEWONDO PATI
PATI
Tugas ini disusun guna memenuhi salah satu tugas Praktek Klinik Profesi Ners
Stase Gawat Darurat
Disusun oleh:
1. M. Fashikul Anam
. Nurul !l"a Amalina
#. $urrotu A%"un
&. 'uth ()ta*iani
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
1
CENDEKIA UTAMA KUDUS
2013/2014
+em,ar Pengesahan
Tugas ini telah disusun guna memenuhi salah satu tugas Praktek Klinik Profesi
Ners- dan telah disetu.ui oleh Dosen Pem,im,ing dan /lini)al 0nstru)tur.
2
Pem,im,ing 0 Pem,im,ing 00
Su,i"anto S.Ke1. Ns. 2mma Set"o 3.- S. Ke1.
DAFTA' 0S0
4alaman .udul ....................................................................................................... i
4alaman Pengesahan ............................................................................................ ii
Daftar 0si ............................................................................................................... iii
5A5 0 P2NDA4!+!AN
3
4
5A5 0
P2NDA4!+!AN
A. +atar 5elakang
Dalam kehidu1an saat ini terda1at ,an"ak 1en"akit "ang mematikan
,agi umat manusia se1erti A0DS6407- 8antung- Kanker- dan stroke. Stroke
men.adi salah satu 1en"akit mematikan "ang sedang men.adi sorotan
Mas"arakat Dunia karena .umlah angka 1enderita dan kematian n"a semakin
tinggi.
34( 93orld 4ealth (rgani:ation; atau 5adan kesehatan Dunia
Meneta1kan Tanggal < okto,er =1= men.adi hari 1eringatan stroke sedunia-
dan diingatkan ,ahwa 1 dari > orang menderita stroke di dunia- dan ham1ir
setia1 > detik seseorang meninggal karena stroke di dunia. 4al ini untuk
menggam,arkan ,eta1a ,er,aha"a dan mematikan n"a 1en"akit. Sementara
itu 'iset Kesehatan Dasar 9'iskesdas; di 0ndonesia 1ada tahun ==?- "ang
men"atakan ,ahwa stroke men.adi salah satu dari 1en"akit se1erti .antung
koroner dan kanker "ang meru1akan 1emi)u nomor satu kematian di
0ndonesia.
Pada kasus "ang ter.adi 1ada Tn. S ini- kelom1ok menemukan ,er,agai
1ermasalahan "ang ter.adi. Kasus stroke "ang dialami Tn. S ini mengalami
,er,agai ma)am kom1likasi- dan memerlukan 1enanganan "ang )e1at- te1at
dan )ermat. Sama dengan kasus stroke lainn"a "ang harus ditangani se)e1at
mungkin- terutama stroke hemoragik.
5
5. 'umusan Masalah
1. 5agaimanakah konse1 dasar dari Stroke 4emoragik
. 5agaimanakah konse1 kegawatdaruratan dari Stroke 4emoragik@
#. 5agaimanakah 1enanganan 1ada kasus n"ata 1ada 1asien Tn. S di 'uang
0/!
/. Tu.uan
1. Tu.uan !mum
!ntuk mengetahui dan memahami konse1 dasar- konse1
1enanganan intensi*e dari kasus stroke hemoragik.
. Tu.uan Khusus
a. !ntuk mengetahui konse1 dasar stroke hemoragik
,. !ntuk mengetahui konse1 gawat darurat 1ada kasus stroke hemoragik
). !ntuk memahami konse1 1enanganan kasus stroke hemoragik 1ada
Tn. S "ang te1at dan teliti.
6
5A5 00
K(NS2P DASA'
A. Definisi
7
/ere,ro*as)ular Disease adalah: gangguan "ang mem1engaruhi aliran
darah ke otak dan da1at mengaki,atkan gangguan neurologik.
9+ewis- ===- hal. 1>&A;.
