Laila Sofia Nuraini 12850 Rizky Akbar Siboro 12866 Denny Noor Fauzi 12873 Ade Utari Triwijaya 12900 Sari Dewi Hastuti 12910 Vitayala Hayugiri 12911 Anjaring Luhur Jiwandana 12912
CIRI-CIRI Indikasi dari alga merah Terkena panas atau sinar matahari secara langsung Terjadi perubahan warna dari warna aslinya menjadi ungu atau merah Merupakan golongan alga yang mengandung karaginan dan agar Bermanfaat dalam industri kosmetik dan makanan Berproduksi dengan cepat yaitu sekitar 7- 13% bahkan dapat bertambah sampai 20% per harinya. REPRODUKSI Daur hidup nya majemuk Pada bentuk-bentuk yang lebih tinggi tingkatannya pergantian generasi secara morfologik yang teratur sporofit dan gametofit terlihat sama dari luar
contoh Polysiphonia Tiga tipe tumbuh- tumbuhan Gametofit jantan dan betina serta tumbuh- tumbuhan tetrasporik yang aseksual Tumbuh-tumbuhan betina akan timbul dari karpospora Karpospora hasil bergabungnya gamet jantan dan betina Saat persemian tetraspora dari tumbuh- tumbuhan aseksual pada gilirannya akanmenghasilkan tumbuh-tumbuhan seksual.
Tidak mempunyai spora atau gamet berenang yang berbulu getar atau bercambuk Menyimpang dari kebiasaan perkembangbiakan organisme yang terjadi dalam media air Sehingga , penyebaran dan pertemuan intim antara sel-sel perkembangbiakan tergantung pada arus dan faktor kesempatan atau keberuntungan 2 macam perkembangbiakan Perkkembangan generatif Perkembangbiakan vegetatif Perkembangbiakan vegetatif Pembentukan spora haploid Ganggang jantan atau betina yang sel-selnya haploid. Yang dihasilkan oleh sporangium atau talus ganggang yang diploid Perkembangan Generatif Alat perkembangbiakan jantan disebut spermatogonium yang menghasilkan spermatium yang tak berflagel Alat kelamin betina disebut karpogonium, yang menghasilkan ovum Dengan oogami yaitu pembuahan sel kelamin betina (ovum) oleh sel kelamin jantan (spermatium) Spora haploid akan tumbuh menjadi ganggang penghasil gamet. Jadi pada ganggang merah terjadi pergiliran keturunan antara sporofit dan gametofit.
Hasil pembuahan sel ovum oleh spermatium adalah zigot yang diploid Zigot itu akan tumbuh menjadi ganggang baru yang menghasilkan aplanospora dengan pembelahan meiosis HABITAT Di daerah beriklim sedang dan cahaya yang redup Pertumbuhan lebih subur terdapat di mintakat bawah-pasut daripada di mintakat pasut Banyak dijumpai di terumbu karang dan batu cadas
Acanthopora sp. Hidup menempel pada batu atau benda keras lainnya Terdiri dari dua jenis : A. spicifera dan A. muscoides Kini hanya ditemui di tempat tertentu saja seperti di Kepulauan Seribu. Laurencia sp. Hidup melekat pada batu di daerah terumbu karang L.obtusa L.nidfica L.intricata Terdiri dari tiga jenis Gigartina sp. Gigartina affinis = Corpopeltis affinis Tumbuh menempel pada batu di rataan terumbu, terutama di tempat-tempat yang masih tergenang air pada saat air surut terendah.
Gelidium sp. Memiliki warna merah kecoklatan (pirang) Bentuk tubuh seperti rumput atau semak, batang utama tegak dan mempunyai cabang-cabang yang terdiri dari axis (cabang utama), primary branch dan secondary branch. Sepanjang tubuhnya ditumbuhi bagian yang seperti duri. Persebaran alga ini dipengaruhi oleh alam seperti substrat, salinitas, ombak, arus, dan pasang surut. Amphiroa sp. Tumbuh menempel di rataan pasir atau menempel pada substrat dasar lainnya di padang lamun. Memiliki sebaran yang luas. Contoh spesiesnya : Amphiora fragilissima Gracilaria sp. G.verrucosa G.salicornia G.gigas G.eucheumioides G.foliifera G.coronopifolia G.arcuata Terdiri dari tujuh jenis Eucheuma sp. Ditemukan di bawah air surut rata-rata pada pasut bulan setengah. Talus silendrik berdaging dan kuat dengan bintil- bintil atau duri-duri yang mencuat ke samping pada beberapa jenis. Talusnya licin. Tidak hanya memiliki warna merah, tetapi ada yang coklat-kehijau-hijauan kotor atau abu-abu dengan bercak merah. Di Indonesia tercatat empat jenis, yakni E. Denticalutum (= E. Spinosum), E. Edule, E. Alvarezii (=Kappaphycus alvarezii) dan E. Serra
PERANAN
Bahan makanan dan kosmetik Eucheuma spinosum Mengeraskan atau memadatkan media pertumbuhan bakteri Rumput laut penghasil agar-agar (agarophyte) diantaranya adalah Gracillaria sp., Gelidium sp., Gelediupsis sp., Hypnea sp., dan rumput laut penghasil keraginan yaitu Spinosum, Euchema catini dan Eucheuma striatum. Selain itu juga rumput laut penghasil algin yaitu Sargasum, Marcocystis sp. , dan Lessonia sp..
bahan makanan bagi manusia misalnya Chondrus crispus( Lumut Irlandia) beberapa genus Porphyra. Chondrus crispus dan Gigortina mamilosa menghasilkan karagen yang dimanfaatkan untuk penyamak kulit, bahan pembuat krem, dan obat pencuci rambut Gracilaria lichenoides, Euchema spinosum, Gelidium sp. dan Agardhiella sp. sebagai medium biakan bakteri dan fase padat pada elektroforesis gel, untuk pengental dalam banyak makanan, perekat tekstil, sebagai obat pencahar (laksatif), atau sebagai makanan penutup.