/ere,ro*as)ular Disease adalah: kehilangan fungsi otak "ang
diaki,atkan oleh ,erhentin"a su1lai darah ke ,agian otak.
95runner and Suddarth- ==- hal. 1#1;.
/edera sere,ro*askular atau stroke meli1uti awitan ti,aBti,a defisit
neurologis karena insufisiensi su1lai darah ke suatu ,agian dari otak.
0nsufisiensi su1lai darah dise,a,kan oleh trom,us- ,iasan"a sekunder terhada1
arterisklerosis- terhada1 em,olisme ,erasal dari tem1at lain dalam tu,uh- atau
terhada1 1erdarahan aki,at ru1tur arteri 9aneurisma;.
9+"nda 8uall /ar1enito- 1<<A;.
5. Anatomi Fisiologi
8
(tak di,agi men.adi # ,agian ,esar "aitu sere,rum- ,atang otak-
sere,ellum. Semuan"a ,erada dalam satu struktur tulang "ang dise,ut
tengkorak. (tak di,ungkus oleh sela1ut otak 9meningen; "ang terdiri dari #
la1isan:
1. Duramater- la1isan 1aling luar ,erasal dari .aringan ikat te,al dan kuat
"ang ,ersifat liar- te,al- elastis- ,eru1a sera,ut dan ,erwarna a,uBa,u.
. Arakhnoid- meru1akan la1isan ,agian tengah "ang memisahkan duramater
dengan 1iamater. +a1isan ini ,ersifat ti1is dan lem,ut men"eru1ai sarang
la,aBla,a- ,erwarna 1utih- karena tidak dialiri darah. Pada dinding
arakhnoid terda1at 1leksus "ang mem1roduksi )airan sere,ros1inal.
#. Piamater- meru1akan la1isan "ang 1aling dalam.
9Gu"ton C 4all. 1<<>;.
5agianB,agian otak :
1. Sere,rum 9otak ,esar;
Meru1akan ,agian "ang terluas dan ter,esar dari otak- terda1at & lo,us-
"aitu:
a. +o,us frontalis- area ini mengontrol 1erilaku indi*idu- mem,uat
ke1utusan ke1ri,adian- dan menahan diri. 8uga meru1akan 1usat
9
tertinggi dan fungsi otonom- se1erti res1on kardio*askuler dan
akti*itas gastrointestinal.
,. +o,us 1arietal- area ini menginter1retasikan sensasi. Sensasi rasa "ang
tidak ,er1engaruh adalah ,au. +o,us 1arietal mengatur indi*idu
mam1u mengetahui 1osisi dan letak ,agian tu,uhn"a dan 1ergerakan.
). +o,us tem1oralis- area ini menginter1retasikan sensasi ,au-
1endengaran- dan keragaman ,un"i. Kerusakan 1ada lo,us ini
menim,ulkan gangguan dalam mengerti ,ahasa. Sel "ang ,erfungsi
dalam mengerti ,ahasaD dise,ut 3erni)k%s area. 0ngatan .angka 1endek
dan intelektual sangat ,erhu,ungan dengan daerah ini.
d. +o,us oksi1ital- area ini meru1akan 1usat 1englihatan. Fungsi
sere,rum "ang terdiri dari ingatan 1engalamanB1engalaman "ang lalu-
1usat 1ers"arafan "ang menangani akti*itas mental- akal- intelegensi-
keinginan dan memori- 1usat menangis- 5A5 dan 5AK.
9Gu"ton C 4all. 1<<>;.
. 5atang otak
Terdiri dari otak tengah- 1ons dan medulla o,longata. (tak tengah
,erfungsi: refleks 1englihatan dan koordinasi gerakan 1englihatan . 1ons
,erfungsi: menghu,ungkan kedua hemisfer sere,rum serta menensefalon
dengan medulla o,longata di ,awah. Medulla o,longata ,erfungsi: se,agai
1usat refleks "ang 1enting untuk .antung- *asokonstriktor- 1erna1asan-
,ersin- ,atuk- menelan mengeluarkan air liur dan muntah. Diensefalon
,erisi thalamus se,agai 1usat 1en"am,ung sensasi ,au "ang diterima.
4i1otalamus ,erfungsi untuk mem1ertahankan 1engaturan suhu tu,uh.
Kelen.ar hi1ofisis menghantarkan stimulus "ang ,erhu,ungan dengan
1ergerakan otot- refleks 1englihatan dan 1endengaran. Pons
menghantarkan im1uls ke 1usat otak- dan medula o,longata ,er1eran
10
dalam kontrol fungsi 1ernafasan ,ersin- menelan- ,atuk- 1engeluaran
sali*a- muntah dan *asokonstriksi.
9Gu"ton C 4all. 1<<>;.
#. Sere,ellum 9otak ke)il;
5er1eran dalam rangsangan- mengham,at dan tanggung .awa, terhada1
koordinasi dan gerakan halus.
9Gu"ton C 4all. 1<<>;.
Sir!"#$i S%r%&r#"
Sirkulasi sere,ral menerima E =F dari )urah .antung atau ?A=
ml6menit. Sirkulasi ini sangat di,utuhkan karena otak tidak men"im1an
makanan- sementara otak mem1un"ai ke,utuhan meta,olisme "ang tinggi.
Darah arteri mengalir mengisi dari ,awah dan *ena mengalir dari atas.
9Gu"ton C 4all. 1<<>;.
11
P%'&!"!( )#r#( #r*%ri +*#
(tak menda1at darah dari dua 1em,uluh darah ,esar "aitu dua
arteri karotis interna dan dua arteri *erte,ralis. Arteri karotis interna
mem,erikan sirkulasi darah otak ,agian anterior. Arteri *erte,ral ,erasal
dari arteri su,kla*ia. Arteri *erte,ral ini ,erga,ung mem,entuk arteri
,asilar dan selan.utn"a ,er)a,ang mem,entuk kedua arteri sere,ral
1osterior "ang mensu1lai 1ermukaan otak interior dan mediana- .uga
,agian lateral lo,us oksi1ital.
DaerahBdaerah "ang sering mengalami sum,atan adalah arteri
*erte,ro ,asilaris- arteri karotis interna- arteri sere,ri anterior- arteri sere,ri
1osterior dan arteri sere,ri media. Sum,atan ini mengaki,atkan gangguan
aliran darah ke seluruh lo,usBlo,us "ang ada di otak ,esar. 9Gu"ton C
4all. 1<<>;.
Sir!"!$ Wi""i$i
Pada dasar otak di sekitar kelen.ar hi1ofisis- se,uah lingkaran arteri
ter,entuk di antara rangkaian arteri karotik internal dan *erte,ral.
+ingkaran ini dise,ut sirkulus willisi "ang di,entuk dari )a,angB)a,ang
arteri karotik internal- anterior dan arteri sere,ral ,agian tengah dan arteri
1enghu,ung anterior dan 1osterior. Aliran darah dari sirkulus willisi
mem,eri rute alternatif 1ada aliran darah .ika arteri tersum,at karena
s1asme *askuler- em,oli atau karena trom,us da1at men"e,a,kan
sum,atan aliran darah ke distal neuronBneuron dan hal ini mengaki,atkan
selBsel neuron )e1at nekrosis.
9Gu"ton C 4all. 1<<>;.
/. 2tiologi
Stroke da1at dise,a,kan karena faktorBfaktor ,erikut ini :
12
1. Pen"um,atan 1em,uluh darah oleh karena .endalan6gum1alan darah
9throm,us atau em,olus;.
. 'o,ek atau 1e)ahn"a 1em,uluh darah.
#. Adan"a 1en"akitB1en"akit 1ada 1em,uluh darah.
&. Adan"a gangguan susunan kom1onen darah
95runner and Suddarth.==1;
Se)ara garis ,esar- stroke di ,agi dalam kategori ,esar- "aitu :
1. Stroke NonB4aemorrhagi) 9SN4; 0skemik D
a. 2m,oli.
,. Aterotrom,otik 91en"akit 1em,uluh darah sedangB,esar;.
). Malformasi arteriB*ena.
d. Trom,osis.
e. Migren.
f. 4i1erkoagulasi darah.Pen"alahgunaan o,at 9kokain atau amfetamin;.
g. Kelainan darah.
. Stroke 4aemorraghi) 9S4;:
a. 0nfark otak 9G=F;.
,. Perdarahan intra)ere,ral 91AF;.
). Perdarahan su, ara)hnoid 9AF;.
95runner and Suddarth.==1;
13
D. FAKT(' '2S0K(
FaktorBfaktor resiko stroke da1at dikelom1okkan se,agai ,erikut :
1. Aki,at adan"a kerusakan 1ada arteri- "airtu usia- hi1ertensi dan DM.
. Pen"e,a, tim,uln"a throm,osis- 1olisitemia.
#. Pen"e,a, em,oli M/0. Kelainan katu1- heart tidak teratur atau .enis
1en"akit .antung lainn"a.
&. Pen"e,a, haemorhagi)- tekanan darah terlalu tinggi- aneurisma 1ada arteri
dan 1enurunan faktor 1em,ekuan darah 9leukemia- 1engo,atan dengan
anti koagulan;
A. 5uktiB,ukti "ang men"atakan telah ter.adi kerusakan 1em,uluh darah
arteri se,elumn"a : 1en"akit .antung angina- T0A.- su1lai darah menurun
1ada ektremitas.
95runner and Suddarth.==1;
Dari hasil data 1enelitian di (Hford-0nggris ,ahwa 1enduduk "ang
mengalami stroke dise,a,kan kondisiBkondisi se,agai ,erikut :
1. Tekanan darah tinggi teta1i tidak diketahui A=B>=F
. 0skemik 4eart Atta)k #=F
#. T0A &F
&. Pen"akit arteri lain #F
A. 4eart 5eat tidak teratur 1&F
>. DM <F
14
Kemudian ada "ang menun.ukan ,ahwa "ang selama ini diangga1
,er1eran dalam meningkatkan 1re*alensi stroke tern"ata tidak ditemukan
1ada 1enelitian terse,utdiantaran"a- adalah:
1. Merokok- memang merokok da1at merusak arteri teta1i tidak ada ,ukti
kaitan antara keduan"a itu.
. +atihan- orang mengatakan ,ahwa latihan da1at mengurangi resiko
ter.adin"a stroke. Namun dalam 1enelitian terse,ut tidak ada ,ukti
"ang men"atakan hal terse,ut ,erkaitan se)ara langsung. 3alau1un
memang latihan "ang terlalu ,erat da1at menim,ulkan M/0.
#. Seks dan seksual inter)ouse- 1ria dan wanita mem1un"ai resiko "ang
sama terkena serangan stroke teta1i untuk M/0 .elas 1ria le,ih ,an"ak
dari1ada wanita
&. (,esitas. Din"atakan kegemukan menim,ulkan resiko "ang le,ih
,esar- namun tidak ada ,ukti se)ara medis "ang men"atakan hal ini.
A. 'iwa"at keluarga.
9Maril"nn- ==;
2. Manifestasi Klinis
1. 4emi1aresis 9kelemahan salah satu sisi ,agian tu,uh;
. Paralisis
#. Gangguan komunikasi 9a1hasia;
&. Keter,atasan la1ang 1andang
A. Kesulitan menelan 9dis1agia;
15
>. 0nkontinensia urine
?. Pusing- tidak nafsu makan- mual- muntah.
95runner and Suddarth.==1;
F. Patofisiologi
1. 4emoragi 0ntraserre,ral.
Pe)ahn"a 1em,uluh darah "ang mengaki,atkan darah "ang keluar sel
.aringan akan menekan .aringan otak dan menurunkan aliran darah
sehingga ter.adi iskemi dan akhirn"a infark.
. 4emoragi Su,arakhnoid.
Aneurisma akan menim,ulkan 1erdarahan otak akan sehingga ter.adi
edema sere,ri "ang da1at menekan 1em,uluh darah sehingga ter.adi di
hi1oksia lalu iskemik dan ,ila ter.adi lama maka akan infark dan akhirn"a
kematian .aringan.
95runner and Suddarth.==1;
G. Kom1likasi
16
1. 4i1oksia sere,ral karena ter.adi se,agai aki,at dari oksigen "ang ke otak
tidak adekuat
. 2dema )ere,ri: karena adan"a infark di otak men"e,a,kan Na
E
dalam
)airan ekstrasel terde1olarisasi masuk ke intrasel sehingga menarik )airan
ke intra sel "ang mengaki,atkan ter.adin"a edema sere,ri.
#. Disritmia .antung: irama .antung terganggu karena adan"a sum,atan di
otak. 95runner and Suddarth.==1;
4. Pemeriksaan Diagnostik
1. /T S)an 9/om1uteri:ed Tomogra1h" S)an;: Mem1erlihatkan adan"a
edema- hematoma- iskemia dan adan"a infark.
. M'0 9Magneti) 'esonan)e 0maging;: Menun.ukkan daerah "ang
mengalami infark- hemoragik
#. Angiografi sere,ral: Menentukan 1en"e,a, stroke se1erti: 1erdarahan.
&. 22G 92le)tro 2n)e1halogram;: Mengidentifikasi masalah didasarkan 1ada
gelom,ang otak dan mem1erlihatkan daerah lesi "ang s1esifik.
A. Pungsi +um,al: Menun.ukkan adan"a tekanan- ,iasan"a ada trom,osis-
em,oli sere,ral dan T0A. 95runner and Suddarth.==1;
5A5 000
K(NS2P GA3AT DA'!'AT
3aktu adalah otak "ang meru1akan ungka1an "ang menun.ukkan "ang
menun.ukkan ,eta1a 1entingn"a 1engo,atan stroke sedini mungkin-karena
I.endela tera1iJ dari stroke han"a #B> .am. Penatalaksanaan "ang )e1at- te1at dan
)ermat memegang 1eranan ,esar dalam menentukan hasilakhir 1engo,atan. 4al
"ang harus dilakukan adalah :
1. Sta,ilitas klien dengan tindakan Air wa"- 5reathing dan /ir)ulating.
17
. Pertim,angkan intu,asi ,ila kesadaran stu1or atau )oma atau gagal nafas.
#. 0nfus inta*ena dengan )airan normasalin =-<F = ml6.am- .angan 1akai )airan
hi1otonis karena da1at mem1erhe,at edema otak.
&. 5erikan oksigen B& liter6menit.
A. Pertim,angkan 1em,erian nutrisi melalui NGT.
>. 2KG.
?. Am,il sam1el untuk 1emeriksaan darah: 1emeriksaan darah 1erifer lengka1
dengan trom,osit- kimia darah 9glukosa- elektrolit- ureum dan kreatinin;- masa
1rotrom,in- dan masa trom,o1lastin 1arsial
G. Pasang kateter 1ada klien .ika di1erlukan.
<. Monitor TT7 klien tia1 1er .am keadaan klien.
1=. 8ika ada indikasi- lakukan tesBtes ,erikut: kadar alkohol- fungsi hati- gas darah
arteri- dan skrining toksilogi
11. Tegakkan diagnosis ,erdasarkan anamnesis dan 1emeriksaan fisis
1. /T S)an atau resonansi magnetik ,ila alat tersedia. 5ila tidak ada-dengan skor
Sirira. untuk menentukan .enis stroke.
90skandar- ==,
4al "ang harus selalu diingat adalah kom1likasi tersering "ang da1at
men"e,a,kan kematian. 4erniasi transtentorial da1at ter.adi 1ada infark "ang luas
atau1un 1erdarahan luas dengan 1erluasan ke *entrikel atau 1erdarahan
su,arakhnoid. Pneumonia as1irasi .uga 1en"e,a, kematian "ang )uku1 sering
1ada stroke akut. Semua 1asien stroke akut harus di1erlakukan se,agai 1asien
dengan disfagia sam1ai ter,ukti tidak. Kom1likasi lainn"a adalah infark miokard
akut- sekitar #F 1enderita stroke iskemik mengalami kom1likasi ini.
Phase Akut:
18
a. Pertahankan fungsi *ital: .alan nafas- 1ernafasan- oksigenisasi dan
sirkulasi.
,. 'e1erfusi dengan trom,olit"k atau *asodilation: Nimoto1
). Pen)egahan 1eningkatan T0K
d. Mengurangi edema )ere,ral dengan diuretik
Post 1hase akut
a. Pen)egahan s1atik 1aralisis dengan antis1asmodik
,. Program fisiothera1i
). Penanganan masalah 1sikososial
Penanganan te1at dan segera 1ada 1asien dengan infark hemoragik
meru1akan 1enanganan kegawatdaruratan. Pasien dengan stroke
hemoragik harus dirawat dalam ruangan khusus.
9+ong. / 5ar,ara- 1<<>;
Penatalaksaan 1asien dengan stroke hemoragik terdiri atas dua "aitu:
1 Konser*atif
a. Amankan .alan na1as dan 1erna1asan. 8ika 1erlu 1em,erian intu,asi dan
hi1er*entilasi mekanik. 0ntu,asi endotrakeal dilakukan 1ada 1asien dengan
koma "ang tidak da1at mem1ertahankan .alan na1as dan 1asien dengan
gagal 1erna1asan. Analisa gas darah harus diukur 1ada 1asien dengan
gangguan kesadaran
,. Keseim,angan )airan. Gangguan keseim,angan )airan dan elektrolit
mudah ditemui 1ada 1asienB1asien 0/!. 4al ini dise,a,kan oleh res1on
sim1atis terhada1 adan"a in.uri neuron aki,at iskemik atau1un hemoragik-
su,situsi )airan6elektrolit "ang tidak seim,ang- regimen nutrisi "ang tidak
adekuat- dan 1em,erian diuretik atau1un o,atBo,at lainn"a. Pilihan tera1i
19
enteral6 )airan isotonik intra*ena. Monitoring keseim,angan )airan dan
elektrolit 1erlu dilakukan.
). Nutrisi. Menurut 1enelitian Da*aks dan kawanBkawan- malnutrisi
meru1akan faktor inde1enden ,agi 1rognosis ,uruk 1ada 1asien stroke.
4asil 1enelitian "ang sama oleh Gari,alla dan kawanBkawan ,ahwa status
nutrisi mem1engaruhi 1er,urukan 1asien se)ara signifikan selama 1eriode
tertentu. Mereka menemukan ,ahwa konsentrasi serum al,umin
mem1un"ai hu,ungan signifikan dengan kom1likasi infeksi dan
meru1akan 1rediktor inde1enden kematian dalam waktu # ,ulan.
Penelitian ini menun.ukkan 1entingn"a su1lai kalori dan 1rotein adekuat
1ada 1asien stroke akut.
d. Follow u1 ketat
e. Mannitol dan diuretik ,erguna untuk menurunkan tekanan intrakranial
le,ih )e1at.
f. 8ika demam- ,erikan a)etominofen dan kom1res mekanik. Demam
meru1akan 1rediktor ,agi 1rognosis ,uruk sehingga harus ditemukan
1en"e,a,n"a.
g. Keadaan hi1erglikemia menun.ukkan adan"a )edera selBsel saraf atau1un
1em,erian tissue 1lasminogen a)ti*ator 9rtBPA; 1ada iskemik akut "ang
memi)u 1eninggian serum glukosa.
h. Kontrol hi1ertensi melalui 1em,erian antihi1ertensi
Mana.emen 1asien stroke hemoragik disertai hi1ertensi masih kontro*ersi.
Penurunan tekanan darah 1ada stroke akut da1at men)egah ter.adin"a
1erdarahan ulangan- namun dilain 1ihak hal ini da1at men)etuskan
iskemik 1erihematomal. 5e,era1a 1eneliti men"arankan 1enurunan
tekanan darah menu.u tekanan darah rataBrata harus dilakukan 1erlahan
hingga - 1#= mm4g namun 1enurunan tekanan darah le,ih darah =F
harus di)egah dan tekanan darah tidak ,oleh turun le,ih dari G& mm4g.
i. Men)egah diatesis 1erdarahan dengan 1em,erian 1lasma darah-
antihemofilik- *itamin K- transfusi 1latelet- dan transfusi darah.
9+ong /. 5ar,ara- 1<<>;
20
(1erasi
a. Drainase hematoma K drainase stereotaktik atau e*akuasi o1erasi
,. Drainase *entrikular atau shunt
). 2*akuasi 1erdarahan malformasi arteri*enous atau tumor
d. Mem1er,aiki aneurisma.
Penatalaksaan o1eratif 1ada 1asien dengan 1erdarahan intrasere,ral
masih kontro*ersi. 3alau1un terda1at indikasiBindikasi .elas ,ahwa 1asien
memerlukan suatu tindakan o1eratif atau1un tidak- masih terda1at daerah
Ja,uBa,uJ diantaran"a. Se,agai )ontoh 1asien usia muda dengan 1erdarahan
intrasere,ral 1ada hemisfer nondominan "ang awaln"a sadar dan ,er,i)ara
kemudian keadaann"a mem,uruk se)ara 1rogresif dengan 1erdarahan
intrasere,ral area lo,us memerlukan 1enanganan o1eratif. Se,alikn"a- 1asien
usia lan.ut dengan 1erdarahan intrasere,ral luas 1ada hemisfer dominan
disertai 1erluasan ke area talamus dan ,erada dalam kondisi koma tergam,ar
memiliki 1rognosis .elek sehingga tindakan o1eratif tidak 1erlu
di1ertim,angkan.
Tindakan 1em,edahan untuk e*akuasi atau as1irasi ,ekuan darah 1ada
stadium akut kurang ,egitu menguntungkan. 0nter*ensi ,edah 1ada kasusB
kasus demikian adalah :
1 Pasien "ang masih da1at teta1 ,ertahan setelah iktus awal setelah ,e,era1a
hari- di mana 1ada saat itu ,ekuan sudah mulai men)air dan
memungkinkan untuk di as1irasi sehingga massa desakan atau defisit
da1at dikurangi.
4ematom intrasere,ral- mudah segera dikeluarkan dan ke)il kemungkinan
menim,ulkan defisit neurologis. Dalam hal ini ,iasan"a da1at segera
dilakukan o1erasi 1ada hariBhari 1ertama.
# 4ematom intrasere,ral "ang letakn"a su1eri)ial- seringkali mudah
diangkat dan tidak mem1er,uruk defisit neurologis.
Kontraindikasi tindakan o1erasi terhada1 kasusBkasus 1erdarahan
intrasere,ral adalah hematom "ang terletak .auh di dalam otak 9dekat ka1sula
21
interna; mengingat ,iasan"a walau1un hematomn"a ,isa die*akuasi- tindakan
ini malahan menam,ah kerusakan otak.
(1erasi .uga tidak di1ertim,angkan 1ada 1asien dengan *olume
hematoma sedikit dan defisit fokal minimal tan1a gangguan kesadaran. 4al
terse,ut diatas menun.ukkan indikasi .elas menga1a seseorang memerlukan
tindakan o1eratif atau tidak. 4al inilah "ang men.adi ketidakmenentuan
mengenai indikasi a1akah o1erasi di1erlukan atau tidak.
8enisB.enis o1erasi 1ada stroke hemoragik antara lain:
1 Kraniotomi
Mayoritas ahli bedah saraf masih memilih kraniotomi untuk evakuasi
hematoma. e!ara umum" ahli bedah lebih memilih melakukan o#erasi
$ika #erdarahan intraserebral terletak #ada hemisfer nondominan"
keadaan #asien memburuk" dan $ika bekuan terletak #ada lobus dan
su#erfisial karena lebih mudah dan kom#resi yan% lebih besar mun%kin
dilakukan den%an resiko yan% lebih ke!il. &ebera#a ahli bedah memilih
kraniotomi luas untuk mem#ermudah dekom#resi eksternal $ika terda#at
udem serebri yan% luas.
2ndosko1i
Melalui 1enelitian A"er dan kawanBkawan dikatakan ,ahwa e*akuasi
hematoma melalui ,antuan endosko1i mem,erikan hasil le,ih ,aik. 1ada
la1oran o,ser*asi lainn"a 1enggunaan endosko1i dengan tuntunan
stereotaktik dan ultrasonografi mem,erikan hasil memuaskan dengan
e*akuasi hematoma le,ih sedikit 9*olume L #= ml; namun teknik ini
,elum ,an"ak dia1likasikan dan *aliditasn"a ,elum di,uktikan.
# As1irasi dengan ,antuan !SG
4ondo dan +enan mela1orkan ke,erhasilan 1enggunaan as1irator !SG
1ada as1irasi stereotaktik 1erdarahan intra)ere,ral su1ratentorium- namun
1rosedur ini masih dio,ser*asi.
22
Perdarahan intrasere,ral dan su,ara)hnoid ,iasan"a dikaitkan dengan
adan"a malformasi arteri*enous 9A7M;. 8ika lesi da1at terlihat maka e*akuasi
1erdarahan harus dilakukan sehingga 1erdarahan tidak terkontrol dari A7M
da1at diatasi. A1a,ila 1erdarahan intrasere,ral di tera1i se)ara konser*atif
,iasan"a ahli ,edah saraf memilih menunggu >BG minggu dahulu karena
o1erasi da1at men)etuskan A7M "ang terletak 1ada dinding 1erdarahan
intrasere,ral. Pilihan 1enanganan o1eratif 1ada A7M antara lain:
1engangkatan endo*askular- eksisi- stereotaxic radiosurgery- dan kom,inasi
diantaran"a.
1 2ksisi langsung A7M semakin ,erkem,ang dengan adan"a mikrosko1
o1erasi sehingga menurunkan resiko ke)a)atan dan kematian. Kom1likasi
ma"or eksisi langsung se1erti kehilangan .aringan otak normal ,eserta
fungsi neurologisn"a "ang dikenal dengan breakthrough phenomenon.
Pengangkatan endo*askular menggunakan teknik em,olisasi da1at
dilakukan se,elum atau1un saat ,erlangsungn"a o1erasi. Penanganan ini
,erguna untuk lesi "ang tidak da1at ter.angkau melalui o1erasi atau1un
tam,ahan 1engangkatan 1ada o1erasi. Kom1likasi "ang da1at ,erkem,ang
"aitu 1erdarahan-iskemik- dan angionekrosis karena toksisitas materi
em,oli.
# 'adiotera1i- teknik ini menggunakan energi tinggi HBra"- gamma- dan
1roton menginduksi de1osisi kolagen su,endotelial dan su,stansi hialin
"ang men"em1itkan lumen 1em,uluh darah ke)il dan mengerutkan A7M
dalam ,e,era1a ,ulan setelah tera1i.
Kom1likasi )ara ini ,eru1a radionekrosis .aringan otak normal-
1erdarahan- hidrosefalus- ke.ang 1ost tera1i- kehilangan regulasi
tem1eratur- defisit fungsi kongnitif.
9+ong /. 5ar,ara- 1<<>;.
23

Anda mungkin juga menyukai